Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Infografis Wisata di Desa Wisata Tinalah 2018




Desa Wisata Tinalah sebagai salah satu desa wisata di Yogyakarta dan desa wisata Kulon Progo telah berinovasi dengan berbagai paket wisata yang disukai oleh wisatawan. Tahun 2018 berbagai acara telah dilaksanakan di DEWI TINALAH seperti camping, makrab, outbound, gathering, dan live in. Paket tersebut merupakan paket andalah paket wisata Jogja dan paket wisata Kulon Progo. Berikut sajian infografis kegiatan wisata sepanjang tahun 2018.


INFOGRAFIS 2018


Berikut penyelenggara yang melakukan kegiatan di DEWI TINALAH. Penyelenggara kegiatan tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.


  • RRGraph Malang, Jawa Timur
  • Panther Mania Jogja
  • Ilmu Komunikasi UMY
  • PAUD Wates
  • Lansia Kota Gede
  • PSLPB UAD
  • MAN 2 Yogyakarta
  • SMP Aysiyah Unggulan Bantul
  • SMA N 3 Yogyakarta
  • SMK Muh. 2 Yogyakarta
  • MIN 3 Tendon
  • SMK 6 Yogyakarta
  • SMP 9 Yogyakarta
  • SMP N 1 Sleman
  • SMA Muh. 7 Yogyakarta
  • Komunitas Taxi Online GRAB
  • SMK Ma’arif Temon
  • Sanggar Tari
  • SMA N 1 Samigaluh, Kulon Progo
  • SMK N 1 Samigaluh, Kulon Progo
  • SMP N 4 Samigaluh, Kulon Progo
  • SMP Muh. 1 Minggir, Sleman
  • SMK Muh. Gamping
  • SMK Kesehatan CSI KP
  • MAN 3 Kulon Progo
  • SD Budya Wacaya YK
  • SMA PL Sedayu
  • SMK Muh 1 Kalibawang
  • Tamu Wisata
  • Forum Rois Purwoharjo
  • SMP N 1 Samigaluh
  • SMP N 1 Samigaluh
  • SD Muh Gunung Pring
  • Komunitas Alwat
  • MTs 4 Kulon Progo
  • Kirab Merti Bumi Tinalah
  • SMP Muh Gunung Pring, Muntilan
  • Amikom COMP CLUM
  • Amikom Fosil
  • Amikom Fosil
  • Bioteknologi UKDW Ykt
  • PBIO Universitas Negeri Yogyakarta
  • SMK Muh 1 Sleman
  • PBI Sadar Yogyakarta
  • MTs Jamil Bantul
  • STTN Batan Yogyakarta
  • Psikologi UII Yogyakarta
  • Yogya Trail Community
  • UMP Psikologi
  • Palasa, 08 Mejing Kidul
  • Keperawatan UMY
  • Dinpar Pariwisata
  • SMA Vanlid Muntilan
  • Univ. Jendrah Ahmad Yani
  • Farmasi UMY
  • Aliansi Mahasiswa Aceh Yogyakarta
  • Desa Sumber Rahayu
  • Poltekes Yogyakarta
  • Univ Cokroaminoto Yogyakarta
  • SMP 3 Samigaluh Alumi
  • Srontakan
Tahun 2019 menjadi lembaran baru bagi DEWI TINALAH untuk mensukseskan berbagai acara para penyelenggara. Dengan ragam kegiatan di tahun 2018 menjadi pembelajaran untuk DEWI TINALAH untuk semakin turut serta dalam memajukan pariwisata di Kulon Progo dan pariwisata Yogyakarta serta menjadikan Indonesai sebagai tujuan wisata dunia.

Baca juga: 5 Paket Wisata Terpopuler di Desa Wisata Tinalah





5 Artikel Paket Wisata Terpopuler DEWI TINALAH 2018


Tahun 2018 telah kami lewati bersama dengan sahabat Dewi Tinalah dalam memajukan sektor pariwisata melalui desa wisata. Selama 1 tahun Desa Wisata Tinalah melalui portal web DEWI TINALAH berusaha memberikan konten-konten informasi dan paket wisata terbaik untuk masyarakat Indonesia pada umumnya dan untuk para sahabat DEWI TINALAH pada khususnya. Dan selama itu pula tidak terasa ada 40 artikel yang kami publish di portal web DEWI TINALAH di tahun 2018.

paket-wisata-jogja-desa-wisata-kulon-porogo-dewi-tinalah


Dari sekian banyak artikel yang kami publish, memang tidak sepenuhnya sempurna. Kami menyadari betul hal itu. Akan tetapi, ketidaksempurnaan bukan penghalang bagi kami untuk tetap menulis artikel terkait informasi dan paket wisata di desa wisata yang berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia khususnya penggerak desa wisata.

Ternyata, hal tersebut mendapatkan respon yang baik dari masyarakat. Ini terbukti dari adanya artikel-artikel yang paling banyak dicari, dibaca dan dibagikan oleh sobat DEWI TINALAH selama satu tahun ini. Dan melalui artikel ini kami ingin membaginya untuk sobat wisata konten-konten apa saja yang populer selama satu tahun ini.  Inilah 5 Artikel Paket Wisata Terpopuler DEWI TINALAH 2018.


Terpopuler 5: Outbound Seru di Jogja - Desa Wisata Tinalah

Artikel ini kami tulis pada bulan Maret 2018 dan tidak butuh waktu lama untuk menjadi nomor 5 artikel terpopuler DEWI TINALAH 2018.

Artikel terpopuler pada urutan ke 5 mengenai paket outbound Jogja dengan judul artikel Outbound Seru di Jogja - Desa Wisata Tinalah. Tujuan penulisan artikel ini untuk memudahkan wisatawan mendapatkan paket wisata dengan kegiatan outbound ketika berwisata di Jogja.

Dengan ditulisnya artikel ini diharapkan mempermudah bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi terupdate dan terlengkap terkait paket outbound di Jogja. Apa saja serunya outbound Jogja di Desa Wisata Tinalah? Sobat DEWI TINALAH dapat mengetahui keseruan tersebut di sini -> Outbound Seru di Jogja - Desa Wisata Tinalah



Terpopuler 4: Desa Wisata Untuk Camping di Kulon Progo Yogyakarta – Desa Wisata Tinalah

Artikel terpopuler berikutnya adalah informasi dan paket wisata tentang Desa Wisata Untuk Camping di Kulon Progo Yogyakarta – Desa Wisata Tinalah. Artikel ini berada pada urutan ke 4 terpopuler di portal web DEWI TINALAH.

Artikel ini ditulis pada bulan Maret 2018 dan masih tetap populer hingga saat ini. Di artikel ini kami menginformasikan tentang paket camping di Kulon Progo karena Desa Wisata Tinalah berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Penting sekali informasi paket camping di Kulon Progo ini disampaikan secara luas untuk memudahkan pihak sekolah-sekolah di Kulon Progo mencari informasi tempat camping atau bumi perkemahan di Kulon Progo.

Desa wisata di Kulon Progo mana yang mempunyai paket camping luas untuk sekolah-sekolah. Temukan penjelasannya di sini -> Desa Wisata Untuk Camping di Kulon Progo Yogyakarta – Desa Wisata Tinalah



Terpopuler 3: Lokasi Outbound Kulon Progo – Desa Wisata Tinalah Yogyakarta

Setelah artikel Desa Wisata Untuk Camping di Kulon Progo Yogyakarta – Desa Wisata Tinalah, kami membuat informasi paket wisata dengan judul Lokasi Outbound Kulon Progo – Desa Wisata Tinalah Yogyakarta. Artikel paket outbound di Kulon Progo menempati peringkat 3 dan semakin meningkat popularitasnya.

Artikel ini juga ditulis pada bulan Maret 2018. Diterbitkan dua hari setelah penerbitan artikel dengan paket wisata Desa Wisata Untuk Camping di Kulon Progo Yogyakarta – Desa Wisata Tinalah. Tujuan penerbitan artikel Lokasi Outbound Kulon Progo – Desa Wisata Tinalah Yogyakarta untuk memudahkan masyarakat di Kulon Progo mencari tempat outbound yang nyaman, aman, dan penuh pengalaman. Dengan adanya informasi lokasi outbound di Kulon Progo memudahkan berbagai kalangan untuk melakukan kegiatan outbound di DEWI TINALAH. Lokasi berada di kawasan Pegunungan Menoreh.

Mengapa lokasi outbound Kulon Progo di DEWI TINALAH semakin populer? Berikut ini rahasianya -> Lokasi Outbound Kulon Progo – Desa Wisata Tinalah Yogyakarta



Terpopuler 2: Desa Wisata Tinalah Pilihan Lokasi Makrab Mahasiswa di Jogja

Peringkat 2 artikel terpopuler di DEWI TINALAH adalah Desa Wisata Tinalah Pilihan Lokasi Makrab Mahasiswa di Jogja. Artikel paket kegiatan ini ditulis pada bulan Juli 2018.

Selain tempat populer untuk camping di Jogja dan camping di Kulon Progo, DEWI TINALAH juga poluer di kalangan mahasiswa Jogja untuk melakukan kegiatan makrab. Dengan adanya informasi peket makrab Jogja di desa wisata, banyak mahasiswa Jogja melakukan kegiatan makrab tahunan di DEWI TINALAH.

Mengapa lokasi di Dewi Tinalah menjadi pilihan mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan makrab? Ternyata alasan ini pilihannya -> Desa Wisata Tinalah Pilihan Lokasi Makrab Mahasiswa di Jogja 



Terpopuler 1: Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja - Desa Wisata Tinalah

Artikel ini kami tulis pada bulan Agustus 2018 dan tidak butuh waktu lama untuk menjadi nomor satu artikel terpopuler DEWI TINALAH 2018.

Pada halaman ini kami membagikan informasi paket wisata terkait paket makrab Jogja. Informasi paket makrab Jogja diterbitkan untuk memudahkan bagi siapa saja yang ingin menyelenggarakan kegiatan makrab Jogja seru di Desa Wisata Tinalah. Dengan adanya terbitan halaman tempat makrab Jogja Favorit Mahasiswa Jogja, berbagai universitas di Jogja dan Jawa Tengah telah menyelenggarakan makrab Jogja di Dewi Tinalah.

Lebih Lanjut tentang artikel ini bisa sobat DEWI TINALAH baca di sini -> Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja - Desa Wisata Tinalah



Itulah 5 artikel paket wisata terpoluper di DEWI TINALAH. Dengan populernya paket wisata Jogja di Desa Wisata Tinalah dapat mendukung perkembangan dan kemajuan sektor pariwisata Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.


Baca juga: Infografis Wisata di Desa Wisata Tinalah 2018  





Wisata Alam Puncak Kleco Desa Wisata Tinalah Gelar Tradisi Wiwitan Panen



Wisata Alam Puncak Kleco di kawasan Desa Wisata Tinalah yang mengusung pesona alam dan budaya menggelar kegiatan tradisi budaya wiwitan panen pada hari Minggu, 30 Desember 2018. Kegiatan ini merupakan tradisi sebelum panen raya dilakukan oleh masyarakat Jawa, khususnya di kawasan Desa Wisata Tinalah.

wiwit-panen-desa-wisata-tinalah

Desa Wisata Tinalah sebagai salah satu desa wisata yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat menjunjung tinggi nilai tradisi budaya para leluhur, dan pelaksanaan ini masih dijaga sampai saat ini ketika menjelang panen raya melakukan kegiatan wiwitan panen. Tidak hanya wiwitan panen, setiap akan melakukan tanam padi juga ada tradisi wiwitan tandur.

Disebut wiwit karena wiwit berarti memulai. Wiwit panen merupakan memulai potong tanaman padi sebelum panen dilaksanakan.

Dalam pelaksanaan tradisi wiwit panen dilaksanakan dengan cara iring-iringan atau kirab dengan membawa tumpeng yang berisi lauk dan sayuran, seperti nasi tumpeng, ingkung, gudangan, pelas, telur, tempe, ikan asin, dan aneka makanan tradisional berupa singkong rebus, ketela dan kacang rebus yang disajikan dengan daun pisang.


Baca Juga: Wisata Outbound di Desa Wisata Tinalah

Di area persawahan, warga menggelar doa mengucap rasa syukur atas panenan padi yang melimpah. Seusai berdoa, warga kemudian secara bersama-sama atau kembul bujono makan nasi gurih yang telah disipakan. Acara ini juga merupakan launcing Galeri Alam Puncak Kleco dan Puisi di Rumah Seni Bukit Menoreh.


wiwit-panen-desa-wisata-tinalah-kulon-progo-yogyakarta

Saat acara wiwitan panen di Wisata Alam Kleco Desa Wisata Tinalah dihadiri oleh  Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Kadin Pertanian dan Tanaman Pangan, Kepada Dinas Pariwisata DIY (Ir. Aris Riyanto, M.Si), Kepla Dinas Kab. Kulon Progo (Dra. Niken Probo Laras, S.Sos., M.H.), Muspika Kecamatan Samigaluh, Kepala Desa Purwoharjo, Perwakilan PT. JOTUN, dan warga sekitar Desa Wisata Tinalah.

Baca Juga: Info Wisata Jogja
 





Dinas Pariwisata DIY Kampanyekan Sadar Wisata di Desa Wisata Tinalah

Dinas Pariwisata (Dinpar) Daerah Istimewa Yogyakarta terus mendorong pentingnya sadar wisata bagi masyarakat, khususnya bagi desa wisata dan kelompok sadar wisata (pokdarwis). Kesempatan ini didapatkan oleh Desa Wisata Tinalah yang sudah mendapatkan SK dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo sebagai bentuk optimalisasi pengembangan desa wisata. Kampanye sadar wisata ini disampaikan oleh Dra. Titik Sulistyani Kasi Kelembagaan Bidang Pengembangan Kapasitas Dinpar DIY dan Drs. Sudarto dari DPR Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh pengelola desa wisataTinalah (Dewi Tinalah), pokdarwis dan masyarakat desa Purwoharjo pada hari Kamis 22 Oktober 2018.

dinas-pariwisata-diy-kampaye-sadar-wisata-di-desa-wisata-tinalah-kulon-progo

“Kesadaran wisata sangat penting bagi masyarakat dalam mengembangkan desa wisata yang nantinya menjadi suatu sarana untuk meningkatkan perekonomian warga dan memberikan dampak positif lainnya bagi lingkungan,” jelas Drs. Sudarto selaku DPR Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pembuka kampanye sadar wisata di desa wisata Tinalah.

Baca Juga: Kulon Progo Siapkan Pemandu Lokal yang Handal untuk Menyambut Bandara NYIA


Sadar wisata yang dilakukan oleh masyarakat akan menjadi hal positif ketika nantinya mengembangkan suatu desa wisata. Hal ini sebagai upaya untuk mengembangkan wisata secara berkelanjutan yang didasari oleh kesadaran akan wisata. Harapan dari sadar wisata, masyarakat dapat melayani secara optimal dalam kegiatan di desa wisata Tinalah. Potensi wisata di desa wisata Tinalah yang sangat banyak perlu dijaga dan dikembangkan secara baik agar pengembangan desa wisata berjalan efektif. Nilai-nilai tradisional harus dijaga untuk mendukung atraksi desa wisata. Maka, penting sekali untuk menjaga lingkungan tetap asri, bersih, aman dan sejuk.

Hal-hal yang bersifat tradisional harus selalu dilestarikan. Wisatawan saat ini senang berwisata mengenai nilai-nilai dan tradisi yang ada di suatu tempat. Rumah-rumah tradisional harus dijaga dan dirawat dengan baik. Jangan sampai membuat wisata yang mengada-ada dan menjadi suatu keharusan bagi desa wisata merawat nilai dan hal yang menjadi tradisi di masyarakat.


Terkait sadar wisata, Dra. Titik selaku Kabid Pengembangan Kapasitas Dinpar DIY mengatakan, desa wisata yang telah memiliki SK dan kepengurusan yang baik harus selalu mengembangkan sektor pariwisata berlandaskan SAPTA PESONA. Unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan harus dimengerti oleh setiap yang terlibat di desa wisata. Unsur terpenting dalam upaya pengembangan desa wisata adalah semangat dan gotoroyang dari masyarakat. 

Baca Juga: Desa Wisata Kulon Progo Siapkan Homestay dengan Standar Internasional

Pengembangan sektor pariwisata nantinya akan memberikan dampak posotif bagi warga. Pariwisata yang dikembangkan dengan baik nantinya dapat memberikan lapangan pekerjaan, meningkatkan perekonomian, melestarikan tradisi dan lingkungan, dan membuat masyarakat sadar wisata.

<!-- Go to www.addthis.com/dashboard to customize your tools --> <div class="addthis_inline_share_toolbox"></div>  <!-- Go to www.addthis.com/dashboard to customize your tools --> <div class="addthis_relatedposts_inline"></div>

Desa wisata Tinalah kedepannya diharapkan dapat menjadi desa wisata yang didesain dengan optimal dan menjadi kawasan wisata berstandar ASEAN. Sehingga bidikan pangsa pasar desa wisata tidak sebatas dalam negeri, tetapi merambah ke pasar ASEAN dan bahkan dunia. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menerapkan sadar wisata dan selalu belajar serta mengembangkan desa wisata dengan seoptimal mungkin.

Diharapkan desa wisata Tinalah dapat memenuhi kriteria kawasan wisata berstandar ASEAN. Hal ini nanti juga mendukung DIY sebagai daerah wisata terkemuka di ASEAN dan dunia. Maka diri itu, Dinpar DIY akan selalu mendampingi desa wisata Tinalah untuk nantinya bisa dikenal luas secara internasional. Penting untuk mengembangkan wisata kehidupan sehari-hari masyarakat di desa wisata Tinalah.

Baca Juga: Desa Wisata Tinalah Pilihan Lokasi Makrab Mahasiswa Jogja


Daya tarik menjadi kunci utama dalam mengembangkan desa wisata karena ini akan menjadi identitas suatu desa wisata. Perlu dilakukan identifikasi potensi wisata, seperti kuliner tradisional, tempat tinggal (homestay), lingkungan, bangunan tradisional dan kamar mandi.

Kampanye sadar wisata ini sangat bermanfaat untuk desa wisata Tinalah. Harapan besar untuk dewi Tinalah harus menjadi desa wisata yang dikenal secara internasional. Potensi wisata yang ada merupakan karunia Tuhan YME, maka harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Jangan salah melakukan identifikasi dalam pengembangan desa wisata. Penting bagi pengelola desa wisata selalu bersinergi dengan pokdarwis dan masyarakat untuk mengembangkan desa wisata Tinalah sebagai desa wisata yang unggul. (GF)


Baca Juga: Membangun Desa dengan Desa Wisata



Kulon Progo Siapkan Pemandu Lokal Yang Handal dalam Menyambut Bandara NYIA

Kabupaten Kulon Progo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini sedang dibangun bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Hal ini dibarengi dengan pertumbuhan sektor pariwisata yang berkembang pesat di kabupaten Kulon Progo. Pembangunan jalur bedah menorah pun telah dilaksanakan. Ini perlu didukung dengan penyiapan SDM dalam sektor pariwisata yang berkwalitas, yaitu pemandu lokal di Kulon Progo. Hingga nanti saat bandara NYIA beroperasi, Kulon Progo mempunyai pemandu wisata lokal yang berkompeten untuk memandu wisatawan, baik asing maupun dalam negeri.

pelatihan pemandu lokal kulon progo daerah istimewa yogyakarta - desa wisata tinalah
 
Persiapan dilakukan dengan mengadakan pelatihan pemandu lokal Kabupaten Kulon Progo yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta dengan LPS Pramindo yang diikuti oleh perwakilan desa wisata, pokdarwis, dan HPI Cabang Kulon Progo sebanyak 40 peserta. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 22 s.d. 29 Oktober 2018 di Hotel Tara Yogyakarta. Dalam pelatihan dan sertifikasi pemandu lokal, para peserta diberikan wawasan dasar mengenai cara-cara memandu sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebanyak 16 kompetensi. Seluruh kompetensi tersebut harus dikuasai oleh peserta pelatihan untuk nantinya bisa mendapatkan lisensi pemandu lokal.

Kompetensi Pemandu Lokal

Adapun 16 kompetensi pemandu lokal, yaitu menyusun rencana perjalanan, menyiapkan perangkat perjalanan, menyiapkan informasi wisata, mengkomunikasikan informasi, melakukan pemanduan di objek wisata, mempimpin perjalanan wisata, melakukan interprestasi dalam pemanduan wisata, menangani situasi konflik, mengikuti prosedur K3LH, melakukan pertolongan pertama, bekerjasama dengan kolega dan wisatawan, bekerjasama dalam lingkungan sosial yang berbeda, berkomunikasi melalui telepon, melakukan prosedur administrasi, mencari dan medapatkan data di komputer, mengembangkan dan memutahirkan pengetahuan pariwisata.

pelatihan pemandu lokal kulon progo daerah istimewa yogyakarta - desa wisata tinalah - wisata samigaluh


Dalam pelatihan ini, setiap hari selama pelatihan, peserta diwajibkan untuk membuat konten wisata Sejarah Yogyakarta, Sejarah Kulon Progo, dan desa wisata ataupun tempat wisata di Kulon Progo. Setiap peserta melakukan praktek menjadi pemandu wisata secara bergantian dalam  kelompoknya.

Baca: Dewi Tinalah desa wisata di pegunungan Menoreh sebuah eksotisme Jogja

Materi pelatihan untuk pemandu lokal sangat membekali para peserta. Materi dan narasumber sangat relevan dengan kegiatan pelatihan dan sertifikasi pemandu lokal. Materi tersebut diantaranya, yaitu pengenalan organisasi pariwisata dan HPI, teknik kepemanduan, SOP kepemanduan, teknik dan etika komunikasi, Kraton dan sumbu imaginer, kebijakan pariwisata Kulon Progo, heritage dan arsitektur jawa, dokumentasi dalam media sosial, potensi seni dan budaya Kulon Progo, lintas budaya antar daerah,  batik dan folosofinya, flora fauna di DIY, inventarisasi dan penyusunan materi, praktek lapangan. Nantinya, peserta dapat mengembangkan materi tersebut untuk bekal dalam kepemanduan wisata.


Peserta pelatihan dan sertifikasi juga melakukan kunjungan langsung ke Museum Dirgantara Yogyakarta. Di sini, peserta mendapatkan contoh pemanduan wisata di dalam museum. Materi-materi yang telah disampaikan langsung dapat dilihat langusung ketika kunjungan di Museum Dirgantara.

Baca: Pelatihan Housekeeping untuk homestay desa wisata di Kulon Progo

Setelah itu, para peserta diajak ke Desa Wisata Pulesari, di Turi Kabupaten Sleman. Di sini peserta melihat bagaimana awal mula berdirinya desa wisata Pulesari, sampai saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini juga untuk membekali peserta yang dari desa wisata maupun pokdarwis, agar nantinya ketika pulang dapat menerapkan dan mengembangakan desa wisatanya secara optimal.   

pelatihan pemandu lokal kulon progo daerah istimewa yogyakarta - desa wisata tinalah - wisata samigaluh - wisata jogja - jogja istimewa

Kegiatan pelatihan dan sertifikasi ini penting sekali untuk dapat dikembangkan oleh masing-masing peserta ketika nantinya memandu wisatawan di daerahnya masing-masing. Dan harapnnya para peserta dapat saling bertukar informasi mengenai info-info di daerah Kulon Progo agar konten yang disampikan semakin lengkap.

Para peserta pelatihan dan sertifikasi pemandu lokal juga akan mengadakan tour secara bergantiaan disetiap daerah di Kulon Progo. Rencana ini telah disepakati oleh para peserta, dan akan segera diagendakan untuk melakukan tour di Kabupaten Kulon Progo secara bergantian.


Baca: Tempat outbound di Jogja di kawasan pegunungan Menoreh Kulon Progo

Hal penting dalam pelatihan ini adalah setiap peserta harus percaya diri ketika memandu wisatwan di Kulon Progo. Peserta pelatihan harus selalu belajar dan mengembangkan diri agar kompetensi-kompetensi yang telah dicapai semakin berkualitas. Tidak kalah penting, peserta pelatihan nantinya harus dapat mendokumentasikan ketika melakukan pemanduan, harapnnya ini akan mempermudah pelengkapan persyaratan ketika nanti akan mengajukan lisensi pemandu dalam kota maupun lintas daerah.


Informasi desa wisata Yogyakarta, outbound, camping, gathering, rivertubing, homestay, makrab Jogja, kuliner desa, hanya di www.dewitinalah.com atau hubungi narahubung di WA  +6285200552054 BBM: 59D4CD01 (Mas Bams)




Membangun Desa dengan Desa Wisata

Inovasi Pengambangan Desa Dengan Desa Wisata

Desa wisata merupakan salah satu bentuk usaha yang saat ini menjadi primadona warga desa. Faktanya, hanya dalam beberapa tahun saja perkembangan wisata desa dan desa wisata, sungguh luar biasa. Siapakah sebenarnya yang beraksi hingga menciptakan lompatan besar ini, salah satunya warga pelaku desa wisata. Apa itu desa wisata?

desa maju dengan desa wisata - desa wisata tinalah - wisata jogja
Pelatihan Pengembangan Desa Wisata Tinalah - Program Inovasi Desa

 

Pengertian Desa Wisata

Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk mengembangkan desa yang memiliki potensi pariwisata.

Setiap desa tentu memiliki potensi ekonomi yang dapat dikembangkan dan dibangun. Pariwisata jadi potensi desa, selain pertanian atau perikanan dan lainnya. Terdapat beberapa hal pendekatan yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan desa wisata.



Pada pendekatan ini diperlukan beberapa kriteria yaitu:


  1. Atraksi wisata; yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa.
  2. Jarak Tempuh; adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten.
  3. Besaran Desa; menyangkut masalah-masalah jumlah rumah, jumlah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa.
  4. Sistem Kepercayaan dan kemasyarakatan; merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan yang khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem kemasyarakatan yang ada.
  5. Ketersediaan infrastruktur; meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya.

Desa Wisata terbukti berperan dalam mengembangkan potensi kepariwisataan di desa sekaligus menjadi alat pemberdaya penguasaan kemampuan kepariwisataan desa. Fakta di lapangan, pariwisata merupakan bentuk usaha yang memiliki kemampuan meningkatkan potensi ekonomi desa dengan lingkup yang sangat luas. 

Desa wisata membuka banyak peluang kerja, peluang ekonomi dan akhirnya menjadi sebuah pilihan yang menarik mengentaskan kemiskinan di desa-desa yang memiliki potensi mengembangkan wisatanya.


    Baca Juga: Desa Wisata Untuk Makrab

    Hal ini terlihat berdasarkan dari adanya pengembangan desa wisata di desa Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Yogyakarta, yaitu desa wisata Tinalah atau sering disebut Dewi Tinalah. 

    Awal mula berdiri dari dana pengembangan PNPM Pariwisata. Berdiri pada tahun 2013.  Konsep Dewi Tinalah adalah desa wisata dengan berbasis pada alam dan budaya. Pengembangan ini berdapak pada keterlibatan langsung masyarakat desa sekitar. Keterlibatan ini berupa menjadi pengurus dan partisipasi masyarakat dalam mendukung desa wisata. 

    Dengan adanya paket wisata di Dewi Tinalah memberikan dapak positif dari segi ekonomi, masyarakat ikut terlibat dalam pelaksanaan paket tersebut seperti menjadi pemandu wisata, dan tim kuliner. Hal ini tentu menuntut masyarakat untuk belajar terkait dengan pelayanan wisata, sehingga dari sini masyarakat juga banyak belajar dan mengidentifikasi untuk mengembangkan Dewi Tinalah.

    Paket wisata yang ada di desa wisata Tinalah yaitu paket camping Jogja seru, paket outbound Jogja Istimewa, paket makrab Jogja, paket gathering Jogja, paket kuliner kas desa, paket river tubing Tinalah, penginapan, dll. 


    desa maju dengan desa wisata - desa wisata tinalah yogyakarta - pesona indonesia
    Atraksi Desa Wisata - Paket Atraksi Membatik di Desa Wisata Tinalah

    Dari segi lingkungan, dengan adanya desa wisata, masyarakat juga mulai menerapkan sadar lingkungan dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman. Masyarakat juga banyak belajar mengenai konsep Sapta Pesona


    Selain memastikan kondisi lingkungan bersih, masyarakat juga memastikan bahwa lingkungan wisata tersebut aman dan sejuk. Hal ini diterapkan dengan mengadakan pemantauan setiap ada kegiatan di Dewi Tinalah.

    Baca Juga: Serunya Outbound di Desa Wisata

    Selain itu, peran desa wisata juga membantu para ibu-ibu di desa mengembangkan keterampilan dalam membuat kemasan oleh-oleh untuk mendukung kegiatan di desa wisata. Hal ini dilakukan dengan membuat beberapa pelatihan mengenai produk-produk olahan yang bahan-bahannya berasal dari desa wisata Tinalah. 

    Prakteknya, ibu-ibu membuat produk olahan seperti Jahe Merah Muresko, kripik pegagan, slondok, wingko Tinalah, dan beberapa olehan lainnya yang terbuat dari singkong.

    Hal ini tentu mendorong masyarakat untuk terus kreatif dalam mengembangkan sektor pariwisata dengan desa wisata. Harapannya dengan pengembangan desa wisata ini menjadikan perekonomian yang lebih mandiri. 


    Masyarakat setempat bisa memperoleh manfaat dari pengembangan desa wisata Tinalah. Masyarakat nantinya dapat mendapatkan pekerjaan dari desa wisata tanpa harus keluar daerah atau ke kota-kota. Ini mendorong pengembangan sektor perekonomian secara nyata, dari desa untuk Indonesia. (GF)

    Baca Juga: Potensi Desa Wisata untuk Lokasi Camping 





    Tradisi Budaya Memetri Tuk Ngancar Puncak Kleco - Desa Wisata Tinalah

    Wisata Alam Puncak Kleco Desa Wisata Tinalah pada bulan September ini kembali menggelar tradisi budaya di kawasan Tuk Ngancar. Di dalam kalender masehi, 27 September ditetapkan sebagai Hari Pariwisata Sedunia, seiring berdirinya World Tourism Organization (UNWTO). Pariwisata dianggap sebagai elemen yang bisa beri dampak pada nilai ekonomi, seni, budaya, dan politik dunia. Pembangunan pariwisata tentu tak hanya bagaimana mengelola dan menjual aset wisata sebagai pintu masuk devisa. Pariwisata harus menjadi bagian penting bagi pemberdayaan masyarakat agar paham akan aset, potensi, dan lingkungan sehingga bisa "melu handarbeni". Masyarakat bukan hanya penonton di tepi jalan peradaban tetapi pelaku aktif yang ikut menentukan arah pembangunan wisata melalui beragam gerakan dan organisasi.

    tradisi budaya tuk ngancar desa wisata tinalah

    Berkaitan dengan hal tersebut, 27 September 2018 akan digelar Memetri Tuk Ngancar#2 di kawasan Puncak Kleco Desa Wisata Tinalah di Dusun Duwet Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo. Tradisi ritual ini sejatinya telah berlangsung turun-temurun tetapi mulai 2017 dikelola secara lebih baik demi beragam tujuan antara lain: penyadaran pentingnya mata air bagi kehidupan, perlunya merawat hutan di sisi puncak, menjaga tata guna tanah dari laku sesat, mengemas seni tradisi budaya sebagai salah satu pintu penting pembangunan mental bangsa, menumbuhkan rasa cinta lingkungan, menjaga sekuat mungkin alih guna lahan, dan mengembalikan marwah air tanah.

    Dusun Duwet sebagai bagian dari Desa Wisata Tinalah dimana Wisata Alam Puncak Kleco berada memiliki panorama alam yang indah dengan beragam potensi serta kearifan. Pegunungan Menoreh memiliki jejak juang Pangeran Diponegoro. Selokan Kalibawang yang merupakan karya Bung Karno merupakan sabuk sejarah yang sulit dicari padanannya. Beragam flora yang tumbuh endemik (anggrek dan kemuning) menjadikan kawasan Kleco sebagai destinasi yang fenomenal dan monumental.

    tradisi budaya tuk ngancar desa wisata tinalah kulon progo yogyakarta

    Potensi dan kawasan yang lengkap itu menjadi inspirasi pemuda pemudi Duwet Desa Wisata Tinalah untuk berbakti menatap masa depan. Prinsipnya, desa kuat negara bermartabat. Untuk acara Memetri Tuk Ngancar yang digelar pada 27 September 2018 mulai 09.00 antara lain diawali dengan prosesi kirab Air Menoreh yang dipimpin R Bambang Nursinggih dengan bergodo Sekar Pangawikan diiringi warga dengan pakaian adat. Prosesi ini membahasakan peran fungsi sakralnya air bagi kehidupan dan cara penghormatannya agar bermanfaat dan berkah. Air Menoreh akan ditempatkan di Puncak Kleco setelah diambil dari belik Ngancar. Dilanjut dengan pergelaran seni tradisi dari warga, seniman, sastrawan dan musisi. Digelar juga pameran lukis di sayap selatan Puncak Kleco Desa Wisata Tinalah karya Iskandar Harrdjodimuljo, Sang Pelukis Wayang, dengan tema "Goro Goro Kleco" 27-30 September 2018. Beliau bersama Nanang Garuda, Valentinus Rommy Iskandar, dan Agus Nuryanto pernah menggelar pameran di persawahan Kleco pada momen Angler Wiwitan Tandur Kleco#1 pada 26 Agustus 2018. Pada malam harinya digelar tirakatan khusus warga Duwet di Tuk Ngancar dan Pendopo Kleco Desa Wisata Tinalah.

    Besar harapan kami agar upacara ini tidak saja berdampak bagi meningkatnya wisatawan tapi juga menambah kecintaan warga akan alam dan lingkungannya. Mengembalikan hidup yang penuh kewajaran, keaslian, dan keasrian adalah orientasi kami. Kulon Progo sedang menatap masa depan yang terlihat membuka beragam peluang, dan kami ingin mempersembahkan sesuatu yang layak dikenang.

    Ini merupakan bentuk lain dari "national and character building". Upacara ini merupakan kelanjutan dari gelar seni tradisi Angler Wiwitan Tandur yang telah sukses diadakan 26 Agustus 2018 di area persawahan Kleco, dan nanti akan ditutup dengan upacara Wiwitan Panen Kleco Desa Wisata Tinalah pada 22-23 Desember 2018. Semoga bermakna bagi warga dan semesta, berkah beri faedah. Salam budaya!




    Desa Wisata Kulon Progo Siapkan Homestay untuk Menyambut Bandara NYIA

    Desa Wisata Kulon Progo siapkan homestay untuk menyambut Bandara NYIA. Hal ini dilakukan dengan mengirim beberapa perwakilan pengelola desa wisata dan Hotel di Kulon Progo untuk mengikuti Pelatihan dan Sertifikasi Karyawan Homestay dan Hotel. Kegiatan dilaksanakan di Hotel Cavinton pada tanggal 13-15 September 2018. Diikuti oleh 13 peserta yang mengelola homestay di desa wisata Kulon Progo dan beberapa hotel.


    pelatihan pengelolaan dan pelayanan homestay di desa wisata kulon progo


    Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Ir. Aris Riyanto, M.Si. menyampaikan, pelatihan dan sertifikasi ini penting untuk pelaku sektor pariwisata yang menyediakan homestay dan hotel. Dengan pelatihan ini harapanya dapat meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan.

    Baca: Kulon Progo Siapkan Pemandu Lokal Handal dan Kompeten dalam Menyambut Bandara NYIA

    Kegiatan pelatihan ini teridi dari Pelayanan standar pada industri parwisata dan bekerjasama dengan rekan kerja dan lapangan; membersihkan lokasi atau area dan peralatan di homestay; menyiapkan kamar tamu di homestay; dan menyediakan jasa Housekeeping untuk tamu yang tinggal di homestay.

    Pelatihan dan sertifikasi ini sangat penting untuk pelaku usaha homestay khususnya bagi yang menerapkan kegiatan pariwisata dengan konsep desa wisata. Harapannya dengan pelatihan ini, desa wisata di Kulon Progo dapat segera menyiapkan homestay yang sesuai standar nasional pengelolaan homestay. Wisatawan yang berwisata di desa wisata nantinya dapat tinggal lebih lama dan nyaman dengan menikmati atraksi wisata yang menjadi icon di setiap desa wisata Kulon Progo.

    Mahasiswa Bioteknologi UKDW Makrab di Desa Wisata Tinalah

    Mahasiswa Bioteknologi UKDW Makrab di Desa Wisata Tinalah pada tanggal 7 s.d. 9 September 2018, di hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kagiatan makrab Jogja oleh mahasiswa Jogja dari Fakultas Bioteknologi UKDW (Unversitas Kristen Duta Wacana). Kegiatan makrab ini diikuti oleh 168 peserta sekaligus panitai. Persiapan telah dilakukan beberapa minggu sebelumnya dengan melakukan berbagai persiapan simulasi lapangan, dan trekking untuk kegiatan makrab. Hari Kamis, 6 September 2018, panita telah menyiapkan perlengkapan berupa tenda di lapangan Dewi Tinalah.

    makrab mahasiswa jogja - mahasiswa bioteknologi ukdw makrab di desa wisata tinalah - makrab sleman - makrab gunung kidul - makrab bantuk - makrab kulon progo

    Kegiatan berjalan lancar, Alhamdulillah. Meski pada awal kegiatan, saat keberangkatan dari kampus UKDW sempat hujan, tapi tidak menyurutkan semangat mahasiswa dari Fakultas Bioteknologi ini menyurutkan semangat untuk melakukan kegitan makrab tiga hari mengatang. Panitia makrab dengan serius melakukan pendampingan pada mahasiswa yang merupakan mahasiswa baru, untuk dapat mengikuti kegiatan makrab dengan baik.

    makrab mahasiswa jogja - mahasiswa bioteknologi ukdw makrab di desa wisata tinalah - makrab sleman - makrab gunung kidul - makrab bantuk - makrab kulon progo 2

    Peserta makrab sangat antusias mengikuti kegiatan yang telah dirancang. Saat kedatangan, meraka pun begitu ceria dan antusias. Di malam pertama kegiatan berjalan seru dengan sesi perkenalan antara panitia dan mahasiswa baru. Panitia menyajikan suatu penampilan dengan musik akustik. Pada pagi harinya, peserta diajak untuk trekking dengan berbagai pos yang harus dilalui. Dalam kegiatan ini, ada juga sesi foto bersama setiap kelompoknya.

    makrab mahasiswa jogja - mahasiswa bioteknologi ukdw makrab di desa wisata tinalah - makrab sleman - makrab gunung kidul - makrab bantuk - makrab kulon progo 2

    Tentu kegiatan ini sangat diperlukan untuk mempererat tali persahabatan mahasiswa di Fakultas Bioteknologi UKDW. Dari kegiatan ini, mereka mendapatkan berbagai pengalaman yang nantinya akan bermanfaat di kehidupan mendatang.

    Mahasiswa Jogja Survey Tempat Makrab di Desa Wisata Tinalah

    Mahasiswa Jogja Survey Tempat Makrab di Desa Wisata Tinalah - Mahasiswa Jogja bulan Agustus 2018 kedepan, dihadapkan pada kegiatan makrab yang diselenggarakan di setiap kampus Jogja. Tentu ada banyak pilihan tempat makrab di Jogja, seperti tempat makrab Sleman di kawasan Kaliurang, tempat makrab Bantul di kawasan Kebuh Buah Mangunan, dan tempat makrab Gunung Kidul di kawasan Gunung Api Purba. Kini mahasiswa Jogja mempunyai pilihan tempat makrab Kulon Progo, lokasi makrab di Desa Wisata Tinalah, salah satu lokasi makrab di desa wisata yang ada di wisata Jogja di Kabupaten Kulon Progo dan merupakan pilihan utama tempat makrab Kulon Progo. Tentu tempat makrab di Desa Wisata Tinalah tidak jauh dari pusat kota Jogja. Waktu tempuh dari Tugu Jogja sekitar kurang lebih 60 menit, dengan jalan yang sudah beraspal dan merupakan kategori jalan provinsi.

    tempat makrab jogja favorit tempat makrab mahasiswa jogja

    Mahasiswa Jogja mencari tempat makrab di daerah Yogyakarta tentu mempertimbangkan banyak hal, seperti jarak tempuh ke lokasi makrab Jogja, fasilitas tempat makrab, kapasitas tempat makrab, dan paket wisata yang ada di tempat makrab tersebut. Selain itu, mahasiswa Jogja juga mempertimbangkan paket kuliner yang ada di lokasi makrab di kawasan wisata Yogyakarta, apakah menu kuliner yang disajikan sesuai dengan budget mahasiswa atau tidak.

    Penting dibaca: Daftar Kampus Yogyakarta makrab di Desa Wisata Tinalah

    Kegiatan makrab Jogja banyak dilakukan di lokasi makrab atau tempat makrab yang menyediakan barak-barak atau penginapan yang mewah seperti kost dan rumah sendiri. Tentu hal ini, bagi mahasiswa hanya sekedar pindah tidur saja, tidak ada sensasi makrab yang dirasakan. Tempat makrab Jogja dengan konsep Pesona Alam dan Budaya yang di miliko oleh Desa Wisata Tinalah, memberikan kesempatan kepada mahasiswa Jogja untuk melakukan kegiatan makrab yang jauh dari kegiatan makrab biasanya. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan makrab dengan konsep MACAMP atau makrab dengan konsep camping di alam terbuka dengan panorama Pegunungan Menoreh Kulon Progo dan Sungai Tinalah.

    Di Desa Wisata Tinalah Kulon Progo, mahasiswa Jogja dapat melakukan kegiatan makrab dengan berbagai fasilitas, seperti Pendopo Griya Wiguna untuk ruang berkumpul dan sarasehan, Omahku untuk ruang panitia, lapangan yang luas untuk kegiatan makrab, camping ground untuk makrab camping peserta makrab Jogja, Mushola tempat ibadah, toilet, kolam lumpur untuk tempat outbound, jalur trekking makrab, kunjungan ke museum Rumah Sandi, Goa Sriti, dan Wisata Alam Puncak Kleco.

    Alamat dan Fasilitas Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja - Desa Wisata Tinalah

    Yuk, tentukan kegiatan makrab Jogja tahun ini di Desa Wisata Tinalah - Dewi Tinalah. Pasti akan banyak pengalaman baru yang akan didapatkan. Informasi makrab Jogja di wilayah Yogyakarta, Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul di Desa Wisata Tinalah, Klik. SMS/WA/TELP. +6285200552054 BBM: 59D4CD01 (Mas Bams). Paket Makrab Jogja.




    Gelar Tradisi Jogja - Angler Wiwitan Tandur di Puncak Kleco – Desa Wisata Tinalah

    Gelar Tradisi Jogja - Angler Wiwitan Tandur di Puncak Kleco – Desa Wisata Tinalah. Banyaknya tradisi di Yogyakarta tentu harus dilestarikan oleh para penerusnya. Salah satu tradisi yang begitu penting adalah “Angler Wiwitan Tandur” yang dilaksanakan pada setiap musim tanam tiba. Di Desa Wisata Tinalah dengan slogan “Pesona Alam dan Budaya” terus berupaya merawat tradisi-tradisi leluhur yang ada. Setelah acara Merti Bumi Tinalah yang dilaksanakan pada Minggu 19 Agustus 2018, berlanjut acara Angler Wiwitan Tandur. Aktivitas ini yaitu bentuk nyata atas pemaknaan simbol syukur atas datangnya musim tanam dengan merasakan kemerdekaan, aktualisasi jiwa pahlawan, pelajaran alam dan sejarah, pelestarian lingkungan, serta liburan berbasis alam dan adat istiadat.

    gelar tradisi anglerwiwitan tandur desa wisata tinalah di puncak kleco

    Menurut Agus Bakti Sedjatiwan, Angler merupakan sebuah kebiasaan yang sudah lama dilakukan para leluhur dengan guyub-rukun, gotong-royong. Tentu, bukan sekedar copy paste, 'angler' kali ini. Tapi, tanpa mengurangi esensi dan makna dari kebiasaan, akan digelar dengan penuh kreatifitas yang dilakukan para warga, serasi dengan jamannya, tidak meninggalkan akar kebiasaan. Angler Wiwitan Tandur di Puncak Kleco Desa Wisata Tinalah dikemas dengan pameran lukisan, pembacaan puisi dan kegiatan lainnya. Segala uba rampe bahkan sudah disiapkan. Bahkan, untuk kesinambungan dan mengenalkan sejak dini tentang arti pentingnya sebuah kebudayaan, anak-anak PAUD-TK pun akan dilibat pada acara Angler Wiwitan Tandur.

    Angler Wiwitan Tandur, sebagai sebuah momen kebudayaan yang yakni perpaduan antara seni, kebiasaan dan masyarakat menjadi bukti lain dari apa yang pernah ditulis Umar Kayam dalam bukunya Seni Adat Masyarakat yang pernah aku baca saat kelas akhir SMA, ulas Mbah Noto dalam kesempatan lain.  

    Tentu adanya acara ini diharapkan menggugah kesadaran kita semua akan pentingnya sebuah budaya yang telah dimiliki. Tidak hanya bagi warga yang tinggal di wilayah Puncak Kleco Duwet Purwoharjo di Desa Wisata Tinalah. Juga, bagi para warga yang telah ngumbara, ke luar desa, ke kota lainnya, pun yang tinggal di luar negeri atau bagi siapa saja yang leluhur-leluhurnya berasal dari Kulon Progo. Mari, bersama-sama merasakan Angler Wiwitan Tandur. Guyub-rukun, gotong-royong ambangun Kulon Progo, ambangun nagari di kawasan Pegunungan Menoreh.

    Menoreh yaitu tanah sejarah, bertuah, penuh kisah. Berlipat-lipat gunung bukit seolah buku yg dirakit, dibaca penuh makna jadi kekuatan hidup yg tiada pernah sirna. Gua Kiskendo yaitu ruang maya dimana Ramayana menorehkan cerita. Jejak Diponegoro merajut kenang ketika jiwa raga berjuang. Gua Sriti dan Gua Upas yaitu singgasana ketika mula pertama naik ke panggung. Omah Sandi menyambung sejarah ketika TB Simatupang memegang prajurit sandi menggelorakan eksistensi NKRI pada masa revolusi. Berpadu alam yang indah, penduduk yang ramah, dengan estetika jurang dan sawah menjadi anugerah.


    Wahyudi memaparkan bahwa itu sebagian spot kisar terpenting yang menjadi keunggulan Puncak Kleco Duwet Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo. Modernisasi bergerak seiring derap pembangunan. Ada kemauan tapi juga menyembulkan kegelisahan. Hidup tak boleh mundur, kita harus berjuang demi masa depan yang makmur. Teringatlah kita pada tradisi tandur. Menebar bibit kebaikan penuh rasa keikhlasan dengan kemauan bisa menemu kebahagiaan.


    Puncak Kleco itu begitu menarik, hamparan alam yang indah dan penuh sejarah. Masa revolusi wilayah Kleco menjadi kunci tegak berdirinya NKRI. TB Simatupang dan para pejuang persandian pegang kunci negosiasi internasional yang tidak henti menggugurkan klaim Belanda bahwa NKRI sudah habis. Jejak-jejak pejuang sandi ada di setiap sudut desa dengan sentra Omah Sandi di wilayah Dukuh Purwoharjo Samigaluh. Dari sinilah kabar tentang pengorbanan dan negosiasi kita dipancarkan ke luar negeri hingga bisa ditangkap diplomat di Singapura, India, dan Burma. NKRI masih berdiri.



    Rangkaian Acara Angler Wiwitan Tandur Puncak Kleceo – Desa Wisata Tinalah


    • 1. Pidato Kebudayaan Bupati Kulon Progo Dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K) yang sekaligus menginisiasi terbentuknya cluster wisata DEWI NAWANGSARI (Desa Wisata Nanggulan-Kalibawang-Samigaluh-Girimulyo) sebagai benteng perjuangan budaya berbasis wisata alam, seni budaya, dan sejarah.
    • 2. Pembukaan pameran lukis wayang bertema "Wahyu Catur Menoreh" oleh Dr. Nasir Tamara, DEA, DEES (Ketua Umum Persatuan Penulis Indonesia, pendiri Global TV). Pameran ini melibatkan empat perupa andal berdaya jelajah internasional Iskandar Harrdjodimuljo, Nanang Garuda, Valentinus Rommy Iskandar, dan Agus Nuryanto. Mereka membahasakan denyut nadi Menoreh sebagai jantung budaya wayang.
    • 3. Grebeg Angler dipimpin R Bambang Nursinggih dari Lembaga Kebudayaan Jawa Sekar Pangawikan. Mereka akan memimpin prosesi angler dengan baca mantra gurit dan doa diiringi penduduk laki-perempuan dengan belutan busana Jawa.
    • 4. Lomba mewarnai tingkat PAUD/TK Tropi GKR. Hemas melibatkan 200 anak (kuota sudah terpenuhi) dengan juri Totok Buchori (Ketua Sanggarbambu), Joseph Wiyono (dosen ISI) dan Ansori Mozaik (Pasren).
    • 5. Tarian musim tanam oleh Shella Anggraini dari Sanggar Archaiva SV UGM.
    • 6. Pembacaan puisi oleh Dr. Novi Indrastuti (FIB UGM) dan Indah Hijriana (alumni SV UGM) dilanjut musikalisasi puisi oleh Ugenk Iway.
    • 7. Musik Kleconan menampilkan duet Gati Andoko - Dian Nirmalasari.
    • 8. Seni jathilan Among Budhoyo yang tampil gelar pertama memvisualisasikan prajurit Diponegoro saat perang menghadapi tentara Belanda.
    • 9. Kagama Virtual Writing yang sejak awal terlibat prosesi menuju Omah Sandi untuk mengikuti worshop penulisan. Bukunya kelak akan menjadi kado HUT ke-67 Kab. Kulon Progo tgl 15 Oktober 2018.
    • 10. Melukis on the spot bersama pelukis para pelukis Yogyakarta
    • 11. Seni jathilan Among Budhoyo gelar kedua memainkan lanjutan mulai 12.30 sampai 18.00.
    Puncak Kleco Duwet Purwoharjo Samigaluh Kulon Progo ada benteng pertahanan Pangeran Diponegoro saat gerilya menghadang arogansi Belanda. Jejak Sunan Kalijaga ada di kawasan ini. Soedirman, Nasution, TB Simatupang, dan Suharto bahkan bermarkas di kawasan ini. Jejak mereka ada di Semaken. Beriring momentum kemerdekaan dari Tamasya Alam Puncak Kleco sejarah diawali, dari sini semangat perjuangan digerakkan. Mari bersaksi bahwa kita adalah sepantas-pantas generasi yang tahu diri untuk berbakti.

    Sebuah kerja iklas, keras dan cerdas dari warga Puncak Kleco di Desa Wisata Tinalah untuk menghadirkan kembali guyub rukun warga melalui peristiwa Angler Wiwitan Tandur yang akan digelar pada Minggu Pon, 26 Agustus 2018, mulai jam 07.00. menjadi layak dihadiri dan perlu.

    Artikel Terkait: Pengertian Angler Wiwitan Tandur

    Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja - Desa Wisata Tinalah

    Tempat makrab di Jogja banyak pilihannya. Bagi mahasiswa Jogja tempat makrab di Yogyakarta sangat bervariasi. Tempat makrab di Jogja yang lengkap dan murah tentu sangat dicari oleh mahasiswa di Yogyakarta. Kriteria tempat makrab di Jogja yang banyak dicari adalah tempat makrab nyaman, area makrab luas, indah, bersih, dan jauh dari polusi. Tempat makrab favorit mahasiswa saat ini banyak di lakukan di desa wisata, salah satu desa wisata di Yogyakarta yaitu Desa Wisata Tinalah. Saat ini, Desa Wisata Tinalah menjadi salah satu Desa Wisata di Jogja yang sering dijadikan tempat makrab mahasiswa di Yogyakarta. Kali ini Desa Wisata Tinalah akan memberikan informasi buat teman-teman yang ingin mengadakan acara makrab dengan fasilitas lengkap dan harga terjangkau, serta lokasi dekat dengan kota Yogyakarta.

    Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja – Desa Wisata Tinalah
    Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja - Desa Wisata Tinalah

    Konsep tempat makrab dengan villa dan penginapan saat ini sudah jarang dipakai mahasiswa di Yogyakarta. Tempat makrab di Jogja seperti itu tidak memberikan kesan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan makrab, hanya sebatas pindah tidur saja dari rumah atau kost.

    Penting dibaca: Daftar Universitas di Yogyakarta yang melakukan kegiatan makrab di Desa Wisata Tinalah.  

    Konsep desa wisata sebagai tempat makrab saat ini banyak dicari mahasiswa di Jogja. Dengan konsep yang diusung oleh desa wisata di Yogyakarta seperti desa wisata berbasis alam pegunungan, berbasis alam, berbasis seni dan budaya, dan masih banyak lagi. Desa Wisata Tinalah salah satu desa wisata di Jogja dan mengalami perkembangan di wilayah desa wisata Kulon Progo.

    Alamat dan Fasilitas Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja - Desa Wisata Tinalah

    Tempat makrab favorit mahasiswa di Yogyakarta di Desa Wisata Tinalah beralamat di Jalan Persandian Km. 5, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.



    Fasilitas tempat makrab di Desa Wisata Tinalah sangat lengkap, terdapat area makrab yang luas, konsep penginapan di alam terbuka (camp outdoor), penerangan, tempat MCK, keamanan, tempat ibadah, sound system, pendopo, omah serbaguna, gazebo, lokasi parkir luas. Tersedia juga paket api unggun dan outbound. 

    konsep desa wisata Tempat Makrab Favorit Mahasiswa Jogja – Desa Wisata Tinalah
    Konsep desa wisata sebagai tempat makrab mahasiswa di Jogja

    Mahasiswa Jogja yang makrab di Desa Wisata Tinalah  juga bisa melakukan kegiatan wisata di Wisata Alam Puncak Kleco, wisata sejarah di Museum Rumah Sandi, trekking ke Goa Sriti dan melakukan susur Sungai Tinalah dan Bukit Talun Miri. Semua tempat tadi menjadi lokasi makrab Jogja yang bersejarah, karena pernah digunakan oleh Pangeran Diponegoro sebagai tempat persembunyian saat melakukan perjuangan melawan penjajahan Belanda dan menjadi cikal bakal Badan Siber dan Sandi Negara pada masa Agresi Militer Belanda II.

    Kegiatan makrab Jogja di Dewi Tinalah tidak hanya sekedar kegiatan biasa. Peserta kegiatan makrab nantinya setelah melakukan kegiatan makrab dapat juga melakukan kegitan lanjutan, seperti kegiatan untuk tugas kuliah. Sebagai contoh kegiatan praktikum, penelitian untuk pembuatan skripsi maupun thesis.

    Penting dibaca: Keuntungan mahasiswa di Jogja memilih tempat makrab Jogja di Desa Wisata Tinalah.

    Lalu berapa harga paket tempat makrab di Dewi Tinalah? Harga paket makrab Jogja di Dewi Tinalah terjangkau untuk berbagai panitia penyelenggara. Dapatkan info terupdate harga paket makrab di Desa Wisata Tinalah. Bisa cek di link atau menanyakan CS Dewi Tinalah.

    Tentu tempat makrab favorit mahasiswa Jogja di Desa Wisata Tinalah sangat cocok untuk penyelenggaraan acara makrab kampusmu. Mari bergabung bersama kami dalam mensukseskan acara makrab kampusmu. Dapatkan informasi terkini untuk penyelenggaran makrab jogja di Desa Wisata Tinalah melalui layanan SMS/WA/TELP. +6285200552054 dan BBM: 59D4CD01.

    Info penting memilih tempat makrab favorit mahasiswa jogja di Desa Wisata Tinalah






    Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing