Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

EBOOK - PANDUAN DESA WISATA 2020

Buku Panduan Desa Wisata 2020 ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing pihak terkait secara sinergis. Panduan ini semoga dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan pengembangan desa wisata. Buku ini merupakan buku yang disusun oleh empat kementrian RI (Kementrian Pariwisata, Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementrian Dalam Negeri).

Buku-Pedoman-Desa-Wisata-2020


Isi buku meliputi latar belakang desa wisata, pengembangan desa wisata (atraksi, aksesbilitas, amenitas, SDM, Masyarakat, Industri, Branding, Advertising, Selling), implementasi program, penyelenggara desa wisata, monitoring dan evaluasi.

Download Ebook Panduan Desa Wisata 2020
bit.ly/ebook_panduan_desawisata 

Dapatken Ebook Panduan Desa Wisata lainnya di koleksi Ebook berikuti yang telah disediakan oleh Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah). Cek Ebook Panduan lainnya. 
 
Dapatkan Kelas Online Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Desa Wisata Tinalah. Cek jadwal kelas desa wisata melalui tautan dibawah ini.
 

Wisatawan Mancanegara Minati Jelajah Alam di Desa Wisata Tinalah

Wisatawan Mancanegara Minati Jelajah Alam di Desa Wisata Tinalah - Jelajah alam Jogja di Desa Wisata Tinalah. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan paket wisata Jogja Adventure yang banyak diminati oleh wisatawan mancanegara ketika berwisata di Jogja.

Wisatawan Mancanegara Minati Jelajah Alam di Desa Wisata Tinalah
Kegiatan Jelajah Alam Wisatawan Mancanegara di Dewi Tinalah bersama Via-Via

Wisatawan mancanegara yang berwisata di Indonesia sekarang tidak hanya sekedar melirik Bali dan Borobudur, tetapi kini para wisatawan mancanegara melirik kegiatan wisata di Desa Wisata Jogja (Dewi Tinalah).

Mengapa hal ini terjadi? Wisatawan mancanegara ingin merasakan sesuatu hal yang berbeda. Mereka ingin merasakan tinggal di desa, menikmati suasana desa, berinteraksi dengan masyarakat di desa. Hal inilah yang menjadi alasan wisatawan mancanegara berwisata ke desa wisata di Yogyakarta (Dewi Tinalah).


Baca Juga: Kunjungan Dewi Tinalah Tahun 2019 Meningkat 19.3%

Ketika tinggal di desa wisata (Dewi Tinalah), wisatawan mancanegara menginap di rumah penduduk setempat (homestay). Mereka berinteraksi dengan pemilik rumah, merasakan apa yang dilakukan sehari-hari oleh masyarakat di desa.

Kegiatan ini seperti membersihkan halaman rumah, mencari pakan ternak, memberikan makan ternak, menyiram tanaman di sawah. Jika pas musim tanam atau panen padi, wisatawan juga bisa ikut dalam kesempatan ini, mendapatkan pengalaman menanam atau memanen padi.


Kegiatan jelajah alam di Desa Wisata Tinalah mengitari kawasan Pegunungan Menoreh. Wisatawan bisa melihat sunset maupun sunrise di Wisata Alam Puncak Kleco. Kemudian jelajah alam melewati persawahan dan Sungai Tinalah. Wisatawan mancanegara bisa berkunjung ke situs Rumah Sandi tempat bersejarah perjuangan rakya Indonesia di kawasan Desa Wisata Tinalah.

Wisatawan mancanegara yang kegiatan di Dewi Tinalah juga akan dipandu menuju kawasan Goa Sriti untuk melihat keindahan goa tersebut, terdapat stalagmit dan stalagtit yang indah. Di Goa Sriti ini juga merupakan jejak perjuangan Pangeran Diponegoro dalam melakukan pergerakan perlawanan kepada Belanda kala itu.

Baca Juga: Desa Wisata untuk Camping di Jogja

Tidak hanya itu, wisatawan mancanegara juga bisa belajar gamelan di Desa Wisata Tinalah. Mersakan menjadi wiyaga (pemain gamelan). Dengan pengalaman ini, wisatawan mancanegara merasakan betapa kayanya ragam budaya di Indonesia, khususnya di tempat wisata Yogyakarta dengan desa wisata Tinalah. 



https://api.whatsapp.com/send?phone=6285200552054&text=Hallo,%20Mas%20Bams,%20Saya%20mau%20tanya%20paket%20dan%20fasilitas%20di%20Dewi%20Tinalah.....



Tahun 2019 Dewi Tinalah Capai 14,9 Ribu Kunjungan Meningkat 19.3%

Tahun 2019 Dewi Tinalah Capai 14,9 Ribu Kunjungan Meningkat 19.3%  - Peningkatan jumlah kunjungan  merupakan salah satu indikator berkembangnya suatu desa wisata. Tahun 2019, jumlah kunjungan Desa Wisata Tinalah mencapai 14,904 kunjungan. Capaian ini meningkat 19,3% dari tahun 2018, yaitu  12,025 kunjungan. Dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan ini juga berkorelasi dengan bertambahnya kegiatan di desa wisata Tinalah (Dewi Tinalah).

Desa Wisata Tinalah - Dewi Tinalah - wisata jogja

Capaian ini merupakan jumlah kunjungan berdasarkan kunjungan web Dewi Tinalah melalui data rekam Statcounter.  Tool rekam data kunjungan web ini merupakan layanan pelacak aktivitas pengunjung situs, terdapat laporan statistik dan analisanya, juga dapat melihatnya secara realtime.

Baca Juga: Paket Outbound Jogja di Desa Wisata

Berdasakan data kunjungan tersebut, Dewi Tinalah dapat melihat aktivitas apa saja yang terjadi di web Dewi Tinalah. Artikel apa saja yang menjadi pilihan atau penelusuran yang sering ditemukan oleh pengunjung. Tingkat kunjungan ini dapat dijadikan dasar pengembangan layanan di Dewi Tinalah. Tingkat kunjungan tertinggi berdasarkan urutan yaitu paket camping jogja, paket makrab jogja, dan outbound jogja.



Dewi Tinalah di Tahun 2019 telah dijadikan sebagai tempat pilihan wisatawan jogja, wisatawan magelang, mahasiswa jogja untuk berbagai kegiatan. Kegiatan camping dan makrab menjadi pilihan paket yang sering dipilih oleh wisatawan. Tidak hanya dengan kegiatan camping dan makrab, wisatawan jogja juga memilih paket outbound jogja untuk berbagai kegiatan seperti gathering dan pengingkatan kapasitas organisasi.

desa wisata jogja - paket wisata jogja

Berbagai kegiatan di Dewi Tinalah ini tidak lepas dengan adanya promosi dan informasi yang disajikan di web Dewi Tinalah. Dengan informasi tersebut, wisatawan dapat memperoleh informasi seputar wisata Jogja, desa wisata Jogja,  dan info wisata Kulon Progo. Tidak hanya sekedar menyajikan informasi, tetapi apa yang disajikan oleh Dewi Tinalah adalah layanan paket wisata yang dapat dinikmati oleh wisatawan. Dengan informasi paket wisata Jogja yang menarik, wisatawan dapat memilih paket wisata di Dewi Tinalah.

Baca Juga: Desa Wisata Jogja Permudah Layanan Akses Informasi

Kegiatan wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan banyak pilihannya. Beberapa paket di Dewi Tinalah diminati oleh wisatawan mancanegara. Kegiatan yang dilakukan berupa live in, yaitu tinggal di kawasan desa wisata Tinalah, tinggal di rumah penduduk setempat, ikut merasakan kehidupan yang ada di masyarakat setempet. Wisatawan mancanegara bisa ikut kegiatan yang dilakukan oleh penduduk di Dewi Tinalah, seperti mencari rumput untuk pakan ternak, mencarai kayu bakar, ikut kegiatan di sawah untuk menyemai tanaman, merawat dan menyiraminya. Kegiatan tersebut sangat menarik bagi wisatwawan mancanegara. Telah banyak wisatawan yang berkunjung ke Dewi Tinalah.



Jika Anda ingin melaksanakan kegiatan di Desa Wisata Tinalah dapat menghubungi narahubung Dewi Tinalah. Anda bisa memilih layanan paket camping Jogja, Outbound Jogja, Makrab Jogja, Penginapan Jogja, Live in Jogja, Kuliner Jogja dan berbagai kegiatan lainnya.



 


Desa Wisata Kulon Progo Permudah Wisatawan Akses Informasi Digital

Desa Wisata Kulon Progo Permudah Wisatawan Akses Informasi Digital. Perkembangaan Teknologi Informasi digital saat ini dimanfaatkan oleh desa wisata di Kulon Progo untuk mempermudah wisatawan memperoleh informasi tentang desa wisata di Kulon Progo. Dengan informasi yang membahas tentang desa wisata di Kulon Progo, Wisatawan dapat memperoleh informasi lengkap tentang profil desa wisata, kontak pengelola desa wisata, alamat dan map yang mempermudah menuju lokasi desa wisata, dan berbagai paket kegiatan di desa wisata, baik atraksi, maupun kulinernya.

Desa Wisata Kulon Progo Permudah Wisatawan Akses Informasi Digital

Salah satu desa wisata Kulon Progo yang mengembangkan konten digital secara lengkap yaitu Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah). Beralamat di Jl. Persandian Km 5, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Konten digital yang dikembangkan memanfaatkan semua portal yang dapat diakses menggunakan internet, yaitu Google, Gmail, Youtube, Tacebook, Instagram, Twitter, Tumblr, Pinrest, Blog, Web, Google Bisnisku, Google Map, portal Scribd, dan portal Academia.

Bagaimana cara menemukan informasi Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah)

Wisatawan bisa memperoleh informasi lengkap tentang Dewi Tinalah dengan cara menuliskan kata kunci Desa Wisata Tinalah atau Dewi Tinalah di halaman penelusuran, bisa menggunakan Goolge, Mozzila, Opera dan mesin pencari lainnya. Dengan menuliskan kata kunci tersebut, wisatawan akan mendapatkan informasi dari portal resmi web Desa Wisata Tinalah, portal Google Bisnisku, Google Map, ulasan berbagai portal berita, informasi dari TripAdvisor, maupun berbagai portal blogger yang membahas tentang Desa Wisata Tinalah.

Informasi yang disajikan di web resmi Desa Wisata Tinalah sangat lengkap. Dengan mengakses web resmi Dewi Tinalah di alamat www.dewitinalah.com, wisatawan akan memperoleh informasi profil Desa Wisata Tinalah, kegiatan terbaru Dewi Tinalah, kontak dan map, informasi paket beserta harganya, maupun informasi terkait dengan desa wisata. Selain itu, wisatawan dipermudah untuk menghubungi admin / cs Dewi Tinalah tanpa menuliskan nomor kontak, wisatawan tinggal klik tombol Whatsapp yang ada di portal web Dewi Tinalah.

Informasi Poin Penilaian Desa Wisata di Google sangat Penting

Selain informasi dari web resmi Dewi Tinalah, wisatawan juga akan memperoleh informasi dari portal Google Bisnisku. Di portal ini berisi tentang link tautan menuju portal Dewi Tinalah, petunjuk menuju Desa Wisata Tinalah, dan tombol telpon. Di portal ini juga terdapat ulasan yang menjadi bahan pertimbangan wisatawan berdasarkan ulasan tersebut. Wisatawan bisa memperoleh informasi paket kegiatan desa wisata Tinalah dengan mengakses menu produk Dewi Tinalah. Di menu ini akan tersaji nama paket, deskripsi, dan harga, sehingga wisatawan mudah menentukan paket yang akan dipilih. Wisatawan dipermudah untuk reservasi dengan tobol reservasi atau beli online.

Hal penting yang perlu diketahui oleh wisatawan tentang desa wisata adalah penilaian atau rating yang telah diberikan oleh orang-orang dalam mengulas desa wisata. Semakin tinggi rating menunjukkan kualitas pelayanan yang semakin baik juga dari desa wisata tersebut. Dalam hal ini, Desa Wisata Tinalah telah memperoleh rating poin di atas 4 (empat) dengan rentang poin yang diterapkan adalah 1 (satu) sampai dengan 5 (lima).

Desa Wisata Kulon Progo Permudah Wisatawan Akses Informasi Digital Wisata Jogja

Selain dari portal resmi Desa Wisata Tinalah, wisatawan bisa memperoleh informasi lain di portal berita maupun blog yang ditemukan di halaman pencarian ketika menuliskan kata kunci Desa Wisata Tinalah, Dewi Tinalah, maupun Tinalah. Dengan adanya informasi dari portal berita terkemuka, menunjukkan bahwa desa wisata Tinalah telah memperoleh tempat di hati masyarakat. Ulasan-ulasan dari blogger juga menunjukkan bahwa telah banyak orang atau wisatawan yang telah berkunjung ke Dewi Tinalah, dan memang pantas tempat wisata Jogja ini diulas atau diberitakan.


Semoga semakin banyak desa wisata di Yogyakarta dan Kulon Progo yang menerapkan optimasi digital untuk memberikan kemudahan wisatawan mengakses informasi desa wisata, melakukan pemesanan / reservasi dan pembayaran secara digital.
 


Gerakan Tree Planting Pendidikan Biologi FKIP UAD di Desa Wisata Tinalah

Gerakan Tree Planting Pendidikan Biologi FKIP UAD di Desa Wisata Tinalah - Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Pendidikan Biologi (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan lakukan gerakan tree planting (tanam pohon) di kawasan Desa Wisata Tinalah, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, DIY yang dilaksanakan hari Minggu (15 Desember 2019). Kegiatan ini merupakan bentuk program sosial dan pengabdian Program studi - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi.

tanam pohon pendidikan biologi uad di desa wisata tinalah kulon progo

Kegiatan ini bertujuan untuk penghijauan kawasan Desa Wisata Tinalah di setiap dusun. Di desa wisata Tinalah (Dewi Tinalah) terdapat 14 dusun. Panitia membagikan 345 bibit pohon untuk 14 dusun dan kawasan pengembangan Dewi Tinalah.

Kepala desa Purwoharjo, Ari Wibowo, A.Md., program ini sangat bagus dan sangat membantu program penghijauan di kawasan Dewi Tinalah, diharapkan nantinya bibit yang sudah tumbuh besar dapat menjadi penjaga erosi, bibit buah yang ditanam di kawasan Dewi Tinalah dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung. Kegiatan ini juga menghadirkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo.


Bibit tanaman yang ditanam di kawasan Dewi Tinalah meliputi bibit kayu putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron), jati, sengon, mahoni, munggur, ketapang, jambon, pule, gmelina, nangka, sirsak, jeruk, dan kalpataru.


tanam pohon pendidikan biologi uad di desa wisata tinalah kulon progo

Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya bukan hanya menjadi program sesaat, tetapi masyarakat yang telah menerima bibit tersebut dapat merawat bibit dengan baik, memberi pupuk dan menyiran bibit sehingga tumbuh dengan optimal.
 


3 Hal Penting dalam Pengembangan Desa Wisata

Desa wisata saat ini banyak dikembangkan hampir disetiap desa. Pengembangan desa wisata sangat bermanfaat untuk memperkuat perekonomian masyarakat desa. Tentu hal ini membutuhkan banyak pengetahuan dan pemahaman awal tentang desa wisata. Jangan sampai pengembangan desa wisata menjadi salah kaprah.


Pengertian desa wisata yaitu suatu daerah tujuan wisata atau disebut pula destinasi pariwisata, yang mengintegrasikan daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (UU. No. 10 Th. 2009; Nuryanti, 1993). 

Berikut Video penjelasan tentang pengambangan desa wisata.

Baca Juga: Pengembangan Camping Ground di Desa Wisata




Jejak Perjuangan Pangeran Diponegoro di kawasan Desa Wisata Tinalah

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan kawasan pegunungan Menoreh di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta. Kawasan Dewi Tinalah ini mempunyai nilai historis perjuangan Pangeran Diponegoro di seputaran Menoreh. 

napak tilas sejarah perjuangan pangerah diponegoro di kulon progo - desa wisata tinalah
Kegiatan Wisata Jogja - Napak Tilas Perjuangan Pangeran Diponegoro di Dewi Tinalah

Beberapa kegiatan napak tilas sejarah perjuangan Pangeran Diponegoro telah dilaksanakan oleh berbagai komunitas. Diantaranya Ki Roni Sodewo, Ahmad Athoillah dan  Komunitas Penggiat Sejarah Kulon Progo (KPSKP). Berikut rekam jejak napak tilas sejarah Pangeran Diponegoro di kawasan Desa Wisata Tinalah.



#1 Jejak Sejarah Pangeran Diponegoro di Talun Miri, Kedung Jaran dan Sendang Selilin




#2 Jejak Sejarah Pangeran Diponegoro di Goa Pertapaan Prajurit Puncak Kleco


 
#3 Jejak Sejarah Pangeran Diponegoro di Puncak Gunung So Perbukitan Menoreh


 
#4 Jejak Sejarah Pangeran Diponegoro di Puncak Kleco dan Kedung Rong


 
Berbagai napak tilas jajak perjuangan Pangeran Diponegoro di kawasan Dewi Tinalah semoga memberikan manfaat bagi lliterasi sejarah di Indonesia. Harapannya akan semakin banyak insan yang suka akan sejarah. Penting bagi kita untuk mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan.


FREE EBOOK - PANDUAN PENGEMBANGAN DESA WISATA

Buku Panduan Pengembangan Desa Wisata ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi masing-masing pihak terkait secara sinergis. Panduan ini semoga dapat menjadi pegangan dalam melaksanakan pengembangan desa wisata.


PANDUAN PENGEMBANGAN DESA WISATA


Isi buku ini meliputi pengantar tentang desa wisata, konsep desa wisata yang berkelanjutan, kebijakan dan dukungan pengembangan desa wisata, tahap pengembangan desa wisata, dan pemantauan dan evaluasi desa wisata. 



Dapatkan Ebook Panduan Pengembangan Desa Wisata
bit.ly/buku_panduan_desawisata

Dapatkan Ebook panduan desa wisata lainnya di Koleksi Ebook Desa Wisata. Mari berkembang bersama memajukan potensi desa untuk Indonesia.

Dapatkan Kelas Online Desa Wisata yang diselenggarakan oleh Desa Wisata Tinalah. Cek jadwal kelas desa wisata melalui tautan dibawah ini.
 
Akses Kelas Desa Wisata

8 Kebijakan Pengembangan Kawasan Pariwisata Kulon Progo



Kabupaten Kulon Progo saat ini mendapatkan tantangan dengan adanya pembangunan bandara baru di Yogyakarta. Berbagai sektor yang ada di kabupaten harus bisa beradaptasi dan memanfaatkan kesempatan ini untuk mengembangkan perekonomian daerah.

8 Kebijakan Pengembangan Kawasan Pariwisata Kulon Progo
 
Dampak yang nantinya banyak dirasakan dari pembangunan bandara adalah sektor pariwisata, mulai dari tempat wisata, penginapan, kuliner, aneka oleh-oleh, pertunjukan budaya dan kesenian. Sektor pariwisata harus mempunyai strategi matang agar siap dengan segala efek pembangunan bandara.

Baca Juga: Tempat Camping dan Outbound Kulon Progo

Dengan ini, Pemda Kabupaten Kulon Progo mengeluarkan kebijakan untuk mewujudkan kawasan pariwisata yang maju. Kebijakan ini dituangkan dalam RTRW Kabupaten Kulon Progo tahun 2012 – 2032 (Pasal 66 Ayat &).

Kebijakan pengembangan kawasan pariwisata Kulon Progo sebagai berikut:

  1. Mengembangkan jaringan promosi pariwisata dengan daerah lain.
  2. Menetapkan kawasan unggulan, andalan dan potensial pengembangan pariwisata.
  3. Mengembangkan brand daerah.
  4. Meningkatkan akses menuju objek wisata.
  5. Meningkatkan fasilitas pendukung objek wisata.
  6. Diverivikasi produk pendukung pariwisata.
  7. Melindungi situs budaya masa lampau.
  8. Meningkatkan peran serta masyarakat pelaku pariwisata.
Dengan kebijakan tersebut merupakan langkah tepat bagi Kabupaten Kulon Progo siap menghadapi gelobang besar setelah selesainya pembangunan bandara baru. Peluang pariwisata harus ditangkap dari sekarang agar kita bisa menjadi pemain langsung sebagai penggerak perekonomian Kulon Progo.

Info Grafik 8 Kebijakan Pengembangan Kawasan Pariwisata Kulon Progo

8 Kebijakan Pengembangan Kawasan Pariwisata Kulon Progo
 
 


Desa Wisata Tinalah Mengikuti Workshop Pariwisata Tingkat ASEAN Plus Three




Desa Wisata Tinalah mengikuti kegiatan workshop pengembangan desa wisata di tingkat negara ASEAN Plus Three yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dengan tema ASEAN Plus Three Workshop on Tourism Village Community Service and Product Enhancement to Attract Youth Travellers. Kegiatan dilaksanakan pada 10 s.d. 12 September di Daerah Istimewa Yogyakarta. 

workshop-pariwisata-asean-three-plus-v1
Pengelola Desa Wisata Tinalah Mengikuti Worksop Pariwisata Tingkat ASEAN

ASEAN Three Plus merupakan hubungan kerja sama ASEAN Plus Three (APT) yang terbentuk sejak tahun 1997 yang melibatkan tiga negara Asia Timur yakni Cina, Jepang, dan Korea. Kerja sama APT berdasar Joint Statement on East Asia Cooperation (1997) mencakup perdagangan, investasi, keuangan dan perbankan, transfer teknologi, teknologi telematika, e-commerce, industri, pertanian, usaha kecil dan menengah, pariwisata, pengembangan wilayah pertumbuhan, jejaring dunia usaha, dan iptek. 



ASEAN Three Plus yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia  merupakan forum diskusi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan desa wisata di negara Asia Tenggara, Korea, Jepang dan Tiongkok agar dapat menarik bagi para wisatawan muda (youth travellers).

Baca Juga: Kegiatan Atraksi Wisata di Dewi Tinalah

Dalam diskusi ini membahas tiga hal pokok, pertama mengenai Developing The Product Of Tourism Village Based On Community Based Tourism yang membahas tentang Community empowerment to create creative product and develop tourism package in tourism village dengan narasumber Mr. Benito C. Bengzon (Jr, Undersecretary for Tourism Development and Head of NTO, the Phillipines), Destha Titi Raharjana (Dosen Universitas Gadjah Mada), Ir. Doto Yogantoro (Praktisi Desa Wisata).

Kedua, RURAL TOURISM DESIGN FOR MILLENIAL TOURISM EXPERIENCE membahas tentang Strategy and policy to implement rural tourism as a new alternative to attract youth travellers in millennial era dengan narasumber Madam Khaing Mee Mee Htun (Head of Culture and Tourism Unit, ASEAN Korea Centre), Dr. Vitria Ariani (Chair of the Acceleration of Rural and Urban Tourism Team, Ministry of Tourism of the Republic of Indonesia), Mujimin (Head of Tebing Breksi Tourism Awareness Group).

Baca juga: Pengertian Desa Wisata

Ketiga, SHARING EXPERIENCE BY COUNTRY membahas tentang Sustainable Rural Tourism Bussiness and Best Practices dengan narasumber Ms. Praphatsorn Vardhanabhuti (Head of Creative Tourism Division, Designated Areas for Sustainable Tourism Administration, the Kingdom of Thailand), Mangku Kandia (Executive Director Awitour and Travel), dan Sugeng Handoko (Sekretaris Desa Wisata Ngglanggeran).


workshop-pariwisata-asean-three-plus
Peserta Worksop Mengikuti Atraksi Wisata Gamelan di Desa Wisata Pentingsari

Kegiatan ASEAN Plus Three  dibuka di Desa Wisata Pentingsari, Sleman, Yogyakarta. Di Desa Wisata Pentingsari, peserta workshop menginap di homestay dan mengikuti paket wisata kegiatan seperti membatik, membuat wayang, dan gamelan. Peserta merasakan kehidupan tinggal di desa yang lestari dengan kelestarian budaya dan kearifan lokalnya.

Kegiatan dilanjutkan di Tebing Breksi dan Candi Ijo, yang merupakant empat wisata hits dan instagramable untuk kaum milenials. Peserta menikmati tour dengan jeep melintasi kawasan Tebing breksi dan melihat sunset di Candi Ijo.

Baca Juga: Kegiatan Wisatawan Mancanegara di Dewi Tinalah

Penutupan workshop dilaksanakan di Hotel Phoenik (berdiri tahun 1918), merupakan bangunan yang sudah dimasukkan dalam Daftar Entitas Kebudayaan sebagai cagar budaya berdasarkan Data Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada saat bernama Hotel Merdeka pada 1951, Presiden pertama RI, Soekarno bahkan sempat berkantor sementara di hotel ini ketika ibu kota Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta.



Tantangan pariwisata berkelanjutan di era milenial perlunya kemampuan kewirausahaan, digital marketing, distribusi pendapatan yang berkeadilan, dan harus mampu think out of the box. Konsep pariwisata di era milenial adalah pemasaran, kearifan lokal, dan story telling. Forum diskusi dan berbagi pengalaman dalam pengembangan desa wisata di negara Asia Tenggara, Korea, Jepang dan Tiongkok diharapkan dapat  menarik wisatawan muda (youth travellers) untuk berkunjung ke destinasi wisata ASEAN Plus Three. 





Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing