Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Desa Wisata Tinalah Jadi Peserta Table Top Post Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) 6/02/2023 menjadi salah satu peserta kegiatan Table Top Post Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 di Kulon Progo Yogyakarta. ATF merupakan kegiatan event pariwisata terbesar di kawasan ASEAN yang secara rutin digelar setiap tahunnya.

Desa Wisata Tinalah Jadi Peserta Table Top Post Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023


Kehadiran ATF memberikan kesempatan bagi desa wisata di Kulon Progo sebagai ruang kerjasama untuk mempromosikan ragam kegiatan di desa wisata sebagai tujuan wisata bagi para peserta dan delegasi yang hadir dalam kegiatan ini.

ASEAN Tourism Forum (ATF) adalah acara pariwisata tahunan terbesar di kawasan ASEAN. Acara ini dihadiri oleh pembuat kebijakan, praktisi, dan pemasok produk dan layanan pariwisata berbasis ASEAN.

Baca Juga: Pemuda Desa Dewi Tinalah jadi Narasumber Sharing Session Kawasan Digital Bank Indonesia Gorontalo


ATF mencakup dialog antara badan pemerintah pariwisata dan organisasi sektor swasta serta pertukaran perjalanan (TRAVEX) antara peserta pameran ASEAN dan pembeli internasional dari pasar perjalanan utama.

Tema yang sangat menarik dalam ATF 2023 "ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations", desa wisata dapat menyampaikan informasi dan promosi di Peserta Tabel Top Post Tour ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Beberapa buyer dari Nusantara dan Mancanegara seperti Laos, serta di hadiri negara Non  ASEAN India, dan Rusia mengikuti sesi tabel top untuk mendapatkan informasi mengenai desa wisata Tinalah.

Dengan adanya event-event internasional ini, Indonesia semakin dikenal dunia, begitu juga desa-desa wisata (Dewi Tinalah), sehingga dapat menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, membuka lapangan kerja seluas-luasnya yang dimana desa wisata ini mengusung konsep CBT atau Community Base Tourism.


Manfaat Tabel Top

Banyak Manfaat dari adanya Tabel Top untuk desa wisata:

  • Meningkatkan visibilitas: Tabel top menawarkan tampilan yang menonjol dan mudah dilihat, sehingga membantu memperkenalkan desa wisata dan meningkatkan visibilitasnya.
  • Memberikan informasi: Tabel top dapat menampilkan informasi tentang desa wisata, seperti lokasi, aktivitas yang dapat dilakukan, dan fasilitas yang tersedia.
  • Mempermudah akses: Tabel top mempermudah akses bagi pengunjung untuk mengetahui lebih banyak informasi tentang desa wisata, seperti rute untuk sampai ke sana, waktu operasional, dan harga paket wisata.
  • Meningkatkan interaksi: Tabel top dapat digunakan untuk mengadakan acara interaktif, seperti games, quiz, atau diskusi, yang akan membantu menarik perhatian pengunjung dan meningkatkan interaksi dengan mereka.
  • Memperkuat branding: Tabel top dapat menampilkan logo atau tagline dari desa wisata, yang akan memperkuat branding dan membantu menciptakan citra yang positif.
  • Meningkatkan penjualan: Dengan mempromosikan desa wisata melalui tabel top, akan meningkatkan minat pengunjung dan pada akhirnya meningkatkan penjualan tiket masuk, makan, dan penginapan.


Dengan menggunakan tabel top sebagai alat pemasaran, desa wisata dapat mempromosikan diri dengan efektif dan membantu meningkatkan pengunjung dan pendapatan untuk penguatan desa wisata berkelanjutan.

 

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) banyak mempunyai paket wisata berbasis pengalaman yang bersumber pada alam, budaya, dan sejarah. Dapatkan Profil dan Katalog Paket Dewi Tinalah untuk ragam kegiatan wisata yang penuh pengalaman.


Pengertian Outbound: Definisi, Manfaat dan Contoh Kegiatan di Dewi Tinalah

Pengertian outbound adalah kegiatan yang dilakukan di luar ruangan, biasanya dilakukan di alam terbuka atau di tempat yang menantang. Tujuan dari kegiatan outbound ini adalah untuk meningkatkan kerja sama tim, motivasi, komunikasi, dan kemampuan problem solving serta untuk meningkatkan kinerja individu atau kelompok. Kegiatan outbound sering digunakan untuk kegiatan team building, training, atau hanya sekedar untuk bersenang-senang.

Pengertian Outbound: Definisi, Manfaat dan Contoh Kegiatan di Dewi Tinalah

Sejarah permainan outbound berasal dari kegiatan latihan militer yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan fisik dan mental tentara. Kegiatan ini dikenal sebagai Outward Bound, yang merupakan singkatan dari "keluar dari batas-batas" atau "ke luar dari lingkungan yang nyaman". Kegiatan ini pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Hahn, seorang pendidik Jerman yang didorong oleh keyakinan bahwa latihan fisik dan mental yang keras dapat membantu seseorang menjadi pemimpin yang efektif.

Baca Juga: Contoh Kegiatan Outbound Sehari yang Seru dan Menyenangkan

Pada tahun 1941, Hahn membuka sekolah Outward Bound di Inggris yang menyediakan latihan fisik dan mental yang keras untuk anak laki-laki yang akan bergabung dengan tentara. Kegiatan ini mencakup hiking, climbing, dan pelatihan survival di alam terbuka.

Setelah Perang Dunia II, Outward Bound mulai digunakan untuk kegiatan latihan non-militer dan digunakan dalam pendidikan, pelatihan kerja, dan pengembangan diri. Kegiatan ini mulai digunakan dalam pendidikan sekolah, pelatihan pegawai perusahaan, dan program rekreasi.

Sekarang, kegiatan outbound digunakan dalam berbagai konteks, termasuk pendidikan, pelatihan kerja, pengembangan diri, dan rekreasi. Permainan outbound telah menjadi populer di sekolah, universitas, perusahaan dan organisasi lain yang ingin meningkatkan keterampilan kerja sama tim, komunikasi, dan keterampilan fisik dan mental peserta.

Selain itu, permainan outbound juga digunakan dalam program pengembangan diri, terutama untuk meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan komunikasi dan leadership. Banyak perusahaan menyelenggarakan kegiatan outbound untuk para karyawannya untuk memperkuat rasa solidaritas, meningkatkan motivasi dan meningkatkan kinerja karyawan.

Baca Juga: Referensi Harga Paket Outbound

Kegiatan outbound juga digunakan dalam program rekreasi dan wisata, terutama dalam bentuk permainan adventure seperti hiking, rafting, climbing, dan lainnya. Ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengejar pengalaman baru, meningkatkan keterampilan fisik dan mental serta meningkatkan rasa kebersamaan dengan rekan-rekan.

Secara keseluruhan, sejarah permainan outbound sangat erat kaitannya dengan keterampilan pengembangan diri dan kerja sama tim. Permainan outbound yang digunakan sekarang ini dikembangkan dari latihan militer yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan fisik dan mental tentara, namun sekarang digunakan dalam berbagai konteks untuk meningkatkan keterampilan individu dan kerja sama tim dalam berbagai situasi.

Pengertian Outbound Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, definisi outbound merupakan kegiatan yang dilakukan di luar ruangan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan, menambah pengalaman, atau hanya sekedar bersenang-senang. Outbound juga dapat digunakan untuk mengembangkan diri, baik dari segi fisik maupun mental.
  • Menurut Dr. J. Richard Hackman, seorang profesor Organizational Psychology di Harvard University, pengertian outbound merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan kerja sama tim, komunikasi, dan kemampuan problem solving.
  • Menurut Dr. Stephen R. Covey, seorang penulis dan motivator terkenal, outbound dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan leadership, pemecahan masalah, dan keterampilan komunikasi.
  • Menurut Dr. Abraham Maslow, seorang psikolog yang dikenal dengan teori Hierarchy of Needs, outbound dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental serta meningkatkan kesadaran diri.

Menurut para ahli, outbound merupakan kegiatan yang dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan, menambah pengalaman, dan mengembangkan diri secara keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa kegiatan outbound harus diatur dan diawasi dengan baik untuk menjamin keselamatan dan kesehatan peserta.

Manfaat Outbound untuk individu

Manfaat Outbound dapat sangat penting bagi individu karena dapat membantu dalam beberapa hal seperti:
  • Peningkatan komunikasi: Outbound dapat membantu individu dalam meningkatkan kemampuan komunikasinya, baik dalam berkomunikasi dengan rekan kerja maupun dengan orang lain.
  • Peningkatan kerja sama tim: Outbound dapat membantu individu dalam belajar bekerja sama dengan rekan kerja dalam situasi yang menantang, sehingga dapat meningkatkan kinerja tim.
  • Peningkatan kemampuan problem solving: Outbound dapat membantu individu dalam belajar mengatasi masalah dan mengambil keputusan dalam situasi yang tidak biasa.
  • Peningkatan motivasi: Outbound dapat membantu individu dalam meningkatkan motivasi dan semangat kerja.
  • Peningkatan kesehatan: Outbound juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental individu melalui olahraga dan aktivitas di alam terbuka
  • Peningkatan empati: Outbound dapat membantu individu dalam memahami perasaan dan pikiran orang lain, sehingga dapat meningkatkan empati dan kepekaan sosial.

Outbound untuk Mengembangkan Keterampilan Leadership 

Leadership adalah kemampuan untuk memimpin dan mengarahkan orang lain. Ini adalah keterampilan yang sangat penting untuk dikembangkan pada diri, karena ini akan membantu mereka menjadi pemimpin yang efektif di masa depan.

Outbound dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan leadership pada diri dengan cara:
  • Memberikan pengalaman yang menantang: Dengan memberikan diri pengalaman yang menantang, seperti trekking, arung jeram, atau orienteering, Anda dapat membantu mereka belajar untuk mengatasi kesulitan dan mengambil keputusan di bawah tekanan.
  • Memperkenalkan konsep kepemimpinan: Anda dapat memperkenalkan konsep kepemimpinan seperti kejujuran, integritas, dan tanggung jawab melalui aktivitas outbound seperti survival training, paintball, dan tug of war.
  • Mengajarkan kerja sama tim: Outbound dapat membantu diri belajar tentang kerja sama tim dan komunikasi yang efektif melalui aktivitas seperti berkemah, paintball, dan tug of war.
  • Memberikan kesempatan untuk berperan sebagai pemimpin: Anda dapat memberikan kesempatan kepada diri untuk berperan sebagai pemimpin dalam aktivitas outbound, seperti memimpin tim dalam orienteering atau survival training.
  • Memberikan umpan balik yang konstruktif: Setelah selesai kegiatan outbound, memberikan umpan balik yang konstruktif mengenai keterampilan leadership yang diterapkan oleh diri akan membantu mereka untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mereka.

Outbound adalah cara yang efektif untuk mengembangkan keterampilan leadership pada diri, karena memberikan pengalaman yang menantang dan menyenangkan sambil belajar tentang kepemimpinan. Dengan menyelenggarakan kegiatan outbound yang dirancang dengan baik.

Out bound sebagai Upaya Mengembangkan Potensi Psikomotorik

Outbound sebagai kegiatan yang dilakukan di luar ruangan yang dapat digunakan untuk meningkatkan potensi psikomotorik seseorang. Potensi psikomotorik meliputi kemampuan motorik, koordinasi, keseimbangan, dan kecepatan yang dapat dikembangkan melalui aktivitas fisik yang menantang.

Baca Juga: Rekomendasi Paket Outbound di Desa Wisata Tinalah

Beberapa contoh aktivitas outbound yang dapat digunakan untuk meningkatkan potensi psikomotorik adalah:
  • Rafting: Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan serta kecepatan.
  • Trekking: Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan serta kecepatan.
  • Survival training: Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan serta kecepatan.
  • Paintball: Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan serta kecepatan.
  • Arung jeram: Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan serta kecepatan.
  • Orienteering: Aktivitas ini dapat meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan serta kecepatan.

Semua aktivitas outbound yang digunakan untuk meningkatkan potensi psikomotorik harus diatur dan diawasi dengan baik oleh pendamping dan instruktur yang berpengalaman, dan harus memperhatikan kondisi kesehatan dan keamanan peserta.

Outbound untuk Anak

Outbound juga dapat digunakan untuk mengembangkan anak, baik dari segi fisik maupun mental. Beberapa contoh aktivitas outbound yang dapat dilakukan untuk anak adalah:
  • Berkemah: Anak dapat belajar tentang survival dan berinteraksi dengan alam dengan cara berkemah.
  • Orienteering: Anak dapat belajar tentang orientasi dan peta melalui aktivitas orienteering yang dilakukan di alam terbuka.
  • Permainan Outdoor: Anak dapat belajar tentang kerja sama tim dan komunikasi melalui permainan outdoor seperti paintball, tug of war, dan lomba olahraga.
  • Nature Walk: Anak dapat belajar tentang alam dan ekosistem melalui Nature Walk yang dilakukan di alam terbuka.
  • Program Outbound untuk Sekolah
  • Kegiatan outbound untuk sekolah dasar dapat dilakua dengan berbagai macam aktivitas yang sesuai dengan tingkat kemampuan dan usia siswa. Beberapa contoh aktivitas yang dapat dilakukan adalah:
  • Berkemah: Siswa dapat belajar tentang survival dan berinteraksi dengan alam dengan cara berkemah.
  • Orienteering: Siswa dapat belajar tentang orientasi dan peta melalui aktivitas orienteering yang dilakukan di alam terbuka.
  • Permainan Outdoor: Siswa dapat belajar tentang kerja sama tim dan komunikasi melalui permainan outdoor seperti paintball, tug of war, dan lomba olahraga.
  • Track and Field: Siswa dapat belajar tentang olahraga dan kompetisi melalui aktivitas Track and Field.
  • Nature Walk: Siswa dapat belajar tentang alam dan ekosistem melalui Nature Walk yang dilakukan di alam terbuka.
  • Trekking: Siswa dapat belajar tentang petualangan dan kerja sama tim melalui aktivitas trekking.
  • Eco-Adventure: Siswa dapat belajar tentang lingkungan dan konservasi melalui aktivitas eco-adventure seperti rafting, arung jeram, dll

Semua aktivitas outbound untuk sekolah dasar harus diatur dan diawasi dengan baik oleh pendamping dan instruktur yang berpengalaman, dan harus memperhatikan kondisi kesehatan dan keamanan siswa.

Kegiatan Outbound untuk Malam Keakraban (Makrab)

Kegiatan malam keakraban adalah kegiatan yang dilakukan di malam hari dengan tujuan untuk meningkatkan keakraban dan komunikasi antar anggota kelompok. Beberapa contoh kegiatan malam keakraban yang dapat dilakukan adalah:
  • Movie night: Menonton film bersama dan diskusi setelahnya
  • Game night: Bermain game bersama dan meningkatkan kerja sama tim
  • Campfire: Mendirikan api unggun dan berbagi cerita
  • Barbecue: Memasak dan makan bersama di luar ruangan
  • Talent show: Menampilkan bakat masing-masing
  • Scavenger hunt: Berlomba mencari barang yang ditentukan di sekitar area
  • Karaoke: Mengingat lagu bersama dan menyanyi
  • Star gazing: Mengamati bintang di malam hari

Semua kegiatan malam keakraban harus diatur dan diawasi dengan baik oleh pendamping dan instruktur yang berpengalaman, dan harus memperhatikan kondisi kesehatan dan keamanan anggota kelompok.

Siapkan diri Anda untuk petualangan yang tidak terlupakan dengan paket wisata outbound di Dewi Tinalah! Dengan paket ini, Anda akan diajak untuk mengejar tantangan, belajar bekerja sama dalam tim, dan meningkatkan komunikasi serta kemampuan problem solving Anda.

Serba serbi Camping: Sejarah dan Ragam Kegiatan Camping

Camping adalah kegiatan berkemah, yang biasanya dilakukan di alam terbuka, dengan tujuan rekreasi, relaksasi, atau bersantai. Kegiatan ini biasanya dilakukan di area hutan, pegunungan, atau di tepi pantai, dengan menggunakan tenda atau kendaraan percampingan sebagai tempat tinggal sementara.



Sejarah Camping

Kegiatan camping telah ada selama berabad-abad. Namun, bentuk camping yang kita kenal saat ini baru mulai berkembang pada abad ke-19.


Sejarah camping dapat ditelusuri kembali ke era pra-sejarah, ketika manusia berkemah di alam untuk bertahan hidup. Namun, bentuk camping yang sama sekali berbeda dengan yang kita kenal saat ini, yang ditujukan untuk rekreasi dan kesenangan, baru mulai berkembang pada abad ke-19.


Pada awal abad ke-19, camping dianggap sebagai kegiatan yang tidak cocok untuk orang-orang yang sehat dan sejahtera. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan perkembangan sosial, camping menjadi lebih populer dan lebih mudah diakses oleh masyarakat umum.


Pada tahun 1869, William H.H. Murray menulis buku pertama tentang camping di Amerika Serikat yang berjudul "Adventures in the Wilderness; or, Camp-Life in the Adirondacks." Buku ini sangat populer dan membantu meningkatkan popularitas camping di Amerika.


Pada tahun 1901, Frederick H. Gunn membuat klub camping pertama di Amerika Serikat, yang dikenal sebagai "Campers Club." Klub ini mempromosikan kegiatan camping dan membantu meningkatkan popularitas kegiatan tersebut.


Pada tahun 1920-an dan 1930-an, camping menjadi lebih populer di Eropa, dengan berdirinya klub-klub camping dan perkembangan kendaraan percampingan.


Saat ini, camping telah menjadi kegiatan yang populer di seluruh dunia dan menyediakan banyak pilihan untuk para camper, mulai dari kamp tradisional di alam terbuka hingga penginapan berupa mobil atau bus yang diubah menjadi tempat tinggal sementara.


Camping Jogja Desa Wisata Tinalah

Mengapa Harus Camping

Ada berbagai alasan mengapa seseorang ingin camping. Beberapa di antaranya adalah:

  • Mengalami alam: Camping memungkinkan seseorang untuk mengalami alam dan keindahan alam secara langsung, serta menjauh dari kesibukan dan kebisingan kota.
  • Rekreasi: Kegiatan berkemah menyediakan banyak aktivitas rekreasi, seperti berjalan-jalan, mendaki, bersepeda, dan berkayak.
  • Bersantai: Camping adalah cara yang baik untuk bersantai dan menenangkan pikiran dari kesibukan sehari-hari.
  • Bertemu dengan teman-teman: Camping memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan teman-teman atau keluarga dan menikmati waktu bersama mereka.
  • Efisiensi biaya: Camping dapat menjadi lebih murah dibandingkan dengan berlibur di hotel atau penginapan lainnya.
  • Menjaga lingkungan : Camping juga bisa dijadikan sebagai kegiatan untuk menjaga dan peduli terhadap lingkungan dengan cara "leave no trace" yaitu tidak merusak lingkungan tempat kita camping.


Manfaat Camping

Camping dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental seseorang. Beberapa di antaranya adalah:

  • Menambah aktivitas fisik: Kegiatan berkemah seperti mendaki, berjalan-jalan, dan bersepeda dapat meningkatkan kondisi fisik seseorang.
  • Menurunkan stres: Camping dapat membantu menurunkan stres dengan menyediakan lingkungan yang tenang dan alami, serta memberikan waktu yang cukup untuk bersantai dan meresapi alam.
  • Meningkatkan konsentrasi: Camping dapat membantu meningkatkan konsentrasi dengan menghilangkan distraksi dari teknologi dan kegiatan sehari-hari.
  • Meningkatkan kualitas tidur: Kegiatan berkemah dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dengan menyediakan lingkungan yang tenang dan alami serta menghilangkan distraksi dari teknologi yang seringkali mengganggu tidur.
  • Meningkatkan koneksi dengan alam : Camping memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan alam secara langsung yang dapat membuat seseorang merasa lebih segar dan lebih sehat.
  • Meningkatkan koneksi sosial: Camping juga memungkinkan seseorang untuk berinteraksi dengan teman-teman atau keluarga yang dapat memperkuat hubungan sosial dan meningkatkan kualitas hidup.


Waktu yang Tepat untuk Camping

Waktu terbaik untuk camping tergantung pada preferensi pribadi dan kondisi cuaca di tempat yang akan dikunjungi. Namun, umumnya beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam memilih waktu untuk camping adalah:

  • Musim: Musim panas biasanya menjadi waktu yang paling populer untuk camping karena cuaca yang lebih hangat dan kondisi alam yang lebih baik. Namun, musim semi dan musim gugur juga dapat menyajikan pemandangan yang indah dan suasana yang berbeda.
  • Cuaca: Sebelum berangkat camping, pastikan untuk memantau cuaca dan mempersiapkan diri untuk cuaca yang mungkin terjadi, seperti hujan atau panas yang ekstrim.
  • Kemacetan: Beberapa tempat camping mungkin sangat ramai pada musim liburan atau akhir pekan, jadi pastikan untuk memesan tempat camping dengan cukup cepat jika ingin menghindari keramaian.
  • Kepentingan: Beberapa orang memilih camping pada saat ada kegiatan khusus yang akan diikuti, seperti melihat meteor shower atau menyaksikan pemandangan musim gugur yang indah.


Secara umum, musim panas adalah waktu yang paling populer untuk camping karena cuaca yang hangat dan kondisi alam yang baik, namun camping bisa dilakukan sepanjang tahun jika siap dengan cuaca dan kondisi yang mungkin terjadi di alam.


Contoh Kegiatan Camping

Ada banyak jenis kegiatan yang dapat dilakukan saat camping, beberapa di antaranya adalah:

  • Berjalan-jalan: Berjalan-jalan di sekitar area camping dan menjelajahi alam yang ada disekitarnya.
  • Mendaki: Mendaki gunung atau pegunungan di sekitar area camping untuk menikmati pemandangan yang indah.
  • Bersepeda: Bersepeda di sekitar area camping untuk menikmati alam dan melakukan olahraga.
  • Berkayak: Berkayak di sungai atau danau di sekitar area camping untuk menikmati alam dan melakukan olahraga.
  • Memancing: Memancing di sungai atau danau di sekitar area camping untuk mencari ikan.
  • Pembuatan api: Belajar dan mencoba membuat api di alam terbuka dengan menggunakan teknik-teknik yang aman.
  • Berkemah: Menginap di tenda atau kendaraan percampingan dan menikmati alam yang sekitarnya.
  • Berkebun: Belajar dan mencoba berkebun atau menanam tumbuhan yang sesuai dengan lingkungan sekitarnya.
  • Bersantai: Menikmati suasana alam dan bersantai dengan keluarga atau teman-teman.
  • Leave No Trace : belajar dan menerapkan konsep "Leave No Trace" yaitu tidak merusak lingkungan tempat camping


Itu hanyalah beberapa contoh dari banyak kegiatan yang dapat dilakukan saat camping. Pilihan kegiatan akan tergantung pada preferensi pribadi dan kondisi alam di sekitar area camping.


Dapatkan keseruan kegiatan camping di Desa Wisata Tinalah bersama teman, keluarga ataupun kolega. Selain camping bisa juga untuk kegiatan outbound, tubing, jeep adventure maupun kegiatan trekking di Dewi Tinalah. Yuk agendakan dan segera reservasi. Sampai jumpa di Desa Wisata Tinalah

Pemuda Desa Dewi Tinalah jadi Narasumber Sharing Session Kawasan Digital Bank Indonesia Gorontalo

Dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Bank Indonesia tahun 2015 telah melakukan peningkatan awarness, implementasi, dan interconnectedness bersama stakeholder di daerah.

Dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Bank Indonesia tahun 2015 telahcmelakukan peningkatan awarness, implementasi, dan interconnectedness bersama stakeholder di daerah.  Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan mengenai awal mula merintis desa wisata digital, tantangan yang dihadapi, strategi yang diterapkan, dan layanan digital yang dapat digunakan oleh pengunjung atau wisatawan.  Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada aparat pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisatak untuk merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Gorontalo.  Pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) diperkuat dengan telah terbitnya Kepres No.3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di 542 Pemda, termasuk se-Provinsi Gorontalo.  Dalam mendukung hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan TP2DD Kota Gorontalo menyelenggarakan Sharing Session Kawasan Digital (SESI WITA).  Tujuan Kegiatan  Memberikan motivasi kepada apara pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisata untuk dapat merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Provinsi Gorontalo.  Memberikan insight bahwa dalam merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital tidak serumit yang dibayangkan.  Menambah referensi ide dan inovasi dalam mengembangkan kawasan berbasis digital baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan pengelolaan dan atau UMKM di kawasan digital.

Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan mengenai awal mula merintis desa wisata digital, tantangan yang dihadapi, strategi yang diterapkan, dan layanan digital yang dapat digunakan oleh pengunjung atau wisatawan.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada aparat pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisatak untuk merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Gorontalo.

Pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) diperkuat dengan telah terbitnya Kepres No.3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di 542 Pemda, termasuk se-Provinsi Gorontalo.

Dalam mendukung hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan TP2DD Kota Gorontalo menyelenggarakan Sharing Session Kawasan Digital (SESI WITA).

Tujuan Kegiatan 

Memberikan motivasi kepada apara pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisata untuk dapat merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Provinsi Gorontalo.

Memberikan insight bahwa dalam merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital tidak serumit yang dibayangkan.

Menambah referensi ide dan inovasi dalam mengembangkan kawasan berbasis digital baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan pengelolaan dan atau UMKM di kawasan digital.

Desa Wisata Tinalah menjadi sumber belajar bagi berbagai kalangan dan instansi untuk pengembangan desa wisata dan pemanfaatan teknologi Digital. Untuk terhubung dengan Galuh Fahmi *Narasumber Tersertifikasi BNSP* bisa melalui kontak WA 085729546678.

Pelatih Desa Wisata dari Dewi Tinalah tergabung dalam Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Desa wisata saat ini menjadi program unggulan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tahun 2022 ini terdapat program Kampanye Sadar Wisata untuk desa wisata di daerah super prioritas.

Tim Trainer Kampanye Sadar Wisata Kemenparekraf RI Galuh Alif Fahmi Rizki Dewi Tinalah
Galuh Alif Fahmi Rizki menjadi Tim Pelatih Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Pengelola Dewi Tinalah yaitu Galuh Alif Fahmi Rizki tergabung dalam kegiatan Kampanye sadar wisata 5.0 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

KampanyeSadar Wisata 5.0 adalah sebuah program berkelanjutan yang terdiri dari sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan penghargaan dalam upayamengembangkan wisata di desa dengan menerapkanperan kemajuan teknologi.

Info: Undang Galuh Alif Fahmi Rizki untuk Pelatihan Desa Wisata (085729546678)

Program ini merupakan program pelatihan desa wisata yang terintegrasi dalam mendorong desa wisata mengelola potensi desa secara kelembagaan. Kampanye Sadar Wisata 5.0 sebagai pelatihan pengembangan inovasi dan kapasitas bidang parekraf.

Dalam kesempatan ini, Pengelola Dewi Tinalah terpilih menjadi tim trainer  / pelatih dalam program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Tahun ini menjadi pelatih dalam packaging dan presentation produk pariw

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing