Selama tiga edisi terakhir, UN Tourism – nama baru Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) – menerima hampir 600 aplikasi dari hampir 100 negara. Saat ini, Jaringan Desa Wisata Terbaik Pariwisata PBB menyatukan 186 anggota secara global, terdiri dari 129 yang diakui sebagai Desa Wisata Terbaik dan 57 desa yang mengambil bagian dalam Program Peningkatan. Bersama-sama, mereka mewakili 55 negara di lima wilayah dunia.
Sekretaris Jenderal Pariwisata PBB, Zurab Pololikashvili, mengatakan: "Desa Wisata Terbaik oleh Pariwisata PBB" mengakui tujuan-tujuan pedesaan di mana pariwisata secara efektif dianut sebagai peluang atau sebagai alat untuk pertumbuhan berkelanjutan atau untuk melestarikan warisan budaya dan alam yang unik. Untuk edisi 2024, kami berharap dapat melihat lebih banyak contoh pariwisata sebagai kekuatan untuk kebaikan."
Desa Wisata Terbaik oleh UN Tourism mengakui tujuan-tujuan pedesaan di mana pariwisata secara efektif dianut sebagai peluang atau sebagai alat untuk pertumbuhan berkelanjutan atau untuk melestarikan warisan budaya dan alam yang unik.
Penekanan Desa Wisata Kelas Dunia
Negara-negara Anggota Pariwisata PBB diundang untuk mengajukan hingga delapan desa kandidat melalui Administrasi Pariwisata Nasional (NTA) mereka. Aplikasi dibuka hingga 24 April 2024, dengan desa-desa terpilih diumumkan pada kuartal ketiga tahun ini.
Dewan Penasihat independen eksternal, yang terdiri dari para ahli di berbagai bidang, mengevaluasi aplikasi berdasarkan sembilan bidang: 1. Sumber Daya Budaya dan Alam; 2. Pemajuan dan Konservasi Sumber Daya Budaya; 3. Kesinambungan Ekonomi; 4. Keberlanjutan Sosial; 5. Kelestarian Lingkungan; 6. Pengembangan Pariwisata dan Integrasi Rantai Nilai; 7. Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata; 8. Infrastruktur dan Konektivitas, dan 9. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan.
Mengembangkan pariwisata untuk pembangunan pedesaan
Inisiatif "Desa Wisata Terbaik oleh Pariwisata PBB", yang diperkenalkan pada tahun 2021, berupaya mengubah pariwisata menjadi katalisator kemakmuran dan kesejahteraan pedesaan. Inisiatif ini mengambil pendekatan dua cabang: menghargai dan melestarikan desa-desa pedesaan, lanskap, keragaman budaya, dan sistem pengetahuan mereka, dan memajukan strategi inovatif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Inisiatif ini terdiri dari tiga komponen integral
- Inisiatif "Desa Wisata Terbaik oleh UN Tourism" mengakui contoh-contoh luar biasa dari tujuan wisata pedesaan dengan aset budaya dan alam, yang melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai, produk, dan gaya hidup pedesaan dan berbasis masyarakat dan memiliki komitmen yang jelas terhadap inovasi dan keberlanjutan. Seleksi didasarkan pada evaluasi sumber daya dan inisiatif mereka di sembilan bidang yang mencakup tiga pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan.
- "Desa Wisata Terbaik oleh "Program Peningkatan" Pariwisata PBB "" menguntungkan pelamar yang tidak sepenuhnya memenuhi kriteria untuk mendapatkan pengakuan. Desa-desa ini menerima dukungan dari UN Tourism dan mitra untuk mengatasi kesenjangan yang diidentifikasi dalam proses evaluasi.
- Jaringan "Desa Wisata Terbaik oleh UN Tourism" menyediakan ruang untuk bertukar pengalaman dan praktik serta peluang yang baik. Ini termasuk perwakilan dari Desa Wisata Terbaik serta dari Program Peningkatan dan manfaat dari kontribusi para ahli, mitra sektor publik dan swasta yang terlibat dalam promosi pariwisata untuk pembangunan pedesaan. Sejak awal, Jaringan Desa Wisata Terbaik telah menyelenggarakan serangkaian sesi pelatihan dan kelas master, menjangkau ratusan peserta.
Belajar pengembangan desa wisata dari praktik terbaik Desa Wisata Tinalah, dapatkan strategi pengembangan desa wisata terbaik selama 10 tahun yang sudah dilakukan di Dewi Tinalah. Akses Kelas Desa Wisata.
