Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Mengembangkan Desa Wisata Melalui Pelatihan Digital Marketing Bersama Galuh Alif Fahmi Rizki Pengelola Dewi Tinalah

Selamat datang di Desa Wisata Tinalah, tempat di mana tradisi bertemu inovasi. Kami dengan bangga mempersembahkan layanan terbaru kami: Pelatihan Digital Marketing Desa Wisata. Seiring dengan perkembangan zaman, kami memahami pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam mengangkat potensi Desa Wisata.


mengembangkan-desa-wisata-melalui-pelatihan-digital-marketing-bersama-galuh-alif-fahmi-rizki-pengelola-dewi-tinalah

Mengapa Pelatihan Digital Marketing?

Dalam era digital ini, kehadiran online dapat mengubah wajah destinasi wisata. Pelatihan ini disusun untuk memberdayakan pengelola Desa Wisata, memungkinkan mereka untuk memahami konsep dasar hingga strategi canggih dalam pemasaran digital. Dengan memanfaatkan digital marketing, Desa Wisata dapat lebih mudah dijangkau oleh wisatawan potensial dari berbagai penjuru.

Praktisi Digital Marketing Berpengalaman: Galuh Alif Fahmi Rizki

Pelatihan ini disampaikan oleh Galuh Alif Fahmi Rizki, seorang praktisi digital marketing berpengalaman dan pengelola Dewi Tinalah. Dengan pengetahuannya yang mendalam tentang tren pemasaran digital, Galuh akan berbagi strategi yang dapat diimplementasikan secara praktis untuk memperkuat kehadiran online Desa Wisata.

Kursus Pelatihan Digital Marketing Desa Wisata: Investasi Untuk Masa Depan

Pelajari langkah-langkah praktis mulai dari membangun kehadiran online hingga penerapan teknik pemasaran digital yang efektif. Dengan kursus pelatihan digital marketing Desa Wisata, Anda tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga alat untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik Desa Wisata Anda.

Pentingnya Pelatihan Digital Marketing untuk Pengelola Desa Wisata

Desa wisata, sebagai jantung kearifan lokal, memainkan peran krusial dalam mempertahankan dan mempromosikan kekayaan budaya dan alam. Namun, di tengah era digital, keberhasilan desa wisata tak hanya bergantung pada daya tarik tradisional, melainkan juga pada kemampuan memanfaatkan teknologi. Inilah mengapa penerapan Digital Marketing di Desa Wisata menjadi langkah esensial.

1. Menjangkau Wisatawan Potensial Secara Global
Dengan memahami prinsip dasar digital marketing, pengelola desa wisata dapat memperluas jangkauan dan daya tarik mereka. Melalui platform online, seperti media sosial dan situs web, desa wisata dapat menarik perhatian wisatawan potensial dari berbagai penjuru dunia. Digital marketing membuka pintu menuju pasar global, memberikan peluang pertumbuhan yang tak terbatas.

2. Meningkatkan Visibilitas dan Reputasi Desa Wisata
Digital marketing juga merupakan alat yang efektif untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi desa wisata. Dengan strategi pemasaran yang tepat, informasi tentang keunikan dan keindahan desa wisata dapat tersebar luas, menarik perhatian media, blogger, dan wisatawan daring. Ini membantu membangun citra positif yang kuat dan memberikan daya tarik yang berkelanjutan.

3. Perlunya SDM Terampil di Sektor Digital Marketing Desa Wisata
Namun, kesuksesan penerapan digital marketing tidak hanya bergantung pada teknologi. Keterampilan dan pengetahuan yang mendalam tentang strategi digital marketing menjadi kunci. Inilah mengapa pelatihan digital marketing untuk pengelola desa wisata sangat penting. SDM yang terampil di bidang ini dapat merancang dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif, memaksimalkan potensi desa wisata secara keseluruhan.

4. Membuka Peluang Pendapatan Baru
Dengan memahami potensi digital marketing, desa wisata dapat menciptakan peluang pendapatan baru. Melalui penawaran paket wisata digital, penjualan produk lokal secara daring, atau kerja sama dengan pelaku industri online, desa wisata dapat meningkatkan pendapatan dan kontribusi ekonomi lokal.

Pentingnya pelatihan digital marketing untuk pengelola desa wisata bukan hanya tentang mengikuti tren, melainkan sebuah langkah strategis untuk membangun masa depan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi dan pengetahuan yang tepat, desa wisata dapat menjadi destinasi yang tidak hanya lestari secara budaya dan alam, tetapi juga sukses dalam era digital ini.

Jadilah bagian dari transformasi digital Desa Wisata Tinalah. Dapatkan keunggulan dalam pemasaran online dan capai potensi maksimal Desa Wisata Anda. Daftar sekarang untuk Pelatihan Digital Marketing Desa Wisata dan buktikan bahwa tradisi dan inovasi dapat bersatu harmonis untuk masa depan yang lebih cerah. Hubungi WA 085729546678

Strategi Hasilkan Dollar di Desa Wisata Hanya Modal HP Manfaatkan Foto Potensi Desa Wisata

Sebagai pengelola desa wisata, tentu pingin mendapatkan hasil tambahan yang tak terbatas. Apakah bisa? Di era saat ini sangatlah bisa dengan memanfaatkan semua potensi di desa. Di era digital saat ini pengelola desa wisata bisa memperoleh tambahan yang berkelimpahan di desa dengan memanfaatkan kamera di smartphone. Untuk bisa mendapatkan tambahan income berkelanjutan, pengelola desa wisata perlu belajar tentang Strategi Dibayar Dollar, Jual Foto Di Shutterstock dengan foto potensi di desa wisata.

 

strategi-hasilkan-dollar-di-desa-wisata-hanya-modal-hp-manfaatkan-foto-potensi-desa-wisata

 
Sebagai pengelola desa wisata saat ini wajib bisa memanfaatkan TIK dan manfaat dari digitalisasi. Dengan mempelajari ng Strategi Dibayar Dollar, Jual Foto Di Shutterstock dengan foto potensi di desa wisata , pengelola desa wisata dapat Belajar memulai menjual hasil foto dari handphone ke Shutterstock, mulai dari mencari ide foto, mendaftar akun sampai cara menjualnya.

Lalu bagaimana pengelola desa wisata dapat Jual Foto Dibayar Dollar Hanya Modal HP?

Pengelola desa wisata dapat memperoleh kesempatan mendapatkan dollar dari desa dengan mencoba photography.  Jangan kawatir jika tidak memiliki kamera yang bagus karena Anda pun dapat memotret objek hanya menggunakan handphone.

Pengelola desa wisata dapat memulai dengan menemukan objek yang simple dan mudah ditemukan di desa wisata di kehidupan sehari-hari contohnya perabotan rumah, daun, buah dan lain-lain yang tidak memerlukan model khusus didalamnya.  Hasil jepretan tersebut kemudian diupload dan jual di Shutterstock.  Dari sanalah foto-foto pengelola desa wisata dibeli dengan dollar.

Jadi, Pengelola Desa Wisata Jangan Cuman Upload Foto di Medsos! Hasilkan Dollar Sekarang Juga!!

Hampir semua pengelola desa wisata memiliki handphone berkamera tapi sedikit yang mampu memanfaatkan fitur handphone tersebut agar mampu menghasilkan uang.  Padahal menjual foto di Internet adalah peluang yang bagus, alasannya adalah sebagai berikut:

Pasar yang Luas: Internet memiliki jangkauan yang luas dan memungkinkan para fotografer untuk menjual foto mereka kepada audiens global. Ini berarti para fotografer memiliki potensi untuk memperoleh pendapatan dari berbagai negara dan pasar.

Fleksibilitas: Menjual foto di internet memungkinkan para fotografer untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja. Mereka dapat mengupload dan menjual foto mereka kapan saja dan dari mana saja yang mereka inginkan.

Biaya Awal Rendah: Menjual foto di internet tidak memerlukan biaya awal yang besar dan hanya memerlukan perangkat keras dan perangkat lunak sederhana untuk memulai. Ini membuat menjual foto di internet menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi para fotografer pemula.

Pendapatan Pasif: Setelah mengupload dan menjual foto, para fotografer dapat memperoleh pendapatan pasif. Ini berarti bahwa mereka dapat memperoleh pendapatan dari foto mereka meskipun mereka sedang tidak bekerja.

Potensi Pendapatan Tinggi: Tergantung pada popularitas dan kualitas foto, para fotografer dapat memperoleh pendapatan yang tinggi dari menjual foto mereka melalui internet. Ini membuat menjual foto di internet menjadi pilihan yang menguntungkan bagi para fotografer profesional.

strategi-hasilkan-dollar-di-desa-wisata-hanya-modal-hp-manfaatkan-foto-potensi-desa-wisata

Ketika Anda (pengelola desa wisata) sudah memiliki ribuan karya, maka komisi akan tetap masuk selama ada yang membeli karya tersebut. Setiap foto yang lolos review, maka biasanya akan diberikan komisi antara $0.1 hingga $100 USD.  Dari pengalaman berbagai mikrostok, terdapat foto yang dihargai $23 untuk satu kali download.

Apa yang akan dipelajari oleh pengelola desa wisata untuk dapat Dollar di Desa Wisata Hanya Modal HP Manfaatkan Foto Potensi Desa

Dalam kelas online Hasilkan Dollar di Desa Wisata Hanya Modal HP Manfaatkan Foto Potensi Desa Wisata, pengelola desa wisata dapat mempelajari modul yang telah disiapkan dengan lengkap dan sistematis.


Materi 1 - Pengantar

  • Apa itu microstock website?
  • Mindset seorang Microstocker pemula
  • Kenapa harus jual foto di Internet? dan kenapa mulainya di Shutterstock?
  • Etika saat menjadi seorang Contributor
  • Foto apa saja yang dibutuhkan oleh market? dan siapa yang beli foto kita?
  • Memahami Consumer Behavior
  • Spesial Section: Tips memotret bagi pengguna ponsel & edit Snapseed
  • Mencari inspirasi ide untuk foto
  • Kunci agar foto cepat laku


Modul 2 - Praktik Shutterstock

  • Mendaftar akun Shutterstock
  • Login dashboard dan pengenalan Dashboard Shutterstock
  • Upload foto melalui website
  • Upload foto melalui apps di ponsel
  • Commercial vs Editorial
  • Membuat deskripsi foto menggunakan teknik 5W+1H
  • Menentukan keyword menggunakan pembacaan tanda dan cara menggunakan keyword tools
  • Melakukan edit deskripsi & keyword foto yang telah diterima
  • Membuat Metadata dengan Xpics
  • Melakukan batch edit deskripsi dan keyword
  • Melakukan batch upload menggunakan FTP
  • Membuat model release
  • Mengisi Tax Form
  • Mendaftar Paypal
  • Melakukan Setting akun untuk penarikan uang dari Shutterstock ke Paypal hingga Bank Local
  • Mendatangkan direct selling melalui profil akun Shutterstock
  • UPDATE: Data Licensing


Modul 3 - Memahami Recetion & Solusi

  • Rejected for Noise or Artifacts
  • Rejected for Exposure
  • Rejected for Focus
  • Rejected for Incorrect Illustration Designation
  • Rejected for Visible Trademark
  • Rejected for Translation Required


Modul 4 - Praktik Adobe Stock

  • Mendaftar Adobe Stock
  • Melakukan upload foto
  • Mengisi Tax Form Adobe Stock
  • Melakukan Penarikan (Payout)


Anda sebagai pengelola desa wisata dapat mengakses kelas Dollar di Desa Wisata Hanya Modal HP Manfaatkan Foto Potensi Desa denga fleksibel dan akses selamanya. Langsung bisa mulai belajar setelah daftar dan melakukan pembayaran. Akses video belajar di web dan dapat bertanya dan konsultasi dengan mentor via telegram dan dapat informasi Studi case memfoto objek yang laku dijual.

 

strategi-hasilkan-dollar-di-desa-wisata-hanya-modal-hp-manfaatkan-foto-potensi-desa-wisata

JOIN KELAS


Akses sekarang juga kesempatan ini, masa depan pendapatan pengelola desa wisata dimulai dari saat ini, pelajari sekarang strategi Hasilkan Dollar di Desa Wisata Hanya Modal HP Manfaatkan Foto Potensi Desa Wisata. Manfaatkan TIK dan digitalisasi secara optimal meski kita orang desa. Semangat untuk memperolah nilai ekonomi dollar secara berkelajutan tiap harinya.


Pengelola Dewi Tinalah Jadi Narasumber Kewirausahaan

kuliah-kewirausahaan-desa-wisata-tinalah-galuh-alif-fahmi-rizki
Galuh Alif Fahmi Rizki saat menjadi Narasumber Kuliah Kewirausahaan

Universitas Ahmad Dahlan, 18 Juni 2023 - Pada Jumat, 16 Juni 2023, Galuh Alif Fahmi Rizki, pengelola Dewi Tinalah dan alumni Pendidikan Biologi dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan (UAD), memberikan kuliah umum kewirausahaan yang menginspirasi para mahasiswa Pendidikan Biologi. Kegiatan ini diadakan di Ruang Serbaguna Lantai 10 Kampus 4 UAD dan menghadirkan Galuh sebagai narasumber.

Dalam kuliah umum tersebut, Galuh Alif Fahmi Rizki menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya memiliki mindset berwirausaha dan mengoptimalkan potensi diri serta lingkungan sekitar. Ia membagikan pengalaman pribadinya sebagai pengelola Dewi Tinalah dan bagaimana ia terlibat dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah sejak 2013.

Sebagai alumni Pendidikan Biologi, Galuh memahami bahwa Pendidikan Biologi memiliki ruang yang luas untuk dijadikan ladang berwirausaha, terutama melalui pengembangan potensi lingkungan. Desa Wisata Tinalah bukan hanya menjadi sumber belajar yang berharga bagi para pelajar dan mahasiswa, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat dan memberikan nilai tambah ekonomi.

Mahasiswa yang hadir dalam kuliah umum ini mendapatkan manfaat yang besar. Mereka memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya berwirausaha dan strategi untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang Pendidikan Biologi. Mereka juga mempelajari bagaimana mengoptimalkan potensi lingkungan sebagai lahan berwirausaha, seperti yang telah dilakukan oleh Galuh di Desa Wisata Tinalah.

Dalam kegiatan ini, Universitas Ahmad Dahlan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk belajar dari pengalaman nyata dan mendapatkan inspirasi langsung dari Galuh Alif Fahmi Rizki. Dalam konteks yang kompetitif dan terus berkembang, kuliah umum ini memberikan bekal berharga bagi mahasiswa untuk menjalani masa depan yang sukses dan berpengaruh.

Universitas Ahmad Dahlan mengundang Galuh Alif Fahmi Rizki sebagai pembicara dalam kuliah umum ini, mengakui kontribusinya dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah dan kesuksesannya sebagai pengelola desa wisata. Diharapkan, kehadiran Galuh dapat menginspirasi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri, berwirausaha, dan berkontribusi dalam pembangunan masyarakat.

Dalam akhir kuliah umum ini, Galuh Alif Fahmi Rizki memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk mengambil peran aktif dalam mengembangkan potensi lingkungan dan menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Ia menekankan bahwa kesuksesan dan pengaruh dapat dimulai dari desa kecil seperti Tinalah. Galuh mengajak  para mahasiswa untuk melihat Desa Wisata Tinalah sebagai contoh nyata bahwa kesuksesan dan pengaruh dapat dimulai dari desa kecil. Ia mendorong mereka untuk memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang mereka peroleh di bidang Pendidikan Biologi untuk mengembangkan potensi lingkungan dan berwirausaha.

Selain itu, Galuh berbagi strategi yang dapat dilakukan oleh peserta kuliah umum ini untuk mengikuti jejaknya. Pertama, mereka perlu memiliki visi yang jelas dan semangat yang kuat dalam mengembangkan potensi lingkungan di sekitar mereka. Kedua, mereka harus terus belajar dan mengembangkan diri agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang pariwisata dan pengelolaan desa. Terakhir, mereka perlu mengembangkan jaringan dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat lokal.

Dengan menerapkan strategi ini, para mahasiswa memiliki peluang untuk menjadi agen perubahan dalam pengembangan desa wisata dan pariwisata berkelanjutan. Mereka dapat berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan ekonomi lokal. Galuh percaya bahwa melalui kolaborasi dan kerja keras, desa-desa kecil seperti Tinalah dapat menjadi destinasi pariwisata yang sukses dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Kuliah umum ini menjadi titik awal bagi para mahasiswa Pendidikan Biologi Universitas Ahmad Dahlan untuk memperluas wawasan dan menjadikan keberwirausahaan sebagai pilihan karir yang menarik. Desa Wisata Tinalah menjadi inspirasi nyata bahwa karya dan kontribusi yang berharga dapat dilakukan dari desa, dan dengan semangat inovasi dan keberanian, mereka dapat mengubah dunia sekitar mereka.

Universitas Ahmad Dahlan memberikan apresiasi kepada Galuh Alif Fahmi Rizki sebagai pembicara yang inspiratif dan berhasil dalam mengembangkan Desa Wisata Tinalah. Diharapkan, kuliah umum ini dapat memotivasi dan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan dengan kreativitas, kepemimpinan, dan semangat berwirausaha.

Kuliah umum tentang kewirausahaan ini memberikan harapan baru bagi mahasiswa Pendidikan Biologi dan menginspirasi mereka untuk menjadi agen perubahan dalam pengembangan desa dan pariwisata berkelanjutan. Melalui pengetahuan, kerja sama, dan semangat berwirausaha, mereka dapat menciptakan masa depan yang cerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dewi Tinalah Ikuti Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) di Kalurahan Purwoharjo Kapanewon Samigaluh, salah satu destinasi pariwisata yang menarik di Kulon Progo, mengambil langkah maju dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata dengan mengirimkan dua perwakilan untuk mengikuti Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo. Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2023 dan bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas layanan serta pengelolaan desa wisata di wilayah Kulon Progo.

desa-wisata-tinalah-pelatihan-tata-kelola-desa-wisata-pariwisata-berkelanjutan


Dalam upaya mendorong kesetaraan gender dan keberlanjutan aspek sosial, Desa Wisata Tinalah mengirimkan dua perempuan muda yang berdedikasi, yaitu Arista Putri Winarwati dan Nur Haslinda Rahmawati. Keikutsertaan mereka sebagai pengelola desa merupakan langkah nyata dalam memberikan kesempatan kepada kaum wanita dan generasi muda untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan di sektor pariwisata.

Baca Juga: Pengelola Dewi Tinalah Ikuti Sertifikasi Pemandu Outbound

Pelatihan ini memuat materi yang beragam, termasuk Membangun Masyarakat Desa Sadar Wisata Melalui Sapta Pesona, Kebijakan dan Program Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kulon Progo untuk Pengembangan Desa Wisata, Membangun Kelembagaan Pengelolaan Desa Wisata, Pengelolaan Desa Wisata Pada Masa Penanganan Covid-19, Desa Wisata Dalam Sistem Kepariwisataan, Membangun Strategi Pemasaran dan Jejaring Kerjasama, Menyusun Paket Wisata Berbasis Masyarakat, serta Pengembangan dan Pengelolaan Produk Pariwisata Berbasis Masyarakat.

 

Manfaat Pelatihan Desa Wisata

Kegiatan ini memberikan manfaat yang baik bagi Desa Wisata Tinalah. Pertama, melalui pelatihan ini, pengelola desa diberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola destinasi wisata secara profesional. Nantinya dapat memanfaatkan praktik terbaik dalam membangun kelembagaan pengelolaan desa wisata, mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, dan mengelola produk pariwisata berbasis masyarakat dengan lebih baik.

Kedua, keikutsertaan perempuan muda sebagai perwakilan Desa Wisata Tinalah menunjukkan komitmen desa dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum wanita dalam sektor pariwisata. Ini memberikan inspirasi kepada perempuan lainnya untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan pariwisata lokal dan memberikan kontribusi yang berarti.

Baca Juga: Pengelola Dewi Tinalah Jadi Tim Pelatih Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Ketiga, pelatihan ini juga memberikan panduan dalam menghadapi tantangan masa depan yang dihadapi Desa Wisata Tinalah di bidang pengelolaan dan keberlanjutan pariwisata akan dapat ditangani dengan langkah-langkah konkret yang diambil melalui pelatihan ini. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi termasuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik, perubahan tren wisatawan, dan dampak dari perkembangan teknologi.

Melalui pelatihan ini, Desa Wisata Tinalah mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam pariwisata. Dengan ini semakin tahu cara mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab, termasuk pengelolaan limbah, pelestarian flora dan fauna, serta mengurangi jejak karbon.

Selain itu, pelatihan ini juga membantu Desa Wisata Tinalah untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan tren wisatawan. Dapat pemahaman baru tentang pengembangan paket wisata berbasis masyarakat yang menarik, kegiatan budaya dan tradisional yang dapat menarik minat wisatawan, serta strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kunjungan.

Baca Juga: Dewi Tinalah Ikuti Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Dalam era teknologi yang terus berkembang, pelatihan ini juga akan membantu Desa Wisata Tinalah untuk memanfaatkan teknologi secara cerdas dalam pengelolaan pariwisata. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan destinasi, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

 

Pentingnya Tata Kelola Desa Wisata

Tata kelola yang baik dalam pengelolaan Desa Wisata Tinalah sangat penting untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui tata kelola yang efektif, Desa Wisata Tinalah dapat memastikan bahwa pariwisata yang ditawarkan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pertama-tama, tata kelola yang baik memungkinkan adanya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah desa, komunitas lokal, dan pelaku pariwisata. Dalam hal ini, perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting. Dengan adanya tata kelola yang kuat, Desa Wisata Tinalah dapat mengidentifikasi tujuan jangka panjang, mengembangkan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: EBoook Digitalisasi Desa Wisata Dewi Tinalah

Selain itu, tata kelola yang baik juga melibatkan pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam dan budaya. Dalam konteks pariwisata, ini berarti menjaga kelestarian lingkungan, menghormati dan melestarikan warisan budaya, serta mempromosikan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Terakhir, tata kelola yang baik juga melibatkan pengelolaan risiko dan pengawasan yang efektif. Ini meliputi pengaturan regulasi yang jelas, pengawasan terhadap operasional pariwisata, dan pengendalian dampak negatif yang mungkin timbul.

Melalui penerapan tata kelola yang baik, Desa Wisata Tinalah nantinya dapat mencapai pengembangan pariwisata yang berkelanjutan secara holistik. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, memperkuat ekonomi lokal, melestarikan lingkungan, dan membangun hubungan yang harmonis antara komunitas lokal dan wisatawan.

Dengan mengambil langkah-langkah nyata dalam menghadapi tantangan masa depan, Desa Wisata Tinalah nantinya dapat mengembangkan pariwisata dengan lebih berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, dan menjaga keunikan budaya dan lingkungan alam yang dimiliki. Melalui pelatihan ini, Dewi Tinalah menjadi lebih siap dan mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional, sehingga menjadi contoh Desa Wisata di seluruh Indonesia.

Pengelola Dewi Tinalah Ikuti Sertifikasi Pemandu Outbound, Wujudkan Layanan Prima Desa Wisata

Desa Wisata Tinalah, salah satu destinasi wisata di Kulon Progo, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan paket wisata bagi para pengunjungnya. Hal tersebut dibuktikan dengan mengirimkan tiga pengelola, yaitu Hety, Fendy dan Riky sebagai Tim Pemandu Outbound Jogja Dewi Tinalah untuk mengikuti Sertifikasi Pemandu Outbound yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo pada tanggal 5 Mei 2023.


pengelola-dewi-tinalah-ikuti-sertifikasi-pemandu-outbound

Kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas layanan dan pengelolaan paket wisata di desa wisata di Kulon Progo. Kegiatan ini juga membantu para pengelola untuk memahami standar keamanan, kesehatan, dan lingkungan dalam melakukan kegiatan outbound.


Baca Juga


Dalam kegiatan ini, para pengelola Desa Wisata Tinalah belajar dan mengikuti serangkaian tes sertifikasi tentang teknik-teknik outbound. Selain itu, mereka juga belajar tentang cara mengelola tim dan memberikan briefing keamanan sebelum melakukan kegiatan outbound.


Dengan mengikuti kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound, pengelola Desa Wisata Tinalah diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pengunjungnya. Mereka juga dapat memberikan pengalaman outbound yang lebih aman, menyenangkan, dan bermanfaat bagi para pengunjung yang ingin menikmati wisata alam di Desa Wisata Tinalah.


paket-outbound-jogja

Sertifikasi Pemandu Outbound ini merupakan bagian dari upaya pengelola Desa Wisata Tinalah untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas pengalaman wisata bagi para pengunjungnya. Dengan memiliki pemandu outbound yang terlatih dan berkompeten, pengunjung Desa Wisata Tinalah akan merasa lebih nyaman dan terjamin keselamatannya saat melakukan kegiatan outbound di lokasi tersebut.


Cek Update: Paket Outbound Jogja di Dewi Tinalah

Dalam hal ini, Desa Wisata Tinalah terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkesan bagi para pengunjungnya. Desa Wisata Tinalah juga berharap, dengan adanya kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound ini, dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Kulon Progo serta meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah tersebut.


Dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat (wisatawan) untuk memahami manfaat dari kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Tinalah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di Kulon Progo. Yuk ke Desa Wisata Tinalah.

Dewi Tinalah Ikuti Sosialisasi Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) mengikuti Sosialisasi dan Workshop Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 15-16 April 2023 di Hotel Aryaduta Kuta Bali, dan melibatkan 36 desa wisata dari seluruh Indonesia, termasuk Desa Wisata Tinalah. Partisipasi dalam kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

 

bimtek-sertifikasi-pariwisata-berkelanjutan-desa-wisata


Dalam workshop tersebut, Dewi Tinalah mendapatkan arahan dan pemaparan mengenai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Program Kegiatan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dalam Pengembangan Desa Wisata di Indonesia, Percepatan Desa Wisata Mandiri, serta kriteria dan indikator Desa Wisata Berkelanjutan. Mereka juga mendapatkan pemahaman tentang penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Taro, termasuk pengelolaan, aspek sosio-ekonomi, budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, Dewi Tinalah juga siap mengikuti pendampingan penilaian mandiri yang akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas dan keberlanjutan desa wisata mereka.

Kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi Desa Wisata Tinalah. Melalui sosialisasi dan workshop ini, mereka dapat mengakses informasi dan pengetahuan terbaru tentang praktik dan pedoman destinasi pariwisata berkelanjutan. Hal ini akan membantu mereka dalam mengembangkan dan mengelola desa wisata mereka dengan lebih efektif dan bertanggung jawab. Dewi Tinalah akan dapat menerapkan kriteria dan indikator yang telah dipelajari dalam pengelolaan desa wisata mereka, memastikan bahwa aktivitas pariwisata berdampak positif secara sosio-ekonomi, budaya, dan lingkungan.

Selain itu, keikutsertaan Dewi Tinalah dalam kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dan bertukar pengalaman dengan desa wisata lainnya di Indonesia. Mereka dapat belajar dari praktik terbaik dan inovasi yang telah dilakukan oleh desa wisata lain, memperluas wawasan mereka dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dalam jangka panjang, kolaborasi ini dapat membentuk jaringan yang kuat antara desa wisata di Indonesia, saling mendukung dan memperkuat upaya mereka dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.



Desa Wisata Tinalah berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan dan wawasan yang didapat dari sosialisasi dan workshop ini. Mereka akan terus mengembangkan desa wisata mereka dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan, memperhatikan aspek sosio-ekonomi dan budaya, serta memberikan pengalaman pariwisata yang autentik dan berkesan bagi wisatawan. Dengan mengadopsi pedoman destinasi pariwisata berkelanjutan, Desa Wisata Tinalah akan menerapkan praktik pengelolaan yang ramah lingkungan, menjaga keanekaragaman budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal. Hal ini akan menciptakan harmoni antara wisatawan, masyarakat setempat, dan alam sekitar.

Dewi Tinalah juga menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi dan pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik desa wisata mereka. Dengan mengikuti workshop mengenai strategi viral digital marketing, mereka memperoleh wawasan baru dalam memanfaatkan media sosial, konten digital, dan strategi pemasaran online lainnya untuk meningkatkan okupansi dan popularitas desa wisata mereka. Mereka akan menerapkan langkah-langkah tersebut dengan kreativitas dan inovasi, menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik minat wisatawan dari berbagai belahan Indonesia dan dunia.

Pada akhirnya, partisipasi Dewi Tinalah dalam workshop ini adalah langkah yang penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ini membuka peluang kerjasama yang lebih luas dan mendapatkan dukungan yang lebih baik dalam mengembangkan desa wisata mereka.

Desa Wisata Tinalah siap melangkah maju dengan komitmen yang kuat untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan, berkualitas, dan berdaya saing tinggi. Mereka akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, memperhatikan kelestarian alam dan budaya, serta melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan dan manajemen desa wisata. Dewi Tinalah mengundang semua pihak, baik wisatawan maupun pemerintah dan stakeholder terkait, untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi upaya mereka dalam menciptakan pengalaman pariwisata yang tak terlupakan dan memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan semangat kolaborasi, kesadaran akan keberlanjutan, dan penerapan strategi digital marketing yang efektif, Desa Wisata Tinalah siap menjadi contoh yang menginspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia. Mari kita dukung dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, memperkaya kehidupan masyarakat lokal, serta menjaga keindahan dan keunikan alam dan budaya Indonesia yang memikat dunia.


Pelatih Desa Wisata dari Dewi Tinalah tergabung dalam Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Desa wisata saat ini menjadi program unggulan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tahun 2022 ini terdapat program Kampanye Sadar Wisata untuk desa wisata di daerah super prioritas.

Tim Trainer Kampanye Sadar Wisata Kemenparekraf RI Galuh Alif Fahmi Rizki Dewi Tinalah
Galuh Alif Fahmi Rizki menjadi Tim Pelatih Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Pengelola Dewi Tinalah yaitu Galuh Alif Fahmi Rizki tergabung dalam kegiatan Kampanye sadar wisata 5.0 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

KampanyeSadar Wisata 5.0 adalah sebuah program berkelanjutan yang terdiri dari sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan penghargaan dalam upayamengembangkan wisata di desa dengan menerapkanperan kemajuan teknologi.

Info: Undang Galuh Alif Fahmi Rizki untuk Pelatihan Desa Wisata (085729546678)

Program ini merupakan program pelatihan desa wisata yang terintegrasi dalam mendorong desa wisata mengelola potensi desa secara kelembagaan. Kampanye Sadar Wisata 5.0 sebagai pelatihan pengembangan inovasi dan kapasitas bidang parekraf.

Dalam kesempatan ini, Pengelola Dewi Tinalah terpilih menjadi tim trainer  / pelatih dalam program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Tahun ini menjadi pelatih dalam packaging dan presentation produk pariw

Pengembangan Kerjasama UNY Bidang Pendidikan, Seni Dan Budaya Dengan Kabupaten Kulon Progo DIY

Salah satu Tridarma perguruan tinggi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yaitu menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang saat ini lebih dikenal dengan kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus. UNY memiliki program tentang menjalin kerjasama dengan lembaga mitra baik dalam dan luar negeri. 

Pengembangan Kerjasama Uny Bidang Pendidikan, Seni Dan Budaya Dengan Kabupaten Kulonprogo DIY

Bentuk kerjasama Dosen Berkegiatan di Luar Kampus yang ditawarkan meliputi: peningkatan potensi daerah, pengadaan pelatihan, peningkatan sumber daya manusia. Diharapkan dengan adanya Dosen Berkegiatan di Luar Kampus, akan meningkatkan kualitas daerah yang disasar dalam PPM sesuai dengan pengajuan rencana kegiatan, sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang positif dan dapat menjalin kerjasama yang lebih baik bagi daerah ke depannya.

Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para dosen di UNY untuk melakukan kegiatan Kerjasama dalam rangka peningkatan produktifitas kineerja serta mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi terutama di bidang pengabdian, serta mempercepat pembangunan baik sektor pendidikan, non pendidikan dan sumber daya manusia diseluruh wilayah di Indonesia. 

Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyimpan segudang potensi seni dan budaya baik budaya-budaya peninggalan nenek moyang yang sampai saat ini masih di lestarikan oleh masyarakat kulon Progo, maupun budaya baru yang dikembangkan masyarakat. Meskipun potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo banyak, namun hingga saat ini potensi tersebut kurang di garap dengan maksimal. 

Pengembangan Kerjasama Uny Bidang Pendidikan, Seni Dan Budaya Dengan Kabupaten Kulonprogo DIY (2)

Sebagai salah satu institusi bidang pendidikan UNY merasa terpanggil untuk dapat terus membina dan mengembangkan potensi pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo dengan menjalin kerjasama melalui kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Pemda Kulonprogo untuk terus menggali potensi pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo sehingga kedepannya Kulonprogo menjadi lebih maju. Hingga saat ini kerjasama antara UNY dan Kabupaten Kulonprogo memang telah terlaksana, namun kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini diharapkan dapat lebih mempererat dan meningkatkan intensitas dan kualitas kerjasama anatara UNY dan Kabupaten Kulonprogo.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo yang belum di garap dengan maksimal memerlukan pendampingan dari ahli di bidang pendidikan, seni dan budaya. Pendampingan yang dimaksud dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti workshop maupun lokakarya dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan yang dilaksanakan antara Kabupaten Kulonprogo dengan UNY.

Intensitas dan kualitas kerjasama antara UNY dan Kulonprogo masih memiliki potensi untuk dapat ditingkatkan kedepannya mengingat masih cukup banyak potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo yang masih bisa di maksimalkan.

Tujuan Kegiatan

Melalui proses pendampingan intensif dalam bentuk workshop bersama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo. kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini diharapkan mampu meningkatkan potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo. 

Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini juga diharapkan mampu mempererat kerjasama dalam bidang Pendidikan, Seni dan Budaya antara UNY dan Kabupaten Kulonprogo, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Manfaat Kegiatan

Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini diharapkan mampu meningkatkan potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo serta mempererat kerjasama anatara UNY dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo.

Kerangka Pemecahan Masalah

Masih cukup banyak potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo yang belum di garap dengan maksimal. Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini direncanakan untuk dapat dilaksanakan dalam bentuk workshop atau lokakarya dengan personel dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo sehingga adanya potensi bidang pendidikan, seni dan budaya bisa lebih digali dan di kembangkan lagi.

Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran kegiatan ini adalah petugas atau personel Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo yang menangani bidang pendidikan, seni dan budaya di Kulonprogo.

Metode Kegiatan

Metode kegiatan yang akan digunakan dalam program Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini adalah pendampingan selama satu semester dengan struktur program seperti yang diuraikan pada tabel berikut.

Rancangan Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan sejak tahap persiapan yaitu pemilihan khalayak sasaran serta materi workshop sampai dengan pelaksanaan kegiatan dan presenitasi.

Built-in evaluation

Built-in evaluation adalah proses evaluasi yang terkait dengan proses dan materi workshop. Rancangan evaluasi ini mencakup presentasi materi, praktek, dan evaluasi unjuk kerja berupa identifikasi serta penyusunan tata kelola potensi pendidikan, seni serta budaya di Kabupaten Kulonprogo

On-progress evaluation

Selama metode praktik berlangsung, program ini menerapkan on-progress evaluation yakni evaluasi yang dimaksudkan untuk menilai kemajuan peningkatan kemampuan personel Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo dalam identifikasi serta penyusunan tata kelola potensi pendidikan, seni serta budaya di Kabupaten Kulonprogo

Integrated evaluation

Integrated evaluation atau evaluasi terintegrasi merupakan bentuk evaluasi akhir pelatihan. Evaluasi ini mengulas secara keseluruhan hasil unjuk kerja peserta dalam mengimplementasikan apa yang sudah di identifikasi serta disusun terkait tata kelola potensi pendidikan, seni serta budaya di Kabupaten Kulon Progo.

Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Pandemi covid 19 yang melanda dunia selama 2 tahun lebih membuat pariwisata terpuruk dan ekonomi masyarakat menurun drastis. Tahun 2022, seiring menghilangnya covid 19 membuat pariwisatamemiliki peluang untuk bangkit kembali. Pengelola destinasi terutama pengelola desa wisata menata kembali desa wisatanya dan membuat paket-paket wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan.

Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Hal penting lain yang harus diperhatikan setelah desa wisatanya siap menerima kunjungan adalah berpikir bagaimana cara agar wisatawan lokal maupun mancanegara mau mengunjungi dan menginap di desa wisata. wisatawan lokal maupun mancanegara mau mengunjungi dan menginap di desa wisata dapat terwujud jika mereka mengetahui keberadaan desa wisata tersebut sertaa wisatawan harus tahu nama desa wisata tersebut, lokasi, daya tarik dan paket wisata yang ditawarkan. Oleh karena itu desa wisata harus dikenal wisatawan sehingga desa wisata membutuhkan branding.

 

Baca Juga: Jadwal Webinar Desa Wisata Lainnya

Branding dapat dilakukan melalui promosi untuk target pasar yang dituju. Wisatawan sebagian besar yang menjadi target pasar adalah generasi milenial yang dalam kegiatannya sehari-hati menggunakan teknologi informasi (internet). Promosi dan branding dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi (internet) atau lebih tepatnya menggunakan digital marketing.

Oleh karena itu, dalam kegiatan praktisi mengajar dalam bentuk pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa maupun pengelola desa wisata dalam penggunaan digitak marketing. Dengan pelatihan ini diharapkan mahasiswa maupun pengelola desa wisata dapat mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari didesa wisata utnuk promosi. Pada akhirnya nanti dengan promosi yang bagus maka branding desa wisata menjadi lebih kuat.


Tujian Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

1. Memanfaatkan digital marketing untuk promosi dan branding desa wisata
2. Menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dan pengelola desa wisata dalam penggunaan digital marketing
3. Menjadi forum ilmiah yang berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun akademis
4. Menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerjasama antara pelaku bisnis pariwisata dan perguruan tinggi di masa yang akan datang.

Topik Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Topik yang diangkat dalam kuliah tamu 2022 yaitu “PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING UNTUK PROMOSI DAN BRANDING DESA WISATA”. materi yang disampaikan meliputi :
1. Jenis jenis media dalam digital marketing
2. Cara membuat promosi dengan menggunakan digital marketing (pemaparan cara membuatnya seperti pelatihan singkat)

Pelaksanaan Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Kegiatan Kuliah Prakttisi Mengajar (pelatihan) akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 November 2022
Pukul : 14.00 -15.00 WIB
Tempat : daring melalui zoom meeting
Pembiacara : Galuh Alif Fahmi Rizki M.Pd (Pengelola Desa Wisata Dewi Tinalah, Kulon Progo, DIY)
Moderator : Dr. Eny Endah Pujiastuti, MSi (Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta)

Daftar Webinar

Sinergi Dewi Tinalah Bersama Researcher Dalam Pelatihan Dan Focus Group Discussion

Dewi Tinalah merupakan desa wisata berjiwa edukasi yang kental dengan pesona alam dan budayanya. Dewi Tinalah membuka kesempatan belajar yang lebar bagi akademisi dan peneliti yang ingin melakukan observasi maupun riset. Dewasa ini, telah dilaksanakan pelatihan dari peneliti Universitas Atma Jaya Yogyakarta dibersamai oleh ahli drone dari USA dengan judul “Menggabungkan Drone, Pemetaan Partisipatif dan GIS untuk Meningkatkan Ketahanan Destinasi”


Sinergi Dewi Tinalah Bersama Researcher Dalam Pelatihan Dan Focus Group Discussion


Kegiatan ini dilaksanakan pada 13-14 Juli 2022 di Sekretariat Desa Wisata Tinalah. Diselenggarakan oleh tim peneliti dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pada hari pertama, dilakukan pelatihan drone yang diikuti oleh 10 peserta dari pengelola desa wisata. Sedangkan untuk penyampaian materi dihadirkan ahli drone Dr. Aaron Kingsbury dari Maine Maritime Academy USA, Dr. Desideria Cempaka Wijaya Murti dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta serta Dr. Ignatius Cahyanto dari University of Louisiana at Lafayette. Tak hanya itu, kegiatan juga dibersamai oleh mahasiswa magang Travelxism Yogyakarta.


Pelatihan dilakukan dari pagi hingga siang diawali dengan pemaparan materi pengantar mengenai pengenalan, fungsi, manfaat, jenis, prosedur penggunaan serta pengaplikasian fungsi drone untuk kebutuhan pariwisata. Hasil awal yang ingin dicapai pada pelatihan ini ialah keterampilan dasar dalam mengoperasikan drone. Setelah mendapatkan materi pengantar, peserta pelatihan diajak untuk mengidentifikasikan objek-objek potensial di kawasan Dewi Tinalah yang kemudian akan dilakukan pengambilan gambarnya.


Proses identifikasi tersebut dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan pemantik meliputi area mana saja kah yang menunjukan lokasi terpencil, lanskap alami dan buatan, cagar budaya, area bernilai sejarah, area dengan potensi ekonomi, area berkegiatan lokalitas setempat, dll. Selanjutnya peserta diajak berpartisipasi langsung dalam mengoperasikan dan menggunakan fitur-fitur drone di areal lapangan Dewi Tinalah. Setelah mencoba mengambil foto, peserta pelatihan berpencar untuk mendapatkan foto area potensial di berbagai tempat berbeda yang telah diidentifikasi sebelumnya.


Setelah mendapatkan hasil yang cukup, kegiatan selanjutnya kembali ke Griya Wiguna untuk mendiskusikan hasil yang diperoleh serta kesan pesan setelah mencoba drone untuk pertama kalinya. Pada hari kedua, dilakukan FGD dengan masih bertemakan drone. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan lanjutan potensi di kawasan Dewi Tinalah. Pemetaan dilakukan dengan menempelkan tanda jenis potensi dalam peta raster area Dewi Tinalah. Dilanjutkan dengan diskusi mengenai potensi-potensi yang ditemukan selama pelatihan.


Diskusi dilakukan secara dua arah dengan melibatkan seluruh peserta untuk berpendapat seputar kegiatan yang telah dilakukan. FGD ini juga membahas potensi-potensi yang ada, potensi baru yang belum diolah, peluang wisata baru serta kelebihan dan kekurangan pengelolaan dan pengolahan potensi saat ini. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan menambah keterampilan pelaku wisata di Dewi Tinalah dalam pemanfaatan teknologi drone.


Temukan aktivitas wisata favoritmu di Dewi Tinalah seperti camping, fun tubing, outbond, rock painting, jelajah alam, workshop kerajinan, tangkap ikan dan studi banding. Lakukan reservasi untuk pengalaman wisata terbaikmu! (Astr)

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing