Pengertian Marketing, Tujuan, dan 9 Elemen Marketing Desa Wisata -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Pengertian Marketing, Tujuan, dan 9 Elemen Marketing Desa Wisata

Marketing atau pemasaran adalah proses memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa kepada masyarakat dengan tujuan menciptakan nilai, menjangkau pasar sasaran, dan membangun hubungan jangka panjang. Di era digital seperti saat ini, pemasaran telah berevolusi tidak hanya melalui media konvensional tetapi juga lewat media digital seperti media sosial, website, hingga email marketing.

Pengertian Marketing Tujuan dan 9 Elemen Marketing Desa Wisata

Desa Wisata Tinalah dan Pentingnya Pemasaran

Desa Wisata Tinalah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan desa wisata berbasis alam, budaya, dan sejarah yang terus berinovasi untuk menjangkau wisatawan lokal maupun mancanegara. Dalam pengembangan desa wisata, pemasaran memiliki peran vital agar potensi wisata dapat diketahui, dikunjungi, dan dinikmati oleh publik secara luas. Tanpa pemasaran yang efektif, kekayaan alam dan budaya di desa wisata tidak akan dikenal secara maksimal.

Pengertian Pemasaran dalam Konteks Desa Wisata

Pengertian pemasaran (marketing) adalah proses menciptakan, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan penawaran yang bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas. Di Desa Wisata Tinalah, pemasaran mencakup penyusunan paket wisata, promosi online, kemitraan dengan sekolah atau komunitas, hingga digitalisasi konten wisata untuk menjangkau segmen pasar yang lebih luas.

Tujuan Pemasaran Desa Wisata Tinalah

  • Meningkatkan kunjungan wisatawan.
  • Memperkenalkan potensi lokal (alam, budaya, sejarah).
  • Meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
  • Membangun branding dan citra positif desa.
  • Menjadi pusat edukasi dan pelatihan ekowisata.
  • Manfaat Pemasaran di Desa Wisata
  • Menjangkau target pasar secara lebih luas melalui media digital.
  • Memberikan nilai tambah pada layanan wisata.
  • Meningkatkan interaksi dan loyalitas wisatawan.
  • Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi desanya.
  • Meningkatkan omzet dan transaksi ekonomi lokal.

9 Elemen Marketing Desa Wisata (Hermawan Kartajaya)

Untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif di Desa Wisata Tinalah, kita bisa mengacu pada 9 Elemen Marketing dari Hermawan Kartajaya yang terdiri dari STP, DMS, dan BSP.

1. STP (Segmentation, Targeting, Positioning)

Segmentation
Segmentation adalah strategi penting dalam pemasaran yang membantu perusahaan menentukan target pasar secara tepat melalui berbagai indikator

Desa Wisata Tinalah menyasar berbagai segmen pasar seperti:

  • Sekolah dan lembaga pendidikan (field trip, study tour).
  • Komunitas pecinta alam dan budaya.
  • Wisatawan keluarga dan anak.
  • Influencer dan content creator.

Targeting
Setelah melakukan segmentasi, langkah berikutnya adalah menentukan segmen mana yang menjadi target pasar perusahaan. Targeting adalah langkah strategis dalam pemasaran untuk menentukan segmen pasar yang tepat.

Target yang dituju antara lain:

  • Sekolah dari tingkat SD hingga SMA.
  • Komunitas yoga, komunitas pegiatan di alam, camping hiking dan pecinta musik keroncong.
  • Wisatawan urban dari Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung dan sekitarnya.

Positioning
Positioning adalah proses menempatkan merek atau produk di pasar agar dapat membedakan dirinya dari pesaing. Perusahaan harus menentukan posisi yang diinginkan di pasar dan menciptakan citra merek yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.

Dewi Tinalah memposisikan diri sebagai desa wisata edukatif yang menawarkan pengalaman menyatu dengan alam, budaya lokal, dan kearifan lokal yang tidak ditemukan di tempat wisata lain.

2. DMS (Differentiation, Marketing Mix, Selling)


Differentiation

Differentiation atau diferensiasi merupakan cara yang digunakan perusahaan untuk menonjolkan keunikan produk atau layanan dibandingkan dengan kompetitor. Ini dapat dilakukan dengan menawarkan kualitas yang lebih baik, harga yang lebih rendah, fitur yang berbeda, atau nilai tambah lainnya.

Desa Wisata Tinalah memiliki paket wisata unik seperti:

  • Keroncong Plesiran, wisata musik klasik di alam terbuka.
  • Yoga Kelana Jiwa, yoga di tengah perbukitan Menoreh.
  • Jeep Wisata Tinalah, menjelajahi rute alam dan sejarah.
  • Field trip edukatif, mengenal konservasi, sungai, dan ekosistem.

Marketing Mix

Marketing Mix merupakan kombinasi strategi pemasaran yang mencakup dua aspek yaitu Offer dan Access. Tujuannya adalah untuk membantu perusahaan mendapatkan posisi yang kuat di pasar.
  • Product: Paket wisata alam, budaya, edukasi, dan sejarah.
  • Price: Harga terjangkau dengan pilihan paket.
  • Place: Lokasi strategis dekat Yogyakarta, dapat diakses dengan kendaraan umum maupun pribadi.
  • Promotion: Promosi melalui media sosial, website resmi, kolaborasi dengan agen travel dan afiliasi.

Selling

Selling sebagai proses menjual produk atau layanan kepada konsumen. Ini melibatkan semua upaya untuk mengonversi prospek menjadi pelanggan, termasuk presentasi penjualan, negosiasi, dan penyelesaian transaksi.
  • Digital Channel: Instagram @desawisatatinalah, website resmi, SEO, WhatsApp Business.
  • Event Marketing: Pameran pariwisata, festival lokal, Open Trip.
  • Affiliate Marketing: Program afiliasi yang memberi komisi 5-10% kepada mitra promosi.

3. BSP (Brand, Service, Process)


Brand
Dewi Tinalah sebagai brand yang mencerminkan semangat pelestarian alam, budaya, dan pemberdayaan masyarakat. Logo bernuansa hijau dan biru mencerminkan keasrian alam.

Service

  • Pre-Sales: Konsultasi via chat dan telepon, katalog digital.
  • During Sales: Guide ramah, SOP pelayanan, dokumentasi gratis.
  • After Sales: Ucapan terima kasih, feedback form, penawaran e sertifikat.

Process

  • Quality: Semua paket wisata dikurasi dan dipandu oleh warga lokal yang berpengalaman.
  • Cost: Operasional dilakukan secara gotong royong untuk efisiensi.
  • Delivery: Penjadwalan fleksibel, tepat waktu, dengan sistem reservasi online.
  • Pendekatan Strategis Tambahan dalam Pemasaran Dewi Tinalah

Konsep 5 Drivers of Change (5D)

  • Technology: Penerapan digitalisasi dalam promosi wisata melalui media sosial, SEO website, dan penggunaan QR Code untuk pembayaran dan e-brochure.
  • Social-Cultural: Mengangkat nilai-nilai lokal seperti budaya tani, permainan tradisional, dan kuliner lokal.
  • Political-Legal: Kolaborasi dengan dinas pariwisata, BUMDes, dan pemangku kebijakan lokal.
  • Market: Menyasar pasar pelajar, keluarga, dan wisata minat khusus (ekowisata, sejarah, budaya).
  • Economy: Memberdayakan UMKM lokal seperti pengrajin piring lidi, petani, dan kuliner dan snack, Wingko Tinalah.

Konsep 4C (Customer, Competitor, Company, Change)

  • Customer: Menyediakan layanan berbasis pengalaman (experience-based tourism).
  • Competitor: Desa wisata lain dengan segmentasi serupa seperti Nglanggeran atau Pentingsari.
  • Company: Desa Wisata Tinalah dikelola oleh masyarakat dan generasi muda lokal.
  • Change: Adaptif terhadap tren digital marketing dan sustainable tourism.

Jenis Kegiatan Marketing yang Dilakukan di Dewi Tinalah


Above the Line (ATL)
Above the Line adalah strategi pemasaran yang menggunakan saluran komunikasi massal untuk menjangkau audiens yang luas dan meningkatkan kesadaran merek.
  • Press release media lokal.
  • Liputan televisi regional.
  • Konten edukatif YouTube.

Below the Line (BTL)
Below the Line adalah pendekatan pemasaran yang lebih personal dan langsung, menargetkan segmen pasar tertentu untuk menciptakan hubungan yang lebih dekat.
  • Workshop edukasi digital marketing untuk warga.
  • Event komunitas seperti Yoga di alam, belajar membatik.
  • Program Affiliate Marketing untuk content creator dan masyarakat umum.

Through the Line (TTL)
TTL menggabungkan elemen ATL dan BTL untuk menciptakan kampanye pemasaran yang terpadu dan holistik.
  • SEO website www.dewitinalah.com.
  • Integrasi social media dan media massa.
  • Kolaborasi dengan travel influencer.


Desa Wisata Tinalah telah mengadopsi strategi marketing yang menyeluruh dan adaptif dengan berbagai pendekatan. Dari pemanfaatan media digital, pendekatan STP dan DMS, hingga pengembangan layanan berbasis komunitas, semua dirancang untuk menciptakan pengalaman wisata yang berkesan dan berkelanjutan.

Pengembangan marketing di desa wisata tidak hanya meningkatkan kunjungan, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara ekonomi dan sosial. Pemasaran yang efektif dapat menjadi alat untuk membangun citra positif dan memperkuat daya saing desa wisata.

Kami merekomendasikan Anda untuk mengikuti program Pelatihan Pemasaran dan Digital Marketing Desa Wisata di Desa Wisata Tinalah. Temukan strategi tepat untuk mengembangkan desa wisata Anda bersama pelaku wisata berpengalaman di Dewi Tinalah. Hubungi kami melalui website resmi untuk info lebih lanjut!