Desa Wisata Tinalah kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Pada tahun 2025, desa wisata yang berada di Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo ini berhasil meraih Juara 3 Kategori Wisata (Tourism) dalam ajang bergengsi Indonesia Marketing Association (IMA) UMKM & Tourism Awards 2025. Penghargaan ini tidak hanya menjadi simbol pencapaian, tetapi juga penegasan bahwa desa wisata mampu bersaing dalam arena pemasaran, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Keberhasilan ini diraih setelah Desa Wisata Tinalah mengikuti serangkaian proses panjang mulai dari pendaftaran, seleksi administratif, pelatihan pemasaran intensif, hingga mentoring yang diberikan langsung oleh para ahli marketing nasional. Program ini diselenggarakan oleh IMA untuk membantu UMKM dan sektor wisata berkembang secara strategis, kompetitif, serta mampu menembus pasar nasional maupun global.
Lolos dari 500+ Peserta Hingga Menjadi 3 Besar Nasional
IMA UMKM & Tourism Awards dikenal sebagai salah satu program penguatan kapasaran terbesar di Indonesia. Tahun ini, lebih dari 500 peserta dari berbagai provinsi mengikuti kompetisi dan pelatihan untuk kategori UMKM dan wisata. Setelah serangkaian seleksi ketat, Desa Wisata Tinalah masuk 50 besar, kemudian meningkat menjadi 20 besar, sebelum akhirnya memperoleh posisi 3 besar kategori Tourism.
Kesuksesan ini diwakili oleh Galuh Alif Fahmi Rizki, pengelola Desa Wisata Tinalah yang mengikuti seluruh tahapan kegiatan, mulai dari mentoring branding, strategi pemasaran digital, penyusunan positioning, hingga final pitch di hadapan panel juri. Melalui proses tersebut, Desa Wisata Tinalah berkesempatan menampilkan model pengelolaan desa wisata berbasis budaya, alam, digitalisasi, dan pemberdayaan masyarakat.
Prestasi ini menunjukkan bahwa desa wisata tidak lagi hanya menjadi entitas pariwisata lokal, tetapi kini telah mampu bersaing dalam strategi marketing nasional dan secara profesional diakui oleh asosiasi pemasar terbesar di Indonesia.
Makna dan Tujuan IMA UMKM & Tourism Awards 2025
IMA UMKM & Tourism Awards adalah program yang dirancang oleh Indonesia Marketing Association (IMA) sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat kapasitas UMKM dan pelaku wisata Indonesia. Program ini memiliki pendekatan menyeluruh (holistic marketing) yang mencakup:
- Peningkatan keahlian pemasaran
- Penyusunan positioning dan diferensiasi produk/brand
- Penguatan branding dan storytelling
- Strategi pengelolaan usaha berkelanjutan
- Mentoring bisnis oleh praktisi marketing berpengalaman
- Penguatan jejaring lintas provinsi dan lintas sektor
IMA sendiri merupakan organisasi profesi pemasaran terbesar di Indonesia dengan 103 chapter dan lebih dari 6.800 anggota. Organisasi ini aktif dalam memberikan pelatihan, networking, hingga dukungan sosial bagi UMKM di seluruh provinsi.
Dalam sambutannya pada Rakernas IMA 2025 yang dirangkaikan dengan malam penghargaan, Presiden IMA Pusat, Suparno Djasmin, menegaskan bahwa IMA berkomitmen menghadirkan ekosistem pemasaran yang lebih kuat, adaptif, dan global-ready. Di tengah persaingan global yang semakin ketat, UMKM dan pelaku wisata harus mampu beradaptasi dengan perubahan melalui inovasi pemasaran.
Tema Rakernas IMA tahun ini, “Marketing Excellence in Rapidly Changing Business Environment”, menjadi pengingat bahwa para pelaku usaha harus terus bertransformasi agar tetap relevan. Lingkungan bisnis yang cepat berubah—baik dari sisi teknologi, perilaku konsumen, maupun tren pariwisata—menuntut kompetensi baru yang harus segera diadopsi oleh UMKM dan desa wisata.
Desa Wisata Tinalah: Belajar, Berbenah, dan Melangkah Maju
Prestasi Desa Wisata Tinalah dalam IMA UMKM & Tourism Awards 2025 bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga momentum penting untuk terus memperkuat tata kelola, kualitas layanan, dan strategi pemasaran. Melalui rangkaian pelatihan dan mentoring, berbagai perspektif baru diperoleh, mulai dari penguatan brand desa wisata, pengembangan produk wisata berbasis budaya, hingga strategi digital marketing desa.
Program IMA ini juga mendorong Desa Wisata Tinalah untuk:
1. Memperkuat identitas brand desa wisata
Menghadirkan diferensiasi unik berbasis budaya, alam, dan historis Desa Tinalah, termasuk Rumah Sandi Negara serta kekayaan geologis Menoreh.
2. Mengembangkan produk wisata lebih profesional dan market-oriented
Masukan dari para mentor membuka ruang untuk penyempurnaan paket wisata, pengelolaan pengalaman, hingga pengemasan storytelling.
3. Meningkatkan kompetensi digital marketing
Mulai dari strategi konten, analisis pasar digital, hingga implementasi funneling untuk menarik wisatawan.
4. Membangun jejaring nasional
Jejaring dengan pelaku bisnis seluruh Indonesia membuka potensi kolaborasi dan perluasan pasar yang lebih besar.
Peran Pemasaran dalam Pengembangan Desa Wisata
Pemasaran menjadi salah satu aspek penting dalam keberhasilan sebuah destinasi. Desa Wisata Tinalah menyadari bahwa pemasaran bukan hanya soal promosi, tetapi tentang bagaimana desa membangun reputasi dan pengalaman yang berkesan bagi pengunjung. Dengan mengikuti program ini, Desa Tinalah mendapatkan wawasan baru terkait:
- Penguatan nilai budaya sebagai inti narasi wisata
- Pentingnya inovasi dalam penyajian pengalaman wisata
- Strategi digital untuk menjangkau wisatawan milenial dan gen Z
- Penguatan ekosistem usaha untuk masyarakat desa
Pendekatan pemasaran modern ini sangat relevan bagi desa wisata yang kini menjadi garda depan pariwisata berbasis masyarakat di Indonesia.
Mendorong Pemberdayaan Masyarakat yang Berkelanjutan
Desa wisata bukan hanya tentang destinasi, tetapi tentang masyarakat. Melalui prestasi ini, Desa Wisata Tinalah semakin mantap untuk melakukan pembenahan internal yang berorientasi pada:
- Kemandirian ekonomi masyarakat
- Pengembangan usaha berbasis potensi lokal
- Pelibatan pemuda dalam pengelolaan wisata
- Penguatan kapasitas melalui pelatihan berkelanjutan
- Pengelolaan wisata yang selaras dengan kelestarian alam dan budaya
Program ini menjadi langkah strategis yang sejalan dengan UU Kepariwisataan terbaru, yang menempatkan masyarakat dan budaya sebagai pilar utama pengembangan pariwisata.
Prestasi yang Menjadi Titik Awal
Raihan Juara 3 IMA UMKM & Tourism Awards 2025 menjadi kebanggaan bagi Desa Wisata Tinalah dan masyarakat Purwoharjo. Ini bukan garis akhir, tetapi titik awal untuk meningkatkan mutu pengelolaan, memperkuat brand, dan memperluas dampak pemberdayaan.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Wisata Tinalah berkomitmen untuk terus berbenah dan menghadirkan pengalaman wisata yang autentik, edukatif, dan berkelanjutan. Prestasi ini menjadi bukti bahwa desa mampu bersaing di tingkat nasional—dan siap melangkah lebih jauh menuju pasar global.





