Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Pemuda Desa Dewi Tinalah jadi Narasumber Sharing Session Kawasan Digital Bank Indonesia Gorontalo

Dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Bank Indonesia tahun 2015 telah melakukan peningkatan awarness, implementasi, dan interconnectedness bersama stakeholder di daerah.

Dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Bank Indonesia tahun 2015 telahcmelakukan peningkatan awarness, implementasi, dan interconnectedness bersama stakeholder di daerah.  Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan mengenai awal mula merintis desa wisata digital, tantangan yang dihadapi, strategi yang diterapkan, dan layanan digital yang dapat digunakan oleh pengunjung atau wisatawan.  Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada aparat pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisatak untuk merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Gorontalo.  Pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) diperkuat dengan telah terbitnya Kepres No.3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di 542 Pemda, termasuk se-Provinsi Gorontalo.  Dalam mendukung hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan TP2DD Kota Gorontalo menyelenggarakan Sharing Session Kawasan Digital (SESI WITA).  Tujuan Kegiatan  Memberikan motivasi kepada apara pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisata untuk dapat merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Provinsi Gorontalo.  Memberikan insight bahwa dalam merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital tidak serumit yang dibayangkan.  Menambah referensi ide dan inovasi dalam mengembangkan kawasan berbasis digital baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan pengelolaan dan atau UMKM di kawasan digital.

Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan mengenai awal mula merintis desa wisata digital, tantangan yang dihadapi, strategi yang diterapkan, dan layanan digital yang dapat digunakan oleh pengunjung atau wisatawan.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada aparat pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisatak untuk merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Gorontalo.

Pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) diperkuat dengan telah terbitnya Kepres No.3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di 542 Pemda, termasuk se-Provinsi Gorontalo.

Dalam mendukung hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan TP2DD Kota Gorontalo menyelenggarakan Sharing Session Kawasan Digital (SESI WITA).

Tujuan Kegiatan 

Memberikan motivasi kepada apara pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisata untuk dapat merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Provinsi Gorontalo.

Memberikan insight bahwa dalam merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital tidak serumit yang dibayangkan.

Menambah referensi ide dan inovasi dalam mengembangkan kawasan berbasis digital baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan pengelolaan dan atau UMKM di kawasan digital.

Desa Wisata Tinalah menjadi sumber belajar bagi berbagai kalangan dan instansi untuk pengembangan desa wisata dan pemanfaatan teknologi Digital. Untuk terhubung dengan Galuh Fahmi *Narasumber Tersertifikasi BNSP* bisa melalui kontak WA 085729546678.

Dewi Tinalah Masuk 30 Besar Pencarian Kata Kunci Terbanyak di Internet

Desa Wisata di Indonesia terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai potensinya. Dari tahun 2021 tercatat 1831 desa wisata, 2022 tercatat 3419 desa wisata. Ragam informasi tersaji di internet mengenai kata kunci "desa wisata". Tercatat per November 2022 melalui penelitian kata kunci Ubersuggest.

Dewi Tinalah Masuk 30 Besar Pencarian Kata Kunci Terbanyak di Internet

Ubersuggest adalah salah satu alat SEO dan Pemasaran Konten paling populer di kalangan pemasar dan profesional SEO. Menurut https://seosandwitch.com/, Ubersuggest merupakan SEO tool yang digunakan sebagian besar pemasar digital.

Ubersuggest adalah alat SEO all-in-one yang memungkinkan pengelola web menemukan kata kunci terbaik untuk situs web, melakukan audit situs, melakukan analisis backlink, dan mempelajari web pesaing.

Baca Juga: Dewi Tinalah Masuk 50 Besar Website Wisata di Indonesia

Ubersuggest memiliki analisis lalu lintas lengkap (dalam 12 bulan terakhir) hingga penelitian kata kunci dan mengidentifikasi halaman teratas web, Ubersuggest memungkinkan pengelola web untuk memantau dan meningkatkan kinerja SEO. Dalam pencarian per November ditemukan kata kunci “desa wisata”sebanyak 1458.

Dalam pendataan ini dikorelasikan juga dengan daftar desa wisata yang telah masuk dalam Jaringan Desa Wisata Indonesia (JADESTA) Kemenparekraf RI.

Berikut Daftar 30 Desa Wisata dengan Pencarian Kata Kunci Terbanyak di Internet

 

  1. Desa Wisata Penglipuran
  2. Desa Wisata Pujon Kidul
  3. Desa Wisata Pentingsari
  4. Desa Wisata Gamplong
  5. Desa Wisata Pulesari
  6. Desa Wisata Nglanggeran
  7. Desa Wisata Edelweis
  8. Desa Wisata Tempur
  9. Desa Wisata Lerep
  10. Desa Wisata Kelor
  11. Desa Wisata Cibuntu
  12. Desa Wisata Kandri
  13. Desa Wisata Suku Baduy
  14. Desa Wisata Grogol
  15. Desa Wisata Sawarna
  16. Desa Wisata osing
  17. Desa Wisata Tembi
  18. Desa Wisata Tinalah
  19. Desa Wisata Pandansari
  20. Desa Wisata Bonjeruk
  21. Desa Wisata Ekang
  22. Desa Wisata Nglinggo
  23. Desa Wisata Pinge
  24. Desa Wisata Candirejo
  25. Desa Wisata Jambu Kediri
  26. Desa Wisata Cikakak
  27. Desa Wisata Sriharjo
  28. Desa Wisata Sindangkasih
  29. Desa Wisata Dieng Kulon
  30. Desa Wisata kampoeng Lama


Era digital saat ini penting bagi desa wisata untuk dapat mengoptimalkan segala informasi yang disajikan sesuai dengan potensi yang ada serta tatap menjunjung norma dan etika sehingga informasi yang disajikan menjunjung tanggung jawab dan kegiatan desa wisata dapat berkelanjutan dengan adopsi teknologi digital / internet.

Desa Wisata Tinalah Juara 4 Desa Wisata Digital Raih 50 Besar ADWI 2021

Desa Wisata Tinalah meraih prestasi gemilang dalam ajang Anugerah Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI tahun 2021. Desa Wisata Tinalah berhasil memenangkan juara 4 kategori desa wisata digital, menjadi desa wisata pertama di Yogyakarta yang berhasil meraih prestasi tersebut.


Ajang Anugerah Desa Wisata 2021 merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI untuk memberikan penghargaan kepada desa wisata yang berhasil meraih prestasi dan inovasi dalam pengembangan desa wisata. Tahap awal ajang ini sudah melewati kurasi dari 300 besar dan 100 besar desa wisata dari seluruh pendaftar sebanyak 1831 desa wisata di Indonesia dari 34 provinsi yang diumumkan melalui Jadesta.com. Desa Wisata Tinalah berhasil masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia dan memperoleh juara 4 pada kategori desa wisata digital.


Prestasi ini merupakan bukti nyata dari konsistensi Desa Wisata Tinalah dalam memanfaatkan media digital, mulai dari website, media sosial, hingga layanan digital lainnya, untuk mengembangkan desa wisata. Desa Wisata Tinalah telah berhasil memanfaatkan media digital dengan baik untuk mempromosikan potensi wisata dan budaya yang dimilikinya. Sehingga, desa wisata Tinalah mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan menikmati pesona alam yang dimilikinya.


desa-wsiata-tinalah-juara-4-desa-wisata-digital-anugerah-desa-wisata-indonesia-2021-kemenparekraf

Pemanfaatan media digital memiliki peran penting dalam pengembangan desa wisata. Melalui media digital, desa wisata dapat menjangkau calon wisatawan dari berbagai daerah atau bahkan negara. Selain itu, media digital juga dapat digunakan sebagai sarana promosi yang efektif dan efisien untuk menarik minat wisatawan. Dengan memanfaatkan media digital, desa wisata dapat memperluas jangkauan promosinya dan meningkatkan popularitasnya di kalangan wisatawan.


Tidak hanya itu, pemanfaatan media digital juga dapat mempermudah akses informasi bagi wisatawan, seperti informasi tempat wisata, penginapan, kuliner, dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di desa wisata. Hal ini dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan wisatawan selama berkunjung di desa wisata.


Desa Wisata Tinalah telah membuktikan bahwa pemanfaatan media digital dapat menjadi strategi yang efektif dalam pengembangan desa wisata. Desa wisata yang mampu memanfaatkan media digital dengan baik dapat memperoleh berbagai keuntungan, seperti peningkatan jumlah wisatawan, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan di desa wisata tersebut.



desa-wsiata-tinalah-juara-4-desa-wisata-digital-anugerah-desa-wisata-indonesia-2021

Dalam rangka memperoleh penghargaan Anugerah Desa Wisata, Desa Wisata Tinalah telah melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam pengembangan desa wisata, termasuk pemanfaatan media digital. Keberhasilan digitalisasi pada Desa Wisata Tinalah juga terlihat dari adanya pemanfaatan aplikasi android bernama Tinalah Guide. Aplikasi ini memberikan informasi lengkap tentang layanan dan kegiatan yang ada di Desa Wisata Tinalah. Pengunjung dapat mengakses informasi tentang lokasi homestay, tempat outbound, lokasi camping, rute jeep adventure, dan masih banyak lagi. 


Keberhasilan digitalisasi di Desa Wisata Tinalah juga memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat lokal. Dengan adanya pemanfaatan teknologi, masyarakat lokal memiliki akses untuk mempromosikan layanan dan produk mereka secara lebih luas, sehingga dapat meningkatkan daya tarik Desa Wisata Tinalah sebagai tujuan wisata yang menarik. Selain itu, digitalisasi juga membuka peluang bisnis baru seperti jasa pembuatan video promosi dan fotografi untuk Desa Wisata Tinalah yang membutuhkan keterampilan khusus.


Desa Wisata Tinalah menjadi desa wisata pertama di Yogyakarta yang berhasil meraih juara 4 dalam kategori desa wisata digital pada Anugerah Desa Wisata Kemenparekraf RI tahun 2021. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Desa Wisata Tinalah telah mampu mengoptimalkan pemanfaatan media digital dalam pengembangan desa wisata. Tidak hanya itu, Desa Wisata Tinalah juga terus berupaya untuk terus meningkatkan layanan dan pengalaman wisata bagi pengunjung, dengan menggabungkan budaya lokal, alam, dan teknologi digital.


Ingin belajar Digitalisasi Desa Wisata untuk tingkatkan pengelolaan desa wisata? Cek jadwal pelatihan / workshop yang dikembangkan oleh Dewi Tinalah. Cek Jadwal Acara.

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing