Desa Wisata Tinalah -->
Mlaku Bareng Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata Bersama Desa Wisata Tinalah

Pariwisata berbasis desa kini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi masyarakat. Kehadiran desa wisata tidak hanya menyajikan keindahan alam, tetapi juga mengangkat budaya, kearifan lokal, dan potensi ekonomi kreatif masyarakat desa. 


Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata Bersama Desa Wisata Tinalah

Namun, untuk dapat berkembang secara berkelanjutan, setiap desa wisata membutuhkan strategi yang tepat dalam pengelolaan, pemasaran, hingga pengembangan paket wisata. Inilah yang melatarbelakangi hadirnya Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata dari Desa Wisata Tinalah.


Dengan layanan ini, desa wisata di seluruh Indonesia dapat mendapatkan pendampingan langsung dari konsultan dan narasumber berpengalaman melalui konsultasi online atau coaching online. Tidak lagi terbatas oleh jarak dan waktu, program ini memungkinkan setiap pengelola desa wisata untuk memperoleh wawasan, strategi, dan solusi praktis dalam mengelola potensi wisata di daerahnya.


Mengapa Layanan Konsultasi Online untuk Desa Wisata Itu Penting?

Perkembangan desa wisata sering kali menghadapi tantangan besar. Beberapa masalah yang umum ditemui adalah:

  • Belum optimalnya pemetaan potensi wisata desa.
  • Minimnya kemampuan dalam pemasaran digital.
  • Kesulitan dalam membuat paket wisata yang menarik.
  • Keterbatasan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan desa wisata.
  • Rendahnya akses terhadap narasumber desa wisata atau konsultan ahli.


Melalui konsultasi desa wisata secara online, tantangan tersebut dapat diatasi dengan lebih mudah. Desa tidak harus menunggu pelatihan tatap muka atau mendatangkan konsultan langsung ke lokasi, karena semua proses pendampingan dapat dilakukan secara digital melalui platform online.


Desa Wisata Tinalah sebagai Pelopor Konsultasi Online Desa Wisata

Sebagai desa wisata yang telah berkembang dan diakui secara nasional, Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) di Kulon Progo, Yogyakarta, hadir sebagai pelopor dalam menyediakan Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata.


Dewi Tinalah memiliki rekam jejak yang kuat:

  • Pengelolaan paket wisata edukasi, budaya, dan alam yang terstruktur.
  • Inovasi dalam digital marketing desa wisata melalui media sosial, website, dan platform digital.
  • Aktif mengikuti program pemerintah, termasuk kegiatan yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) terutama SDG 8 tentang pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi.
  • Menjadi narasumber desa wisata dalam berbagai forum nasional dan lokal.


Dengan pengalaman tersebut, Desa Wisata Tinalah siap membagikan praktik terbaik (best practice) kepada desa wisata lain di seluruh Indonesia.


Ruang Lingkup Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata

Program konsultasi online desa wisata ini mencakup beberapa aspek penting agar pengelolaan desa wisata bisa berkembang secara menyeluruh:


1. Pemetaan Potensi Desa Wisata

Langkah pertama dalam membangun desa wisata adalah pemetaan potensi. Melalui coaching online, pengelola desa akan diajak untuk mengidentifikasi potensi yang ada, baik dari sisi alam, budaya, sejarah, maupun kreativitas masyarakat.

  • Bagaimana membuat data potensi wisata yang rapi dan terstruktur.
  • Teknik analisis SWOT untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
  • Penentuan segmentasi pasar berdasarkan potensi desa.


2. Pengembangan Paket Wisata

Setelah potensi terpetakan, langkah berikutnya adalah merancang paket wisata yang menarik. Konsultan desa wisata dari Dewi Tinalah akan memberikan panduan tentang:

  • Menyusun paket wisata edukasi, budaya, alam, dan petualangan.
  • Teknik storytelling agar paket wisata memiliki nilai jual.
  • Menentukan harga yang sesuai dengan pasar.
  • Meningkatkan kualitas layanan wisata agar memuaskan pengunjung.


3. Pemasaran Digital Desa Wisata

Di era digital, pemasaran menjadi kunci utama. Layanan konsultasi online ini akan memberikan strategi konkret terkait:

  • Optimalisasi media sosial (Instagram, TikTok, YouTube, Facebook).
  • Pengelolaan website desa wisata agar SEO friendly.
  • Pembuatan konten kreatif yang bisa menarik wisatawan.
  • Penggunaan platform marketplace pariwisata.


4. Pengelolaan Keuangan Desa Wisata

Manajemen keuangan yang sehat sangat penting untuk keberlanjutan. Dalam coaching online desa wisata, pengelola akan belajar tentang:

  • Membuat laporan keuangan sederhana untuk desa wisata.
  • Strategi alokasi dana untuk pengembangan fasilitas.
  • Model bisnis desa wisata yang berkelanjutan.
  • Transparansi keuangan agar meningkatkan kepercayaan wisatawan dan mitra.


Kelebihan Mengikuti Konsultasi Online di Desa Wisata Tinalah

Ada banyak alasan mengapa pengelola desa wisata harus memilih layanan ini:


Berbasis Pengalaman Nyata

Dewi Tinalah bukan hanya teori, melainkan sudah terbukti sukses dalam mengelola destinasi wisata berbasis masyarakat.


Fleksibel dan Efisien

Konsultasi dilakukan secara online sehingga bisa diakses dari mana saja tanpa harus datang ke Yogyakarta.


Pendampingan Berkelanjutan

Tidak hanya sekali pertemuan, tetapi bisa dilakukan secara periodik sesuai kebutuhan desa.


Materi yang Terintegrasi

Mencakup semua aspek: potensi, produk, pemasaran, hingga keuangan.


Kolaborasi dan Jejaring

Melalui layanan ini, desa peserta bisa terhubung dengan jejaring pariwisata yang lebih luas.



Mengapa Harus Memilih Dewi Tinalah sebagai Konsultan Desa Wisata?

Ada banyak konsultan di luar sana, namun Desa Wisata Tinalah memiliki keunggulan tersendiri:

  • Pengalaman Lapangan: Aktif mengelola wisata berbasis alam, budaya, dan edukasi sejak lama.
  • Data dan Jejak Prestasi: Tinalah memiliki dokumentasi lengkap, data wisatawan, serta partisipasi dalam berbagai program nasional.
  • Pendekatan Partisipatif: Mengutamakan keterlibatan masyarakat dalam setiap strategi pengembangan.
  • Komitmen pada Keberlanjutan: Mengusung prinsip pariwisata berkelanjutan yang sejalan dengan SDGs.


Dengan latar belakang tersebut, wajar jika Dewi Tinalah dipercaya sebagai narasumber desa wisata dan konsultan desa wisata di berbagai forum nasional.


Data dan Fakta Desa Wisata Tinalah sebagai Referensi

  • Pertumbuhan kunjungan wisatawan mencapai ribu per tahun.
  • Mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa melalui homestay, UMKM, dan paket wisata.
  • Aktif mengikuti program pemerintah maupun swasta dalam berbagai perlombaan.
  • Menjadi contoh desa wisata edukasi dan budaya di Yogyakarta.


Data ini membuktikan bahwa Desa Wisata Tinalah memiliki rekam jejak nyata dalam mengelola destinasi wisata sehingga bisa menjadi rujukan terbaik untuk konsultasi pengembangan desa wisata.


Bagaimana Cara Mengikuti Layanan Konsultasi Online Ini?

Layanan ini terbuka untuk:

  • Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
  • Pemerintah desa yang ingin mengembangkan pariwisata.
  • Komunitas lokal yang mengelola destinasi.
  • Akademisi atau mahasiswa yang ingin belajar praktik terbaik.


Proses konsultasi dilakukan secara online melalui Zoom, Google Meet, atau platform digital lainnya sesuai kesepakatan. Materi bisa disesuaikan dengan kebutuhan, baik dalam bentuk diskusi, presentasi, maupun coaching intensif.


Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata bersama Desa Wisata Tinalah adalah solusi inovatif untuk membantu desa wisata di seluruh Indonesia mengoptimalkan potensinya. Dengan ruang lingkup mencakup pemetaan potensi, pengembangan paket wisata, pemasaran digital, hingga pengelolaan keuangan, layanan ini akan memberikan dampak nyata bagi keberlanjutan desa wisata.


Jika Anda pengelola desa wisata, Pokdarwis, atau pihak desa yang ingin mengembangkan potensi pariwisata dengan strategi yang tepat, pilihlah Layanan Konsultasi Online Pengembangan Desa Wisata di Dewi Tinalah. Bersama kita bisa mewujudkan desa wisata yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan. WA 085729546678

Penerapan SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di Desa Wisata Tinalah

Desa Wisata Tinalah menjadi salah satu contoh nyata penerapan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dalam lingkup pariwisata berbasis masyarakat. Dengan berkembangnya desa wisata ini, masyarakat lokal tidak hanya menikmati manfaat ekonomi, tetapi juga terus belajar dan beradaptasi dengan tata kelola industri pariwisata yang berkelanjutan.

Penerapan SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di Desa Wisata Tinalah

Dalam era pembangunan berkelanjutan, desa wisata tidak hanya menjadi ruang rekreasi, tetapi juga motor penggerak ekonomi, pusat inovasi, dan laboratorium hidup untuk mengembangkan infrastruktur yang mendukung kesejahteraan masyarakat. 

Desa Wisata Tinalah, yang terletak di Kulon Progo, Yogyakarta, menjadi contoh nyata bagaimana penerapan SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur dapat berjalan seiring dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan. 

Melalui tata kelola industri wisata berbasis masyarakat, inovasi produk dan layanan, hingga pembangunan infrastruktur penunjang, Desa Wisata Tinalah mampu membuktikan diri sebagai destinasi wisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Apa Itu SDG 9 dan Relevansinya untuk Desa Wisata?

SDG 9 (Sustainable Development Goal 9) adalah tujuan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Poin utama dari SDG 9 meliputi:

  • Mendorong pertumbuhan industri yang inklusif dan berkelanjutan.
  • Meningkatkan inovasi dalam berbagai sektor.
  • Memperkuat pembangunan infrastruktur yang andal, berkelanjutan, dan mendukung masyarakat.

Bagi desa wisata, penerapan SDG 9 sangat relevan. Pariwisata bukan hanya tentang menghadirkan hiburan, tetapi juga menciptakan ekosistem ekonomi lokal, menghadirkan inovasi produk wisata, serta memastikan adanya infrastruktur dasar dan pariwisata yang mendukung kenyamanan wisatawan sekaligus meningkatkan kualitas hidup warga.

1. Tata Kelola Industri Pariwisata yang Menguntungkan

Masyarakat Desa Wisata Tinalah terlibat langsung dalam pengelolaan paket wisata, homestay, hingga penyediaan kuliner khas seperti Wingko Tinalah aneka keripik Tinalah. Model tata kelola ini menciptakan peluang usaha baru yang menguntungkan, sekaligus memperkuat ekonomi desa melalui partisipasi aktif warga. Desa wisata dikelola dengan pendekatan bisnis sosial (social enterprise) sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat.

2. Inovasi dalam Produk dan Layanan

Pengelola desa wisata terus melakukan inovasi produk, baik dalam pengembangan paket wisata berbasis edukasi, budaya, maupun jelajah alam. Selain itu, UMKM lokal seperti pengolahan makanan tradisional wingko Tinalah terus didorong dengan inovasi rasa, kemasan, hingga strategi pemasaran digital. Pemanfaatan teknologi digital seperti media sosial, website, hingga sistem reservasi online juga menjadi bentuk inovasi nyata dalam promosi dan pelayanan wisatawan.


Pengembangan inovasi menjadi pilar penting lain dalam penerapan SDG 9 di Desa Wisata Tinalah. Inovasi yang dilakukan mencakup:

Pengembangan Paket Wisata Edukasi

Wisatawan dapat mengikuti program seperti fun tubing, jelajah alam, outbound, live in, hingga kelas kreatif membuat topi dari daun kelapa atau piring lidi. Inovasi ini membuat wisata di Tinalah lebih dari sekadar rekreasi, tetapi juga pengalaman belajar.

Digital Marketing Desa Wisata

Dengan memanfaatkan teknologi digital, Desa Wisata Tinalah aktif memasarkan produk dan paket wisatanya melalui website, media sosial, hingga marketplace pariwisata. Inovasi digital ini memperluas jangkauan promosi dan memperkuat citra Tinalah sebagai destinasi unggulan.

Pengembangan UMKM Lokal

Produk seperti Wingko Tinalah bukan hanya menjadi oleh-oleh khas, tetapi juga bagian dari inovasi dalam diversifikasi produk wisata. Inovasi ini memperkuat nilai tambah ekonomi sekaligus menjaga warisan kuliner lokal.

Inovasi-inovasi tersebut menjadikan Desa Wisata Tinalah tidak hanya berorientasi pada wisatawan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian budaya.

3. Peningkatan Infrastruktur Dasar Desa

Hadirnya Desa Wisata Tinalah mendorong perbaikan infrastruktur desa, mulai dari akses jalan menuju lokasi, hingga perawatan jalur trekking untuk wisata alam. Selain itu, berbagai sarana umum pariwisata juga dibangun, seperti balai budaya untuk pertunjukan seni, toilet umum yang layak, gazebo sebagai area istirahat wisatawan, hingga penerapan panel surya di sekretariat Dewi Tinalah sebagai bentuk pemanfaatan energi terbarukan.

Beberapa infrastruktur yang telah dikembangkan antara lain:

  • Perbaikan Jalan Desa: Akses menuju Desa Wisata Tinalah semakin baik dengan adanya perbaikan jalan, sehingga mempermudah wisatawan untuk datang.
  • Balai Budaya: Menjadi pusat kegiatan seni, budaya, dan edukasi masyarakat sekaligus tempat untuk menyambut wisatawan.
  • Sarana Umum Wisata: Penyediaan toilet, gazebo, dan fasilitas publik lainnya demi kenyamanan wisatawan.
  • Pemanfaatan Energi Terbarukan: Sekretariat Desa Wisata Tinalah telah menggunakan panel surya sebagai sumber energi ramah lingkungan, menunjukkan komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan.

4. Dampak Positif Bagi Masyarakat dan Lingkungan

Dengan adanya penerapan SDG 9, masyarakat Desa Wisata Tinalah kini memiliki akses lebih baik terhadap peluang ekonomi, infrastruktur publik yang mendukung kenyamanan wisatawan, serta kemampuan berinovasi dalam industri pariwisata. Hal ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata desa secara berkelanjutan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan.


Penerapan SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur di Desa Wisata Tinalah menunjukkan bahwa pembangunan pariwisata berbasis masyarakat mampu menjadi motor penggerak ekonomi desa. Melalui tata kelola industri yang inklusif, inovasi produk dan layanan wisata, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung, Desa Wisata Tinalah tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pusat pembelajaran pembangunan berkelanjutan di Yogyakarta.

Jika Anda adalah akademisi, komunitas, instansi, maupun wisatawan yang ingin belajar lebih jauh tentang penerapan SDG 9 Desa Wisata Tinalah, atau ingin berkolaborasi dalam pengembangan industri inovasi infrastruktur desa wisata, mari kunjungi dan rasakan langsung pengalaman di Desa Wisata Tinalah.

Jadilah Wisatawan yang Melakukan Perjalanan secara Bertanggung Jawab

Orang bepergian karena berbagai alasan. Bisa untuk perjalanan bisnis, untuk keperluan kerja atau bisnis, terutama untuk menghadiri Rapat, Konferensi, Pameran dan Pekan Raya, atau Acara Perusahaan. Bisa juga untuk perjalanan rekreasi, untuk liburan, berpetualang, mendaki, merasakan budaya yang berbeda, dan sebagainya.




Dalam semua kasus, perjalanan berada dalam ranah industri pariwisata, organisasi komersial dan operasi perjalanan serta kunjungan ke tempat-tempat menarik.


Sebagai sebuah industri, pariwisata memiliki banyak sisi positif: menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesadaran akan satwa liar dan warisan budaya, dan masih banyak lagi. Tentu saja, ada juga dampak negatif terhadap masyarakat, ekonomi, dan lingkungan lokal yang semakin terasa akhir-akhir ini. Menurut Laporan Perjalanan Berkelanjutan 2021 dari Booking.com , 81% wisatawan mengatakan mereka ingin menginap di akomodasi berkelanjutan di tahun mendatang – peningkatan yang signifikan dari 62% pada tahun 2016 dan 74% pada tahun 2020, tepat sebelum pandemi (jika Anda membaca halaman ini, Anda mungkin termasuk dalam kelompok tersebut!)


Wisatawan mungkin ingin bepergian dengan lebih bertanggung jawab karena berbagai alasan. Sebagai pengunjung, kita memiliki tanggung jawab untuk bertindak secara bertanggung jawab dalam melindungi dan menghormati adat istiadat setempat, serta memilih layanan yang memaksimalkan dampak positif pariwisata. Cara bepergian seperti ini juga akan memungkinkan kita untuk terus bepergian bagi generasi mendatang.


Mendefinisikan Perjalanan yang Bertanggung Jawab

Mari kita kembali dan mendefinisikan istilah Perjalanan Bertanggung Jawab. Perjalanan Bertanggung Jawab adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada perilaku wisatawan yang ingin membuat pilihan dalam perjalanan mereka sesuai dengan praktik pariwisata berkelanjutan.


Pariwisata Berkelanjutan mengacu pada praktik berkelanjutan di dalam dan oleh industri pariwisata. Artinya, istilah ini ditujukan untuk bisnis (dan pemerintah) yang menyediakan layanan bagi Anda, sebagai wisatawan.


Jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang istilah perjalanan, baca di sini: Apa itu Pariwisata Berkelanjutan? atau Perbedaan Antara Ekowisata dan Pariwisata Berkelanjutan .


Bagaimana cara bepergian dengan lebih bertanggung jawab?

Semakin banyak sumber daya yang tersedia bagi wisatawan, seperti Anda, tentang cara terlibat dalam pariwisata yang bertanggung jawab. Panduan pariwisata yang bertanggung jawab mungkin tampak rumit pada awalnya, tetapi jika Anda menguraikannya satu per satu, bepergian secara bertanggung jawab sebenarnya bisa lebih damai dan menyenangkan. Terkadang Anda juga bisa menghemat uang!


Untuk bepergian dengan lebih bertanggung jawab, Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global (GSTC) mendorong wisatawan bisnis dan rekreasi untuk memilih akomodasi dan penyedia perjalanan berkelanjutan. Untuk memastikan bahwa bisnis ini benar-benar berkelanjutan, menginaplah di akomodasi dan gunakan layanan operator tur yang bersertifikat berkelanjutan. Sertifikasi keberlanjutan memverifikasi klaim bisnis yang memang berkelanjutan.


Wisatawan dapat memengaruhi perubahan dengan meminta hotel dan penyedia perjalanan lainnya untuk mendapatkan sertifikasi sebagai cara paling efektif untuk memberikan bukti kuat bahwa operasi mereka berkelanjutan.


Bagaimana cara mengidentifikasi perusahaan perjalanan berkelanjutan?

Perusahaan tur berkelanjutan bersertifikat dan hotel berkelanjutan bersertifikat dengan bangga memajang informasi mengenai sertifikat mereka dan lembaga sertifikasi yang menerbitkannya.


Namun, ada banyak label dan sertifikasi di luar sana, yang mungkin membingungkan: mana yang benar? Bagaimana saya tahu itu bukan sekadar greenwashing?


Sertifikasi keberlanjutan (yang oleh sebagian orang disebut ekolabel) adalah penilaian sukarela oleh pihak ketiga melalui audit terhadap akomodasi dan operator tur untuk kesesuaian dengan standar pariwisata berkelanjutan. Dewan Pariwisata Berkelanjutan Global (GSTC) mengakui standar keberlanjutan tertentu setara dengan Standar GSTC (sebelumnya dikenal sebagai Kriteria GSTC). Perlu dicatat bahwa 'pengakuan standar' ini bukanlah verifikasi atau validasi kualitas proses sertifikasi. GSTC tidak melakukan sertifikasi. Sertifikasi dilakukan oleh Badan Sertifikasi terkait di seluruh dunia. GSTC mengakreditasi mereka yang melakukan sertifikasi.


Akreditasi adalah tanda mutu yang diberikan GSTC kepada Lembaga Sertifikasi yang memilih proses independen dan netral kami untuk memverifikasi bahwa mereka mensertifikasi bisnis secara kompeten dan netral. Beberapa pihak menyebutnya sebagai 'sertifikasi bagi para pemberi sertifikasi'.


Tip Sebelum Pergi Berwisata

Cari tahu sebanyak mungkin. Pelajari apakah hotel atau operator tur Anda telah tersertifikasi berkelanjutan. Semakin banyak Anda mengenal destinasi Anda sebelum tiba, semakin hidup destinasi tersebut. Pelajari sejarah, budaya, lingkungan alam, adat istiadat, legenda, pemberitahuan peringatan, dan banyak lagi tentang destinasi tersebut.


Pelajari beberapa kata dalam bahasa lokal. Berusaha berbicara dalam bahasa lokal memungkinkan Anda berinteraksi dengan orang-orang yang paling mengenal situs tersebut. Orang-orang menghargai usaha dan minat Anda dalam belajar. Kata-kata sederhana seperti "Halo", "Tolong", dan "Terima kasih" bisa sangat bermanfaat.


Bawalah barang bawaan yang ringan. Mengemas semua barang yang Anda butuhkan memang menggoda, tetapi ingatlah untuk bijak dalam menentukan kebutuhan. Jika bepergian ke negara berkembang, layanan laundry lokal terjangkau dan merupakan sumber pendapatan yang berharga bagi penyedia layanan lokal.


Pilihan akomodasi. Carilah hotel yang memiliki kebijakan tertulis yang mencakup dampak lingkungan, ketenagakerjaan, dan kebijakan budaya. Bukti terbaik bahwa sebuah hotel mengikuti beragam praktik berkelanjutan adalah jika mereka tersertifikasi berkelanjutan oleh Badan Sertifikasi yang terakreditasi GSTC.


Jelajahi pilihan transportasi. Ingatlah bahwa bepergian memengaruhi lingkungan. Sebisa mungkin, usahakan meminimalkan polusi dan dampak Anda terhadap lingkungan dengan memilih transportasi yang padat penumpang dan mengimbangi emisi karbon Anda.


Tip Saat Pergi Berwisata

Libatkan diri dalam budaya lokal. Pepatah, "Saat di Roma, berbuatlah seperti orang Romawi" masih berlaku hingga saat ini. Perjalanan Anda memberikan kesempatan unik untuk menjelajahi budaya baru dan melihat dunia dari perspektif yang berbeda. Ingatlah bahwa menyantap makanan lokal, berbelanja di pasar lokal, dan menghadiri festival lokal merupakan bagian dari pengalaman budaya.


Beli produk dan layanan lokal. Memilih untuk mendukung bisnis lokal, operator tur komunitas, dan pengrajin berarti Anda akan mendapatkan pengalaman yang unik dan uang Anda akan langsung disalurkan ke masyarakat. Sebelum membeli barang, tanyakan asal-usulnya. Hindari membeli produk yang terbuat dari sumber daya alam yang terancam punah dan laporkan perburuan liar dan kegiatan ilegal lainnya kepada pihak berwenang setempat.


Hindari tawar-menawar yang agresif. Seringkali sulit untuk mengetahui batasan Anda dalam menawar, jadi jika Anda tidak yakin, mintalah saran dari hotel setempat. Ingatlah bahwa pembelian yang Anda lakukan secara langsung memengaruhi mata pencaharian penjual, jadi putuskan apakah Anda benar-benar perlu menyimpan uang ekstra tersebut atau justru dapat berdampak lebih besar pada penjual.


Sewalah pemandu lokal. Perkaya pengalaman Anda dengan memilih pemandu lokal yang berpengetahuan luas tentang destinasi wisata. Mintalah rekomendasi yang baik dari operator tur dan hotel lokal.


Berhati-hatilah. Destinasi wisata menjadi istimewa karena keindahan alam dan budayanya. Lakukan bagian Anda untuk menjaganya tetap demikian dengan mengikuti jalur yang telah ditentukan, menghormati petugas yang menjaga, dan tidak mengambil harta karun arkeologi atau biologis dari situs.


Hormati lingkungan alam. Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang. Meskipun Anda hanya berkunjung dan tidak membayar tagihan listrik, membuang sampah dengan benar dan meminimalkan konsumsi air dan energi akan bermanfaat bagi destinasi secara keseluruhan. Mengurangi konsumsi produk daging dengan emisi karbon tinggi, yaitu daging domba dan sapi.


Tips Setelah Pergi Wisata

Bagikan tips perjalanan bertanggung jawab Anda. Selain menceritakan kenangan indah yang Anda buat kepada keluarga dan teman, pertimbangkan juga untuk berbagi tips tentang bagaimana mereka juga dapat memberikan dampak positif bagi dunia sambil menjalani perjalanan yang menakjubkan. Bagikan foto Anda. Gambar bisa bercerita seribu kata.


Jelajahi lebih lanjut. Bepergian hanyalah awal dari pembelajaran. Sekembalinya ke rumah, teruslah menjelajah dan terlibatlah dengan isu-isu atau wilayah yang menarik perhatian Anda. Kembangkan pengetahuan Anda dan pelajari juga tentang tempat-tempat menarik lainnya.


Berwisata dengan Konsep Pariwisata Berkelanjutan

Pariwisata Berkelanjutan mengacu pada praktik berkelanjutan di dalam dan oleh industri pariwisata. Ini merupakan aspirasi untuk mengakui semua dampak pariwisata, baik positif maupun negatif. Tujuannya adalah meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.


  • Dampak negatif terhadap suatu destinasi meliputi kebocoran ekonomi, kerusakan lingkungan alam, dan kepadatan penduduk, dan masih banyak lagi.
  • Dampak positif terhadap suatu destinasi meliputi penciptaan lapangan kerja, pelestarian dan interpretasi warisan budaya, pelestarian satwa liar, pemulihan lanskap, dan masih banyak lagi.


Pariwisata berkelanjutan didefinisikan oleh Program Lingkungan Hidup PBB dan Organisasi Pariwisata Dunia PBB sebagai “pariwisata yang memperhitungkan sepenuhnya dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini dan masa depan, dengan memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat tuan rumah.”


Selain itu, mereka mengatakan bahwa pariwisata berkelanjutan “mengacu pada aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya dari pengembangan pariwisata, dan keseimbangan yang tepat harus dibangun antara ketiga dimensi ini untuk menjamin keberlanjutan jangka panjangnya” ( UNEP & UNWTO , 2005: 11-12. Membuat Pariwisata Lebih Berkelanjutan – Panduan bagi Pembuat Kebijakan ).


Pariwisata berkelanjutan mencakup praktik-praktik yang mendorong keberlanjutan dalam sektor pariwisata, yang bertujuan agar semua bentuk pariwisata beroperasi secara berkelanjutan. Pariwisata berkelanjutan didefinisikan sebagai "pariwisata yang sepenuhnya mempertimbangkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan saat ini dan di masa mendatang, dengan tetap memenuhi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan, dan masyarakat tuan rumah." Menurut UNEP & UNWTO (Membuat Pariwisata Lebih Berkelanjutan – Panduan bagi Pembuat Kebijakan; 2005: 11-12), prinsip-prinsip keberlanjutan mencakup keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya dalam pembangunan pariwisata untuk memastikan kelangsungan jangka panjang.


Kriteria GSTC merupakan standar global untuk keberlanjutan dalam perjalanan dan pariwisata, menyediakan kerangka kerja yang koheren untuk implementasinya. Kriteria ini digunakan untuk pendidikan, pembuatan kebijakan bagi bisnis dan lembaga pemerintah, pengukuran dan evaluasi, serta sebagai dasar sertifikasi. Kriteria ini merupakan upaya kolektif untuk menciptakan pemahaman bersama tentang keberlanjutan dalam pariwisata, yang dijabarkan ke dalam empat pilar utama: (1) Manajemen Berkelanjutan; (2) Dampak Sosial Ekonomi; (3) Dampak Budaya; (4) Dampak Lingkungan (termasuk konsumsi sumber daya, pengurangan polusi, dan konservasi keanekaragaman hayati).


Ekowisata Menjadi Pariwisata Berkelanjutan

Ekowisata adalah segmen khusus pariwisata di kawasan alami. Istilah ini muncul pada akhir tahun 1980-an.


Fennell menggambarkannya sebagai berikut: "Ekowisata adalah bentuk pariwisata berkelanjutan berbasis sumber daya alam yang berfokus terutama pada pengalaman dan pembelajaran tentang alam, dan dikelola secara etis agar berdampak rendah, non-konsumtif, dan berorientasi lokal. Ekowisata biasanya terjadi di kawasan alami, dan seharusnya berkontribusi pada konservasi atau pelestarian kawasan tersebut" (Fennell, 1999: 43. Ekowisata: Sebuah Pengantar ).


Perjanjian Mohonk (2000) , sebuah proposal sertifikasi internasional untuk Pariwisata Berkelanjutan dan Ekowisata, memandang ekowisata sebagai “pariwisata berkelanjutan dengan fokus pada kawasan alami, yang memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat yang dikunjungi, serta menumbuhkan pemahaman, apresiasi, dan kesadaran lingkungan dan budaya.”


Definisi ekowisata menurut Jaringan Ekowisata Global (GEN) : “Ekowisata adalah perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah alami yang melestarikan lingkungan, menopang kesejahteraan penduduk lokal, dan menciptakan pengetahuan dan pemahaman melalui interpretasi dan pendidikan semua yang terlibat (pengunjung, staf, dan yang dikunjungi).”

6 Cara Membangun Brand Desa Wisata Lebih Kuat Lewat Promosi

Pernah nggak sih kamu bertanya, kenapa ada desa wisata yang selalu ramai dikunjungi, viral di media sosial, dan punya nama yang gampang diingat? Jawabannya ternyata nggak cuma soal keindahan alam atau banyaknya paket wisata yang ditawarkan, tetapi juga bagaimana mereka membangun brand desa wisata secara konsisten dan kreatif.


Cara Membangun Brand Desa Wisata Lebih Kuat Lewat Promosi

Nah, salah satu contoh nyata adalah Desa Wisata Tinalah, yang terus membangun brand lewat berbagai cara promosi yang unik, menyenangkan, dan pastinya tetap relevan dengan tren saat ini. Yuk, kita kupas 6 cara membangun brand desa wisata lebih kuat lewat promosi yang bisa jadi inspirasi!


1. Promosi Menggunakan Media Sosial

Siapa sih yang nggak kenal Instagram, Facebook, dan TikTok? Media sosial adalah senjata ampuh untuk mengenalkan desa wisata kepada lebih banyak orang, terutama generasi muda. Desa Wisata Tinalah rajin banget bikin konten seru: foto, video reels, dan bahkan TikTok yang memperlihatkan keindahan alam, serunya camping, sampai vibe akrabnya kegiatan live in.


Selain upload foto pemandangan indah, penting juga loh bikin konten behind the scenes seperti kegiatan mempersiapkan acara, latihan menari tradisional, atau keseruan wisatawan saat belajar jemparingan. Konten yang natural, fun, dan rutin bikin brand desa wisata jadi semakin dekat di hati calon wisatawan. Jadi, kalau mau brand desa wisata makin dikenal, jangan malu buat rajin update di medsos!


2. Bangun Program Loyalti yang Realistis

Selain promosi, penting juga nih untuk punya program loyalti agar wisatawan mau balik lagi. Contohnya di Desa Wisata Tinalah, mereka punya program seperti Paket Camping Pramuka. Wisatawan yang pernah ikut, dapat promo khusus untuk kunjungan berikutnya atau diskon kalau ngajak teman.


Program loyalti seperti ini bikin wisatawan merasa dihargai, dan mereka pun akan lebih mudah untuk merekomendasikan ke orang lain. Ingat, branding yang kuat itu nggak cuma soal menarik pengunjung baru, tapi juga membuat yang pernah datang jadi pengunjung setia!


3. Kolaborasi dengan Pihak Lain

Kolaborasi adalah salah satu cara promosi paling efektif untuk memperluas jangkauan pasar. Desa Wisata Tinalah sering banget kolaborasi dengan berbagai pihak, contohnya bikin Paket Yoga Kelana Jiwa bersama komunitas yoga.


Hasilnya? Brand desa wisata jadi makin dikenal oleh komunitas yang sebelumnya mungkin nggak kepikiran untuk berkunjung. Kolaborasi juga bisa dengan sekolah, kampus, perusahaan, atau komunitas kreatif lain untuk membuat acara bareng, workshop, hingga pameran UMKM lokal. Brand yang rajin berkolaborasi akan terlihat aktif, dinamis, dan punya banyak cerita menarik.


4. Penawaran Terbatas dengan Tujuan Jelas

Siapa sih yang nggak suka promo? Buat brand desa wisata, penawaran terbatas dengan tujuan jelas bisa jadi trik promosi yang powerful. Misalnya, Desa Wisata Tinalah punya paket Camping Sabtu Minggu yang jumlah pesertanya terbatas dan hanya diadakan di weekend tertentu.


Selain bikin penasaran, wisatawan juga merasa lebih eksklusif. Penawaran terbatas seperti ini membantu membangun urgency: “Wah, kalau nggak daftar sekarang bisa kehabisan tempat nih!”. Cara ini efektif banget, apalagi kalau didukung dengan visual menarik di media sosial.


5. Pengalaman Interaktif

Wisata sekarang nggak cuma soal melihat pemandangan, tapi juga merasakan pengalaman langsung. Di sinilah pentingnya pengalaman interaktif yang jadi ciri khas desa wisata.


Contohnya di Desa Wisata Tinalah, ada paket wisata edukasi seperti membuat topi daun kelapa, rock painting, hingga live in tinggal bersama warga. Kegiatan ini membuat wisatawan punya cerita untuk dibagikan di media sosial, yang otomatis memperkuat brand desa wisata lewat testimoni nyata.


Plus, wisatawan yang terlibat langsung biasanya akan lebih terkesan dan punya kenangan mendalam, sehingga lebih mudah untuk merekomendasikan ke teman-teman mereka.


6. Optimalkan Konten Visual

Konten visual adalah kunci utama promosi desa wisata. Nggak cukup hanya pemandangan, tapi juga foto dan video yang bercerita: wisatawan yang sedang tertawa, suasana api unggun, serunya tubing di sungai, atau damainya yoga di tengah alam.


Visual yang menarik bukan hanya enak dilihat, tapi juga bisa “menggugah” calon wisatawan untuk datang. Jadi, kalau mau brand desa wisata semakin kuat, pastikan untuk rutin update foto, video reels, dan stories dengan kualitas baik dan storytelling yang menyentuh hati.


Bangun Brand Desa Wisata dengan Kreatif dan Konsisten

Nah, itulah 6 cara membangun brand desa wisata lebih kuat lewat promosi:

  • Promosi rutin di media sosial
  • Program loyalti yang realistis
  • Kolaborasi dengan pihak lain
  • Penawaran terbatas dengan tujuan jelas
  • Pengalaman interaktif
  • Optimasi konten visual


Kunci utamanya adalah konsistensi, kreativitas, dan selalu mendengarkan feedback wisatawan agar brand desa wisata makin dicintai. Ingin belajar pengembangan desa wisata? Yuk agendakan ke Desa Wisata Tinalah belajar desa wisata dari praktik terbaik desa wisata di Indonesia.

Hari Pariwisata Dunia 2025

Hari Pariwisata Dunia 2025 menyoroti potensi transformatif pariwisata sebagai agen perubahan positif. Namun, mewujudkan potensi ini membutuhkan lebih dari sekadar pertumbuhan. Hal ini membutuhkan tata kelola yang baik, perencanaan strategis, pemantauan yang kuat, dan penetapan prioritas yang jelas yang selaras dengan tujuan keberlanjutan jangka panjang. 


hari pariwisata dunia
Wakil Menteri Parwisata Ikuti Edukasi Anyaman Topi Daun Kelapa


Pariwisata lebih dari sekadar sektor ekonomi, melainkan katalisator kemajuan sosial, yang menyediakan pendidikan, lapangan kerja, dan menciptakan peluang baru bagi semua. Untuk membuka manfaat ini, pendekatan yang terencana dan inklusif sangat penting, yang menempatkan keberlanjutan, ketahanan, dan kesetaraan sosial sebagai inti dari pengembangan dan pengambilan keputusan pariwisata.


Transformasi pariwisata berkelanjutan harus dimulai dengan tata kelola yang efektif dan perencanaan yang berpusat pada masyarakat. Investasi dalam pendidikan dan keterampilan, terutama bagi kaum muda, perempuan, dan masyarakat yang berisiko terpinggirkan, sangat krusial. Terlepas dari potensi pertumbuhan pariwisata, hampir separuh kaum muda di destinasi-destinasi berkembang tidak memiliki pelatihan yang memadai untuk berpartisipasi secara efektif. 


Untuk menjembatani kesenjangan ini, pemerintah dan para pemangku kepentingan harus memprioritaskan program pendidikan dan pelatihan vokasi yang mudah diakses dan berkualitas tinggi. Program-program ini harus disesuaikan dengan kebutuhan sektor pariwisata yang terus berkembang dan memberdayakan individu untuk unggul dan berkontribusi secara bermakna bagi kemajuan kolektif kita.


Pariwisata juga harus didukung oleh inovasi strategis dan kewirausahaan yang bertanggung jawab. Digitalisasi dan model bisnis inovatif menghadirkan peluang yang sangat besar. Dengan demikian, mendukung UMKM dan perusahaan rintisan, terutama yang dipimpin oleh perempuan dan pemuda, dapat berkontribusi signifikan terhadap kesejahteraan inklusif dan diversifikasi ekonomi berkelanjutan.


Di sisi lain, investasi berkelanjutan juga merupakan pendorong yang kuat untuk transformasi. Antara tahun 2019 dan 2024, sektor ini menarik lebih dari 2.300 proyek FDI greenfield, yang mewakili investasi senilai USD 126 miliar. Namun, investasi harus memprioritaskan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, pembangunan ketahanan, dan aksi iklim. Investasi harus lebih cerdas dan berkelanjutan. Dipandu oleh Prinsip-Prinsip Pariwisata PBB tentang Investasi Pariwisata Berkelanjutan, para pemangku kepentingan publik dan swasta harus berkolaborasi untuk menyelaraskan pertumbuhan dengan tujuan iklim, dampak sosial, dan inovasi.


Pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab merupakan elemen inti lainnya. Para pemangku kepentingan pariwisata harus secara proaktif mengatasi dampaknya dengan mengurangi emisi secara signifikan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan berinvestasi dalam infrastruktur yang tangguh untuk melindungi sumber daya alam dan ekosistem kita serta memastikan ketersediaan sumber daya untuk generasi mendatang.


Hari Pariwisata Sedunia ini menyerukan dengan jelas dan mendesak: mari kita berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai platform bagi transformasi sistemik dan berkelanjutan, yang dipandu oleh tata kelola yang efektif, perencanaan strategis, pemantauan yang ketat, dan prioritas kolektif yang jelas.


Pariwisata memiliki potensi tidak hanya untuk memupuk perdamaian, tetapi juga untuk memberdayakan, meregenerasi, dan mentransformasi dunia kita secara berkelanjutan. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang. Mari kita wujudkan potensi penuh pariwisata untuk membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan tangguh bagi semua.

Escape The Routine – Bikepackers Escape Jogja 2025 di Desa Wisata Tinalah

Apakah kamu merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari? Bangun–kerja–pulang–ulang lagi? Saatnya kamu escape the routine dengan cara yang lebih seru: ikut event Bikepackers Escape Jogja 2025


Escape The Routine – Bikepackers Escape Jogja 2025 di Desa Wisata Tinalah

Event tahunan yang digagas oleh Polygon ini hadir kembali dengan konsep lebih fresh, menantang, dan penuh pengalaman tak terlupakan. Bukan sekadar gowes, tapi kombinasi bike adventure, camping, edukasi, hingga aksi peduli lingkungan.


Dan kabar baiknya, tahun ini Bikepackers Escape 2025 akan digelar di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo, Yogyakarta pada 27–28 September 2025. 


Bikepackers Escape Event Gowes Jogja yang Beda!

Kalau biasanya kamu gowes hanya keliling kota, kali ini saatnya mencoba tantangan baru. Bikepackers Escape Jogja mengajakmu menaklukkan alam, membangun koneksi dengan komunitas, hingga belajar langsung dari para adventurer inspiratif.


Berikut rangkaian kegiatan seru yang bikin kamu nggak boleh skip acara ini


Bike-Adventuring Orienteering

Gowes sambil menaklukkan pos-pos penuh tantangan di alam terbuka. Bukan cuma adu fisik, tapi juga strategi, teamwork, dan ketahanan mental.


Kids Adventure Passport

Anak-anak juga bisa ikut seru-seruan! Dengan misi petualangan di sekitar camp ground, mereka belajar sambil bermain. Cocok untuk family trip aktif di Jogja.


Sharing Session & Coaching Clinic

Belajar langsung dari cyclist, adventurer, hingga pakar survival skill. Dapatkan insight berharga soal teknik bersepeda, adventure tips, hingga pengalaman inspiratif.


Bike for Life – Tree Planting

Uniknya lagi, event ini juga punya kegiatan tree planting. Jadi selain seru-seruan, kamu juga ikut melestarikan alam. Gowes sehat, hati pun ikut lega karena bisa “give back” pada bumi.


Harga Tiket Bikepackers Escape 2025

Harga tiketnya ramah di kantong, apalagi dengan promo early bird.


Individu

  • Normal: Rp 250.000
  • Early Bird: Rp 180.000


Family Package

  • Parents + 1 child: Rp 500.000 (Early Bird Rp 375.000)
  • Parents + 2 child: Rp 600.000 (Early Bird Rp 475.000)


Benefit Ride Pack Spesial


Lokasi Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo

Kenapa Desa Wisata Tinalah dipilih sebagai lokasi? Karena tempat ini adalah hidden gem di Yogyakarta. Dengan suasana pedesaan, sawah, bukit, dan sungai, Tinalah jadi spot terbaik untuk camping Jogja, wisata alam, dan event outdoor.


Selain ikut Bikepackers Escape Jogja, kamu juga bisa menikmati pengalaman lain di Tinalah seperti jelajah alam, camping, wisata edukasi, hingga kuliner lokal.


Cara Daftar Bikepackers Escape

Slot peserta terbatas! Jangan sampai kelewatan kesempatan langka ini.

Daftar sekarang di link resmi: event.polygonbikes.com/bikepackers-escape


Bikepackers Escape Jogja 2025 bukan sekadar event gowes, tapi sebuah pengalaman hidup. Dengan konsep fun, edukatif, dan peduli lingkungan, event ini cocok buat kamu yang cari:



Tandai kalendermu: 27–28 September 2025, Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo – Yogyakarta. Siap keluar dari rutinitas dan dapetin perspektif baru? Klik event.polygonbikes.com/bikepackers-escape sekarang juga! Slot terbatas, jangan sampai kehabisan tiket Bikepackers Escape Jogja 2025!

Escape The Routine – Bikepackers Escape Is Calling di Jogja! Desa Wisata Tinalah

Apakah kamu merasa jenuh dengan rutinitas sehari-hari? Bangun–kerja–pulang–ulang lagi? Mungkin ini saatnya kamu keluar sejenak, berpetualang di alam, dan menemukan perspektif baru. Nah, kabar baiknya: Polygon kembali menghadirkan Bikepackers Escape 2025!


ESCAPE THE ROUTINE – BIKEPACKERS ESCAPE IS CALLING

Event ini bukan sekadar gowes biasa, tapi sebuah pelarian seru dengan rangkaian acara adventure yang lebih fresh, menantang, dan pastinya bikin kamu ketagihan.


Dan yang bikin makin spesial, acara ini akan digelar di Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo, Yogyakarta pada 27–28 September 2025. Lokasi ini terkenal dengan alamnya yang asri, suasana pegunungan yang sejuk, dan vibes pedesaan yang menenangkan. Cocok banget buat kamu yang butuh recharge energi!


Kenapa Harus Ikut Bikepackers Escape?

Bikepackers Escape bukan sekadar event gowes bareng. Ini adalah perpaduan antara olahraga, petualangan, edukasi, hingga aksi nyata peduli lingkungan. Jadi, sekali ikut, kamu nggak cuma dapat pengalaman seru, tapi juga membawa pulang banyak cerita dan insight baru.


Berikut aktivitas seru yang sudah disiapkan tim Polygon


Bike-Adventuring Orienteering

Bukan sekadar gowes santai. Kamu bakal melewati jalur penuh tantangan di alam terbuka. Ada pos-pos dengan tantangan seru yang harus ditaklukkan. Setiap checkpoint membawa kamu ke pengalaman baru—mulai dari tes fisik, mental, sampai teamwork.


Kids Adventure Passport

Nggak seru kalau liburan cuma orang dewasa yang bisa nikmatin, kan? Nah, anak-anak juga diajak seru-seruan! Dengan konsep Kids Adventure Passport, si kecil bisa menyelesaikan misi-misi seru di sekitar camp ground area. Edukatif, aktif, dan pastinya bikin bonding keluarga makin hangat.


Sharing Session & Coaching Clinic

Belajar langsung dari para guest star inspiratif—mulai dari cyclist profesional, adventurer, hingga praktisi survival skill. Kamu bisa dapet insight soal teknik bersepeda, tips petualangan, hingga cara menghadapi tantangan di alam bebas. Jadi, pulang nggak cuma bawa pengalaman, tapi juga ilmu baru.


Bike for Life – Tree Planting

Ini yang bikin Bikepackers Escape beda dari event lain. Kamu nggak cuma “mengambil” energi dari alam, tapi juga memberi kembali lewat kegiatan menanam pohon. Jadi, selain fun, event ini juga sustainable dan punya makna mendalam buat kelestarian bumi. 🌍💚


Harga Tiket & Benefit yang Kamu Dapatkan

Untuk sebuah pengalaman dua hari yang penuh keseruan, harga tiketnya super worth it. Apalagi ada promo early bird yang bikin dompet aman!


Kategori Individu

  • Normal: Rp 250.000
  • Early Bird: Rp 180.000


Kategori Family

  • Parents + 1 child: Rp 500.000 (Early Bird Rp 375.000)
  • Parents + 2 child: Rp 600.000 (Early Bird Rp 475.000)


Dan tenang, harga tiket ini sudah termasuk Ride Pack Spesial berisi:

  • Mussette bag kece
  • Special edition t-shirt Bikepackers
  • Postcard eksklusif
  • Bandana stylish
  • Fasilitas camping tent
  • Konsumsi selama kegiatan


Jadi kamu nggak perlu ribet mikirin logistik. Tinggal bawa diri, semangat, dan sepedamu!


Lokasi Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo

Kenapa pilih Desa Wisata Tinalah? Karena tempat ini adalah hidden gem di Yogyakarta. Berada di kawasan pegunungan Menoreh, Tinalah menawarkan pemandangan sawah, bukit, dan sungai yang bikin siapa pun betah.


Selain jadi venue Bikepackers Escape, Desa Wisata Tinalah juga dikenal dengan berbagai aktivitas wisata lain seperti camping, hiking, kuliner tradisional, fun jeep, hingga eduwisata unik. Jadi, sekalian ikut event ini, kamu juga bisa extend liburanmu di Jogja dengan pengalaman yang lebih lengkap.


Cara Daftar Bikepackers Escape

Slot event ini terbatas, jadi jangan sampai kelewatan!

Daftar sekarang di link resmi: event.polygonbikes.com/bikepackers-escape


Setelah daftar, kamu tinggal siapin sepeda, stamina, dan mental buat menghadapi dua hari yang penuh keseruan.


Bikepackers Escape 2025 adalah jawaban buat kamu yang butuh pelarian dari rutinitas. Dengan konsep fun, edukatif, sekaligus peduli lingkungan, acara ini bukan cuma gowes bareng tapi juga pengalaman hidup yang berkesan.


Bayangkan gowes di alam terbuka, bonding bareng keluarga, belajar dari adventurer inspiratif, plus ikut jaga bumi dengan menanam pohon. Semua itu bisa kamu dapatkan dalam dua hari penuh cerita di Desa Wisata Tinalah.


Jadi, tunggu apa lagi? Tandai kalendermu: 27–28 September 2025, Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo – Yogyakarta. Slot terbatas, jangan sampai kehabisan! Daftar sekarang di event.polygonbikes.com/bikepackers-escape dan jadilah bagian dari pelarian seru penuh perspektif baru!

Event Tinalah Mlaku Bareng - 19 Oktober 2025

Event spesial Tinalah Mlaku Bareng kembali hadir pada tahun 2025 dengan konsep yang lebih segar, sehat, dan penuh kebersamaan. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2025 mulai pukul 06.30 WIB dengan titik kumpul di Sekretariat Desa Wisata Tinalah.

Event Tinalah Mlaku Bareng - 19 Oktober 2025

Acara ini dirancang khusus untuk para pecinta alam, komunitas olahraga, hingga keluarga yang ingin menikmati keindahan alam pedesaan melalui aktivitas fun walking atau jalan sehat bernuansa alam. Melalui Trekking Jogja yang penuh pengalaman ini, peserta akan diajak untuk menyusuri jalur desa, kawasan hutan, persawahan, hingga puncak dengan panorama luar biasa.


Rute Jelajah Desa Wisata yang Menarik

Kegiatan Tinalah Mlaku Bareng menempuh rute dengan jarak sekitar 8–9 kilometer, melewati berbagai destinasi unggulan Desa Wisata Tinalah. Jalur ini dimulai dari Sekretariat Desa Wisata Tinalah, kemudian menuju Gua Sriti, dilanjutkan ke Rumah Sandi, mendaki hingga ke Puncak Kleco, dan kembali ke titik awal.

Rute ini menawarkan ketinggian antara 170–300 mdpl dengan variasi jalur berupa tanah, aspal, cor blok, persawahan, sungai, hingga hutan desa. Peserta akan merasakan sensasi jelajah desa wisata yang sesungguhnya, di mana perjalanan bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga pengalaman budaya dan alam pedesaan.

Selain itu, panorama hijau yang asri serta udara segar khas pegunungan Menoreh akan menjadi nilai tambah. Setiap langkah dalam kegiatan ini akan membawa peserta lebih dekat dengan alam, budaya, dan kearifan lokal.


Fasilitas Lengkap untuk Peserta

Untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman terbaik, penyelenggara telah menyiapkan berbagai fasilitas:

  • Tempat transit untuk beristirahat sejenak.
  • Toilet dan kamar mandi yang memadai.
  • Air minum sepanjang perjalanan.
  • Snack dan makan yang disajikan untuk mengisi energi.
  • Refreshment di beberapa titik istirahat.
  • Doorprize menarik yang bisa dibawa pulang peserta beruntung.
  • Dokumentasi profesional untuk mengabadikan momen berharga.

Dengan fasilitas tersebut, peserta tidak perlu khawatir soal kenyamanan. Event ini dirancang agar setiap orang, baik pemula dalam trekking maupun pecinta alam berpengalaman, bisa menikmatinya.


Manfaat Mengikuti Event Tinalah Mlaku Bareng

Kegiatan ini tidak hanya sebatas jalan sehat biasa, tetapi juga menghadirkan banyak manfaat bagi para peserta.

1. Manfaat Kesehatan

Melalui fun walking sejauh 8–9 kilometer, tubuh akan bergerak aktif, melatih pernapasan, dan memperkuat stamina. Aktivitas trekking Jogja ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, serta membuat tubuh lebih segar.

2. Refreshing dari Rutinitas

Lingkungan desa yang tenang, udara segar, dan pemandangan alam akan memberikan efek relaksasi. Ini adalah momen tepat untuk melepas penat dari rutinitas harian sekaligus menikmati jelajah desa yang menenangkan.

3. Menjalin Kebersamaan

Event ini sangat cocok untuk diikuti keluarga, komunitas, maupun rekan kerja. Momen berjalan bersama, bercengkerama, dan menikmati jalur desa dapat memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan.

4. Edukasi Budaya dan Alam

Rute Jelajah Desa Wisata Tinalah tidak hanya menghadirkan pemandangan, tetapi juga nilai edukasi. Peserta bisa mengenal sejarah Gua Sriti, belajar tentang Rumah Sandi sebagai bagian sejarah perjuangan, hingga menikmati keindahan dari Puncak Kleco. Dengan begitu, event ini menjadi pengalaman edukatif yang menggabungkan olahraga, budaya, dan wisata.

5. Mendukung Ekonomi Lokal

Dengan mengikuti kegiatan ini, peserta juga ikut mendukung pengembangan desa wisata dan UMKM lokal. Setiap kontribusi akan berdampak langsung pada masyarakat sekitar, sehingga event ini memiliki nilai keberlanjutan.


Informasi Pendaftaran dan Biaya

Untuk mengikuti Tinalah Mlaku Bareng, peserta cukup membayar biaya kontribusi sebesar Rp175.000,-. Biaya ini sudah mencakup fasilitas lengkap mulai dari snack, makan, air minum, doorprize, hingga dokumentasi.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui link:

atau melalui platform:


Event yang Cocok untuk Semua Kalangan

Baik Anda seorang pecinta alam, komunitas olahraga, pekerja yang ingin refreshing, maupun keluarga yang ingin mencoba pengalaman baru, Tinalah Mlaku Bareng adalah pilihan yang tepat. Dengan konsep trekking Jogja yang menantang namun menyenangkan, event ini dapat diikuti oleh semua kalangan tanpa batasan usia.

Kegiatan ini juga mendukung tren gaya hidup sehat sekaligus memperkuat branding Desa Wisata Tinalah sebagai destinasi jelajah desa wisata unggulan di Yogyakarta.


Jangan lewatkan kesempatan berharga ini! Segera daftar dan ikuti Event Tinalah Mlaku Bareng pada 19 Oktober 2025. Nikmati pengalaman fun walking, rasakan serunya jelajah desa, dan bawa pulang kenangan tak terlupakan bersama keluarga, sahabat, maupun komunitas Anda.

Daftar sekarang juga di www.dewitinalah.com atau lynk.id/dewitinalah


Ayo bergabung dan jadilah bagian dari perjalanan seru di Bumi Perkemahan Jogja Desa Wisata Tinalah. Satu langkah Anda bukan hanya untuk kesehatan, tetapi juga untuk keberlanjutan pariwisata desa.

Program Magang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Desa Wisata Tinalah

Desa Wisata Tinalah, yang terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, tidak hanya menjadi destinasi wisata edukasi dan alam, tetapi juga ruang belajar yang kaya bagi dunia akademik. Salah satu bentuk kontribusinya adalah melalui Program Magang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Desa Wisata Tinalah. 

Program Magang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Desa Wisata Tinalah

Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan teori komunikasi ke dalam praktik di lapangan. Dengan durasi magang yang fleksibel antara 3–6 bulan atau satu semester penuh, mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana ilmu komunikasi berperan penting dalam pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat.

Pentingnya Magang bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi, magang adalah jembatan penting antara teori di bangku kuliah dengan realitas dunia kerja. Melalui program magang mahasiswa ilmu komunikasi, mereka dapat mengasah kemampuan dalam manajemen komunikasi, digital marketing, media relations, hingga public speaking. 


Desa Wisata Tinalah menjadi tempat yang tepat karena menawarkan sumber belajar yang beragam mulai dari masyarakat lokal, wisatawan, hingga pelaku UMKM desa. Dengan demikian, program magang ini bukan hanya tentang bekerja, tetapi juga tentang membangun empati, kreativitas, dan keterampilan komunikasi lintas budaya.

Apa yang Akan Dipelajari dalam Program Magang?

Selama menjalani magang mahasiswa di Desa Wisata Tinalah, peserta tidak hanya terlibat dalam kegiatan administratif, tetapi juga turun langsung dalam berbagai aktivitas pariwisata. Beberapa kegiatan utama antara lain:

1. Pengelolaan Desa Wisata

Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana tata kelola destinasi berbasis masyarakat berjalan, mulai dari penerimaan tamu, pelayanan wisata, hingga koordinasi dengan komunitas lokal.

2. Digital Marketing Pariwisata

Peserta magang akan terlibat dalam pembuatan konten kreatif, manajemen media sosial, hingga strategi promosi wisata. Ini menjadi ruang yang ideal untuk mengaplikasikan keilmuan komunikasi digital.

3. Pengembangan Paket Wisata

Mahasiswa dapat memberi sentuhan baru pada paket wisata yang ditawarkan Desa Wisata Tinalah dengan mengedepankan aspek komunikasi visual, branding, hingga storytelling yang menarik wisatawan.

4. Riset dan Observasi Sosial Budaya

Magang di Dewi Tinalah juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk melakukan riset yang relevan dengan kebutuhan akademik, baik untuk skripsi maupun proyek penelitian komunikasi.


Tinggal di Homestay Selama Magang

Salah satu keunikan magang kampus di Desa Wisata Tinalah adalah kesempatan tinggal bersama warga melalui homestay. Mahasiswa akan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat desa, berbaur dengan keluarga lokal, sekaligus belajar tentang nilai-nilai kearifan lokal. Selain homestay, tersedia juga layanan sewa kost yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Hal ini tentu menambah pengalaman berharga karena mahasiswa tidak hanya magang, tetapi juga menjalani live in yang mendekatkan mereka dengan masyarakat. Biaya tinggal di homestay warga ini ditanggung oleh mahasiswa yang akan tinggal di Desa Wisata Tinalah.

Manfaat Magang Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Dewi Tinalah

Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh mahasiswa ketika mengikuti Program Magang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Desa Wisata Tinalah, di antaranya:

Penerapan Ilmu Komunikasi di Lapangan

Mahasiswa dapat menguji keterampilan komunikasi mereka dalam situasi nyata, baik dengan wisatawan maupun masyarakat desa.

Pengembangan Soft Skills

Keterampilan seperti teamwork, problem solving, leadership, dan kreativitas akan berkembang seiring pengalaman magang.

Jaringan Profesional

Melalui interaksi dengan pengelola desa wisata, pelaku UMKM, hingga wisatawan, mahasiswa dapat memperluas jaringan profesional mereka.

Persiapan Dunia Kerja

Dengan pengalaman nyata di bidang komunikasi dan pariwisata, mahasiswa akan lebih siap menghadapi tantangan karier setelah lulus kuliah.

Pentingnya Desa Wisata sebagai Sumber Belajar

Desa Wisata Tinalah bukan hanya tempat wisata, tetapi juga sumber belajar yang kaya. Mahasiswa Ilmu Komunikasi dapat menjadikan desa ini sebagai laboratorium nyata untuk mempelajari fenomena sosial, strategi komunikasi publik, hingga praktik komunikasi digital dalam promosi pariwisata. Hal ini selaras dengan konsep pendidikan modern yang menekankan pembelajaran kontekstual di luar kelas atau outdoor learning.

Peluang Pengembangan Ilmu Komunikasi di Desa Wisata Tinalah

Melalui program magang mahasiswa ilmu komunikasi, ada banyak peluang pengembangan yang dapat dimaksimalkan, antara lain:

1. Content Creator Wisata

Mahasiswa bisa mengembangkan kanal YouTube, TikTok, atau Instagram Desa Wisata Tinalah dengan konten kreatif dan edukatif.

2. Branding dan Storytelling

Membuat narasi unik tentang sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat desa yang bisa meningkatkan daya tarik wisatawan.

3. Media Relations

Membangun hubungan dengan media lokal maupun nasional agar Desa Wisata Tinalah semakin dikenal luas.

4. Riset Komunikasi

Mahasiswa dapat melakukan penelitian tentang perilaku wisatawan, pola komunikasi masyarakat desa, hingga efektivitas promosi digital.

5. Event Organizer

Membantu mengelola event-event pariwisata di desa dengan sentuhan profesional dari ilmu komunikasi.

Dengan peluang tersebut, mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga bisa berkontribusi nyata dalam mengembangkan desa wisata berbasis komunikasi yang lebih optimal.

Mengapa Harus Magang di Desa Wisata Tinalah?

Selain sebagai destinasi edukasi dan wisata alam, Desa Wisata Tinalah juga berkomitmen mendukung pembangunan berkelanjutan. Program magang di desa ini selaras dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), karena mampu membuka peluang kerja, meningkatkan keterampilan generasi muda, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Mahasiswa yang magang tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat.


Program Magang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi di Desa Wisata Tinalah adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memadukan teori dengan praktik di lapangan. Dengan kegiatan yang mencakup pengelolaan desa wisata, digital marketing, pengembangan paket wisata, hingga riset komunikasi, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang kaya dan relevan. Tinggal di homestay masyarakat juga memberikan nilai tambah berupa pemahaman budaya lokal.

Jadi, jika Anda mahasiswa Ilmu Komunikasi yang sedang mencari program magang kampus yang bermakna, penuh pengalaman, sekaligus memberi kontribusi nyata, Desa Wisata Tinalah adalah pilihan terbaik. Segera hubungi pengelola Desa Wisata Tinalah untuk informasi lebih lanjut dan jadilah bagian dari perjalanan menarik ini!

Tempat Makrab dengan Konsep Camping? Yuk, ke Desa Wisata Tinalah Aja!

Mencari tempat makrab dengan konsep camping yang seru, edukatif, sekaligus menyatu dengan alam? Kalau kamu mahasiswa, komunitas, atau organisasi kampus yang sedang merancang kegiatan makrab di Jogja, Desa Wisata Tinalah adalah jawabannya. Terletak di Kabupaten Kulon Progo, tempat makrab ini menyuguhkan pengalaman unik—jauh dari kebisingan kota, dekat dengan alam, dan penuh nilai edukatif!

Tempat Makrab dengan Konsep Camping

Kegiatan makrab adalah momentum penting untuk mempererat kebersamaan, memperkuat komunikasi antar anggota, dan membangun sinergi dalam tim. Nah, Dewi Tinalah tidak hanya menyediakan sewa tempat makrab Jogja biasa, tapi mengusung konsep camping makrab yang memberikan sensasi berbeda. 

Bayangkan kamu dan teman-teman berkegiatan di tengah alam terbuka, tidur di bawah langit berbintang, dan menikmati aktivitas outbond seru!

Mengapa Pilih Tempat Makrab dengan Konsep Camping?

Konsep makrab dengan camping memberikan berbagai kelebihan:

Kebersamaan yang Lebih Terasa

Tanpa sekat dinding, semua peserta merasakan suasana kekeluargaan yang kuat. Konsep camping mendorong peserta untuk lebih dekat satu sama lain karena tidak ada batasan fisik seperti kamar atau bangunan bertembok. Semua aktivitas dilakukan bersama, mulai dari mendirikan tenda, memasak, hingga menikmati malam bersama di sekitar api unggun. 

Hal ini menciptakan suasana kekeluargaan yang kuat dan membangun rasa saling percaya antar peserta. Interaksi pun lebih intens dan alami, karena semua berkumpul dalam satu area yang sama. Kebersamaan seperti inilah yang sulit didapatkan jika kegiatan dilakukan di tempat tertutup seperti hotel atau gedung.

Dekat dengan Alam

Lingkungan hijau dan udara segar membantu pikiran jadi lebih rileks. Camping di alam terbuka memberikan kesempatan untuk menyatu dengan keindahan dan ketenangan lingkungan sekitar. Udara yang segar, suara alam, serta pemandangan hijau menjadi terapi alami yang membuat pikiran lebih rileks dan segar. 

Suasana ini sangat membantu peserta untuk melepaskan penat dari rutinitas kampus yang padat. Selain itu, momen bangun pagi dengan suara burung dan udara pegunungan memberikan kesan yang mendalam. Lingkungan Desa Wisata Tinalah yang asri sangat mendukung pengalaman ini.

Aktivitas Seru & Edukatif

Selain camping, peserta bisa mengikuti aktivitas seperti jelajah alam, api unggun, outbound, hingga kelas kreatif seperti membuat topi dari daun kelapa. Kegiatan camping di Dewi Tinalah tak hanya soal tenda dan tidur di alam, tetapi juga menyajikan berbagai aktivitas seru dan edukatif. Peserta dapat mengikuti jelajah alam, outbound games, hingga workshop kreatif seperti membuat topi dari daun kelapa atau melukis batu. 

Aktivitas ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membangun keterampilan dan rasa cinta terhadap budaya lokal. Dengan konsep ini, makrab tidak hanya menjadi acara kumpul-kumpul, tetapi juga menjadi sarana belajar yang menyenangkan. Pengalaman baru yang diperoleh akan menjadi bekal berharga untuk pengembangan diri peserta.

Murah & Efisien

Biaya sewa tempat makrab dengan konsep camping lebih terjangkau dibandingkan menginap di hotel atau villa. Salah satu keunggulan konsep camping adalah dari segi biaya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan menyewa penginapan di hotel atau villa. Dengan fasilitas tenda dome yang disediakan, peserta bisa menikmati pengalaman menginap bersama di alam terbuka tanpa perlu mengeluarkan biaya besar. 

Selain hemat, konsep ini juga memungkinkan jumlah peserta yang lebih banyak dalam satu kegiatan. Efisiensi ini sangat cocok untuk organisasi mahasiswa, komunitas pelajar, atau instansi pendidikan dengan anggaran terbatas. Meski biaya lebih hemat, pengalaman yang didapat tetap maksimal dan berkesan.


Fasilitas Tempat Makrab Konsep Camping di Dewi Tinalah

Desa Wisata Tinalah menyediakan tempat makrab Kulon Progo yang lengkap dan nyaman, walau berkonsep camping. Berikut fasilitasnya:


Tempat camping di Desa Wisata Tinalah

  • MCK dan air bersih
  • Aula terbuka untuk kegiatan malam
  • Sound system & tikar
  • Pendamping kegiatan lokal

Jika ingin memesan paket tambahan juga bisa, seperti

  • Tenda dome kapasitas 4-6 orang
  • Paket konsumsi 3x sehari
  • Area api unggun


Paket Makrab Konsep Camping Dewi Tinalah

1. Paket 2 Hari 1 Malam
  • Tenda dome
  • 3 kali makan + 2 snack
  • Ice breaking dan fun games
  • Api unggun malam
  • Eduwisata: Rock painting / topi blarak

2. Paket 3 Hari 2 Malam
  • Semua fasilitas 2D1N
  • Ditambah trekking alam dan jelajah sungai
  • Workshop edukatif
  • Live in singkat dengan warga lokal

3. Paket Fleksibel Sesuai Kebutuhan
  • Bisa menyesuaikan jumlah peserta dan aktivitas
  • Cocok untuk kampus, sekolah, atau instansi yang butuh pengalaman outclass

Desa Wisata Tinalah Lebih dari Sekadar Tempat Makrab

Berbeda dengan tempat lain, Dewi Tinalah menawarkan makrab yang juga mendukung kegiatan akademik. Buat mahasiswa, makrab di Desa Wisata Tinalah bukan cuma ajang kumpul-kumpul biasa. Desa ini juga mendukung:

  • Kegiatan magang dan penelitian Mahasiswa bisa melanjutkan kerja lapangan setelah makrab.
  • Referensi tugas akhir, Desa Tinalah bisa menjadi lokasi riset sosial, budaya, hingga lingkungan.
  • Pengenalan hidup mandiri lewat program live in atau tinggal dengan warga.

Dengan begitu, kegiatan makrab bukan sekadar habis di euforia—tapi juga membuka wawasan dan manfaat nyata untuk pengembangan diri dan akademik.

Kegiatan Seru yang Bisa Dilakukan Saat Makrab di Dewi Tinalah

Selain camping dan outbond, ini aktivitas seru yang bisa jadi bagian makrab kamu:

Fun Games Kelompok Membangun komunikasi dan kekompakan

Fun games merupakan aktivitas yang dirancang untuk membangun kerja sama tim, meningkatkan komunikasi, dan mencairkan suasana antar peserta. Permainan dilakukan secara berkelompok dengan tantangan-tantangan ringan namun seru, seperti estafet air, roda gila hingga misi rahasia. 

Tujuannya bukan sekadar hiburan, tapi juga untuk mengasah strategi, kecepatan berpikir, dan kolaborasi. Kegiatan ini sangat cocok dilakukan di awal makrab untuk membentuk chemistry antar anggota. Semua dilakukan dengan penuh tawa dan semangat, menjadikan suasana makin akrab.

Trekking dan Jelajah Alam Menyusuri hutan, perbukitan, dan sungai di sekitar desa

Trekking dan jelajah alam menjadi daya tarik utama di Desa Wisata Tinalah karena dikelilingi oleh hutan, perbukitan Menoreh, dan aliran Sungai Tinalah yang jernih. Kegiatan ini memberikan pengalaman menyusuri jalan setapak, menyeberangi sungai, dan mengenal flora-fauna lokal. Peserta akan merasakan keindahan alam Kulon Progo sekaligus belajar tentang ekosistem dan lingkungan. 

Trekking juga menjadi momen reflektif dan menyegarkan pikiran setelah aktivitas padat kampus. Pendamping lokal akan menemani dan menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung.

Workshop Edukasi Seperti membuat kerajinan tangan dari bahan alami

Workshop edukasi di Dewi Tinalah memberikan ruang bagi peserta makrab untuk belajar keterampilan baru yang berbasis budaya lokal. Contoh kegiatannya seperti membuat kerajinan topi dari daun blarak (kelapa), melukis batu (rock painting), atau membuat piring lidi. 

Kegiatan ini menumbuhkan apresiasi terhadap kreativitas dan warisan budaya desa. Workshop juga meningkatkan rasa percaya diri peserta saat berhasil menciptakan karya sendiri. Hasil karya dapat dibawa pulang sebagai kenang-kenangan dari kegiatan makrab.

Live In Tinggal bersama keluarga lokal dan belajar budaya local

Live in adalah pengalaman tinggal langsung bersama warga desa untuk merasakan kehidupan lokal secara autentik. Mahasiswa atau peserta akan tinggal di rumah warga selama satu malam atau lebih, mengikuti rutinitas harian seperti memasak, berkebun, atau berdialog dengan tuan rumah. 

Kegiatan ini memperkuat empati sosial, menghargai perbedaan, dan membuka perspektif baru terhadap kehidupan pedesaan. Live in sangat cocok sebagai bagian dari makrab yang mengusung nilai pembelajaran dan kedekatan dengan masyarakat. Momen ini juga bisa menjadi refleksi sosial dan pengembangan karakter.

Api Unggun & Malam Keakraban Waktu spesial untuk curhat, sharing, atau performance antar kelompok

Api unggun dan malam keakraban adalah puncak acara makrab yang penuh makna dan emosi. Di sekitar nyala api unggun, peserta berkumpul dalam lingkaran untuk berbagi cerita, curhat, hingga menampilkan pertunjukan sederhana seperti drama, musik, atau stand up comedy. 

Kegiatan ini membangun rasa kebersamaan, memperkuat ikatan emosional, dan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Suasana malam yang sejuk dan alami di Tinalah menambah kehangatan acara. Di akhir sesi, biasanya disertai refleksi atau pesan kesan dari tiap peserta sebelum beristirahat.

Siapa Saja yang Cocok Makrab di Sini?

Desa Wisata Tinalah cocok untuk:

  • Organisasi mahasiswa: BEM, UKM, Himpunan
  • Sekolah & Komunitas Pendidikan
  • Lembaga Pelatihan & Workshop
  • Komunitas Anak Muda & Pecinta Alam

Lokasi Strategis, Hanya 1 Jam dari Jogja!

Letaknya di Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, hanya 1 jam dari pusat kota Yogyakarta. Akses mudah, bisa dijangkau bus kecil atau mobil pribadi.

Dukungan Nyata terhadap SDG 8: Pilih Desa Wisata Tinalah untuk Makrabmu

Memilih Desa Wisata Tinalah bukan hanya soal tempat makrab yang nyaman dan seru, tapi juga menjadi bagian dari gerakan besar mendukung pembangunan berkelanjutan. Desa ini aktif mengembangkan sektor pariwisata berbasis masyarakat lokal yang beretika dan berdaya. Melalui kegiatan seperti makrab, camping, outbound, atau workshop edukatif, pengunjung secara langsung berkontribusi dalam mendorong ekonomi lokal tumbuh secara adil dan inklusif.

Konsep wisata yang dijalankan di Dewi Tinalah sangat selaras dengan SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), karena menciptakan banyak peluang pekerjaan layak di tingkat desa. Mulai dari pemandu wisata lokal, pelaku UMKM, penyedia homestay, pengrajin lokal, hingga tenaga operasional kegiatan—semuanya diberdayakan dari warga desa itu sendiri. Setiap kegiatan wisata yang kamu ikuti berkontribusi langsung dalam membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, Desa Wisata Tinalah juga berkomitmen pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Pengelolaan wisata dilakukan dengan prinsip pelestarian alam, pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, serta promosi budaya lokal yang otentik. Jadi, ketika kamu memilih untuk makrab atau mengadakan program edukatif di sini, kamu tak hanya mendapatkan pengalaman seru—tetapi juga ikut serta menjaga bumi dan memajukan desa.

Dengan berwisata ke Dewi Tinalah, kamu telah menunjukkan bahwa mahasiswa dan generasi muda bisa menjadi agen perubahan. Tidak hanya sekadar healing, tapi juga meninggalkan dampak positif bagi ekonomi dan masa depan desa. Ini adalah bentuk nyata "berwisata sambil membangun negeri"—karena wisata yang baik, adalah wisata yang bermanfaat untuk semua.

Tempat Makrab dengan Konsep Camping? Dewi Tinalah Jawabannya!

Jika kamu sedang mencari tempat makrab Jogja, terutama yang unik, dekat alam, edukatif, dan ramah kantong, maka Desa Wisata Tinalah adalah pilihan terbaik. Dengan konsep camping yang aman dan seru, didukung aktivitas edukatif dan lingkungan yang mendukung pengembangan diri serta akademik, Dewi Tinalah siap menjadi tempat makrab paling berkesan untukmu dan tim. Jangan tunggu waktu habis! Cek ketersediaan tempat dan konsultasikan kebutuhan makrabmu sekarang di Desa Wisata Tinalah Kulon Progo, Yogyakarta.

Kenapa Harus Makrab di Desa Wisata Tinalah? Ini Alasannya untuk Mahasiswa!

Tidak hanya sebagai tempat makrab Jogja yang nyaman dan seru, Desa Wisata Tinalah juga memberikan nilai tambah akademik yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Tempat ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga merupakan laboratorium hidup (living laboratory) untuk kegiatan pendidikan, penelitian, hingga magang.


Kenapa Harus Makrab di Desa Wisata Tinalah? Ini Alasannya untuk Mahasiswa!


1. Mendukung Kegiatan Akademik Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah praktek lapangan, penelitian, atau tugas akhir (skripsi), Dewi Tinalah bisa menjadi lokasi yang tepat. Banyak mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk UGM, UNY, UMY, dan kampus lainnya, sudah menjadikan desa ini sebagai lokasi:


  • Penelitian sosial dan budaya
  • Studi pariwisata dan kewirausahaan
  • Magang pengembangan desa dan UMKM
  • Observasi ekowisata dan pemberdayaan masyarakat


Dengan mengikuti makrab di Dewi Tinalah, mahasiswa bisa mendapatkan gambaran langsung tentang potensi desa dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut, baik itu dalam bentuk kolaborasi riset, magang, maupun pengabdian masyarakat.


Baca Juga: Layanan Sewa Tempat Makrab untuk Mahasiswa


2. Dapat Menjadi Referensi Tugas Akhir

Salah satu tantangan mahasiswa tingkat akhir adalah mencari lokasi yang sesuai untuk penelitian skripsi atau tugas akhir. Dengan melakukan makrab di Desa Wisata Tinalah, mahasiswa bisa mulai mengobservasi dan menjalin komunikasi dengan pihak pengelola dan masyarakat desa.


Hal ini akan sangat memudahkan jika di kemudian hari mahasiswa ingin kembali dan menjadikan desa ini sebagai lokasi utama penelitian. Kegiatan makrab pun menjadi langkah awal yang strategis untuk menjajaki potensi akademik dan riset yang tersedia.


3. Lingkungan Edukatif yang Inspiratif

Desa Wisata Tinalah tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan keramahan masyarakat, tapi juga sarat nilai edukatif. Konsep wisata berbasis pendidikan yang diterapkan di sini sangat mendukung proses pembelajaran mahasiswa di luar kelas.


Baca Juga: Contoh Rundown Acara Makrab Terlengkap

Mahasiswa akan belajar langsung mengenai:

  • Kemandirian desa dalam pengelolaan wisata
  • Kearifan lokal masyarakat pegunungan Menoreh
  • Model pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pariwisata
  • Digitalisasi desa wisata dan transformasi UMKM local


Jadi, kalau kamu dan komunitasmu sedang mencari tempat makrab yang tidak hanya seru tapi juga bermanfaat untuk masa depan akademik, Desa Wisata Tinalah adalah jawabannya. Segera booking tempat sekarang juga dan mulai perjalanan seru sekaligus penuh makna di alam terbuka yang inspiratif!

Layanan Sewa Tempat Makrab Jogja untuk Mahasiswa: Seru, Nyaman, dan Berkesan di Desa Wisata Tinalah

Bagi mahasiswa, momen kebersamaan dalam kegiatan makrab (malam keakraban) adalah salah satu agenda penting dalam membangun rasa solidaritas dan kekompakan antaranggota. Untuk itu, pemilihan lokasi yang tepat sangat berpengaruh terhadap kesuksesan acara. Jika kamu sedang mencari Layanan Sewa Tempat Makrab Jogja untuk Mahasiswa, maka Desa Wisata Tinalah adalah pilihan terbaik!


Layanan Sewa Tempat Makrab Jogja untuk Mahasiswa

Terletak di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Dewi Tinalah menawarkan suasana alam pegunungan yang sejuk, fasilitas lengkap, dan berbagai kegiatan menarik yang mendukung acara makrab. Mulai dari camping, live in, hingga kegiatan outdoor seru, semua bisa dikemas sesuai kebutuhan kampus atau komunitasmu.


Apa Itu Makrab? Kenapa Harus Diadakan?

Makrab adalah singkatan dari Malam Keakraban, sebuah kegiatan yang biasanya diadakan oleh organisasi mahasiswa, UKM, komunitas pendidikan, maupun instansi lainnya sebagai sarana pengenalan dan penguatan hubungan antarpeserta.


Baca Juga: Contoh Rundown Makrab 3 Hari 2 Malam


Tujuan utama dari makrab adalah:

  • Menjalin keakraban antaranggota baru dan lama
  • Membangun komunikasi dan kerja sama tim
  • Menyusun program kerja bersama
  • Menikmati suasana santai namun bermakna di luar lingkungan formal
  • Untuk mencapai tujuan tersebut, pemilihan tempat makrab Jogja yang sesuai sangat penting.


Mengapa Desa Wisata Tinalah Jadi Pilihan Tepat?

Banyak mahasiswa dan komunitas yang mencari sewa tempat makrab Jogja namun menginginkan suasana berbeda dari tempat biasa seperti villa atau penginapan hotel. Desa Wisata Tinalah menghadirkan konsep makrab edukatif dan menyatu dengan alam, dengan fasilitas yang lengkap dan aman, serta dikelola oleh masyarakat lokal yang ramah dan profesional.


Berikut keunggulan layanan Layanan Sewa Tempat Makrab Jogja untuk Mahasiswa di Dewi Tinalah:


  • Suasana alam yang asri: Terletak di kaki Pegunungan Menoreh dan berada dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.
  • Fasilitas lengkap: Joglo serbaguna, area camping ground, penginapan, toilet, area makan, dan musala.
  • Dukungan kegiatan: Tersedia paket kegiatan seperti outbond, fun games, api unggun, jelajah alam, hingga edukasi budaya.
  • Tim pendamping profesional: Mahasiswa akan didampingi oleh fasilitator yang sudah berpengalaman.


Konsep Paket Sewa Tempat Makrab di Dewi Tinalah

Untuk mendukung kegiatan makrab, Desa Wisata Tinalah menyediakan beberapa pilihan konsep layanan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan instansi:


Baca Juga: Tips Mencari Tempat Makrab


1. Makrab Menginap Rombongan

Konsep ini cocok bagi mahasiswa atau komunitas pendidikan yang ingin bermalam dalam satu lokasi terpusat. Tersedia rumah inap dan Joglo Griya Wiguna sebagai ruang kegiatan utama. Kegiatan bisa dikemas dengan seminar, diskusi, sesi refleksi, hingga nobar (nonton bareng).


2. Makrab Camping

Bagi kamu yang suka tantangan dan suasana lebih natural, konsep camping adalah pilihan terbaik! Tersedia area camping ground yang luas dan aman. Aktivitas bisa dikombinasikan dengan api unggun, fun games malam, dan diskusi kelompok di alam terbuka.


3. Makrab Live In

Ingin pengalaman yang lebih membumi? Makrab dengan konsep live in memungkinkan peserta tinggal bersama keluarga lokal. Selain kegiatan internal organisasi, peserta juga bisa belajar budaya desa, ikut bertani, dan mengenal kearifan lokal masyarakat.


Kegiatan Pendukung Makrab yang Bisa Dipilih

Agar kegiatan makrab makin seru dan berkesan, Dewi Tinalah juga menyediakan berbagai aktivitas tambahan seperti:


Baca Juga: Tips Kegiatan Makrab Paling Seru


Outbound dan Team Building

Cocok untuk mempererat kerja tim, membangun komunikasi, dan meningkatkan kepercayaan diri peserta.


Jelajah Alam dan Sungai Tinalah

Tracking menyusuri perbukitan dan sungai, mengenal keanekaragaman hayati dan sejarah lokal.


Paket Edukasi Budaya

Seperti membuat topi daun kelapa, membatik, melukis di batu, dan memainkan alat musik tradisional.


Panahan Tradisional (Jemparingan)

Aktivitas khas Jogja yang bisa melatih fokus, kesabaran, dan nilai-nilai filosofi Jawa.


Api Unggun dan Sharing Session

Menjadi momen refleksi bersama, memperkuat kebersamaan dan mengenang pengalaman unik selama makrab.


Siapa Saja yang Cocok Menggunakan Layanan Ini?

Layanan sewa tempat makrab di Jogja ini sangat cocok untuk:

  • Mahasiswa dan Organisasi Kampus: BEM, UKM, HIMA, dan komunitas mahasiswa lainnya.
  • Instansi Sekolah: OSIS, pramuka, dan ekstrakurikuler lainnya.
  • Komunitas dan Lembaga Pendidikan: Training, workshop, dan kegiatan pelatihan berbasis pengalaman.
  • Perusahaan dan Lembaga Sosial: Untuk retreat, pelatihan kepemimpinan, atau pengembangan tim kerja.


Kenapa Harus Makrab di Desa Wisata Tinalah? Ini Alasannya untuk Mahasiswa!

Tidak hanya sebagai tempat makrab Jogja yang nyaman dan seru, Desa Wisata Tinalah juga memberikan nilai tambah akademik yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Tempat ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga merupakan laboratorium hidup (living laboratory) untuk kegiatan pendidikan, penelitian, hingga magang.


1. Mendukung Kegiatan Akademik Mahasiswa

Bagi mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah praktek lapangan, penelitian, atau tugas akhir (skripsi), Dewi Tinalah bisa menjadi lokasi yang tepat. Banyak mahasiswa dari berbagai kampus, termasuk UGM, UNY, UMY, dan kampus lainnya, sudah menjadikan desa ini sebagai lokasi:


  • Penelitian sosial dan budaya
  • Studi pariwisata dan kewirausahaan
  • Magang pengembangan desa dan UMKM
  • Observasi ekowisata dan pemberdayaan masyarakat


Dengan mengikuti makrab di Dewi Tinalah, mahasiswa bisa mendapatkan gambaran langsung tentang potensi desa dan membuka peluang kerja sama lebih lanjut, baik itu dalam bentuk kolaborasi riset, magang, maupun pengabdian masyarakat.


2. Dapat Menjadi Referensi Tugas Akhir

Salah satu tantangan mahasiswa tingkat akhir adalah mencari lokasi yang sesuai untuk penelitian skripsi atau tugas akhir. Dengan melakukan makrab di Desa Wisata Tinalah, mahasiswa bisa mulai mengobservasi dan menjalin komunikasi dengan pihak pengelola dan masyarakat desa.


Hal ini akan sangat memudahkan jika di kemudian hari mahasiswa ingin kembali dan menjadikan desa ini sebagai lokasi utama penelitian. Kegiatan makrab pun menjadi langkah awal yang strategis untuk menjajaki potensi akademik dan riset yang tersedia.


3. Lingkungan Edukatif yang Inspiratif

Desa Wisata Tinalah tidak hanya menghadirkan keindahan alam dan keramahan masyarakat, tapi juga sarat nilai edukatif. Konsep wisata berbasis pendidikan yang diterapkan di sini sangat mendukung proses pembelajaran mahasiswa di luar kelas.


Mahasiswa akan belajar langsung mengenai:

  • Kemandirian desa dalam pengelolaan wisata
  • Kearifan lokal masyarakat pegunungan Menoreh
  • Model pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pariwisata
  • Digitalisasi desa wisata dan transformasi UMKM lokal


Dengan semua kelebihan ini, makrab di Dewi Tinalah bukan hanya sekadar kumpul santai, tapi juga menjadi langkah awal strategis untuk membuka cakrawala akademik, sosial, dan bahkan karier mahasiswa ke depan.


Jika kamu mencari Layanan Sewa Tempat Makrab Jogja untuk Mahasiswa, maka Desa Wisata Tinalah adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya menyajikan fasilitas lengkap dan nyaman, tetapi juga menawarkan pengalaman yang mendalam dan penuh makna. Mulai dari konsep camping, live in, hingga kegiatan edukatif dan wisata alam — semua bisa kamu rasakan dalam satu paket lengkap.


Baca Juga: Cek Update Harga Terbaru Paket Makrab Dewi Tinalah


Jadi, kalau kamu dan komunitasmu sedang mencari tempat makrab yang tidak hanya seru tapi juga bermanfaat untuk masa depan akademik, Desa Wisata Tinalah adalah jawabannya. Segera booking tempat sekarang juga dan mulai perjalanan seru sekaligus penuh makna di alam terbuka yang inspiratif!


Yuk, rencanakan makrab seru dan berkesan di Desa Wisata Tinalah sekarang juga! Hubungi tim Dewi Tinalah untuk informasi paket dan reservasi. Jangan sampai kehabisan slot, karena tempat ini selalu jadi incaran mahasiswa dan komunitas dari berbagai penjuru Jogja. Buat kegiatan makrab kamu jadi momen tak terlupakan di tengah alam yang indah dan suasana yang akrab!