Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah Jadi Ruang Berbagi

Dewi Tinalah – Desa Wisata saat ini menjadi salah satu upaya program penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan pariwisata pedesaan. Desa Wisata Gunungkidul Bersama Dinas Pariwisata Gunungkidul yang terdiri dari Desa Wisata Ngawen, Nglipar, dan Kedungpoh lakukan studi banding pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Dewi Tinalah (Desa Wisata Tinalah) pada hari Kamis 18 November 2021. Kegiatan Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah Jadi Ruang Berbagi bersama.


studi-banding-desa-wisata-gunungkidul-di-desa-wisata-tinalah

Kegiatan ini menjadi sesi berbagi antara desa wisata Kulon Progo – Dewi Tinalah dengan Desa Wisata Gunungkidul. Kegiatan studi banding desa wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah berfokus pada kebijakan peraturan desa / kalurahan, peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan Tata Kelola Desa Wisata.


Dalam pembahasan desa wisata dari segi kebijakan peraturan desa, penting Pemerintah Desa setempat untuk mengetahui berbagai kebijakan baik dari pusat sampai daerah. Kemudian dari kebijakan atau peraturan tersebut diturunkan dalam peraturan desa / kalurahan setempat sesuai dengan potensinya.


Pemerintah Desa memberikan arahan dan fasilitasi kepada masyarakat dengan memberikan arahan kebijakan dan sosialisasi kepada masyarakat, legalitas, serta alokasi pendanaan terkait dengan pengembangan desa wisata. Hal mendasar ini yang sangat diperlukan sebelum desa wisata nantinya jauh akan dikembangkan menjadi inovasi desa wisata berkelanjutan.


Studi banding desa wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah juga membahas tentang peran POKDARWIS untuk desa wisata. Pokdarwis adalah kelembagaan ditingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku pariwisata yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.


Awal mula berdiri,  beberapa tokoh masyarakat berkumpul dengan berbagi ide untuk merintis dan mengembangkan Potensi SDA di kawasan Kalurahan Purwoharjo sejak  tahun 2012. Modal Awal rintisan Desa Wisata Tinalah adalah semangat untuk maju “ SEMANGAT TANPO SAMBAT” yang dimulai dari beberapa perwakilan  Tokoh Masyarakat, peran pemuda beberapa dusun di Kalurahan Purwoharjo melalui wadah Komunitas penggiat pariwisata. Tokoh – tokoh Pokdarwis Tinalah  bergerak dari tahun 2013, terdiri dari beberapa unsur pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, aktifis pemuda sebagai motor penggeraknya.


Peran POKDARWIS

  • Membutuhkan komitmen dari semua pihak 
  • Membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
  • Memerlukan usaha yang banyak untuk melatih dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
  • Perlunya pendampingan pengembangan komponen produk dan kerajinan.
  • Membutuhkan swadaya baik berupa tenaga maupun material.


Dukungan Sumber Daya Manusia dari tokoh pemuda yang sholid untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam berupa Goa, Jalur Trakking Bukit, Area Camping Ground, Sungai dan pesona alam sebagai daya tarik wisata yang akan dikelola untuk menghasilkan karya.


Semangat Swadaya yang sangat luar biasa berupa ide, tenaga dan material Bersama Pengelola Desa Wisata Tinalah dan dengan tekad keras untuk mengawali sebuah karya dengan membeli Joglo dan Rumah Kampung oleh beberapa tokoh pendiri dan konsep Paket Wisata yang telah dikemas.


Dan akhirnya Semangat kami dapat perhatian dari pemerintah sehingga ada pendampingan peningkatan SDM dari dinas terkait (Dinas paiwisata Kabupaten Kulon progo) berupa pelatihan – pelatihan, dan mendapat dana PNPM Pariwisata Tahun 2013 berupa fasilitasi : Camping Ground, Goa Sriti, dan mendirikan Joglo serta Rumah Kampung yang sudah di beli, tetapi karena keterbatasan biaya sehingga di fasilitasi dana PNPM tersebut.


Pokdarwis merupakan penggerak pariwisata dan sebagai bentuk kelembagaan informal yang dibentuk oleh masyarakat yang merupakan salah satu unsur mengembangkan dan mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di daerahnya.


Pentingnya Tata Kelola Desa Wisata

Pembahasan Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah membahas terkait dengan tata Kelola desa wisata Tinalah. Desa wisata sebagai kepariwisataan berbasis masyarakat menempatkan masyarakat  sebagai pelaku utama. Melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan, manfaat diprioritaskan sebesar-besarnya bagi masyarakat sehingga kesejahteraan meningkat.


Desa Wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara Atraksi – Akomodasi – Fasilitas  (Amenitas) pendukung yang di sajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di dalam desa.


Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan kawasan di Pegunungan Menoreh di Kulon Progo yang mempunyai kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tinalah mempunyai unsur penting berupa air, tanah, udara, energi, dan berbagai mineral yang menjadi penopang kehidupan baik untuk manusia, flora, dan fauna.


Melestarikan lingkungan secara turun – temurun (teologi, falsafah dan budaya) menjadi bagian penting yang dapat dirasakan oleh generasi saat ini di Dewi Tinalah. Lingkungan dapat digunakan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata berbasis masyarakat dengan pesona alam dan budaya.


Desa Wisata Tinalah merupakan landscape yang didalamnya terdapat berbagai sumber kehidupan dan kehidupan itu sendiri. Menjaga alam Dewi Tinalah merupakan peran masyarakat agar lingkungan tetap lestari.

Tata Kelola desa wisata secara bertahap akan memberikan dampak manfaat bagi lingkup sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Pembangunan Sosial

Pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.


Pembangunan Lingkungan

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan.


Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan.


Pembangunan Hukum dan Tata kelola

Kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif untuk menciptakan tata kelola desa wisata.


Pentingnya Rasa Memiliki Desa

Desa wisata yang diwakili oleh orang-orang yang  rasa memilikinya tinggi dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik karena mereka secara sukarela melakukan tugas-tugas yang diemban tanpa rasa terbebani. 


Mereka dengan sepenuh hati mendedikasikan diri pada desa wisata. Masyarakat desa harus mempunyai budaya kreatif untuk memunculkan gagasan baru, ide-ide baru, dan inovasi baru. Inovasi tidak melulu berbentuk produk baru, bisa juga berupa metode, cara, pengetahuan, teknologi, dan objek baru.


Hal ini yang mendorong Desa Wisata Tinalah berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, menjadi salah satu 50 terbaik desa wisata dengan tata Kelola pengembangan konten kreatif dan digitalisasi. 


Bagi Anda yang ingin belajar mengenai Pokdarwis, Desa Wisata dan cara pengelolaanya dapat menghubungi Desa Wisata Tinalah. Selain itu Dewi Tinalah juga dapat menjadi narasumber berbagai kegiatan workshop, bimtek, sosialisasi, ataupun pelatihan. 

4 Desa Wisata Kulon Progo Raih Penghargaan Nasional

Dewi Tinalah - Kulon Progo merupakan Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mayoritas kawasan pegunungan dan pertanian dengan kearifal lokal dan budaya yang kental. Terdapat beberapa desa wisata di Kulon Progo yang telah meraih penghargaan tingkat nasional.


Desa Wisata Kulon Progo Raih Penghargaan Nasional

Penghargaan yang diraih ini tentu merupakan hasil proses panjang dari semangat masyarakat untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa, baik alam, sejarah, budaya, dan potensi lainnya. Desa Wisata Kulon Progo menjadi salah satu desa wisata yang telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Berikut daftar desa wisata Kulon Progo yang telah mendapatkan penghargaan nasional.


Desa Wisata Tinalah

Terkenal dengan Dewi Tinalah, pada tahun 2021 Desa Wisata Tinalah di Kecamatan / Kapanewon Samigaluh mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia dalam 50 Besar Desa Wisata Indonesia dari Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Konten Kreatif dan Digitalisasi Desa Wisata Tinalah menjadi salah satu keunggulan dalam pengembangan daya tarik wisata. 


Penguatan digitalisasi membawa Dewi Tinalah menjadi satu-satunya desa wisata di Kulon Progo yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia. Pada tanggal 11 Oktober 2021, Dewi Tinalah secara resmi ditetapkan oleh Mas Menteri Sandiaga Uno sebagai salah satu desa wisata Terbaik Indonesia. Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia meliputi daya tarik wisata, homestay, CHSE, toilet, souvenir, digitalisasi, konten kreatif.


Dengan penghargaan ini Dewi Tinaah akan mendapatkan pendampingan untuk pengembangan desa wisata berkelanjutan lintas sektor kementrian, seperti Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pedesaan dan Daerah Tertinggal, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Koperasi dan UKM.


Baca Juga: Layanan Study Banding Desa Wisata


Desa Wisata Jatimulyo

Desa Wisata yang berlokasi di Kecamatan / Kapanewon Girimulyo ini meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Berkelanjutan (2/3/2021). Penghargaan ini mengacu pada pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, serta pelestarian lingkungan yang kemudian diintegrasikan dalam Aspek Pedoman Desa Wisata yaitu Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, Sumber Daya Manusia, Masyarakat, Industri, Promosi dan Pemasaran.


Desa Wisata Nglinggo

Penghargaan bergengsi juga didapatkan Desa Wisata Nglinggo, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memberikan apresiasi usaha masyarakat dalam pengelolaan Community Based Tourism (CBT) dan Homestay (5/12/2018). Desa Wisata Nglinggo  meraih juara 1 dalam kategori pengelola Community Based Tourism dan Homestay Rejo meraih juara 1 dalam kategori pengelolaan Homestay.


Desa Wisata Kalibiru

Desa Wisata Kalibiru di tahun 2017 sebagai destinasi wisata meraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia.  Kegiatan Anugerah Pesona Indonesia membantu dalam memberitakan dan mempromosikan berbagai obyek dan tujuan wisata di Indonesia. Penilaian dalam Anugerah Pesona Indonesia 2017 dilakukan dengan pemungutan suara. Suara yang masuk sebanyak 213.820, meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya. Kalibiru meraih juara ketiga kategori wisata Dataran Tinggi Terpopuler.


Itu tadi daftar desa wisata Kulon Progo yang telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Semoga desa wisata ini menjadi inspirasi desa-desa wisata lain di Kulon Progo dan Yogyakarta untuk tetap semangat dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Bagi Anda yang ingin study banding desa wisata dapat menghubungi narabubung Desa Wisata Tinalah. 

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Belajar Pengelolaan Desa Wisata di Dewi Tinalah

Dewi Tinalah – 28 Oktober 2021 Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkunjung ke Desa Wisata Tinalah Bersama pengelola kampung wisata Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan kampung / desa wisata berbasis mayarakat di Kota Jogja yang telah diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya.


Tujuan pengembangan desa wisata / kampung wisata tentu adalah pemberdayaan masyarakatnya dengan segala potensi yang dimiliki. Dengan pengembangan desa wisata berbasis masyarkat ini nantinya akan membawa dampak positif untuk lingkungan, sosial, dan ekonomi.


Contoh potensi desa wisata di Dewi Tinalah berbasis alam dapat menjadi wawasan baru bagi rekan-rekan pengelola kampung wisata di Yogyakarta. Dengan modal alam Dewi Tinalah dapat menjadi salah satu desa wisata terbaik Indonesia dalam 50 besar desa wisata Indonesia – Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf.


Dalam kesempatan kunjungan ini pengelola Dewi Tinalah menyampaikan tentang pengertian pengelolaan desa wisata, proses perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi, dan proses kontrol terhadap sumberdaya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. Efektif : tujuan dicapai sesuai rencana, sedangkan efisien : tugas dijalankan dengan benar, terorganisir dan selesai sesuai jadwal / rencana (Griffin RW).

Kampung wisata Yogyakarta yang berbasis dengan sejarah, arsitektur, dan bangunan heritage dapat juga melakukan kolaborasi dengan pihak pengelola tersebut. Hal ini yang juga dilakukan oleh desa wisata Tinalah berkolaborasi dengan Situs Rumah Sandi Negara yang berada di bawah pengelolaan Museum Sandi Yogyakarta.

Potensi Bangunan bersejarah seperti Rumah Sandi menjadi salah satu percontohan bagi kampung wisata Jogja untuk bisa mengoptimalkan potensi lingkungan yang ada di kota. Pengelolaan desa wisata yang optimal menjadi penting untuk pengembangan kampung wisata secara berkelanjutan.

Pentingnya Transformasi Digital Desa Wisata

Meski berada di desa, pola pikir atau mindset untuk tumbuh / grow mindset harus dimiliki oleh masyarakat desa. Hal ini menjadi sangat vital, karena pola pikir akan membawa perubahan besar bagi pengelolaan desa / kampung wisata.


Galuh Alif Fahmi Rizki selaku pengelola Desa Wisata Tinalah menjelaskan pentingnya SDM desa wisata memiliki keterbukaan untuk kondisi saat ini. Kemajuan TIK dan Internet menjadi senjata bagi desa wisata untuk tetap eksis / berkelanjutan. Tentu hal ini harus diimbangi dengan kondisi internal desa wisata untuk siap menyajikan paket - paket wisata yang sesuai.

Saat ini Dewi Tinalah telah menerapkan Internet of Things (IoT) untuk melacak kata kunci pencarian wisatawan. Dewi Tinalah saat ini telah mampu menjadi salah satu penyedia informasi pengembangan desa wisata. Dewi Tinalah berhasil menempati posisi halaman satu Google untuk kata-kata kunci tertentu yang dicari wisatawan.

Pemanfaatan media sosial tidak kalah penting harus selalu diptimalkan dari media sosial Instagram, Facebook, Youtube. Selain itu desa wisata harus mampu mengelola data informasi melalui web. Dewi Tinalah juga telah memanfaatkan fiture dari Google Workspace seperti Google Slide, Google FOrm, Google Doc, Google Bisnisku dan Map.

Bagi Anda yang ingin melakukan Study Banding Desa Wisata dapat menghubungi kontak Dewi Tinalah melalui tombol WA di web ini. Kesempatan seru untuk bisa belajar dari Dewi Tinalah tentang kelembagaan, SDM, promosi, dan pengembangan desa wisata berkelanjutan.

Desa Wisata Tinalah 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf

Dewi Tinalah Wisata Jogja - Desa Wisata Tinalah sebagai salah satu Desa Wisata Yogyakarta dan juga merupakan Desa Wisata Kulon Progo berhasil lolos tahap 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf. Dari 1831 desa wisata di seluruh Indonesia yang mendaftar dalam ajang tersebut.


Desa Wisata Tinalah 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf


Tahap tersebut merupakan tahapan krusial yang telah melewati proses kurasi yang begitu ketat dari para dewan juri Anugerah Desa Wisata 2021. Dilansir dari Jadesta bahwa Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan upaya memulihkan perekonomian Indonesia, pada khususnya di bidang dan sektor industri pariwisata (desa wisata). Anugerah Desa Wisata 2021 nantinya juga bertujuan untuk menjadikan desa-desa wisata Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia dan berdaya saing.




Desa Wisata Tinalah perwakilan Desa Wisata Yogyakarta

Dewi Tinalah menjadi salah satu bagian dari 300 desa wisata yang lolos dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia mewakili Desa Wisata Yogyakarta dan Desa Wisata Kulon Progo. Berikut desa wisata di Yogyakarta yang lolos:

Desa Wisata Kulon Progo

  • Desa Wisata Jatimulyo
  • Desa Wisata Tinalah
  • Desa Wisata Kalibiru

Desa Wisata Sleman

  • Desa Wisata Dewi Sambi
  • Desa Wisata Diro Sendangmulyo
  • Desa Wisata Gabugan

Desa Wisata Yogyakarta

  • Desa Wisata Rejowinangun
  • Desa Wisata Dewabroto

Desa Wisata Bantul

  • Desa Wisata Kakilangit Mangunan
  • Desa Wisata Patihan Goa Cemara
  • Desa Wisata Wukirsari

Desa Wisata Gunungkidul

  • Desa Wisata Bleberan


Desa Wisata Tinalah Masuk 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf Jadesta


Anugerah Desa Wisata 2021 terdapat 4 klasifikasi desa wisata dan 7 kategori penilaian desa wisata. 4 kategori desa wisata tersebut adalah desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju, dan desa wisata mandiri. 7 kategori desa wisata meliputi kategori desa wisata homestay, CHSE, toilet, souvenir, daya tarik wisata, desa digital, dan konten kreatif.


Baca Juga: Pedoman Desa Wisata 2021


Dalam tahun 2021, desa dari Sabang sampai Merauke di Indoensia, terdapat lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Untuk mewujudkan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan (sustainable) agar Indonesia Bangkit, melalui program Augerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Kemenparekraf mempersembahkan 1.831 peserta desa wisata, yang telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia di Web Jadesta. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari target semula yang 700 desa wisata.


Setelah melalui kegiatan dan serangkaian proses tahap kurasi (pemilihan), berdasarkan penilaian dari tim dewan kurator terhadap 7 kategori penilaian, klasifikasi dan kelengkapan data yang ada di laman jadesta.com, terdapat 300 besar desa wisata, ADWI 2021. Data desa wisata di laman web jadesta.com, nantinya akan dijadikan ruang, wadah dan arah dalam upaya kegiatan penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata diIndonesia oleh Kemenparekraf RI. Desa wisata nantinya akan menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional, untuk Indonesia Bangkit!


Dengan adanya program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sebagai cara pengembangan desa wisata yang fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan tiga aspek, yaitu desa wisata berkelanjutan, desa wisata dengan manfaat sosial lingkungan, dan desa wisata dengan manfaat ekonomi.



Kriteria Desa Wisata Digital Wujudkan Desa Mandiri dengan TIK

Dewi Tinalah - Desa wisata saat ini tidak dapat terlepas dari adanya peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ranah digital menjadi bagian penting dalam sektor TIK. Penting bagi desa wisata saat ini dapat bertahan dan eksis di era informasi digital. Di sini desa wisata harus menjadi produsen atau pelaku informasi melalui proses digital marketing.


Kriteria Desa Wisata Digital

Penting bagi pengelola desa wisata, pokdarwis, dan pemerintah desa serta warga di kawasan desa wisata untuk mengetahui kriteria desa wisata digital agar dapat mengembangkan desa wisatanya dengan benar dan terarah. Digital merketing menjadi bagian penting dari kriteria desa wisata digital.


Mengapa Digital Marketing penting untuk Desa Wisata?

Tidak dipungkiri lagi, dengan adanya digital marketing merupakan salah satu strategi desa wisata melakukan penetrasi internet dunia dan Indonesia. Adanya digital marketing menjadikan perilaku masyarakat bergeser dari cara tradisional ke Teknologi Informasi. Desa wisata dapat menjangkau wilayah yang luas dan cepat, lebih hemat dan efektif dengan penerapan digital marketing.



Desa wisata yang melakukan digital marketing dapat mengetahui hasil yang terukur dan akurat. Dengan informasi yang disajikan di internet secara digital membuat wisatawan mencar informasi desa wisata secara mudah secara tanpa batas waktu alias 24 jam non stop menyajikan informasi.


Contoh digital maketing yang diterapkan di Dewi Tinalah adalah pemasaran menggunakan media digital baik berupa teks, foto, suara, maupun video. Penerapan digital maketing di Dewi Tinalah menggunakan media online berupa web, media sosial, konten pdf, media youtube, leaflet digital, dan berbagai saluran media digital lain.


Terkait penerapan strategi digital marketing yang telah di terapkan oleh Desa Wisata Tinalah, Anda juga dapat belajar digital marketing atau yang sering disebut dengan istilah kursus digital marketing. Nantinya dengan digital marketing course ini Anda akan diberikan tugas digital merketing yang harus dikerjakan untuk mengetahui jobdesk digital marketing oleh pengelola desa wisata.


Pelatihan digital marketing untuk pengelola desa wisata saat ini sangatlah penting dan menjadi kewajiban karena mau tidak mau harus masuk era digital. Jika desa wisata tidak adaptif dengan proses pemasaran saat ini menggunakan digital maketing akan kehilangan kesempatan untuk melebarkan jangkauan pasar dan mendapatkan pasar baru secara geratis.


Pengelola desa wisata dapat belajar secara mandiri atau otodidak dari berbagai macam sumber saat ini. Banyak materi digital marketing yang mudah dipelajari secara online. Bisa juga belajar dari digital merketing ppt yang bisa diundung di internet. Pengelola desa wisata dapat mencari dengan kata kunci ppt on digital marketing untuk mendapatkan kursus digital marketing secara cuma-cuma.


Sebagai contoh digital marketing yang diterapkan di Desa Wisata Tinalah adalah strategi digital merkting menggunakan WhatsApp. Pengelola desa wisata mengoptimalkan media chat ini dengan strategi whatsapp marketing yang bisa juga pengelola desa wisata di tempat lain terapkan juga. Digital marketing tools ini jika dioptimalkan sangat optimal untuk memperluas funnel digital marketing. Dengan WhatsApp dapat membangun kolam pemasaran secara efektif.


Baca Juga: Panduan Desa Wisata dan Pokdarwis

Kriteria Desa Wisata Digital juga mempunyai arah digitalisasi desa wisata atau literasi digital. Pengelola desa wisata perlu memperhatikan dokumen digital pengelolaan, pusat informasi digital, digital marketing (pemasaran digital), transaksi digital (pemesanan-pembayaran), komunikasi media sosial, dan literasi digital masyarakat di desa.


Pertanyaan mendasar tentang desa wisata digital adalah seperti apa itu kategorinya. Desa wisata digital adalah desa yang telah memasuki dan melebarkan sayap melalui pendekatan digital. Desa wisata digital ditantang untuk dapat menunjukkan komitmen menjadikan digitalisasi sebagai sarana penunjang desa wisata.


Berikut ini beberapa kriteria suatu desa wisata dapat dikategorikan sebagai desa wisata digital. Terdapat kategori mengenai literasi digital, strategi pemasaran, pusat informasi, media sosial, dan pengelolaan terintegrasi.


Literasi Digital Warga Lokal

  • Sebagian (>30%) warga / penduduk desa wisata telah memiliki smartphone berbasis android.
  • Sebagian (>30%) warga telah memiliki smartphone dan telah paham dan mampu menggunakan jaringan dan layanan internet.
  • Sebagian warga (>30%) yang memiliki smartphone telah aktif mengelola produk di platform online.


Strategi Pemasaran Digital

  • Desa wisata telah memiliki situs (website) untuk mempromosikan aktivitas dan usaha desa wisata.
  • Situs desa wisata tersebut telah berisikan pemesanan tiket masuk, memilih paket wisata, memilih tempat pondok wisata (homestay) dan lain-lain jejaring media sosial.


Pusat Informasi Digital

  • Desa wisata dengan mudah dapat ditemukan di internet (media sosial)
  • Desa wisata secara jelas dapat menampilkan daya tarik, produk lokal, destinasi wisata setempat, jadwal pertunjukan, dan lokasi fasilitas umum.
  • Desa wisata memiliki alamat dan kontak yang jelas dan mudah dihubungi serta masih aktif.


Sosial Media Desa Wisata

  • Desa Wisata dikelola secara aktif melalui media sosial seperti WhatsApp (WA), Instagram (IG), Facebook (FB), Twitter, Youtube, TikTok.
  • Desa wisata aktif berinteraksi di sosial media melalui IF, FB, Telegram, Twitter, WhatsApp (WA), dan lainnya.


Pengelolaan Desa Secara Digital

  • Desa wisata telah memiliki WIFI pada satu tempat atau beberapa tempat.
  • Desa wisata telah memiliki sistem pencatatan terintegrasi untuk kunjungan, keuangan, kerjasama, program kerja, dan data lainnya.


Cara Mengembangkan Desa Wisata Digital

Untuk menjadikan suatu desa wisata menjadi kawasan desa wisata digital, maka perlu adanya sarana prasarana utama yaitu akses internet dan pemanfaatan media digital. Hal tersebut dapat didanai menggunakan alokasi dana desa yang didalamnya mengamanahkan dana desa tersebut dapat digunakan untuk pengembangan desa wisata. Penggunaan alokasi dana desa ini perlu dipahami oleh pemerintah desa dan pengelola desa wisata dalam upaya untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat secara nyata melalui pemanfaatan dana desa yang tepat guna.


Kunci penting dalam pengembangan desa wisata digital adalah mindset dari masyarakat desa. Diperlukan perbagai sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan untuk mengelola desa wisata digital. Hal ini dapat dilakukan dengan mengundang Desa Wisata Tinalah yang saat ini telah menjadi desa wisata Digital dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf RI.


Itu tadi Kriteria Desa Wisata Digital yang harus dipahami oleh Pemerintah Desa, Pengelola Desa Wisata, Pokdarwis, dan warga di kawasan desa wisata. Bagi Anda yang ingin belajar tentang desa wisata dan mengundang Dewi Tinalah sebagai narasumber tentang Desa Wisata Digital dapat menghubungi kontak 085729546678 (WA/Telpon).



Download Logo 76 Tahun Indonesia Merdeka

Dewi Tinalah - Kemerdekaan Indonesia di tahun 2021 ini memasuki usia yang ke 76 tahun. Setiap tahun ada logo yang digunakan untuk menjadi logo icon perayaan. Masyarakat dapat Download Logo 76 Tahun Indonesia Merdeka dengan berbagai versi yang telah disediakan.



Pegunaan logo 76 Tahun Indonesia Merdeka dapat digunakan oleh siapapun untuk berbagai penerapan desain bertemakan kemerdekaan 17 Agustus. Berbagai format telah disediakan seperti PNG, JPEG, Vector, ESP, CDR, AI dengan kualtias HD.


Tentu banyak yang bertanya-tanya dimana tempat download logo 76 Tahun Indonesia Merdeka dengan berbagai format yang mudah ditemukan dan mudah didownload. Tidak perlau kawatir, di Web Desa Wisata Tinalah, Anda dapat mengunduh logo 76 tahun Indonesia setnag.



Logo 76 Tahun Indonesia PNG

Dapatkan format logo 76 Tahun Indonesia dengan format PNG. Dengan format ini Anda dengan mudah tinggal drag & drop logo di bagian desain yang Anda gunakan.


Logo 76 Tahun Indonesia CDR Vector & EPS

Dengan format cdr vecor, Anda dapat menggunakan format ini dengan logo 76 Tahun Indonesia di aplikasi CorelDrav dengan mudah dan dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan desain tema hari kemerdekaan. 


Logo 76 Tahun Indonesia Merdeka Format AI

Bagi yang suka dengan aplikasi AI (Adobe Ilustrator) dapat menggunakan format logo 76 Tahun Indonesia dengan format.ai. Anda tinggal mendownload logo tersebut di link berwarna biru.


Download Logo 76 Tahun Indonesia format PDF

Format PDF logo 76 Tahun Indonesia ini dapat digunakan juga di aplikasi CorelDraw dan Adobe Ilustrator, atau dengan format ini Anda juga dapat langsung mencetak sebagai poster, stiker, ataupun berbagai cetakan lainnya.


Logo76 Tahun Indoensia JPEG

Selain format AI, CDR (CorelDraw), EPS, PDF, Dan PNG, Anda dapat juga download logo 76 Tahun Indonesia Merdeka Format JPEG. Dengan format ini Anda dengan mudah mendistribusikan ke berbagai media online seperti Facebook, Twitter, Instagram, maupun WhatsApp.


Itu tadi link Download Logo 76 Indonesia Merdeka dengan berbagai format, semoga bermanfaat untuk mendukung berbagai desain bertemakan hari kemerdekaan Indonesia. Selamat Hari Merdeka Negara kesatuan Republik Indoneisa



Desa Wisata Tinalah urutan 2 Media Instagram di Kulon Progo

Dewi Tinalah - Memasuki Triwulan III di bulan Agustus, Desa Wisata Tinalah menempati posisi rangking 2 setelah Desa Wisata Purwosari di kategori media sosial Instagram Desa Wisata di Kulon Progo. Pengambilan data ini merupakan cara untuk mengetahui kualitas pemanfaatan media online dan digital media sosial Instagram yang dimanfaatkan oleh desa-desa wisata di Kulon Progo versi Social Blade.

 

Desa Wisata Tinalah urutan 2 Media Instagram di Kulon Progo
Info Grafis Media Instagram Desa-desa Wisata di Kulon Progo

Social Blade melacak statistik pengguna untuk YouTube, Twitch, Instagram, dan Twitter.
Data dapat digunakan untuk lebih dalam memahami pertumbuhan dan tren pengguna dengan memanfaatkan Social Blade.

Social Blade memberi semua pengguna akses ke basis data publik yang dengan menggunakan teknologi canggih, mampu memberi data analitik global untuk pengembangan pembuatan konten, streaming langsung, atau penguatan barand / merek apa pun.



Berikut ini rangkum 10 media Instagram dengan rangking Social Blade tertinggi per 12 Agustus 2021 yang tersaji dalam info grafis.


Rank Media Instagram - Desa Wisata Tinalah


Pentingnya Kekayaan Intelektual dan CoBranding Sebagai Strategi Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan

Produk desa wisata memiliki sejumlah keunggulan kekayaan intelektual. Diantaranya, produk desa wisata itu baru, tidak terpengaruh pemalsuan dan ilegalitas, serta dapat membawa manfaat ekonomi tambahan.

Sumber Gambar : Siedoo


Ketua Asosiasi Pusat (Sentra) Kekayaan Intelektual Indonesia (ASKII), guru besar dan Ph.D. Budi Agus Riswandi, S., M.Hum menjelaskan bahwa HKI dan CoBranding merupakan strategi dan upaya pengembangan produk dan atraksi desa wisata yang berdaya saing dan kompetitif diera saat ini.


Baca Juga: Branding Desa Wisata Tinalah

“Jika desa wisata di kabupaten Magelang mau kompetitif, desa wisata butuh strategi. Selama ini kita melihat kekayaan intelektual dari perspektif administratif, dan sekarang kita mengubah pemikiran kita. Bagaimana pemanfaatan kekayaan intelektual dapat membantu dan mengakselerasi kesejahteraan manusia? Profesor Budi.


Diberitakan, Fakultas Hukum (FH) Universitas Moehammediya Magelang (UNIMMA) Jawa Tengah menggelar diskusi panel (FGD) dengan topik “Penelitian Potensi Kekayaan Intelektual Kabupaten Magelang Melalui Desa Wisata”. Co-branding juga tak kalah pentingnya, jelas guru besar hukum Universitas Islam Indonesia (UII). Co-branding dapat dijelaskan sebagai logo dan ciri khas desa wisata.


Dia menyebutkan bahwa dalam Tujuan penggunaan co-branding di desa adalah untuk membedakan diri dari desa wisata lainnya, meningkatkan daya saing produk, dan menciptakan ekonomi pedesaan yang mandiri.”


Baca Juga: Strategi Pemasaran Desa Wisata via WhatsApp

Sementara itu, pada kawasan di Kabupaten Magelang tercatat terdapat 57 desa wisata, sebesar 34 desa wisata sudah mempunyai SK Bupati yg terdiri berdasarkan 6 desa wisata menggunakan SK pencanangan, 28 desa wisata menggunakan SK Penetapan, & sisanya masih belum mempunyai SK (perintisan). Sampai menggunakan waktu ini, masih belum banyak pengembangan desa wisata yg berbasis dalam kearifan lokal berupa kekayaan intelektual.


Dari kondisi  tersebut, UNIMMA membuat kegiatan Focus Group Discussion secara online. Acara l dihadiri Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten Magelang yg terdiri berdasarkan Dispermades, Diknas, Disparpora, Disdagkop, Dinas Perindustrian, BAPPEDA & perwakilan UMKM pada daerah Kabupaten Magelang.


Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum, Dekan FH Unimma pada sambutannya membicarakan bahwa kegiatan pariwisata waktu ini tentu terkena efek berdasarkan pandemi. “Adapun potensi kekayaan intelektual yg bisa digali pada desa wisata merupakan karya seni tradisional, pahat, UMKM, kuliner, merek dagang & lainnya yg mempunyai nilai ekonomi tinggi.


Baja Juga: Panduan Desa Wisata

Pada kesempatan yang sama, peneliti senior Henyatun, Sh., M.Hum menyampaikan bahwa FGD ini terkait dengan pelaksanaan Penelitian Terapan Unggulan di Perguruan Tinggi (PTUPT) yang didanai oleh KemenristekBRIN. Kabupaten Magelang memiliki potensi kreatif yang kaya dalam hal sumber daya ekonomi berbasis hak kekayaan intelektual. FGD kali ini dapat merumuskan masalah yang ada di lapangan dan bisa dilaporkan ke DRPM.


Pada FGD, tim peneliti FH UNIMMA mencoba untuk menggali apa yang menjadi potensi kekayaan intelektual di kawasan Kabupaten Magelang guna mengembangkan embrio produk hukum bagi desa-desa wisata di Kabupaten Magelang.

Konsep Desa Wisata Digital: Digitasi - Digitalisasi - Transformasi Digital

Keberadaan desa wisata saat ini tidak terlepas dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan media digital. Desa Wisata sebagai bagian dari desa juga tidak terlepas dari proses digitalisasi desa. Dengan adanya program digitalisasi desa, saat ini desa wisata juga dapat mengoptimalkan desanya menjadi suatu kawasan desa wisata digital.

Konsep Desa Wisata Digital - Digitasi - Digitalisasi - Transformasi Digital


Penting bagi pengelola desa wisata saat ini melek akan TIK baik dari literasi, pemanfaatan dan cara pengembangannya. Selain itu juga perlu memahami konsep desa wisata digital, apa pengertiannya dan kawasannya. Desa wisata digital tidak terlepas dari pengertian desa wisata itu sendiri dan proses digitalisasi dari setiap aktivitas pengelolaan desa wisata.

Apa itu desa wisata dan digitalisasi?

Dalam panduan desa wisata disebutkan bahwa desa wisata merupakan kawasan yang memiliki potensi dan keunikan daya tarik wisata yang khas yaitu merasakan pengalaman keunikan kehidupan dan tradisi masyarakat di perdesaan dengan segala potensinya. Dalam UU No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, desa wisata merupakan suatu daerah tujuan wisata atau disebut pula destinasi pariwisata, yang mengintegrasikan daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Baca Juga: Panduan Desa Wisata 2021

Pengertian digitalisasi dalam portal Wikipedia merupakan proses alih media dari bentuk tercetak, audio, maupun video menjadi bentuk digital. Digitisasi dilakukan untuk membuat arsip dokumen bentuk digital. Dalam KBBI WEB ID, digitalisasi adalah proses pemberian atau pemakaian sistem digital. Di Web Asia Quest Indonesia menyebutkan bahwa digitalisasi merupakan penggunaan teknologi digital dan data-data yang telah di-digitisasi untuk memengaruhi cara penyelesaian sebuah pekerjaan, mengubah cara interaksi perusahaan-pelanggan, serta menciptakan aliran pendapatan baru (secara digital).

Upaya digitalisasi tidak terlepas dari digitasi, Sift Indonesia Dot Com menyebutkan mengenai Digitisasi yaitu proses mengkonversi dari analog menuju digital. Jadi berbagai macam informasi dan data yang tadinya bersifat manual dan konvensional dipindahkan dalam format digital. Digitisasi merujuk pada pengoptimalan proses internal, misalnya otomatisasi kerja, peminimalan kertas, dsb dengan tujuan untuk mengurangi biaya.

Berdasarkan pengertian tersebut, konsep desa wisata digital dapat diartikan sebagai proses penggunaan teknologi digital dan data-data untuk pengelolaan dan pengembangan desa wisata. Dengan menjadi desa wisata digital nantinya dapat mengoptimalkan proses internal, otimatisasi kerja, dan peminimalan kertas dan biaya.

Baca juga: Inovasi Digital Desa Wisata Tinalah
 
Dalam panduan desa wisata Ed 2 tahun 2021 disebutkan bahwa Desa Digital merupakan desa yang memanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam semua aspek pembangunan desanya dengan tujuan untuk peningkatan kualitas pelayanan publik yang efisien, peningkatan daya saing desa dengan inovasi desa dan penyelesaian masalah-masalah desa yang strategis.

 


Dengan TIK masyarakat desa dapat mewujudkan peningkatkan standar hidupnya yang dibarengi dengan peningkatan literasi digital sehingga masyarakat memiliki kemampuan dalam penggunaan TIK, seperti pemanfaatan internet untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang meliputi peningkatan aspek pengelolaan lingkungan, ekonomi, pendidikan, peluang inovasi, stabilitas sosial dan lain-lainnya. Dari definisi Desa Digital tersebut dapat mendefinisikan Desa Wisata Digital sebagai desa yang memanfaatkan TIK dalam pengembangan ekosistem wisatanya.

Transformasi Desa Wisata Digital

Dalam trasformasi desa wisata digital, proses digitasi dan digitalisasi berlangsung secara bersamaan. Trasformasi digital di desa wisata inilah yang akan mengubah usaha / bisnis desa wisata semakin optimal, efisien, dan efektif. Transformasi digital condong pada pengadopsian teknologi digital yang lebih luas lagi dan ada perubahan budaya didalamnya. Transformasi digital dapat dikatakan lebih menekankan pada orang-orang/manusia daripada teknologi digitalnya. Pemicu perubahan desa wisata dalam transformasi digital semakin cepat adalah keinginan pelanggan akan kecepatan layanan yang terus meningkat.

Baca Juga: Desa Wisata Tinalah sebagai Desa Wisata Digital di Yogyakarta

Dalam buku panduan desa wisata edisi 2 disebutkan bahwa Desa Wisata Proses menuju Desa Wisata Digital disebut proses transformasi digital yang harus dilakukan secara end-to-end (ujung ke ujung) dan secara terintegrasi antara satu komponen dengan yang lainnya. Hal ini bertujuan agar transformasi digital dapat menciptakan suatu nilai (value creation) yang meningkatkan kemanfaatan bagi semua pihak, penurunan risiko dan efisiensi penggunaan sumber daya yang terbatas. Nilai kemanfaatan yang dirasakan oleh para pihak misalnya kemudahan, kecepatan dan biaya yang rendah. Penurunan risiko sangat penting untuk mengurangi kejadian kegagalan atau kesalahan jalannya proses termasuk juga menghindari potensi gangguan yang mungkin terjadi. Pemanfaatan TIK juga harus memperhatikan efisiensi penggunaan sumber daya, misalnya ketersediaan dana dan SDM yang ada di desa.

Pada umumnya transformasi digital mencakup beberapa aspek, yaitu kebijakan-kebijakan nasional terkait desa wisata, pengaturan proses bisnis yang sesuai, kelembagaan desa yang lebih cocok, kebiasaan atau adat desa, informasi desa, ketersediaan infrastruktur dan aplikasi, SDM desa yang memadai. Berdasarkan Permendagri 114 Tahun 2014 bahwa Digitalisasi Desa Wisata yang merupakan kewenangan desa harus menjadi prioritas dalam RPJM Desa dan RKPDesa dan teranggarkan dalam bidang pariwisata dan informasi bidang pendukungnya yang teranggarkan di APBDesa berdasarkan Permendagri 20 Tahun 2018.

Pemanfaatan TIK bukanlah sekedar menggunakan TIK dalam menjalankan proses yang manual. Tanpa pengaturan proses bisnis yang sesuai, penggunaan TIK hanya menjadi beban berat, biasanya beban biaya tinggi. Sedangkan nilai kemanfaatan yang dirasakan sangat kurang. Perubahan proses bisnis dapat dilakukan dengan mengubah prosedur-prosedur teknis, proses perekaman/pencatatan data, proses transaksi keuangan dan lain-lainnya. Perubahan proses bisnis ini dilakukan berdasarkan hasil analisis proses bisnis yang dilakukan sebelumnya.

Baca Juga: Pahami kembali Konsep Desa Wisata - Jangan Salah Kaprah!

Penggunaan TIK harus menyentuh proses digitalisasi informasi. Informasi-informasi terkait wisata dikemas dalam media-media digital dalam kegiatan promosi. Alih media ini penting untuk mempermudah distribusi informasi agar sampai kepada pihak yang dituju secara mudah, murah, aman dan tepat waktu. Saat ini penggunaan teknologi internet dan media sosial menjadi ujung tombak dalam diseminasi informasi wisata. Informasi wisata yang lengkap mencakup antara lain:

  • Pemesanan paket perjalanan wisata oleh wisatawan (booking)
  • Identitas wisatawan (demografi dan status sosioekonomi)
  • Jadwal keterisian kamar maupun jadwal kunjungan wisatawan Desa Wisata
  • Transaksi wisatawan selama di Desa Wisata / keuangan digital inklusif
  • Desa Wisata Go Digital, e-commerce, industri kreatif
  • Kritik, masukan, dan saran


Aspek SDM desa juga harus ditingkatkan dalam penggunaan perangkat digital dan pemanfaatan informasi digital. Kompetensi penggunaan perangkat digital dapat dilakukan dengan pelatihan-pelatihan teknis yang dilakukan secara terus menerus disesuaikan dengan teknologi yang diadopsi. Pelatihan teknis dapat menjadikan SDM di desa sebagai administrator atau sebagai pengguna akhir tergantung dari level pelatihannya. Sedangkan pemanfaatan informasi digital dapat dilakukan dengan literasi konten digital, biasanya terkait kehati-hatian dengan konten negatif dan hoax. SDM di desa juga harus mampu menjalankan proses mitigasi jika ada penyalahgunaan konten.
Langkah nyata transformasi desa wisata digital

Baca Juga: Tempat Outbound Jogja di Desa Wisata Tinalah

Digitalisasi internal desa wisata dapat berupa pemanfaatan TIK dalam pengelolaan organisasi. Media sosial dan media chating (seperti whatsapp) dapat digunakan untuk melakukan edukasi bagi anggota desa wisata dan masyarakat di desa mengenai Sadar Wisata dan Sapta Pesona. Video dan materi edukasi berupa modul format PDF dapat didistribusikan melalui media digital dan online. Selain itu dapat juga dibuat dalam bahan ajar berbasis web. Di sesi akhir terdapat kuis online untuk menguji pemahman anggota dan masyarakat terkait dengan desa wisata.


Pengelolaan keuangan dan daftar kehadiran pengelola saat bekerja dapat juga memanfaatkan TIK. Semula catatan dan pengelolaan keuangan yang dilakukan dengan manual atau tulis tangan dapat juga memanfaatkan aplikasi Ms. Excel, pencatatan akutansi  keuangan di aplikasi mobile, maupun menggunakan form online untuk melakukan pencatatan daftar kehadiran pengelola.

Digitalisasi di desa wisata paling banyak saat ini adalah Sistem Informasi Digital Wisatawan. Penggunaan teknologi Smart Tv di kawasan desa wisata dapat  menjadi kanal informasi yang memuat edukasi tata tertib dan penerapan protokol CHSE di masa pandemi, Video Profil Desa Wisata, dan produk wisata yang ditawarkan oleh desa wisata. Fasilitas smart tv juga berfungsi sebagai dashboard monitoring data kunjungan wisatawan dan carrying capacity untuk menjaga physical distancing antar pengunjung. Fitur testimoni dan survey kepuasan yang ada dalam sistem ini juga dapat menjadi dasar untuk mengukur kepuasan wisatawan (tourist satisfaction) terhadap pelayanan yang diberikan oleh desa wisata.


Pemanfaatan Dana Desa Untuk Mengembangkan Desa Wisata Digital

Tentu dalam proses pengembangan desa wisata digital membutuhkan anggaran dana. Dari mana dana pengembangan ini didapatkan? Di level desa, pengembangan desa wisata digital dapat didanai menggunakan alokasi dana desa yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan memperkuat desa wisata. Dengan ini perlunya pengelola mengetahu aturan alokasi dana desa untuk pengembangan desa wisata agar nanti dapat mengusulkan disetiap penyelenggaran musrenbangdes disetiap tahunnya.


Sebagai contoh, alokasi dana desa ini dapat digunakan untuk pengembangan internet corner, karena internet ini menjadi saranan untuk bisa mengakses media digital dengan jaringan internet. Selain itu, SDM perlu ditingkatkan untuk mengelola desa wisata digital seperti pengelolaan media online berupa web, media sosial, dan seluruh media promosi online. Penting pengelola mendapatkan pelatihan pengelolaan desa wisata digital. 


Pelatihan tersebut dapat dianggarkan dari alokasi dana desa. Bagi Anda yang saat ini membutuhkan pelatihan dan pendampingan pengelolaan media web, media sosial, dan pemasaran online dapat menghubungi Dewi Tinalah untuk memberikan pendampingan atau pelatihan secara detail.

Upaya Dewi Tinalah Menuju Trasformsi Desa Wisata Digital

Dewi Tinalah sejak awal bergerak (tahun 2013) dalam pengembangan desa wisata telah berupaya dalam pemanfaatan TIK dalam proses pengembangan desa wisata digital. Langkah awal dilakukan dengan distribusi informasi melalui media sosial dengan pembuatan video dan gambar digital. Kemudian pemanfaatan layanan cloud / hosting juga digunakan untuk pembuatan Web Dewi Tinalah yang memuat profil, layanan desa wisata, dan reservasi online. Dewi Tinalah juga membuat layanan kritik, masukan, dan saran secara online dengan mengintegrasikan Google Apps.


Baca Juga: Kriteria Menjadi Desa Wisata Digital


Di Tahun 2020 saat pandemi, Desa Wisata Tinalah melakukan inovasi desa wisata digital dengan pembuatan Aplikasi Desa Wisata Tinalah – Visiting Jogja di mobile apps. Fiture dalam aplikasi ini memuat tentang profil desa wisata, paket desa wisata, booking atau reservasi, digital tour elalui jelajah desa wisata melalui aplikasi, agenda terkini, notifikasi, games desa wisata, dan e-sertifikat untuk pengguna Aplikasi Dewi Tinalah. Pembayaran juga dapat melalui dompet digital dengan layanan QRis, dapat dibaya melalui GOpay, OVO, Shoppe dan layanan pembayaran digital lainnya.

Langkan pemanfaatan TIK dalam digitalisasi desa wisata di tahun 2021 adalah pengembangan projek Aplikasi Jelajah Alam menggunakan AI (Artificial Intelligance). Nantinya Smart Apps ini akan menjadi bagian dari paket outbound dan edukasi di Desa Wisata Tinalah berbasis Teknologi dan Lingkungan. Dengan aplikasi ini nantinya wisatawan memiliki experience ketika melakukan aktivitas di Desa Wisata Tinalah terintegrai dengan Smart Apps tersebut.


Webinar Digitalisasi Desa Wisata Tinalah

Anda dapat mempelajari proses perjalanan digitalisasi desa wisata Tinalah melalui video berikut. Dalam video ini dijelaskan tentang kondisi awal pemanfaatan TIK untuk Desa Wisata Tinalah.



Tahun 2022 dengan pengembangan desa wisata digital, pengelolaan Web Desa Wisata Tinalah masuk dalam jajaran Top 50 Website Kategori Wisata di Indonesia versi Similar Sites Search. Di situs ini terdapat 10.982.089 situs web dan web Desa Wisata Tinalah masuk dalam Top 50 Website kategori wisata . Capaian ini merupakan konsistensi Desa Wisata Tinalah dalam mengelola desa wisata digital dalam sektor pemasaran dan media online.


Desa Wisata Tinalah di tahun 2022 juga masuk dalam 30 Besar Kata Kunci pencarian terbanyak dalam pencarian kata kunci "Desa Wisata". Data kata kunci desa wisata ini menjadi bukti pentingnya pengelolaand data di era digital dan dengan ini masyarakat semakin mengetahui keberadaan Desa Wisata Tinalah dari media internet. 


Demikian pembahasan mengenai desa wisata digital dari konsep, regulasi, pemanfaatan dan cara pengembangannya. Dengan pemanfaatan TIK, desa wisata nantinya akan semakin optimal dalam pengelolaan dan penentuan berbagai kebijakan melalui pengembangan desa wisata digital. Bagi Anda yang ini belajar mengenai desa wisata digital dapat menghubungi Desa Wisata Tinalah. Terdapat layanan pelatihan Digitalisasi Desa Wisata, Digital Marketing, Pemanfaatan Multimedia untuk pengembangan Desa Wisata, Pembuatan web untuk Desa Wisata. Kontak 085729546678. (Galuh: Tersertifikasi BNSP untuk Digital Marketing dan Fasilitator).


*Artikel ini diperbaharui pada 16 Januari 2023
 

8 Strategi WhatsApp Marketing Raih Cuan Berlimpah dari Desa - Dewi Tinalah

8 Strategi WhatsApp Marketing Raih Cuan Berlimpah dari Desa - Dewi Tinalah. Era digital dan media sosial menjadi kesempatan besar bagi siapa saja khususnya bagi orang desa untuk meraih kesempatan mendapatkan cuan yang berlimpah. Kesempatan ini bisa didapatkan hanya sekedar Main WA. Hal ini karena WhatsApp merupakan aplikasi chating yang sudah banyak dipakai dan setiap orang memilik WhatsApp.


8 Strategi WhatsApp Marketing Raih Cuan Berlimpah dari Desa - Dewi Tinalah

Penting bagi orang desa untuk mengetahui tips whatsapp marketing. Kesempatan ini bisa optimalkan dari desa, khususnya desa wisata untuk terus berkembang dan meraih cuan berlimpah dari menjual berbagai produk atau jasa melalui kegiatan Main WA. Cara meningkatkan penjualan di whatsapp perlu dipahami oleh orang-orang yang tinggal di desa.

 

Beli Buku Main WhatsApp


Materi whatsapp marketing kini pun mudah didapatkan, baik berupa buku atau video yang membahas mengenai cara membuat whatsapp marketing. Banyak juga layanan geratis berupa kelas whatsapp marketing yang bisa diakses melalui youtube.

Kini telah hadir Buku Main WA mengenai strategi whatsapp marketing yang sudah diterapkan oleh Desa Wisata Tinalah. Dengan buku Main WA nantinya Anda dapat mengetahui apa saja tips whatapp marketing, banyak materi whatsapp marketing yang bisa dipelajari dengan mudah, cepat, dan gampang dipraktikkan. 

 

Terdapat 8 Bab mengenai Buku Main WA sebagai berikut:

BAB 1 : Jualan laris modal Whatsapp
BAB 2 : Media Promosi di Whatsapp
BAB 3 : Strategi Mendatangkan Prospek
BAB 4 : Membangun Powerfull Database
BAB 5 : Formula Konten Berkonversi Tinggi
BAB 6 : Strategi Promosi Anti Blokir
BAB 7 : Update Status, Banjir Fulus
BAB 8 : Kunci Keberhasilan Main Whatsapp

 

Akses Buku Main WA Cuan Melimpah


Harga Normal Buku: Rp297.000
Harga Khusus Hari ini Rp207.000 dengan kupan diskon DEWITINALAH.
Gratis ongkir ke seluruh Indonesia Penjualan Buku Hanya sampai 21 Juli 2021


Materi yang Anda pelajari dalam buku Main Whatsapp ini juga merupakan hasil praktek dari mereka yang sudah terbukti menghasilkan. Apa Saja Yang Akan Dipelajari Dalam Buku Ini?

  • Pola penting yang mesti dipahami saat berjualan di WhatsApp
  • Cara optimasi media WhatsApp yang terbukti menghasilkan
  • Strategi jitu mendatangkan ribuan kontak (database) di WhatsApp
  • Cara mengoptimasi kontak database prospek agar efektif menghasilkan penjualan
  • Formulasi konten di WhatsApp yang mampu bikin orang tergiur dengan produk yang ditawarkan
  • Strategi promosi yang ampuh meningkatkan rata-rata penjualan produk
  • Tips update status di WhatsApp Story yang bikin orderan laris
  • Faktor penting yang menjadi kunci keberhasilan Main WhatsApp




Tips WhatsApp Marketing Blaster


Dengan Seiring berjalannya waktu, WhatsApp menjadi salah satu fitur komunikasi yang favorit untuk digunakan. Apalagi untuk para pebisnis online maupun pelaku Digital marketing, WhatsApp menjadi salah satu media yang wajib dipakai ketika melakukan komunikasi dengan para calon pembeli. Tetapi Pernahkah anda mengalami, ketika melakukan pesan siaran atau broadcast nomor whatsApp Anda terblokir??

Untuk itu agar nomor whatsApp anda tidak terblokir pada saat melakukan siaran, Sebaiknya anda memahami tips berikut ini :


1. Pahami orang yang kena broadcast.

Ketika anda memposisikan diri, sebagai orang yang menerima broadcast dari orang lain. Apakah Anda nyaman?? Mungkin sebagian besar dari anda kurang nyaman, apalagi kalimat broadcastnya mengandung unsur jualan. Maka dari itu, anda perlu membuat kalimat pesan siaran yang tidak selalu jualan, lebih bagusnya lagi anda melakukan edukasi atau pesan yang bermanfaat sehingga penerima broadcast tidak merasa dijualin


2.  Menggunakan kalimat broadcast yang menarik ( kalimat pendek )

Tujuannya agar mendapatkan hasil yang instan pada saat pada saat kita melakukan pesan siaran.
Contohnya :
- Agar penerima siaran membaca isi pesan kita
- agar penerima siaran, mengambil tindakan dari isi pesan kita. ( call, replay atau klik link).


3. Menggunakan kalimat broadcast panjang.

Kalimat broadcast ini cocok digunakan untuk anda mengedukasi market baru ( cold market). Database tersebut membutuhkan banyak informasi dan edukasi atas produk atau jasa yang kita jual, tujuannya agar mereka mendapatkan informasi yang lengkap. Dengan menggunakan kalimat broadcast yang panjang tantangannya adalah sangat membosankan untuk dibaca. Sehingga perlu tampilan khusus agar menarik perhatian si pembaca.

Berikut adalah tips dalam membuat kalimat broadcast panjang :

- Judul broadcast Menggunakan tulisan tebal ( bold)
- kata-kata penting dalam isi broadcast menggunakan tulisan tebal atau bold
- berisikan pesan edukasi dan bermanfaat
- sebisa mungkin tidak ada pesan yang mengandung unsur jualan.
- hindari tulisan broadcast ada kata Baca selengkapnya , karena si pembaca akan merasa kepanjangan.


4. Diakalin biar enggak nyusahin

Maksudnya adalah Anda menggunakan nomor khusus untuk melakukan pesan siaran atau broadcast, sehingga ketika nomor terblokir, nomor whatsApp admin atau nomor whatsApp utama akan aman.

Contohnya :
Anda menggunakan 3 nomor khusus untuk broadcast, dengan mengarahkan jika mau beli atau tanya-tanya mencantumkan nomor utama. Sehingga di nomor utama hanya menerima pesan hasil dari arahan nomor broadcast. Dengan begitu nomor utama anda akan aman dari terblokir.


5. Temukan pola anda sendiri.

Nomor terblokir dari WhatsApp bisa kita akalin dengan berbagai cara. Oleh karenanya anda selalu mengesplore dan ngulik agar anda menemukan pola anda sendiri sesuai dengan produk atau jasa tang anda pasarkan.


Pentingnya Saling Save nomor di WhatsApp


Mungkin anda sekarang sudah memakai aplikasi WhatsApp. Selain digunakan untuk kepentingan komunikasi , seringkali media WhatsApp dipakai untuk menjadi aplikasi chat favorit berjualan online. Melayani calon pembeli, hingga berinteraksi dengan mereka yang sudah membeli produk Anda .
Tetapi tahukah Anda kalau misalkan ada salah satu langkah yang penting untuk Anda terapkan di media chatting seperti WhatsApp ??

Salah satunya menyimpan nomor kontak.

Hal ini sangat penting anda lakukan untuk mengetahui Aktivitas apa saja yang bisa anda ketahui Ketika anda menyimpan nomor WhatsApp.

Lalu apa sajakah keunggulan Ketika anda menyimpan nomor WhatsApp ??

Berikut penjelasannya :

1. Memudahkan anda untuk menandai seseorang

Di penamaan kontak, akan sangat memudahkan Ketika anda seorang penjual online. Apakah orang tersebut sudah membeli produk Anda atau belum, Sehingga memudahkan anda untuk menyapa mereka Sesuai dengan kategori masing-masing

2. Mengikuti aturan WhatsApp.

Secara tidak langsung Ketika anda meng-save, nomor kontak WhatsApp .  Anda sudah mengikuti aturan dari WhatsApp itu sendiri. Anda terhindar dari spam dan orang yang mengecek nomor Anda bisa melihat, profil anda dan status anda.

3. Bisa melihat status kontak anda.

Ketika anda sudah meng Save nomor kontak anda, maka anda akan bisa melihat status orang tersebut.


4. Bisa melakukan pesan siaran atau broadcast.

Kebanyakan diantara kita melakukan broadcast tanpa Save nomor .
Biasanya itu dilakukan tanpa kita sadari atau tanpa kita ketahui.
Hal itu bisa jadi orang yang mendapatkan broadcast kita kurang nyaman, dan merasa privasi pribadi nya terganggu karena mendapatkan pesan siaran dari orang yang mungkin dia tidak kenal.
Maka dari itu sebelum kita melakukan pesan siaran atau broadcast , ada baiknya kita melakukan save nomor terlebih dahulu agar pesan broadcast kita bisa sampai ke orang yang kita sasar.


Cara Closing di WhatsApp Marketing


Ketika kita menggunakan fitur chatting Whatsapp Messenger, seringkali kita menemukan beberapa kendala seperti, “Bagaimanakah cara agar database kontak yang sudah kita punya bisa menghasilkan closingan ??”  Pertanyaannya sekarang, Bagaimanakah cara closing yang efektif di WhatsApp Messenger ??

Berikut beberapa langkah-langkahnya :

Jawablah pesan secara fast respon
Berilah sapaan dan gunakan emot agar anda terlihat ramah di mata customer
Jawablah setiap pertanyaan calon buyer sesuai dengan kapasitas  dan realitas yang ada ( Jangan berbohong ).





Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing