Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Pentingnya Modal Sosial dalam Pengembangan Desa Wisata Tinalah

Desa Wisata Tinalah telah membuktikan bahwa modal sosial merupakan aset yang tak ternilai dalam upaya pengembangan desa wisata. Modal sosial di sini tidak hanya merujuk pada hubungan antarindividu, tetapi juga mencakup norma, nilai, dan tingkah laku kolektif yang melandasi interaksi sosial di dalam desa. 

 

pentingnya-modal-sosial-dalam-pengembangan-desa-wisata-tinalah

Pada artikel ini Dewi Tinalah akan membahas mengenai pentingnya modal sosial dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah. Upaya ini untuk menjadikan desa wisata dapat berkelanjutan dilihat dari sisi modal sosial yang sangatlah berharga.

 

Jaringan Sosial

Jaringan yang kuat merupakan fondasi dalam pengembangan desa wisata. Desa Wisata Tinalah telah membangun hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk masyarakat lokal, mitra bisnis, pemerintah, dan wisatawan. Hubungan yang solid ini membantu dalam hal kolaborasi, pertukaran informasi, dan dukungan bersama.

Baca Juga: Pariwisata Berbasis Masyarakat

Kepercayaan

Kepercayaan adalah elemen kunci dalam modal sosial. Desa Wisata Tinalah telah berhasil membangun kepercayaan dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat merasa yakin bahwa pengelola desa wisata ini bertanggung jawab dan berkomitmen untuk kebaikan bersama.
 

Norma dan Nilai

Modal sosial di Desa Wisata Tinalah juga mencakup norma dan nilai-nilai yang mengatur kegiatan di dalam desa wisata. Ini menciptakan kerangka kerja etis yang membantu mengatur interaksi dan memastikan bahwa pengelolaan desa wisata berjalan sesuai dengan nilai-nilai masyarakat setempat.

Baca Juga: Sudah tau konsep Desa Wisata? Wajib Tau!
 

Resiprositas

Prinsip resiprositas sangat ditekankan dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah. Resiprositas dalam bentuk kegiatan yang memberikan manfaat kepada masyarakat merupakan bukti nyata dari semangat gotong royong dan saling peduli. Hal ini membangun ikatan erat antara pengelola dan masyarakat.
 

Proaktif

Modal sosial di desa ini juga mencakup perilaku proaktif yang ditunjukkan oleh pengelola. Mereka memiliki inisiatif dan kreativitas untuk menciptakan program-program yang memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, seperti program pendidikan, pelatihan, atau kegiatan sosial lainnya. Tindakan proaktif ini memperkuat ikatan antara pengelola dan masyarakat.

pentingnya-modal-sosial-dalam-pengembangan-desa-wisata-tinalah


Pentingnya modal sosial dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah tak terbantahkan. Modal sosial menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan desa wisata. Ini menciptakan kepercayaan, kerjasama, dan solidaritas di antara semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Strategi Brand Positioning Usaha Desa, Desa Wisata Pasti Sukses! 

 

Melalui modal sosial ini, Desa Wisata Tinalah mampu mengatasi berbagai tantangan dan mencapai keberhasilan yang signifikan dalam industri pariwisata. Modal sosial adalah fondasi kuat yang memungkinkan desa ini untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat dan pengunjung. 

 

Desa Wisata Tinalah merupakan contoh nyata bagaimana modal sosial dapat menjadi pendorong utama dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Ingin belajar mengenai pengembangan desa wisata? Anda dapat belajar langsung dari praktiknya di Desa Wisata Tinalah. Dari Desa untuk Indonesia Jaya.

Kang Gombloh Punya Tangan Yang Lihai Buat Topi Daun Kelapa

Dewi Tinalah ingin mengajakmu berkenalan dengan sosok luar biasa bernama Kang Gombloh. Dia adalah salah satu pengelola di Desa Wisata Tinalah yang memiliki keahlian tangan dalam membuat kerajinan topi daun kelapa yang memukau. Namun, cerita Kang Gombloh tidak hanya sebatas itu.

kang-gombloh-punya-tangan-yang-lihai-buat-topi-daun-kelapa-paket-wisata-jogja


Kang Gombloh sapaannya telah berjumpa dengan ratusan wisatawan dari berbagai penjuru dunia. Mereka terpesona melihat keahlian Kang Gombloh dalam memainkan daun kelapa menjadi topi-topi cantik yang unik. Wisatawan pun terinspirasi dan ingin membawa pulang karya seni ini sebagai kenang-kenangan spesial dari Desa Wisata Tinalah.


Namun, peran Kang Gombloh tidak hanya sebagai pemandu yang menghadirkan keindahan kerajinan topi daun kelapa. Dia juga mendapatkan manfaat ekonomi dari keahliannya tersebut. Setiap topi yang diciptakannya menjadi nilai tambahan ekonomi baginya.


Baca Juga: Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Apa yang membuat keterlibatan Kang Gombloh di Desa Wisata Tinalah begitu menginspirasi? Dia bukan hanya seorang pengrajin, tapi juga seorang pencerita dari setiap proses pembuatan topi daun kelapa. Kang Gombloh menyampaikan cerita-cerita unik dan menarik tentang setiap topi yang dia ciptakan. Dia mengungkapkan pesona dan makna di balik setiap karya dengan penuh keahlian.


Jadi, saat kamu mengunjungi Desa Wisata Tinalah, jangan lewatkan kesempatan untuk bertemu dengan Kang Gombloh. Nikmati pengalaman eksklusif dalam mencoba membuat topi daun kelapa sendiri dengan bimbingan tangan magisnya. Dengarkan cerita-cerita menakjubkan yang Kang Gombloh sampaikan, dan rasakan keindahan dan kearifan lokal yang tersimpan dalam setiap karya kerajinan.


kang-gombloh-punya-tangan-yang-lihai-buat-topi-daun-kelapa-paket-wisata-jogja

Dengan berkunjung ke Desa Wisata Tinalah, kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman wisata yang tak terlupakan, tapi juga mendukung perekonomian lokal dan para seniman seperti Kang Gombloh. Bersama-sama, kita dapat menjaga warisan budaya dan menjali persaudaraan dengan warga desa.


Jadi, siapkan hatimu untuk petualangan tak terlupakan di Desa Wisata Tinalah! Bersama Kang Gombloh, kita akan mengeksplorasi keindahan alam, menyaksikan pesona kerajinan, dan menjalin kenangan yang berharga. Yuk, berangkatlah menuju pengalaman tak terlupakan di Desa Wisata Tinalah yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari.

Seminar Pesona Pariwisata Transformasi Digital Pariwisata

Kegiatan Seminar Pesona Pariwisata (SEMESTA) merupakan Program Studi Pariwisata diselenggarakan setiap tahun. Seminar Pesona Pariwisata (SEMESTA) Pariwisata saat ini bertemakan “Digitalisasi Wisata”. Tema ini diambil dengan pertimbangan bahwa digitalisasi merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam pariwisata terutama sejak pandemic Covid-19. Saat ini tren pariwisata juga mulai bergeser ke arah digital. Salah satu buktinya terlihat dari aktivitas wisatawan yang mulai merencanakan perjalanan, pre-on-post journey, hampir seluruhnya dilakukan secara digital.

seminar-pesona-pariwisata-transformasi-digital-pariwisata

Digitalisasi merupakan strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Indonesia melalui berbagai platform. Digitalisasi tidak hanya sekadar mengenalkan, namun juga menyebar keindahan pariwisata secara luas untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga: Konsep Digitalisasi Desa Wisata

Digitalisasi akan menjadi lompatan besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia karena digitalisasi secara tidak langsung membuat masyarakat semakin melek dan ikut beradaptasi dalam perkembangan teknologi.

Menariknya lagi, ternyata perkembangan teknologi saat ini menjadikan industri pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor yang mengalami digitalisasi dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. program digitalisasi pariwisata makin terakselerasi karena para pengelola objek wisata hingga wisatawan makin dekat dengan dunia digital. Digitalisasi tersebut lebih mengarah kepada proses konsumen saat berwisata, mulai dari melakukan pemesanan untuk transportasi, menginap hingga memesan tiket masuk ke objek wisata.

Tema Seminar Pariwisata

"Digitalisasi Wisata -  Transformasi Digital Pariwisata "

Keynote Speaker

🗣 Muhammad Neil El Himam, M.Sc *(dalam konfirmasi)
(Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, RI)

Narasumber

🗣 Agoes Tinus Lis Indrianto, Ph.D, CIQAR - (Dekan Sekolah Pariwisata Universitas Ciputra)

🗣 Galuh Alif Fahmi Rizki - (Pengelola Desa Wisata Tinalah, Kulon Progra)

🗓️ Rabu, 21 Juni 2023
🕗 08.00 - 16.00
📍 Zoom Meeting

✨ Free E-Sertifikat

Link Pendaftaran: https://s.id/PesertaSEMESTA2023

✆ Contact Person :
Puguh (0812-3538-0266)
Wahyuni (0819-9968-0430)


seminar-pesona-pariwisata-transformasi-digital-pariwisata-dewi-tinalah-galuh-alif-fahmi-rizki

Dewi Tinalah Ikuti Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) di Kalurahan Purwoharjo Kapanewon Samigaluh, salah satu destinasi pariwisata yang menarik di Kulon Progo, mengambil langkah maju dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata dengan mengirimkan dua perwakilan untuk mengikuti Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo. Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2023 dan bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas layanan serta pengelolaan desa wisata di wilayah Kulon Progo.

desa-wisata-tinalah-pelatihan-tata-kelola-desa-wisata-pariwisata-berkelanjutan


Dalam upaya mendorong kesetaraan gender dan keberlanjutan aspek sosial, Desa Wisata Tinalah mengirimkan dua perempuan muda yang berdedikasi, yaitu Arista Putri Winarwati dan Nur Haslinda Rahmawati. Keikutsertaan mereka sebagai pengelola desa merupakan langkah nyata dalam memberikan kesempatan kepada kaum wanita dan generasi muda untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan di sektor pariwisata.

Baca Juga: Pengelola Dewi Tinalah Ikuti Sertifikasi Pemandu Outbound

Pelatihan ini memuat materi yang beragam, termasuk Membangun Masyarakat Desa Sadar Wisata Melalui Sapta Pesona, Kebijakan dan Program Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kulon Progo untuk Pengembangan Desa Wisata, Membangun Kelembagaan Pengelolaan Desa Wisata, Pengelolaan Desa Wisata Pada Masa Penanganan Covid-19, Desa Wisata Dalam Sistem Kepariwisataan, Membangun Strategi Pemasaran dan Jejaring Kerjasama, Menyusun Paket Wisata Berbasis Masyarakat, serta Pengembangan dan Pengelolaan Produk Pariwisata Berbasis Masyarakat.

 

Manfaat Pelatihan Desa Wisata

Kegiatan ini memberikan manfaat yang baik bagi Desa Wisata Tinalah. Pertama, melalui pelatihan ini, pengelola desa diberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola destinasi wisata secara profesional. Nantinya dapat memanfaatkan praktik terbaik dalam membangun kelembagaan pengelolaan desa wisata, mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, dan mengelola produk pariwisata berbasis masyarakat dengan lebih baik.

Kedua, keikutsertaan perempuan muda sebagai perwakilan Desa Wisata Tinalah menunjukkan komitmen desa dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum wanita dalam sektor pariwisata. Ini memberikan inspirasi kepada perempuan lainnya untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan pariwisata lokal dan memberikan kontribusi yang berarti.

Baca Juga: Pengelola Dewi Tinalah Jadi Tim Pelatih Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Ketiga, pelatihan ini juga memberikan panduan dalam menghadapi tantangan masa depan yang dihadapi Desa Wisata Tinalah di bidang pengelolaan dan keberlanjutan pariwisata akan dapat ditangani dengan langkah-langkah konkret yang diambil melalui pelatihan ini. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi termasuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik, perubahan tren wisatawan, dan dampak dari perkembangan teknologi.

Melalui pelatihan ini, Desa Wisata Tinalah mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam pariwisata. Dengan ini semakin tahu cara mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab, termasuk pengelolaan limbah, pelestarian flora dan fauna, serta mengurangi jejak karbon.

Selain itu, pelatihan ini juga membantu Desa Wisata Tinalah untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan tren wisatawan. Dapat pemahaman baru tentang pengembangan paket wisata berbasis masyarakat yang menarik, kegiatan budaya dan tradisional yang dapat menarik minat wisatawan, serta strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kunjungan.

Baca Juga: Dewi Tinalah Ikuti Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Dalam era teknologi yang terus berkembang, pelatihan ini juga akan membantu Desa Wisata Tinalah untuk memanfaatkan teknologi secara cerdas dalam pengelolaan pariwisata. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan destinasi, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

 

Pentingnya Tata Kelola Desa Wisata

Tata kelola yang baik dalam pengelolaan Desa Wisata Tinalah sangat penting untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui tata kelola yang efektif, Desa Wisata Tinalah dapat memastikan bahwa pariwisata yang ditawarkan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pertama-tama, tata kelola yang baik memungkinkan adanya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah desa, komunitas lokal, dan pelaku pariwisata. Dalam hal ini, perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting. Dengan adanya tata kelola yang kuat, Desa Wisata Tinalah dapat mengidentifikasi tujuan jangka panjang, mengembangkan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: EBoook Digitalisasi Desa Wisata Dewi Tinalah

Selain itu, tata kelola yang baik juga melibatkan pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam dan budaya. Dalam konteks pariwisata, ini berarti menjaga kelestarian lingkungan, menghormati dan melestarikan warisan budaya, serta mempromosikan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Terakhir, tata kelola yang baik juga melibatkan pengelolaan risiko dan pengawasan yang efektif. Ini meliputi pengaturan regulasi yang jelas, pengawasan terhadap operasional pariwisata, dan pengendalian dampak negatif yang mungkin timbul.

Melalui penerapan tata kelola yang baik, Desa Wisata Tinalah nantinya dapat mencapai pengembangan pariwisata yang berkelanjutan secara holistik. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, memperkuat ekonomi lokal, melestarikan lingkungan, dan membangun hubungan yang harmonis antara komunitas lokal dan wisatawan.

Dengan mengambil langkah-langkah nyata dalam menghadapi tantangan masa depan, Desa Wisata Tinalah nantinya dapat mengembangkan pariwisata dengan lebih berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, dan menjaga keunikan budaya dan lingkungan alam yang dimiliki. Melalui pelatihan ini, Dewi Tinalah menjadi lebih siap dan mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional, sehingga menjadi contoh Desa Wisata di seluruh Indonesia.

Pengelola Dewi Tinalah Ikuti Sertifikasi Pemandu Outbound, Wujudkan Layanan Prima Desa Wisata

Desa Wisata Tinalah, salah satu destinasi wisata di Kulon Progo, terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan paket wisata bagi para pengunjungnya. Hal tersebut dibuktikan dengan mengirimkan tiga pengelola, yaitu Hety, Fendy dan Riky sebagai Tim Pemandu Outbound Jogja Dewi Tinalah untuk mengikuti Sertifikasi Pemandu Outbound yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo pada tanggal 5 Mei 2023.


pengelola-dewi-tinalah-ikuti-sertifikasi-pemandu-outbound

Kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas layanan dan pengelolaan paket wisata di desa wisata di Kulon Progo. Kegiatan ini juga membantu para pengelola untuk memahami standar keamanan, kesehatan, dan lingkungan dalam melakukan kegiatan outbound.


Baca Juga


Dalam kegiatan ini, para pengelola Desa Wisata Tinalah belajar dan mengikuti serangkaian tes sertifikasi tentang teknik-teknik outbound. Selain itu, mereka juga belajar tentang cara mengelola tim dan memberikan briefing keamanan sebelum melakukan kegiatan outbound.


Dengan mengikuti kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound, pengelola Desa Wisata Tinalah diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para pengunjungnya. Mereka juga dapat memberikan pengalaman outbound yang lebih aman, menyenangkan, dan bermanfaat bagi para pengunjung yang ingin menikmati wisata alam di Desa Wisata Tinalah.


paket-outbound-jogja

Sertifikasi Pemandu Outbound ini merupakan bagian dari upaya pengelola Desa Wisata Tinalah untuk meningkatkan kualitas layanan dan memperluas pengalaman wisata bagi para pengunjungnya. Dengan memiliki pemandu outbound yang terlatih dan berkompeten, pengunjung Desa Wisata Tinalah akan merasa lebih nyaman dan terjamin keselamatannya saat melakukan kegiatan outbound di lokasi tersebut.


Cek Update: Paket Outbound Jogja di Dewi Tinalah

Dalam hal ini, Desa Wisata Tinalah terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman wisata yang berkualitas dan berkesan bagi para pengunjungnya. Desa Wisata Tinalah juga berharap, dengan adanya kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound ini, dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan pariwisata di Kulon Progo serta meningkatkan daya tarik pariwisata di daerah tersebut.


Dengan adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat (wisatawan) untuk memahami manfaat dari kegiatan Sertifikasi Pemandu Outbound yang dilakukan oleh pengelola Desa Wisata Tinalah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pengalaman wisata yang lebih baik bagi para pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam di Kulon Progo. Yuk ke Desa Wisata Tinalah.

Pemuda Desa Dewi Tinalah jadi Narasumber Sharing Session Kawasan Digital Bank Indonesia Gorontalo

Dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Bank Indonesia tahun 2015 telah melakukan peningkatan awarness, implementasi, dan interconnectedness bersama stakeholder di daerah.

Dalam rangka mendorong elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, Bank Indonesia tahun 2015 telahcmelakukan peningkatan awarness, implementasi, dan interconnectedness bersama stakeholder di daerah.  Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan mengenai awal mula merintis desa wisata digital, tantangan yang dihadapi, strategi yang diterapkan, dan layanan digital yang dapat digunakan oleh pengunjung atau wisatawan.  Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada aparat pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisatak untuk merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Gorontalo.  Pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) diperkuat dengan telah terbitnya Kepres No.3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di 542 Pemda, termasuk se-Provinsi Gorontalo.  Dalam mendukung hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan TP2DD Kota Gorontalo menyelenggarakan Sharing Session Kawasan Digital (SESI WITA).  Tujuan Kegiatan  Memberikan motivasi kepada apara pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisata untuk dapat merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Provinsi Gorontalo.  Memberikan insight bahwa dalam merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital tidak serumit yang dibayangkan.  Menambah referensi ide dan inovasi dalam mengembangkan kawasan berbasis digital baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan pengelolaan dan atau UMKM di kawasan digital.

Dalam kesempatan ini, Galuh Alif Fahmi Rizki selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan mengenai awal mula merintis desa wisata digital, tantangan yang dihadapi, strategi yang diterapkan, dan layanan digital yang dapat digunakan oleh pengunjung atau wisatawan.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk memberikan motivasi kepada aparat pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisatak untuk merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Gorontalo.

Pengembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) diperkuat dengan telah terbitnya Kepres No.3 Tahun 2021 tanggal 4 Maret 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) di 542 Pemda, termasuk se-Provinsi Gorontalo.

Dalam mendukung hal ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan TP2DD Kota Gorontalo menyelenggarakan Sharing Session Kawasan Digital (SESI WITA).

Tujuan Kegiatan 

Memberikan motivasi kepada apara pemerintah, pelaku usaha dan penggerak wisata untuk dapat merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital di Provinsi Gorontalo.

Memberikan insight bahwa dalam merintis dan mengembangkan kawasan berbasis digital tidak serumit yang dibayangkan.

Menambah referensi ide dan inovasi dalam mengembangkan kawasan berbasis digital baik dari segi layanan maupun hingga sistem penerimaan atau pendapatan pengelolaan dan atau UMKM di kawasan digital.

Desa Wisata Tinalah menjadi sumber belajar bagi berbagai kalangan dan instansi untuk pengembangan desa wisata dan pemanfaatan teknologi Digital. Untuk terhubung dengan Galuh Fahmi *Narasumber Tersertifikasi BNSP* bisa melalui kontak WA 085729546678.

Pelatih Desa Wisata dari Dewi Tinalah tergabung dalam Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Desa wisata saat ini menjadi program unggulan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tahun 2022 ini terdapat program Kampanye Sadar Wisata untuk desa wisata di daerah super prioritas.

Tim Trainer Kampanye Sadar Wisata Kemenparekraf RI Galuh Alif Fahmi Rizki Dewi Tinalah
Galuh Alif Fahmi Rizki menjadi Tim Pelatih Kampanye Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Pengelola Dewi Tinalah yaitu Galuh Alif Fahmi Rizki tergabung dalam kegiatan Kampanye sadar wisata 5.0 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

KampanyeSadar Wisata 5.0 adalah sebuah program berkelanjutan yang terdiri dari sosialisasi, pelatihan, pendampingan dan penghargaan dalam upayamengembangkan wisata di desa dengan menerapkanperan kemajuan teknologi.

Info: Undang Galuh Alif Fahmi Rizki untuk Pelatihan Desa Wisata (085729546678)

Program ini merupakan program pelatihan desa wisata yang terintegrasi dalam mendorong desa wisata mengelola potensi desa secara kelembagaan. Kampanye Sadar Wisata 5.0 sebagai pelatihan pengembangan inovasi dan kapasitas bidang parekraf.

Dalam kesempatan ini, Pengelola Dewi Tinalah terpilih menjadi tim trainer  / pelatih dalam program Kampanye Sadar Wisata 5.0. Tahun ini menjadi pelatih dalam packaging dan presentation produk pariw

Pengembangan Kerjasama UNY Bidang Pendidikan, Seni Dan Budaya Dengan Kabupaten Kulon Progo DIY

Salah satu Tridarma perguruan tinggi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yaitu menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat atau yang saat ini lebih dikenal dengan kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus. UNY memiliki program tentang menjalin kerjasama dengan lembaga mitra baik dalam dan luar negeri. 

Pengembangan Kerjasama Uny Bidang Pendidikan, Seni Dan Budaya Dengan Kabupaten Kulonprogo DIY

Bentuk kerjasama Dosen Berkegiatan di Luar Kampus yang ditawarkan meliputi: peningkatan potensi daerah, pengadaan pelatihan, peningkatan sumber daya manusia. Diharapkan dengan adanya Dosen Berkegiatan di Luar Kampus, akan meningkatkan kualitas daerah yang disasar dalam PPM sesuai dengan pengajuan rencana kegiatan, sehingga dapat menimbulkan pengaruh yang positif dan dapat menjalin kerjasama yang lebih baik bagi daerah ke depannya.

Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus juga bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para dosen di UNY untuk melakukan kegiatan Kerjasama dalam rangka peningkatan produktifitas kineerja serta mewujudkan Tri Darma Perguruan Tinggi terutama di bidang pengabdian, serta mempercepat pembangunan baik sektor pendidikan, non pendidikan dan sumber daya manusia diseluruh wilayah di Indonesia. 

Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang menyimpan segudang potensi seni dan budaya baik budaya-budaya peninggalan nenek moyang yang sampai saat ini masih di lestarikan oleh masyarakat kulon Progo, maupun budaya baru yang dikembangkan masyarakat. Meskipun potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo banyak, namun hingga saat ini potensi tersebut kurang di garap dengan maksimal. 

Pengembangan Kerjasama Uny Bidang Pendidikan, Seni Dan Budaya Dengan Kabupaten Kulonprogo DIY (2)

Sebagai salah satu institusi bidang pendidikan UNY merasa terpanggil untuk dapat terus membina dan mengembangkan potensi pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo dengan menjalin kerjasama melalui kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu Pemda Kulonprogo untuk terus menggali potensi pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo sehingga kedepannya Kulonprogo menjadi lebih maju. Hingga saat ini kerjasama antara UNY dan Kabupaten Kulonprogo memang telah terlaksana, namun kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini diharapkan dapat lebih mempererat dan meningkatkan intensitas dan kualitas kerjasama anatara UNY dan Kabupaten Kulonprogo.

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo yang belum di garap dengan maksimal memerlukan pendampingan dari ahli di bidang pendidikan, seni dan budaya. Pendampingan yang dimaksud dapat diwujudkan melalui berbagai kegiatan seperti workshop maupun lokakarya dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan yang dilaksanakan antara Kabupaten Kulonprogo dengan UNY.

Intensitas dan kualitas kerjasama antara UNY dan Kulonprogo masih memiliki potensi untuk dapat ditingkatkan kedepannya mengingat masih cukup banyak potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo yang masih bisa di maksimalkan.

Tujuan Kegiatan

Melalui proses pendampingan intensif dalam bentuk workshop bersama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo. kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini diharapkan mampu meningkatkan potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo. 

Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini juga diharapkan mampu mempererat kerjasama dalam bidang Pendidikan, Seni dan Budaya antara UNY dan Kabupaten Kulonprogo, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Manfaat Kegiatan

Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini diharapkan mampu meningkatkan potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo serta mempererat kerjasama anatara UNY dengan Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo.

Kerangka Pemecahan Masalah

Masih cukup banyak potensi bidang pendidikan, seni dan budaya di Kabupaten Kulonprogo yang belum di garap dengan maksimal. Kegiatan Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini direncanakan untuk dapat dilaksanakan dalam bentuk workshop atau lokakarya dengan personel dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo sehingga adanya potensi bidang pendidikan, seni dan budaya bisa lebih digali dan di kembangkan lagi.

Khalayak Sasaran

Khalayak sasaran kegiatan ini adalah petugas atau personel Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo yang menangani bidang pendidikan, seni dan budaya di Kulonprogo.

Metode Kegiatan

Metode kegiatan yang akan digunakan dalam program Dosen Berkegiatan di Luar Kampus ini adalah pendampingan selama satu semester dengan struktur program seperti yang diuraikan pada tabel berikut.

Rancangan Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan sejak tahap persiapan yaitu pemilihan khalayak sasaran serta materi workshop sampai dengan pelaksanaan kegiatan dan presenitasi.

Built-in evaluation

Built-in evaluation adalah proses evaluasi yang terkait dengan proses dan materi workshop. Rancangan evaluasi ini mencakup presentasi materi, praktek, dan evaluasi unjuk kerja berupa identifikasi serta penyusunan tata kelola potensi pendidikan, seni serta budaya di Kabupaten Kulonprogo

On-progress evaluation

Selama metode praktik berlangsung, program ini menerapkan on-progress evaluation yakni evaluasi yang dimaksudkan untuk menilai kemajuan peningkatan kemampuan personel Dinas Pendidikan dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo dalam identifikasi serta penyusunan tata kelola potensi pendidikan, seni serta budaya di Kabupaten Kulonprogo

Integrated evaluation

Integrated evaluation atau evaluasi terintegrasi merupakan bentuk evaluasi akhir pelatihan. Evaluasi ini mengulas secara keseluruhan hasil unjuk kerja peserta dalam mengimplementasikan apa yang sudah di identifikasi serta disusun terkait tata kelola potensi pendidikan, seni serta budaya di Kabupaten Kulon Progo.

Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Pandemi covid 19 yang melanda dunia selama 2 tahun lebih membuat pariwisata terpuruk dan ekonomi masyarakat menurun drastis. Tahun 2022, seiring menghilangnya covid 19 membuat pariwisatamemiliki peluang untuk bangkit kembali. Pengelola destinasi terutama pengelola desa wisata menata kembali desa wisatanya dan membuat paket-paket wisata yang dapat menarik perhatian wisatawan.

Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Hal penting lain yang harus diperhatikan setelah desa wisatanya siap menerima kunjungan adalah berpikir bagaimana cara agar wisatawan lokal maupun mancanegara mau mengunjungi dan menginap di desa wisata. wisatawan lokal maupun mancanegara mau mengunjungi dan menginap di desa wisata dapat terwujud jika mereka mengetahui keberadaan desa wisata tersebut sertaa wisatawan harus tahu nama desa wisata tersebut, lokasi, daya tarik dan paket wisata yang ditawarkan. Oleh karena itu desa wisata harus dikenal wisatawan sehingga desa wisata membutuhkan branding.

 

Baca Juga: Jadwal Webinar Desa Wisata Lainnya

Branding dapat dilakukan melalui promosi untuk target pasar yang dituju. Wisatawan sebagian besar yang menjadi target pasar adalah generasi milenial yang dalam kegiatannya sehari-hati menggunakan teknologi informasi (internet). Promosi dan branding dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi (internet) atau lebih tepatnya menggunakan digital marketing.

Oleh karena itu, dalam kegiatan praktisi mengajar dalam bentuk pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa maupun pengelola desa wisata dalam penggunaan digitak marketing. Dengan pelatihan ini diharapkan mahasiswa maupun pengelola desa wisata dapat mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari didesa wisata utnuk promosi. Pada akhirnya nanti dengan promosi yang bagus maka branding desa wisata menjadi lebih kuat.


Tujian Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

1. Memanfaatkan digital marketing untuk promosi dan branding desa wisata
2. Menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dan pengelola desa wisata dalam penggunaan digital marketing
3. Menjadi forum ilmiah yang berguna dalam pengembangan ilmu pengetahuan, baik yang bersifat praktis maupun akademis
4. Menjadi langkah awal untuk mengembangkan kerjasama antara pelaku bisnis pariwisata dan perguruan tinggi di masa yang akan datang.

Topik Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Topik yang diangkat dalam kuliah tamu 2022 yaitu “PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING UNTUK PROMOSI DAN BRANDING DESA WISATA”. materi yang disampaikan meliputi :
1. Jenis jenis media dalam digital marketing
2. Cara membuat promosi dengan menggunakan digital marketing (pemaparan cara membuatnya seperti pelatihan singkat)

Pelaksanaan Webinar Pemanfaatan Digital Marketing untuk Promosi dan Branding Desa Wisata

Kegiatan Kuliah Prakttisi Mengajar (pelatihan) akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 19 November 2022
Pukul : 14.00 -15.00 WIB
Tempat : daring melalui zoom meeting
Pembiacara : Galuh Alif Fahmi Rizki M.Pd (Pengelola Desa Wisata Dewi Tinalah, Kulon Progo, DIY)
Moderator : Dr. Eny Endah Pujiastuti, MSi (Dosen UPN “Veteran” Yogyakarta)

Daftar Webinar

Sinergi Dewi Tinalah Bersama Researcher Dalam Pelatihan Dan Focus Group Discussion

Dewi Tinalah merupakan desa wisata berjiwa edukasi yang kental dengan pesona alam dan budayanya. Dewi Tinalah membuka kesempatan belajar yang lebar bagi akademisi dan peneliti yang ingin melakukan observasi maupun riset. Dewasa ini, telah dilaksanakan pelatihan dari peneliti Universitas Atma Jaya Yogyakarta dibersamai oleh ahli drone dari USA dengan judul “Menggabungkan Drone, Pemetaan Partisipatif dan GIS untuk Meningkatkan Ketahanan Destinasi”


Sinergi Dewi Tinalah Bersama Researcher Dalam Pelatihan Dan Focus Group Discussion


Kegiatan ini dilaksanakan pada 13-14 Juli 2022 di Sekretariat Desa Wisata Tinalah. Diselenggarakan oleh tim peneliti dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Pada hari pertama, dilakukan pelatihan drone yang diikuti oleh 10 peserta dari pengelola desa wisata. Sedangkan untuk penyampaian materi dihadirkan ahli drone Dr. Aaron Kingsbury dari Maine Maritime Academy USA, Dr. Desideria Cempaka Wijaya Murti dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta serta Dr. Ignatius Cahyanto dari University of Louisiana at Lafayette. Tak hanya itu, kegiatan juga dibersamai oleh mahasiswa magang Travelxism Yogyakarta.


Pelatihan dilakukan dari pagi hingga siang diawali dengan pemaparan materi pengantar mengenai pengenalan, fungsi, manfaat, jenis, prosedur penggunaan serta pengaplikasian fungsi drone untuk kebutuhan pariwisata. Hasil awal yang ingin dicapai pada pelatihan ini ialah keterampilan dasar dalam mengoperasikan drone. Setelah mendapatkan materi pengantar, peserta pelatihan diajak untuk mengidentifikasikan objek-objek potensial di kawasan Dewi Tinalah yang kemudian akan dilakukan pengambilan gambarnya.


Proses identifikasi tersebut dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan pemantik meliputi area mana saja kah yang menunjukan lokasi terpencil, lanskap alami dan buatan, cagar budaya, area bernilai sejarah, area dengan potensi ekonomi, area berkegiatan lokalitas setempat, dll. Selanjutnya peserta diajak berpartisipasi langsung dalam mengoperasikan dan menggunakan fitur-fitur drone di areal lapangan Dewi Tinalah. Setelah mencoba mengambil foto, peserta pelatihan berpencar untuk mendapatkan foto area potensial di berbagai tempat berbeda yang telah diidentifikasi sebelumnya.


Setelah mendapatkan hasil yang cukup, kegiatan selanjutnya kembali ke Griya Wiguna untuk mendiskusikan hasil yang diperoleh serta kesan pesan setelah mencoba drone untuk pertama kalinya. Pada hari kedua, dilakukan FGD dengan masih bertemakan drone. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan lanjutan potensi di kawasan Dewi Tinalah. Pemetaan dilakukan dengan menempelkan tanda jenis potensi dalam peta raster area Dewi Tinalah. Dilanjutkan dengan diskusi mengenai potensi-potensi yang ditemukan selama pelatihan.


Diskusi dilakukan secara dua arah dengan melibatkan seluruh peserta untuk berpendapat seputar kegiatan yang telah dilakukan. FGD ini juga membahas potensi-potensi yang ada, potensi baru yang belum diolah, peluang wisata baru serta kelebihan dan kekurangan pengelolaan dan pengolahan potensi saat ini. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan menambah keterampilan pelaku wisata di Dewi Tinalah dalam pemanfaatan teknologi drone.


Temukan aktivitas wisata favoritmu di Dewi Tinalah seperti camping, fun tubing, outbond, rock painting, jelajah alam, workshop kerajinan, tangkap ikan dan studi banding. Lakukan reservasi untuk pengalaman wisata terbaikmu! (Astr)

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing