Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

REKRUTMEN DUTA DIGITAL 2022: Syarat, Kualifikasi, Alur Pendaftaran

Halo Sobat Dewi Tinalah - Kali ini Kementrian Desa dan PDTT membuka program REKRUTMEN DUTA DIGITAL 2022. Apa itu duta digital 2022? Tentu kesempatan ini sangat menarik untuk menjadikan desa-desa di Indonesia maju dengan digital.

REKRUTMEN DUTA DIGITAL 2022

Smart Village (Desa Cerdas) adalah Desa yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa, Dalam Program Peningkatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD).

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) melalui Program Desa Cerdas mendorong pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi menjadi salah satu sektor prioritas dalam penggunaan dana desa yang diprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa.


Program Duta Digital 2022

Duta Digital adalah Personil yang berkedudukan di kabupaten dan bertugas mendampingi pelaksanaan program Desa Cerdas di 4 – 6 desa lokasi program Desa Cerdas, Duta Digital bertugas melakukan koordinasi, sosialisasi dan advokasi serta melakukan pendampingan penyusunan rencana kerja dan implementasi pelaksanaan Pembangunan Desa Cerdas bersama Kader Digital di lokasi Program Desa Cerdas. 

Duta Digital juga melakukan pendampingan dalam prioritas kegiatan peningkatan literasi digital dan program pemberdayaan digital melalui ruang komunitas digital desa termasuk diantaranya menjalin kemitraan dan inovasi desa sesuai dengan kebutuhan lokal desa.

Tugas & Tanggung jawab Duta Digital

Duta Digital memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai berikut:

  • Melakukan koordinasi dengan Kementerian Desa PDTT, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa guna memastikan pelaksanaan pendampingan kegiatan Desa Cerdas berjalan dengan baik;
  • Melakukan sosialisasi Desa Cerdas di tingkat kabupaten dan bersama dengan kader di tingkat desa serta melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan;
  • Melakukan advokasi terkait regulasi kepada pemerintah kabupaten yang mendukung penguatan pelaksanaan Desa Cerdas di desa;
  • Menyusun rencana prioritas literasi digital dan pemberdayaan digital (termasuk program kemitraan dan pengembangan inovasi desa) di tingkat kabupaten berdasarkan kebutuhan lokal dan dengan mengacu pada strategi induk Desa Cerdas;
  • Menyusun rencana kerja Duta Digital terkait kegiatan Desa Cerdas di wilayah kerjanya yang meliputi: sasaran hasil kerja, pelaksanaan kegiatan, perangkat pendukung yang digunakan, waktu pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, dan pelaporan;
  • Memberikan bimbingan teknis dan pendampingan bagi para Kader Digital Desa dalam perencanaan dan pengembangan konsep Desa Cerdas berdasarkan karakteristik dan keunikan desa;
  • Memberikan pendampingan bagi Kader Digital Desa terkait pelaksanaan peningkatan kapasitas yang dibutuhkan desa dalam menjalankan program Desa Cerdas yang telah disusun;
  • Memberikan pendampingan Kader Digital Desa dalam pengelolaan ruang komunitas digital di desa desa dimana duta digital bertugas;
  • Melakukan koordinasi, monitoring dan evaluasi terkait program-program pemberdayaan digital untuk mengukur tingkat pemanfaatan digital di desa dalam rangka memberikan rekomendasi untuk perbaikan program;
  • Mendokumentasikan praktik-praktik terbaik dalam konteks lokal terkait pemberdayaan digital dalam program Desa Cerdas;
  • Membuat laporan bulanan dan menyampaikan kepada Kementerian Desa PDTT, Pemerintah Kabupaten yaitu ke Dinas PMD Kabupaten;
  • Menjalankan penugasan lain yang diberikan oleh Kementerian Desa PDTT dalam mendukung pengembangan model desa cerdas.

Indikator dan Output Duta Digital

Duta digital memiliki indikator dan keluaran yang diharapkan dapat dicapai sebagai berikut:

  • Terlaksananya koordinasi dengan Kementerian Desa PDTT, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa guna memastikan pelaksanaan pendampingan kegiatan Desa Cerdas berjalan dengan baik;
  • Terlaksananya sosialisasi Desa Cerdas di tingkat kabupaten dan bersama dengan kader di tingkat desa serta melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan;
  • Terlaksananya advokasi terkait regulasi kepada pemerintah kabupaten yang mendukung penguatan pelaksanaan Desa Cerdas di desa;
  • Rencana prioritas literasi digital dan pemberdayaan digital (termasuk program kemitraan dan pengembangan inovasi desa) di tingkat kabupaten berdasarkan kebutuhan lokal dan dengan mengacu pada strategi induk Desa Cerdas;
  • Rencana kerja Duta Digital terkait kegiatan Desa Cerdas di wilayah kerjanya yang meliputi: sasaran hasil kerja, pelaksanaan kegiatan, perangkat pendukung yang digunakan, waktu pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, dan pelaporan;
  • Terlaksananya bimbingan teknis dan pendampingan bagi para Kader Digital Desa dalam perencanaan dan pengembangan konsep Desa Cerdas berdasarkan karakteristik dan keunikan desa
  • Terlaksananya pendampingan bagi Kader Digital Desa terkait pelaksanaan peningkatan kapasitas yang dibutuhkan desa dalam menjalankan program Desa Cerdas yang telah disusun;
  • Terkelolanya ruang komunitas digital di desa desa dimana duta digital bertugas;
  • Terlaksananya koordinasi, monitoring dan evaluasi terkait program-program pemberdayaan digital untuk mengukur tingkat pemanfaatan digital di desa dalam rangka memberikan rekomendasi untuk perbaikan program;
  • Dokumentasi praktik-praktik terbaik dalam konteks lokal terkait pemberdayaan digital dalam program Desa Cerdas dalam bentuk laporan;
  • Laporan bulanan yang disampaikan kepada Kementerian Desa PDTT dan Pemerintah Kabupaten yaitu ke Dinas PMD Kabupaten;
  • Keluaran lain sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Kementerian Desa PDTT dalam mendukung pengembangan model desa cerdas.

Kualifikasi Duta Ditial

Berikuti ini Kualifikasi Duta Digital Desa Cerdas

  • Latar belakang Pendidikan minimum D3, keilmuan Manajemen, Ekonomi, Sosial, Administrasi, Ilmu Komunikasi, Studi Pembangunan, dan Teknik Komputer dan Informatika (yang diutamakan adalah Studi Pembangunan dan Sosial);
  • Pengalaman minimum 2 tahun di bidang pemberdayaan masyarakat dan diutamakan pernah membidangi pemberdayaan teknologi berbasis digital;
  • Diutamakan yang memiliki pengalaman sebagai pelatih/memberikan bimbingan teknis terkait digital literacy;
  • Diutamakan pernah bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga Pemerintahan dan Non Pemerintahan (LSM, swasta/CSR, start-up dan mitra pembangunan lainnya);
  • Memiliki kemampuan berorganisasi, kewirausahaan dan kemampuan dalam memecahkan masalah;
  • Bersedia mengikuti pelatihan sebagai Duta Digital;
  • Dapat mengoperasikan Microsoft Office meliputi meliputi: Word, excel dan power point, dll;
  • Mempunyai ketertarikan yang tinggi terhadap pemanfaatan teknologi dan pemberdayaan masyarakat berbasis digital;
  • Diutamakan pernah terlibat dalam program digital seperti pengembangan desa digital, pembuatan applikasi, pembuatan konten digital seperti foto, video atau tulisan karya pribadi dengan topik pemberdayaan masyarakat atau infomasi tentang desa.
  • Berdomisili di lokasi kabupaten

Tata Cara Melamar Duta Digital 2022

Seluruh calon pelamar harap melihat ketentuan aturan untuk melamar, terutama dalam aturan:

  • Menyiapkan data-data berikut dibawah ini kedalam satu buah file dengan format (.pdf)
  • Surat lamaran (format);
  • Curriculum Vitae (format);
  • Membuat surat pernyataan bersedia melepas pekerjaan lainnya ketika dinyatakan lulus sebagai Duta Digital (format);
  • Membuat surat pernyataan tidak terlibat secara langsung dan aktif dalam partai politik dan/atau organisasi terlarang (format);
  • Membuat surat pernyataan tidak sedang proses hukum yang terlibat tindak pidana dan menjadi terdakwa dalam tindak pidana yang sudah diputuskan oleh Pengadilan (format);
  • Sertifikat, piagam, surat rekomendasi, dll yang mendukung posisi yang dilamar.
  • Menyiapkan Foto KTP dengan format (.png, .jpg, .jpeg);
  • Menyiapkan surat keterangan Domisili (* hanya bagi pelamar yang domisili tidak sesuai dengan ktp);
  • Menyiapkan Pas Foto dengan format (.png, .jpg, .jpeg);
  • Mendaftar melalui halaman registrasi, melengkapi semua form inputan dan meng-upload berkas yang telah disiapkan pada poin-point diatas.
  • Menyimpan bukti pendaftaran yang didapatkan setelah proses registrasi berhasil.

Demikian informasi lengkap tentang Duta Digital yang bertugas melakukan koordinasi, sosialisasi dan advokasi serta melakukan pendampingan penyusunan rencana kerja dan implementasi pelaksanaan Pembangunan Desa Cerdas bersama Kader Digital di lokasi Program Desa Cerdas. 

Panduan Lengkap Desa Kreatif Kemenparekraf RI

Halo Sobat Penggerak Desa, saat ini desa punya tantangan besar untuk membangun Indonesia dengan segala potensinya, desa mempunyai potensi untuk membangun desa kreatif dengan sektor ekonomi kreatif. Lalu seperti apa panduan desa kreatif agar desa dapat mengembangkan kawasannya sebagai desa kreatif?

panduan-desa-kreatif-kemenparekraf-ri-dewi-tinalah

Setelah Kemenparekraf RI bersama beberapa kementrian lain meluncurkan panduan desa wisata, tahun 2021 mengeluarkan panduan desa kreatif dalam bentuk Keputusan Menteri, yaitu Keputusan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kepmen) Nomor KM/107/KD.03/2021 Tahun 2021 tentang Panduan Pengembangan Desa Kreatif.

Ketugasan Kementrian ini mencakup sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dengan panduan desa kreatif ini sebaga bentuk usaha buat meningkatkan serta mendapatkan kemampuan kreativitas penduduk desa di Tanah Air maka jadi kapabilitas dalam perbaikan ekonomi dengan terbukanya lowongan kerja.

Jumlah desa di Indonesia pada 2019 sudah capai 83.820 yang banyak didominasi desa berkembang. Kemenparekraf memiliki komitmen penuh mengolah Program Desa Kreatif lewat peningkatan produk favorit dan ekosistem ekonomi kreatif desa.

Apa itu Desa Kreatif?

Tentu banyak yang bertanya ap aitu desa kreatif? Apa definisi bakunya? Desa kreatif adalah sebuah kawasan yang terletak di wilayah administratif desa / kelurahan yang masyarakatnya telah mengembangkan produk unggulan di satu atau lebih dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi desa.


Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memetakan 17 subsektor yang termasuk dalam lingkup ekonomi kreatif yaitu; 1) Arsitektur, 2) Desain Interior, 3) Pengembang Permainan, 4) Musik, 5) Seni Rupa, 6) Desain Produk, 7) Fashion, 8) Kuliner, 9) Film, Animasi dan Video, 10) Fotografi, 11) Desain Komunikasi Visual, 12) Televisi dan Radio, 13) Kriya, 14) Periklanan, 15) Seni Pertunjukan, 16) Penerbitan, 17) Aplikasi.

Sektor ekonomi kreatif yang mengutamakan kreativitas dan orisinalitas ide dapat berkembang apabila didukung dengan ekosistem yang baik. Pada konteks ini, wilayah pedesaan memiliki sumber daya yang juga mumpuni seperti halnya di perkotaan. Pelestarian budaya, adat istiadat dan bahasa adalah aktivitas yang kerap ditemukan di pedesaan dan merupakan potensi yang dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan Pengembangan Desa Kreatif

Tujuan dari adanya Program Pengembangan Desa Kreatif adalah meningkatkan ragam kawasan dan klaster kreatif sesuai dengan RPJMN 2020 – 2024 yang diharapkan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini dapat tercapai apabila usaha kreatif desa mengalami pertumbuhan sehingga dapat menyerap banyak tenaga kerja di sektor kreatif.

Syarat Menjadi Desa Kreatif

Dalam pengetian desa kreatif tersebut, sebuah desa dapat tergolong Desa Kreatif dengan adanya komponen utama sebagai berikut:
  • 1. Produk Kreatif Unggulan berupa barang atau jasa yang memberikan nilai tambah dan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi desa;
  • 2. Telah terlaksananya pengembangan produk ekonomi kreatif lokal yang termasuk dari 17 subsektor ekonomi kreatif; dan
  • 3. Adanya peran serta aktif dari masyarakat dan pelaku ekonomi kreatif setempat.

Kategori Desa Kreatif

Desa Kreatif dikategorikan dalam beberapa lavel pengembangan, yaitu  inisiatif, produktif, inovatif, dan berkelanjutan yang  berdasarkan beberapa indikator yaitu produk, pemasaran, sumber daya manusia, pendampingan dan kolaborasi, kelembagaan, infrastruktur, serta teknologi digital dan finansial.

Penjelasan kriteria desa keatif secara lebih detail berdasarkan Indikator dan Tipologi Desa Kreatif Berdasarkan Level Pengembangannya sebagai berikut


Desa Kreatif Inisiatif

Sebagai kriteria desa kreatif  terdapat beberpa indikator
  • Indikator Produk Kreatif Memiliki potensi ekonomi kreatif namun belum dikembangkan; Bimbingan Teknis terkait pentingnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
  • Indikator Pemasaran, pemasaran dengan target masyarakat lokal desa.
  • Indikator SDM, Kesadaran masyarakat akan potensi ekonomi kreatif belum tumbuh, terlaksana pelatihan pengembangan kapasitas SDM.
  • Indikator Pendampingan dan Kolaborasi, Belum ada pendampingan dan kolaborasi baik dari pemerintah maupun swasta.
  • Inikator Kelembagaan, Belum memiliki kelembagaan secara formal (masih berupa komunitas/ perorangan).
  • Indikator Infrastruktur, Belum terdapat sarana prasarana penjamin keamanan dan kenyamanan (amenitas) dan aksesibilitas (jalan), Desa belum memiliki fasilitas internet.
  • Indikator Teknologi Digital, Belum memanfaatkan Platform Digital.
  • Inikator Finasial, Memperoleh pendanaan pengembangan Desa Kreatif dari pihak ketiga, Kondisi keuangan usaha kreatif belum menghasilkan keuntungan.

Desa Kreatif Produktif

Suatu desa dikatakan sebagai Desa Keratif Produktif jika terdapat indikator berikut:
  • Indikator Produk Kreatif, Potensi telah dikembangkan menjadi produk kreatif; Adanya fasilitasi pendaftaran/ pencatatan HKI atas produk kreatif.
  • Indikator Pemasaran, Pemasaran dengan target hingga pasar regional.
  • Indikator SDM, Telah terdapat pembagian peran pemangku kepentingan dan penggerak lokal (local champion), SDM mampu menjalankan operasional usaha meski perlu pendampingan.
  • Indikator Pendampingan dan Kolaborasi, Telah terdapat pendampingan dan kolaborasi pemerintah dan atau swasta
  • Indikator Kelembagaan, Pembentukan badan usaha masih dalam proses legalisasi.
  • Indikator Infrastruktur, Sudah mulai terdapat sarana prasarana amenitas dan aksesibilitas, Telah memiliki fasilitas internet dan wifi dengan kapasitas terbatas.
  • Indikator Teknologi Digital, Desa kreatif memiliki website sebagai platform digital.
  • Indikator Finasial, Memperoleh pendanaan pengembangan Desa Kreatif dari pihak ketiga tahap lanjut, Kondisi keuangan usaha kreatif sudah menghasilkan keuntungan.

Desa Kreatif Inovatif

Untuk menjadi desa kreatif inovatif tentu perlu berjenjang, terdapat indikator desa kreatif inovatif sebagai berikut:
  • Indikator Produk Kreatif, produk kreatif telah memiliki kualitas, unggul, dan berdaya saing serta memiliki HKI atas produk kreatif yang dikembangkan.
  • Indikator Pemasaran, pemasaran dengan target hingga nasional.
  • Indikator SDM, penyerapan tenaga kerja masyarakat desa dari kegiatan ekonomi kreatif sudah masif, SDM mampu menjalankan operasional tanpa perlu pendampingan.
  • Indikator Pendampingan dan Kolaborasi, pendampingan dan kolaborasi dari pemerintah dan atau swasta sudah mulai konsisten dilakukan.
  • Indikator Kelembagaan, memiliki badan usaha setingkat desa (BUMDes/Koperasi).
  • Indikator Infrastruktur, dilakukan pengembangan sarana prasarana amenitas dan aksesibilitas dan memiliki fasilitas internet dan wifi yang memadai.
  • Indikator Teknologi Digital, mulai memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk ekonomi kreatif desa.
  • Indikator Finansial / Keuangan, pembiayaan pengembangan Desa Kreatif secara bersama antara pihak ketiga dan internal Desa Kreatif (cost sharing) dan kondisi keuangan usaha kreatif cukup untuk membiayai operasional.

Desa Kreatif Berkelanjutan

Kriteris desa kreatif tentu sangat ditentukand dari perjalanan desa tersebut dalam pengelolaan desa kreatif. Untuk menjadi desa kreatif berkelanjutan terdapat indikator berikut:
  • Indikator Produk Kreatif, kualitas produk kreatif skala global dan ekspor dan
  • memiliki HKI atas produk kreatif yang dikembangkan.
  • Indikator Pemasaran, pemasaran dengan target hingga global (ekspor).
  • Indikator SDM, sebagian besar masyarakat memiliki kontribusi dalam pengembangan Desa Kreatif dan SDM mampu mengembangkan kapasitas kelompok secara mandiri (self-learning).
  • Indikator Pendampingan dan Kolaborasi, pelaku kreatif desa telah melakukan pendampingan/pelatihan pengembangan di desa binaan lain.
  • Indikator Kelembagaan, telah memiliki badan usaha berbentuk PT dan kelengkapannya.
  • Indikator Infrastruktur, terdapat sarana prasarana amenitas dan aksesibilitas yang memadai, dan pemanfaatan internet telah menjadi budaya Desa Kreatif.
  • Indikator Teknologi DIgital, platform Digital untuk pengelolaan ekonomi kreatif yang mandiri dan terintegrasi.
  • Indikator Finansial, pendanaan pengembangan Desa Kreatif secara mandiri tanpa harus ada bantuan dari pihak ketiga dan kondisi keuangan usaha kreatif dapat membeli aset baru.

Manfaat Pengembangan Desa Kreatif

Mengapa Kemenparekraf RI membuat panduan desa kreatif? Berikui ini beberapa manfaat pengembangan Desa Kreatif lainnya yaitu:
  • 1. melestarikan dan memajukan adat istiadat, tradisi dan budaya;
  • 2. mendorong partisipasi masyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa;
  • 3. meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat desa guna mewujudkan masyarakat desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional;
  • 4. memajukan perekonomian masyarakat desa serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional;
  • 5. meningkatkan kompetensi pelaku kreatif; dan
  • 6. memberikan nilai tambah terhadap produk kreatif desa.

Pihak yang terlibat dalam Pengembangan Desa Kreatif

Konsep Pentahelix merupakan kerjasama lima unsur pemangku kepentingan yaitu; pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media dalam sebuah agenda pembangunan. Secara spesifik, Kementerian Pariwisata menggunakan konsep ini sebagai upaya untuk memastikan kualitas aktivitas, fasilitas dan seluruh pelayanan efektif mendukung pembangunan sektor pariwisata Indonesia.

Pada konteks pengembangan Desa Kreatif, pihak akademisi memiliki peran dalam memberikan konsep dan teori yang relevan dalam pengembangan Desa Kreatif berdasarkan studi yang telah dilakukan. Pelaku usaha memberikan masukan mengenai tren dan kebutuhan pasar agar produk yang dihasilkan dapat memberikan nilai tambah dan dibutuhkan konsumen. Masyarakat lokal atau dalam hal ini Kelompok Kreatif merupakan eksekutor dan inisiator di tingkat lokal dimana konsep Desa Kreatif diimplementasikan.

Pihak pemerintah sebagai regulator memberikan kebijakan dan peraturan yang mengakselerasi dan mendorong penciptaan Desa Kreatif di berbagai wilayah di Indonesia. Terakhir, pihak media membantu mempromosikan dan mempublikasikan kegiatan dan destinasi wisata kreatif agar menarik wisatawan untuk berkunjung.

Implementasi Desa Kreatif di Dewi Tinalah

Sebagai desa wisata, Dewi Tinalah berupaya untuk mengintegrasikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di desa Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo. Dewi Tinalah telah mengembangkan subsektor desa kreatif di berbagai kategori kreatif.

Subsektor Kuliner Dewi Tinalah

Di kawasan Dewi Tinalah, kuliner menjadi andalan. Kuliner di Dewi Tinalah sangat beragam, dari menu makan, hingga makanan ringan. Untuk kuliner banyak didominasi menu makanan desa seperti Nasi Tumpeng dan Ingkung, sayur gudangan, menu wiwitan. Ragam kripik seperti kripik pegagan, gedebog pisang, jambal (kulit singkong), aneka kripik singkon, cassabi, geblek kering dan basah.


Demikian pembahasan mengenai Panduan Desa Kreatif. Tentu pengembangan dan pengelolaan desa kreatif membutuhkan proses secara bertahap. Pentahelik menjadi kunci dalam pengembangan des kreatif. Selain itu desa kreatif juga dapat bersinergi dengan desa wisata yang ada di suatu desa. Semoga pembahasan desa kreatif ini bermanfaat. Salam dari Desa Wisata Tinalah.

Dewi Tinalah Masuk 50 Besar Website Wisata di Indonesia

Halo Sobat Dewi Tinalah, sahabat Desa Wisata Indonesia. Dewi Tinalah sebagai penyedia layanan informasi dan paket wisata di Indonesia dengan info desa wisata melalui web Dewi Tinalah, di awal tahun 2022 masuk dalam 50 Besar Website di Indonesia Kategori Wisata (data update 20 Januari 2022) versi  Similar Sites Search.


Dewi Tinalah Masuk 50 Besar Website Wisata di Indonesia

Pemeringkatan situs Similar Sites Search dari Similars.NET adalah platform untuk menemukan situs web yang serupa, terkait, atau alternatif. Saat ini terdaftar 10.982.089 situs web dan web Desa Wisata Tinalah masuk dalam Top 50 Website kategori wisata di Indonesia.


Baca Juga: Inovasi Desa Wisata Tinalah sebagai Desa Wisata Digital


Similar Sites Search adalah penyedia intelijen digital untuk perusahaan dan bisnis kecil hingga menengah (UKM). Platform ini menyediakan layanan analisis web dan menawarkan informasi kepada penggunanya tentang lalu lintas dan kinerja web.


Dalam laporan Similar Sites Search, dewitinalah.com adalah situs web ch. Popularitas dewitinalah.com sangat tinggi. Pengunjung Similar Sites Search membuat 44 saran URL ke situs ini.


Similar Sites Search memberi peringkat situs web dan aplikasi berdasarkan metrik lalu lintas dan keterlibatan. Peringkatnya dihitung menurut kumpulan data yang dikumpulkan dan diperbarui setiap bulan dengan data baru. Sistem peringkat mencakup 210 kategori situs web dan aplikasi di 190 negara dan dirancang untuk menjadi perkiraan popularitas & potensi pertumbuhan situs web.


Dewi Tinalah sebagai desa wisata digital di Indonesia (Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021) telah mengelola informasi secara online melalui web Dewi Tinalah sejak tahun 2013. Berbagai informasi paket desa wisata, edukasi pariwisata dan desa wisata serta informasi terkait perkembangan desa wisata menjadi fokus utama dalam penyejian informasi di web Dewi Tinalah.


Dewi Tinalah menjadi bagian penting dalam pengembangan Desa Wisata di Jogja dan pengembangan Desa Wisata Kulon Progo. Desa Wisata Tinalah melalui adopsi teknologi digital telah memanfaatkan media online untuk mempromosikan paket Desa Wisata Tinalah.


Web Dewi Tinalah bersaing dengan ribuan web penyedia info wisata di Indoneisa yang merupakan web dari perusahaan wisata, tour travel, maupun travel blogger. Berikuti ini daftar 50 besar website kategori wisata di Indonesia versi Similar Sites Search.


Daftar Top 50 Website Kategori Wisata di Indonesia versi Similar Sites Search

  1. Greatindonesia.com
  2. Ckmandiritravel.com
  3. Lombokisland.co.id
  4. Unhascores.blogspot.com
  5. Unhascores.blogspot.com.br
  6. Tourbanyuwangi.com
  7. Lintangwisata.com
  8. Topwisata.info
  9. Objektempatwisata.blogspot.com
  10. Scrapbookcorazonyo.blogspot.com
  11. Newsweekturkiye.com
  12. Kelloggsnyc.com
  13. Tourwisatabromo.com
  14. Wisatasumbawa.co.id
  15. Tourbandung.com
  16. Wisatasumba.id
  17. Qinanatour.com
  18. Zulfikaralex.com
  19. Alamwisata.com
  20. Travpackerindonesia.com
  21. Indoribu.com
  22. Bandungyuk.com
  23. Dewitinalah.com
  24. Thekarimunjawa.com
  25. Wisataindonesia77.blogspot.com
  26. Wisatapangandaran.co.id
  27. Narayatrip.com
  28. Jejakwisata.com
  29. Pulaupadar.co.id
  30. Eloratour.blogspot.com
  31. Wisatadiengtour.net
  32. Lovelyflores.com
  33. Cakrawalatour.com
  34. Travelbromomalang.com
  35. Indokuliners.com
  36. Koswisata.blogspot.com
  37. Wiratransports.com
  38. Wisatamurahmeriah.com
  39. Erawisata.com
  40. Maritimtravel.com
  41. Terraxatitlan.com
  42. Lomboksociety.web.id
  43. Galeriwisata.com
  44. Idtempatwisata.com
  45. Ejawantahtour.blogspot.com
  46. Asliindonesia.net
  47. Lovelyjakarta.com
  48. Medanwisata.com
  49. Mediawisata.id
  50. Bromotravelmurah.com

Capaian ini tentu menjadi kebanggan bagi pengelola Desa Wisata Tinalah. Website Dewi Tinalah menjadi bagian penting dalam penyajian informasi wisata di Indonesia. Tentu capaian ini akan selalu ditingkatkan untuk menyejikan informasi wisata berkualitas, khusunya tentang desa wisata di Indonesia.

Prioritas Pemanfaatan Dana Desa Untuk Desa Wisata, Pengelola dan Pemdes Wajib Tau

Apakah dana desa dapat digunakan untuk pengembangan desa wisata? Hal ini yang perlu diketahui oleh pengelola desa dan perangkat desa terkait penggunaan dana desa untuk desa wisata. Dengan mengetahui alokasi dana desa untuk apa saja ini diharapkan pembangunan desa lebih optimal.


Prioritas Pemanfaatan Dana Desa untuk Desa Wisata - Dewi Tinalah

Bagi masyarakat di desa yang terlibat di pemberdayaan masyarakat desa wajib mengetahui pengelolaan dana desa dengan melakukan cek dana desa.  Banyak Lembaga di desa yang dapat mengakses anggaran dana desa sehingga alokasi dana desa untuk apa saja salah satunya dapat untuk pemanfaatan dana desa untuk desa wisata.


Tentu sebelum menggunakan dana desa untuk desa wisata, pemerintah desa maupun pengelola dan masyarakat perlu mengetahui konsep dan pengertian desa wisata. Hal ini menjadi acuan untuk pemerintah desa dan pengelola desa wisata dalam merencanakan pemanfaatan dana desa secara tepat guna.


Dana Desa

Pemakaian Dana Desa diutamakan untuk mengongkosi pembangunan dan pendayagunaan warga yang diperuntukkan untuk tingkatkan kesejahteraan warga desa, kenaikan kualitas hidup manusia dan pengendalian kemiskinan dan dituangkan dalam Gagasan Kerja Pemerintah Desa.


Penerapan aktivitas yang diongkosi dari Dana Desa berdasar pada dasar tehnis yang diputuskan oleh bupati/walikota berkenaan aktivitas yang diongkosi dari Dana Desa.


Baca Juga: Desa Wisata Tinalah Top 50 Website Wisata Indonesia


Penerapan aktivitas yang diongkosi dari Dana Desa diprioritaskan dilaksanakan secara swakelola dengan memakai sumber daya/bahan baku lokal, dan diusahakan dengan semakin banyak mempernyerap tenaga kerja dari warga Desa di tempat.


Dana Desa bisa dipakai untuk mengongkosi aktivitas yang tidak terhitung dalam fokus pemakaian Dana Desa sesudah mendapatkan kesepakatan bupati/walikota dengan pastikan pendistribusian Dana Desa untuk aktivitas yang jadi fokus utama sudah tercukupi dan/atau aktivitas pembangunan dan pendayagunaan warga sudah tercukupi.


Prioritas dan Tujuan Dana Desa

Dana Desa diutamakan untuk pendanaan penerapan program dan aktivitas bertaraf lokal desa dengan arah untuk tingkatkan kesejahteraan warga desa dan kualitas hidup warga dan pengendalian kemiskinan. Fokus Dana Desa didistribusikan untuk mengongkosi sektor pendayagunaan warga didasari atas keadaan dan kekuatan desa, searah dengan perolehan sasaran RPJMDes dan RKPDes tiap tahunnya.


Dana Desa diutamakan untuk peningkatan kekuatan ekonomi lokal buat tingkatkan kemampuan warga desa dalam peningkatan wiraswasta, kenaikan penghasilan, dan peluasan rasio ekonomi warga desa.


Berdasar konsep pengendalian Dana Desa sisi yang tidak dipisahkan dari pengendalian keuangan Desa dalam APBD, semua aktivitas yang diongkosi Dana Desa diperkirakan, dikerjakan dan dipelajari secara terbuka dengan mengikutsertakan semua kalangan masyarakat desa, semua aktivitas harus dipertanggung jawabkan secara admistratif, secara, tehnis, dan secara hukum. Dana Desa dipakai secara terukur, ekonomis, efesien, efisien, berkeadilan, dan teratasi.


Dana Desa Untuk Desa Wisata

Desa Wisata merupakan salah satu ruang peningkatan kekuatan ekonomi lokal buat tingkatkan kemampuan warga desa dalam peningkatan wiraswasta, kenaikan penghasilan, dan peluasan rasio ekonomi warga desa. Desa wisata merupakan ruang bagi masyarakat untuk mengembangkan pariwisata di desa berbasis masyarakat dengan segala potensinya (alam, budaya, buatan) dan pengembangan ekonomi kreatif.


Desa di Indonesia memiliki potensi alamiah, potensi budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, yakni kehidupan sosial budaya, kesenian, adat istiadat, mata pencaharian dan lainnya yang bisa dikembangkan untuk menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara datang dan berlibur ke Desa.


Pemerintah harus menolong tingkatkan kemampuan dan kualitas SDM pengurusnya. Menteri Desa, Pembangunan Wilayah Ketinggalan dan Transmigrasi Republik Indonesia sudah keluarkan Permendes Nomor 14 Tahun 2020 mengenai Dana Desa. Dalam Permendes tercantum dana desa bisa dipakai untuk aktivitas peningkatan desa wisata.


Tindak lanjuti Permendes Nomor 14 Tahun 2020, desa bisa meningkatkan kekuatan wisata memakai dana desa. Desa dapat membudgetkan.membujetkan aktivitas peningkatan desa wisata itu dalam APBDes.


Iklim pariwisata yang kondusif dapat tercipta dengan membangun dan menyediakan kebutuhan sarana prasarana Desa sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan potensi Desa, sekaligus sebagai aset Desa dalam rangka mempercepat pengembangan destinasi wisata di Desa. 


Konsep dasar homestay adalah Atraksi Wisata (mengangkat Arsitektur Tradisional Nusantara dan interaksi dengan masyarakat lokal) dan Amenitas (tempat tinggal aman, nyaman dan berstandar internasional).


Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan Desadiprioritaskan untuk pencapaian SDGs Desa dengan pengembangan Desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi Desa merata.


Alokasi Dana Desa untuk Desa Wisata Tahun 2022

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2021 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2022

Dana desa untuk pengembangan Desa wisata
a. pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Desa wisata;
b. promosi Desa wisata diutamakan melalui gelar budaya dan berbasis digital;
c. pelatihan pengelolaan Desa wisata;
d. pengelolaan Desa wisata;
e. kerjasama dengan pihak ketiga untuk investasi Desa wisata; dan
f. pengembangan Desa wisata lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa yang diputuskan dalam Musyawarah Desa.


Tujuan Dana Desa dan Bantuan Dana Desa untuk Desa Wisata Tahun 2020

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2020 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 11 TAHUN 2019 TENTANG PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2020


Tujuan penggunaan Dana Desa untuk membiayai pembangunan Desa Wisata adalah:
1. meningkatkan perekonomian Desa;
2. menciptakan lapangan pekerjaan di Desa;
3. mengangkat budaya, keunikan, keaslian dan sifat khas Desa setempat;
4. mendorong perkembangan kewirausahaan lokal; dan
5. mendorong peningkatan Pendapatan Asli Desa (PAD) melalui BUMDES.


dapat dikelola oleh BUMDesa antara lain:
1. pondok wisata (homestay) yang berstandar nasional/internasional;
2. toilet/MCK yang berstandar nasional/internasional;
3. kios cenderamata;
4. Ruang ganti dan/atau toilet;
5. Pergola;
6. Gazebo;
7. Lampu Taman;
8. Pagar Pembatas;
9. panggung kesenian/pertunjukan;
10. Pusat jajanan kuliner;
11. Tempat Ibadah;
12. Menara Pandang (viewing deck);
13. Gapura identitas;
14. wahana permainan anak;
15. wahana permainan outbound;
16. taman rekreasi;
17. tempat penjualan tiket;
18. angkutan wisata;
19. tracking wisata mangrove;
20. peralatan wisata snorkeling dan diving;
21. papan interpretasi;
22. sarana dan prasarana kebersihan;
23. pembuatan media promosi (brosur, leaflet, audio visual);
24. internet corner;
25. pelatihan pemandu Wisata;
26. interpretasi wisata;
27. pelatihan pengelolaan Desa Wisata;
28. pelatihan sadar wisata dan pembentukan kelompok sadar wisata/Pokdarwis; dan
29. pengembangan skema konversi dan renovasi rumah-tumah adat, dll.


Pengadaan, pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana Desa Wisata, antara lain:
1) ruang ganti dan/atau toilet;
2) pergola;
3) gazebo;
4) lampu taman;
5) pagar pembatas;
6) pondok wisata (homestay);
7) panggung kesenian/pertunjukan;
8) kios cenderamata;
9) pusat jajanan kuliner;
10) tempat ibadah;
11) menara pandang (viewing deck);
12) gapura identitas;
13) wahana permainan anak;
14) wahana permainan outbound;
15) taman rekreasi;
16) tempat penjualan tiket;
17) angkutan wisata;
18) tracking wisata mangrove;
19) peralatan wisata snorkeling dan diving;
20) papan interpretasi;
21) sarana dan prasarana kebersihan;
22) pembuatan media promosi (brosur, leaflet, audio visual);
23) internet corner; dan
24) sarana dan prasarana Desa Wisata lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.


Itu tadi alokasi dana desa untuk desa wisata. Semoga anggaran desa dapat terserap dengan baik, salah satunya untuk pengembangan dan pengelolaan desa wisata. Selalu cek peraturan dana desa terbaru untuk mendapatkan info prioritas penggunaan dana desa disetiap tahunnya.

Desa Wisata Sawarna, Wisata Banten Yang Wajib Dikunjungi

Hay Sobat Desa Wisata, kali ini Dewi Tinalah akan membahas mengenai desa wisata yang ada di Banten, yaitu Desa Wisata Sawarna. Seperti apa info mengenai desa wisata ini? Bagi sobat Desa Wista yang baru ada di Banten, Desa Wisata Sawarna bisa menjadi pilihan paket wisata, yuk baca info lengkapnya.


Landscape Desa Wisata Sawarna - Sumber Foto Dinas Pariwisata Provinsi Banten


Panggilan sebagai desa bintang pantas dipertemukan Desa Sawarna di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Keelokan alamnya yang memesona simpan beberapa object wisata sampai sanggup memikat hati pelancong lokal atau luar negeri untuk menyaksikan cantiknya desa ini.


Baca Juga: Dana Desa untuk Pengembangan Desa Wisata


Ditambah lagi, beberapa tujuan wisata dengan beraneka macam keelokan ada di desa ini. Sering pelancong yang tiba ke sini pulang dengan raut muka yang berbahagia karena memperoleh hal menarik di desa ini.


Desa Wisata Sawarna

Desa Wisata Sawarna ialah sebuah Desa wisata di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Desa Sawarna bersebelahan langsung dengan Samudera Hindia, disebelah selatan hingga Desa Sawarna sebagai teritori pesisir pantai. Pantai berpasir putih yang silih ganti dengan barisan karang-karang curam membuat pesisir Desa Sawarna penuh akan keelokan. 


Terhampar dari Pantai Pulo Manuk disebelah barat sampai ke Pantai Karang Taraje disebelah timur, hidangan rentang alamnya tawarkan bermacam panorama yang menakjubkan. Bertemu langsung dengan Samudera Hindia, ombak di Sawarna banyak mengundang beberapa peselancar untuk berseluncur di puncak-pucuk ombak yang bergulung sama-sama berkejaran ke arah pantai.


Lokasi Desa Wisata Sawarna

Desa Wisata Sawarna ialah sebuah teritori wisata yang berada di desa Sawarna, desa tepi pantai yang berada di kecamatan Lebak, Banten. Memiliki jarak sekitaran 200 km dari Jakarta.


Desa Wisata Sawarna ialah sebuah Desa wisata di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Desa Sawarna bersebelahan langsung dengan Samudera Hindia, disebelah selatan hingga Desa Sawarna sebagai teritori pesisir pantai.


Sejarah Desa Sawarna

Sumber dari Wikipedia, di Desa Sawarna ada sebuah pusara dengan tinggi satu mtr. dan berupa persegi yang diselimuti lumut, bahkan juga tulisan di nisannya juga nyaris tidak bersisa, di sanalah Jean Louis van Gogh, ponakan dari Vincent Van Gogh bersemayam (Pusaranya baru diketemukan sekitaran tahun 2000-an). Sekitaran tahun 1907 Jean Louis buka sebuah perkebunan kelapa selebar 54 hektar, persisnya berada di tepi Pantai Ciantir dan Tanjung Monitor dengan beberapa mengaryakan pribumi yang dari luar Banten, tetapi tetap di Pulau Jawa, karena keadaan desa yang rimba belantara. 


Bersamaan perubahan jaman dan perkembangan warga, terciptalah komune warga yang dinamakan Sawarna. Tetapi karena ketidaksamaan logat, aksen dan bahasa setiap hari menyebabkan ada yang mendefinisikan jika Sawarna datang dari Bahasa Sunda yaitu "Sorana" yang memiliki makna suaranya.


Tetapi ada versus lain dari asal mula nama Sawarna, jika Sawarna datang dari nama Swarna (Hidup tahun 1900-an), dia sebagai tetua dan orang pertama kali yang jadi kepala di desa Sawarna. Secara harfiah Swarna memiliki arti Sawarna (datang dari Bahasa Sunda) yang memiliki arti satu warna, argumen desa berpantai cantik itu diberi nama Sawarna untuk mengisyaratkan jika warga di lokasi itu ialah satu warna yaitu warga Sunda Banten.


Bersamaan dengan pertambahan warga, Jean Louis van Gogh selainnya usaha lebih memajukan upayanya, mempunyai harapan supaya tempat upayanya nantinya dikenali oleh angkatan seterusnya jadi lokasi yang termasyur sampai ke luar negeri. Tidak ada yang mengetahui adakah hubungannya harapan mulia saudagar asal Belanda itu dengan keadaan desa pada angkatan kedepan, tetapi warga sekitaran yakini jika desa Sawarna bisa menjadi desa yang populer dan disukai beberapa wisatawan karena keelokan alamnya. 


Baca Juga: Desa Wisata Panglipuran Tradisi Adat Bali Wajib di Kunjungi


Dan pada realitanya, saat ini Desa Sawarna sudah jadi desa yang mempunyai suara yang berdengung di semua negeri. Bahkan juga semenjak ramai didatangi beberapa peselancar dari beragam negara, karisma Sawarna makin go-international.


Sekarang desa Sawarna bermetamorfosis dari sekedar perkebunan kelapa jadi desa wisata. Secara mudah diketemukan jumlahnya "homestay" atau rumah warga yang dikontrakkan pada pendatang yang berekreasi. Perkampungan masyarakat itu berada di antara perkebunan kelapa dan persawahan. Keadaan itu membuat pelancong ingin lama-lama di desa wisata itu. Warga Sawarna sebagai warga multietnis, seperti Suku Banten, Sunda, bahkan juga Jawa.


Hal itu karena mayoritas karyawan perkebunan kelapa di di desa Sawarna dahulunya dihadirkan dari Jawa tengah dan Jawa Timur yang beretnis Jawa. Mayoritas warga memiliki karier sebagai petani, pengrajin, pekerja tani, pekerja, dan pedagang. Namun semenjak Sawarna mulai dikenali pelancong, banyak warga yang memiliki karier sambilan sebagai pemandu wisata.


Info Desa Wisata Sawarna

Pusat wisata Desa Sawarna ada di Daerah Cikoneng yang dipisah oleh sungai dan disambungkan dengan jembatan menggantung. Di daerah ini pemondokan menyebar disebelah jalan yang sempit dan berliku seperti labirin. Wujud pemondokan di sini biasanya berbentuk rumah tinggal bersama kamar-kamar yang di sewakan sebagai tempat beristirahat.


Tetapi ada pula pemondokan berbentuk motel dengan sarana pendingin udara. Antiknya, makanan di sini disiapkan oleh pemilik pemondokan sebagai sarana tambahan. Menu yang pengunjung harapkan juga dapat diminta sesuai kemauan komplet dengan buah sebagai pembersih mulut.


Wisata Pantai dan Goa

Tujuan wisata di Desa Sawarna yang paling ramai didatangi pengunjung ialah Pantai Pasir Putih. Pantai ini memiliki jarak 2 km dari Daerah Cikoneng. Berpasir putih lembut dengan ombak laut selatan yang garang jadi pemandangan yang dijajakan pantai dengan garisnya yang panjang ini.


Mendekati senja, lokasi yang paling prima untuk melihat pemandangan matahari terbenam ialah Pantai Tanjung Monitor, yang terletak 3 km arah barat dari pemondokan. Keelokan di pantai ini bukan hanya kombinasi warna merah dan kuning ciri khas tenggelamnya matahari, tetapi tebing yang membubung tinggi seperti monitor perahu, jadi hiasan yang mengagumkan untuk disaksikan. Tebing ini mempunyai ketinggian 10 mtr. dengan sisi tengahnya yang terbelah nyaris terpenggal.


Kebalikannya, lokasi yang paling cocok untuk melihat matahari keluar dari ufuk timur ada di Pantai Karang Bereum yang berdekatan dengan Pantai Legon Pari.


Bila Pantai Karang Bereum memberi panorama karang yang berbeda terserang cahaya matahari pagi, berlainan dengan Pantai Legon Pari. Pantai ini beralas bentangan pasir putih bersih yang halus. Ombaknya relatif aman, karenanya pantai ini kerap jadi object alternative bila Pantai Pasir Putih terlampau penuh oleh pengunjung.


Masih di wilayah yang serupa di ujung samping kiri Pantai Legon Pari, object wisata Karang Taraje didatangi untuk menyaksikan serangan ombak dan karang yang bertingkat-tingkat seperti tangga. Terpaan ombak menubruk tebing karang dengan ketinggian capai 5 mtr. sebagai hidangan yang demikian menarik sampai susah untuk dilalaikan pelancong.


Pada tempat yang lain, ada Gua lalay yang ditempati segerombolan kelelawar jadi sasaran pengunjung yang ingin tahu beberapa ribu binatang yang menyukai bergelantung di pohon ini. Gua yang dasarnya tergenang air ini jadi object pembanding dengan wisata pantai di Desa Sawarna.


Kedalaman gua capai beberapa puluh kilo tetapi pengunjung cuman dapat masuk sampai capai 300 mtr. saja. Tidak boleh cemas untuk pengunjung yang tidak bawa peralatan untuk menyusur gua. Di loket masuk ada penyewaaan berbentuk senter dan helm yang mempermudah pengunjung saat ada dalam gua.


Masih di Desa Sawarna, Pantai Gua Langir memadankan wisata menyusur gua dengan wisata pantai yang agak miring. Gua di sini dihias dengan batu-batuan stalagtit yang seperti stupa di Candi Borobudur, karenanya gua ini kerap disebutkan dengan Gua Seribu Candi. Di depannya ada pantai yang menghampar dengan pantai pusir bersih yang terbatasi dengan tebing.


Berbeda kembali dengan object wisata Pulo Burung yang terletak paling jauh dari pemondokan. Wisata ini tawarkan beberapa kumpulan burung yang istirahat saat pindah dari utara ke arah selatan. Meskipun ini berbentuk pulau, sebetulnya pulau ini tersambung dengan dataran. Namun bila air pasang jalan ke arah pulau ini akan tergenang oleh air laut.


Tujuan wisata Desa Sawarna mulai dikenali semenjak tahun 90-an, yakni di saat peselancar dari luar negeri melalui lautan untuk cari ombak yang prima dari Dermaga Ratu sampai ke Selatan. Semenjak waktu itu, wisata di sini semakin ramai dan terus pertambahan kehadiran beberapa pelancong ke tempat ini. Keunggulan lain wisata di Desa Sawarna ialah sama-sama terpadu dan mempunyai keelokan yang berbeda satu sama yang lain. Kurang cukup rasanya cuman bermalam sehari untuk rasakan keelokan wisata Desa Sawarna sepenuhnya.


Wisata Tracking

Untuk yang menyenangi wisata tracking, berkunjung lokasi-lokasi wisata di Desa Sawarna dapat memberi kesan yang lain dan dekat sama alam. Tetapi, untuk yang tidak kuat dan ingin cepat sampai ada jasa ojek yang lalu-lalang di wilayah pemondokan. Jasa ojek di sini dapat di pesan dengan paket atau opsi sesuai wisata mana yang dapat didatangi.


Nama Sawarna sendiri diambil dari nama seorang anak yang pertama tinggal di Desa Sawarna dengan gelar Raden Sawarna. Tetapi versus lain ada yang mengatakan jika nama Sawarna sebetulnya ialah kata resapan yang diambil saat beberapa daerah melangsungkan acara dan memperlengkapi diri dengan beragam jenis kue berwarna-warni. Keberagaman warna kue berikut yang selanjutnya jadi satu warna dengan panggilan nama Sawarna.


Nah itu tadi Sobat Desa Wisata, info lengkap mengenai Desa Wisata Sawarna yang ada di kawasan wisata Banten. Sobat desa wisata dapat memilih lokasi desa wisata Sawarna untuk dijadikan sebagai tempat liburan yang seru. So langsung saja ke Desa Wisata Sawarna.

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing