Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

11 Tahun Desa Wisata Tinalah, Asa Gotong Royong untuk Indonesia Lestari

Perjalanan kami yang penuh tantangan adalah cerminan nyata dari semangat perjuangan, pemberdayaan, dan kebermanfaatan. Tidak hanya untuk Desa Wisata Tinalah, tetapi juga sebagai inspirasi bagi semua desa di seluruh Indonesia.

11 Tahun Desa Wisata Tinalah Asa Gotong Royong untuk Indonesia Lestari


Dewi Tinalah telah membuktikan bahwa desa bukan hanya sekadar tempat tinggal, tetapi laboratorium inovasi. Di era transformasi digital, desa seperti  Desa Wisata Tinalah Purwoharjo memiliki peran penting dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan. Kemajuan teknologi memungkinkan desa untuk memanfaatkan potensinya dalam pariwisata, pendidikan, dan bisnis, yang semuanya beriringan menuju kemakmuran.

Baca Juga: Perjalanan Desa Wisata Tinalah Dari Awal

Masa depan Indonesia bergantung pada desa-desa yang mampu beradaptasi dengan teknologi digital, memanfaatkannya untuk pemberdayaan masyarakat, dan mempertahankan nilai-nilai lingkungan. Transformasi digital adalah peluang untuk mengintegrasikan desa dalam peta global sambil menjaga identitas lokal.

Dalam perayaan hari jadi ini, mari bersama-sama merenung tentang potensi dan tanggung jawab kita dalam membangun desa-desa yang berkelanjutan secara ekonomi, ekologis, dan sosial. Desa Wisata Tinalah adalah salah saktu spirit bagi desa-desa yang memiliki peran vital dalam memajukan bangsa ini. Semoga Desa Wisata Tinalah terus bersinar sebagai contoh inspiratif bagi semua desa di Indonesia. Mari bersama membangun masa depan yang cerah, dari desa untuk Indonesia yang lebih baik.

 

Dengan spirit hari Pariwisata Dunia yang jatuh pada tanggal 27 September, ini sangat relevan dalam capaian Desa Wisata Tinalah. Hari Pariwisata Dunia  dengan tema "Tourism and Green Investment" atau "Pariwisata dan Investasi Ramah Lingkungan," memberikan kesempatan bagi Desa Wisata Tinalah untuk merayakan peran pentingnya dalam mendukung investasi berkelanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Desa Wisata Tinalah telah lama menjadi contoh sukses tentang bagaimana pariwisata dapat berperan dalam investasi positif untuk berbagai aspek kehidupan.

Baca Juga: Desa Wisata Tinalah Dikunjunga 15 Negara, Edukasi Keberlanjutan dan Kepemudaan

Desa Wisata Tinalah telah berinvestasi dalam pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakatnya, menciptakan peluang pekerjaan lokal dan memberikan dampak sosial yang signifikan. Dengan memahami pentingnya pelestarian lingkungan, Desa Wisata Tinalah juga telah berinvestasi dalam infrastruktur berkelanjutan seperti pengelolaan limbah dan energi terbarukan, menjadikannya destinasi pariwisata yang ramah lingkungan.

Tantangan yang dihadapi oleh Desa Wisata Tinalah adalah menjaga keseimbangan antara pertumbuhan pariwisata dan pelestarian lingkungan. Investasi yang tepat dalam teknologi dan inovasi hijau adalah kunci untuk mengatasi tantangan ini. Masyarakat lokal juga harus terlibat dalam proses pengambilan keputusan untuk memastikan investasi berkelanjutan yang menguntungkan semua pihak.

Baca Juga: Ragam Capaian Desa Wisata Tinalah

Dengan berfokus pada investasi yang ramah lingkungan, teknologi, pendidikan, dan partisipasi masyarakat, Desa Wisata Tinalah terus berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi destinasi pariwisata lainnya di seluruh dunia. Pariwisata di Desa Wisata Tinalah adalah contoh nyata bagaimana pariwisata dapat berperan sebagai motor investasi menuju masa depan yang lebih baik.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah

SMA Negeri 11 Yogyakarta telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Kegiatan ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan Perilaku Ramah Lingkungan di Masyarakat dan Kemah Hijau. Salah satu kegiatan dalam program ini adalah penyerahan 520 bibit tanaman kepada Desa Wisata Tinalah, yang dilakukan pada tanggal 18 Maret 2023 di Bumi Perkemahan Jogja Dewi Tinalah.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah


Kegiatan Kemah Hijau yang dilaksanakan pada 17-19 Maret 2023 di Desa Wisata Tinalah, Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta ini merupakan kegiatan yang melibatkan para siswa-siswi SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa-siswi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan merawat alam.

Selama kegiatan Kemah Hijau, para siswa-siswi melakukan berbagai macam kegiatan, seperti hiking, belajar mengenai cara menanam tanaman yang baik dan benar, serta kegiatan kepramukaan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai cara menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Baca Juga: Serba serbi sejarah Camping

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program Kemah Hijau adalah penyerahan bibit tanaman kepada Desa Wisata Tinalah. Penyerahan bibit tanaman ini dilakukan oleh perwakilan dari SMA Negeri 11 Yogyakarta kepada pihak Desa Wisata Tinalah. Ada sekitar 520 bibit tanaman yang diserahkan.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah


Bibit tanaman ini diharapkan dapat ditanam dan dirawat dengan baik oleh masyarakat Desa Wisata Tinalah. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, tanaman-tanaman ini juga akan menjadi bagian dari keindahan alam Desa Wisata Tinalah yang sudah terkenal.

Sukirji sebagai perwakilan pengelola Desa Wisata Tinalah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyerahan bibit tanaman tersebut. Ia berharap bibit-bibit tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. "Kami berterima kasih atas kepedulian dan kontribusi SMA Negeri 11 Yogyakarta dalam menjaga lingkungan dan kelestarian alam," katanya.

Kegiatan Perilaku Ramah Lingkungan di Masyarakat dan Kemah Hijau ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Para siswa-siswi diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat, dengan menunjukkan perilaku yang ramah lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.

Baca Juga: Istilah Camping yang Wajib Diketahui

Dalam sambutannya, kepala SMA N 11 Yogyakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekolah terhadap lingkungan sekitar. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa SMA N 11 Yogyakarta dapat memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Ia juga berterima kasih kepada Desa Wisata Tinalah yang telah menerima bibit tanaman tersebut.

Acara penyerahan bibit tanaman ditutup dengan foto bersama antara guru dan siswa SMA N 11 Yogyakarta dengan pengelola Desa Wisata Tinalah. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan sekolah lainnya untuk melakukan hal yang sama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah


Desa Wisata Tinalah sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang ramah lingkungan di Yogyakarta. Selain menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, desa wisata ini juga aktif dalam mengembangkan produk-produk olahan lokal dan berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, Desa Wisata Tinalah juga menawarkan berbagai kegiatan edukasi tentang lingkungan dan kehidupan pedesaan, serta kegiatan-kegiatan outdoor seperti hiking, camping, tubing, rock painting, dan aneka kerajinan anyaman. Kegiatan kemah hijau yang diadakan oleh SMA N 11 Yogyakarta di Desa Wisata Tinalah juga menjadi bukti bahwa desa wisata ini sangat mendukung kegiatan yang bertujuan menjaga lingkungan dan memperkenalkan kehidupan pedesaan kepada generasi muda.

Baca Juga: Desa Wisata Sebagai Tempat Edukasi

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Tinalah, lokasi desa wisata ini berada di Jalan Persandian Km 5, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Desa wisata ini dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi atau moda kendaraan lain (mobil, bus). Selain itu, Anda juga dapat menginap di homestay atau penginapan yang tersedia di desa wisata ini.

Dengan keindahan alamnya yang masih asri dan kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kelestarian lingkungan, Desa Wisata Tinalah merupakan destinasi wisata yang sangat cocok bagi Anda yang ingin melupakan kesibukan kota dan menikmati suasana pedesaan yang damai. Segera rencanakan liburan Anda ke Desa Wisata Tinalah dan rasakan pengalaman yang tak akan terlupakan!

EBook Digitalisasi Desa Wisata Praktik Terbaik Dewi Tinalah

EBook Digitalisasi Desa Wisata Praktik Terbaik Dewi Tinalah. Ebook ini merupakan praktik dari Desa Wisata Tinalah dari tahun 2013. Bagaimana penerapan digitalisasi desa wisata? Dalam ebook digitalisasi desa wisata akan terdapat sajian study case dilengkap dengan bukti penerapannya.


ebook-buku-digitalisasi-desa-wisata-dewi-tinalah

Download EBook


Proses digitalisasi desa wisata Dewi Tinalah telah menjadi bentuk adopsi teknologi di desa. Dengan teknologi digtal dan pemanfaatan internet dapat memberikan peningkatan dalam pengembangan desa wisata. Desa wisata semakin dikenal dan memberikan dampak nilai tambah ekonomi bagi masyarakat desa.

Akses Kelas Online Desa Wisata


Digitalisasi Desa Wisata Tinalah diberikan penghargaan dalam 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Kemenparekraf RI 2021 dan mendapatkan juara kategori Desa Digital Indonesia. Selanjutnya Dewi Tinalah meraih Gold Digital Champion dalam Creative Tourism Destination Award 2022 Planet Tourism Indonesia by MarkPlus Tourism. 


Akses Ebook Lainnya: Ebook Pariwisata


EBook Digitalisasi Desa Wisata Indonesia praktik dari Desa Wisata Tinalah akan selalu diupdate seiring dengan perkembangan TIK yang adaptif. Anda dapat memberikan masukkan juga untuk pengembangan digitalisasi desa wisata melalui email dewitinalah@gmail.com guna memberikan masukan yang membangun untuk pengembangan Desa Wisata Tinalah berkelanjutan.

Cassabi Sajian Terbaik Dewi Tinalah dan Jatimulyo Bimtek Olahan Pangan Lokal Kemenparekraf

Dewi Tinalah – Kemenparekraf fasilitasi kegiatan bimbingan teknis untuk desa wisata mengenai olahan pangan lokal. Kegiatan ini mendorong desa wisata untuk dapat memanfaatkan pangan lokal menjadi hidangan kuliner yang berkelas. Kegiatan dilaksanakan hari Kamis 14 April 2022 di The Alana Hotel & Convention Center Malioboro Yogyakarta.

Cassabi-Sajian-Terbaik-Dewi-Tinalah-dan-Jatimulyo-Bimtek-Olahan-Pangan-Lokal-Kemenparekraf

Dewi Tinalah dan Jatimulyo dapatkan nilai tertinggi dalam pembuatan olahan pangan lokal. Kegiaatan ini diikuti oleh 300 peserta. Bimbingan Teknis Gerakan Usaha Kreatif (GUK) Subsektor Kuliner "Kreatif Mengolah pangan Lokal" ini merupakan fasilitasi untuk desa wisata yang masuk dalam nominasi 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2021 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Cassabi merupakan singkatan Cassava Binangun. Cassava atau yang dikenal dengan nama singkong atau jendal di desa wisata menjadi bahan pangan yang melimpah di desa. Dengan semangat Binangun yang menjadi slogan Kulon Progo, kelompok Desa Wisata Tinalah Samigaluh dan Jatimulyo Girimulyo menamai produk olahan pangan dari singkong dengan sajian “CASSABI”.

 
Dengan kegiatan ini juga diharapkan masyarakat di desa wisata dapat mengetahui berbagai potensi hasil bumi di desa sehingga dapat memanfaatkan dan secara kreatif dapat membuat berbagai sajian menu yang unik dengan berbahan pangan lokal.

Cassabi-Sajian-Terbaik-Dewi-Tinalah-dan-Jatimulyo-Bimtek-Olahan-Pangan-Lokal-Kemenparekraf-ri

Pemahaman pangan lokal dalam kerangka nasional merujuk pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 mengenai Pangan (UU Pangan). Berdasar UU Pangan, pemahaman pangan lokal ialah makanan yang dimakan oleh warga di tempat sama sesuai kekuatan dan kearifan lokal. Interpretasi dari pemahaman ini menempel pada istilah "lokal", yakni sumber daya pangan dan budaya makan di tempat. 

Maka dari itu satu tipe pangan disebutkan pangan lokal jika dibuat dengan memaksimalkan sumber daya di tempat dan dimakan secara temurun oleh warga di tempat, baik berbentuk pangan fresh atau yang sudah diproses sama sesuai budaya dan kearifan lokal, jadi makanan ciri khas wilayah di tempat.

Banyak bahan pangan lokal yang dapat dimanfaatkan sekaligus dapat meningkatkan nilai jual dari pada dijual secara langsung tanpa dibuat sajian kuliner. Upaya ini juga untuk menaikkan nilai juga, masyarakat juga dapat naik kelas dengan upaya pengolahan makanan yang unik dan punya nilai jual tinggi.


Masih banyak varian hasil dari pangan lokal di Desa Wisata Tinalah yang dapat dibuat dari singkong. Di Dewi Tinalah terdapat olahan kuliner dari singkong berupa kletik, geblek, kripik kulit singkong (jambal), singkong goreng, singkong rebus, gethuk, dan aneka sajian dari bahan lokal singkong.

Selain itu masih banyak pangan lokal yang dapat diolah di Desa Wisata Tinalah seperti pisang, pegagan, kelapa, jehe, dan aneka pangan (holtikultura) yang dapat dikembangkan menjadi sajian kuliner di desa wisata yang unik dan bernilai jual.

Dengan Bimtek Gerakan Usaha Kreatif (GUK) Subsektor Kuliner "Kreatif Mengolah pangan Lokal" harapnnya dapat memberikan semangat bagi warga di desa wisata untuk terus kreatif mengolah potensi yang ada. Selain itu juga bagian dari pelestarian lingkungan dan konservasi untuk mewujudkan desa wisata yang berkelanjutan sehingga memberikan dampak yang positif untuk lingkungan, masyarakat, dan nilai tambah ekonomi.


Dapatkan kesempatan berwisata di Desa Wisata Tinalah. Nikmati pengalaman seru dengan berbagai atraksi kegiatan tinggal di Desa Wisata. Wisatawan dapat memperoleh pengalaman membuat sajian kuliner Cassabi, kripik pegagan, wingko, kripik gedebog pisang, dan berbagai pengalaman seru membuat kerajinan dari potensi pohon kelapa (piring lidi dan berbagai anyaman seni). Hubungi kontak Dewi Tinalah untuk dapatkan info reservasi lebih lanjut. Salam dari Dewi Tinalah, Sambanggo! Monggo.

Dewi Tinalah Juara 2 Gelar Ekonomi Kreatif Desa Wisata Kulon Progo 2022

Halo Sahabat Desa Wisata – Tahun 2022 Dewi Tinalah mengikuti gelar ekonomi kreatif desa wisata se-Kulon Progo. Tahun ini peserta desa wisata meningkat dari tahun sebelumnya, tahun ini terdapat 20 desa wisata yang mengikuti gelar pameran ekonomi kreatif desa wisata menebar pesona.


dewi-tinalah- juara-2-ekonomi-kreatif-kulon-progo

Bertempat di Yogyakarta International Airport, Dewi Tinalah menyajikan beragam produk ekonomi kreatif. Terdapat beberapa produk dari Desa Wisata Tinalah seperti  kuliner, fashion, kriya aplikasi developer, periklanan, fotografi,, video, seni pertunjukkan, desain produk, seni rupa, desain interior, dan desain komunikasi visual.


Baca Juga


Galuh selaku ketua Desa Wisata Tinalah menyampaikan bahwa produk ekonomi kreatif di Dewi Tinalah saat ini berusaha untuk adaptif mengikuti perkembangkan TIK dan digitalisasi. Terdapat produk ekonomi kreatif seperti pengembangan aplikasi, web, dan periklanan digital. Selain itu pemuda desa saat ini benyak memanfaatkan media digital untuk pengembangan desain komunikasi visual untuk memasarkan produk-produ desa wisata.


Desa saat ini harus mampu untuk beradaptasi dan berakselerasi dengan adanya internet. Dengan pemanfaatan internet yang tepat ini dapat menjangkau secara global, personal dan sesuai dengan preferensi seseorang sehingga produk yang dikembangkan pun akan sesuai dengan minat seseorang, bisa dicustom sehingga menambah nilai ekonominya.


Baca Juga: Pemasaran Desa Wisata Melalui WhatsApp


Sektor ekonomi kreatif ini tentu masih banyak yang dapat dikembangkan di Dewi Tinalah. Produk yang kreatif akan selalu dikembangkan oleh Desa Wisata Tinalah untuk mewujudkan ekosistem ekonomi kreatif di desa yang makin baik dan berkembang sehingga memberikan kebermanfaatan untuk pertumbuhan ekonomi di desa.


Dewi Tinalah saat ini telah membuktikan pentingnya menggarap ekonomi kreatif di sektor digital. Banyak kesempatan untuk desa wisata bisa berkembang melalui sektor digital. Selain menjual produk secara langsung di media digital, desa wisata juga dapat mengembangkan asset digital di berbagai media.


Bagi Anda yang ingin belajar pengembangan desa wisata dan ekonomi kreatif desa dapat berkunjung ke Desa Wisata Tinalah. Anda dapat belajar pengembangan ekonomi kreatif di desa di sektor kuloner, kriya, maupun pemanfaatan media digital. Dewi Tinalah tahun 2021 dinobatkan sebagai desa digital oleh Kemenparekraf. Semangat bergerak dari desa.

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing