Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

8 Strategi Memasarkan Desa Wisata Terbukti Ampuh

Hi sobat Desa Wisata, kali ini Dewi Tinalah akan membahas hal menarik terkait strategi memasarkan desa wisata. Memasarkan desa wisata saat ini apa lagi di era digital membutuhkan strategi yang efektif untuk mencapai audiens yang lebih luas. Dewi Tinalah sudah menyiapkan strategi yang selama ini telah dijalankan. Berikut beberapa strategi yang dapat digunakan oleh orang desa untuk memasarkan desa wisata agal lebih optimal.

strategi-memasarkan-desa-wisata


Membuat Website Desa Wisata

Strategi Memasarkan Desa Wisata yang penting di era saat ini yaitu membuat Website atau Blog Desa Wisata: Membuat website atau blog desa wisata dapat membantu mempromosikan tempat wisata dan kegiatan yang tersedia di desa tersebut.

Baca Juga: Strategi Konten Marketing Desa Wisata Terbukti Ampuh

Website atau blog tersebut dapat berisi informasi tentang tempat wisata, aktivitas yang tersedia, akomodasi, dan cara menuju desa tersebut. Selain itu, website atau blog dapat digunakan untuk mempublikasikan foto dan video yang menarik yang dapat menarik minat wisatawan.


Strategi Memasarkan Desa Wisata Menggunakan Sosial Media

Gunakan Media Sosial: Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok dapat digunakan untuk memasarkan desa wisata. Buat akun media sosial untuk desa wisata dan gunakan untuk memposting foto, video, dan informasi tentang desa wisata. Jadilah aktif di media sosial dan gunakan hashtag yang relevan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.


Baca Juga: Strategi Optimalkan WhatsApp Marketing Desa Wisata

Influencer di Bidang Pariwista

Kerja Sama dengan Influencer: Kerja sama dengan influencer di media sosial atau blogger dapat membantu mempromosikan desa wisata Anda. Pilih influencer atau blogger yang memiliki audiens yang relevan dengan desa wisata Anda dan ajak mereka untuk berkunjung ke desa wisata. Mintalah mereka untuk memposting foto atau video tentang desa wisata di akun media sosial mereka.


Video Promosi yang Menarik

Buat Video Promosi: Buat video promosi yang menarik tentang desa wisata Anda dan bagikan di media sosial atau website desa wisata. Video promosi dapat menampilkan keindahan alam, kegiatan yang tersedia di desa wisata, dan budaya lokal.


Baca Juga: Konsep Desa Wisata Digital: Digitasi - Digitalisasi - Transformasi Digital

Acara Pameran

Ikuti Acara Pameran Wisata: Ikuti acara pameran wisata atau festival yang diadakan di kota atau kabupaten terdekat. Hal ini dapat membantu mempromosikan desa wisata dan menarik minat wisatawan.


Strategi Pengembangan Paket Wisata

Buat Paket Wisata: Buat paket wisata yang menarik untuk wisatawan, seperti paket wisata petualangan, paket wisata kuliner, atau paket wisata budaya. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke desa wisata. Paket wisata ini menjadi hal penting untuk bagaimana strategi memasarkan desa wisata berjalan optimal.


Kerjasama Agen Wisata (Tour Travel)

Jalin Kerja Sama dengan Agen Wisata: Jalin kerja sama dengan agen wisata atau tour operator untuk mempromosikan desa wisata Anda. Agen wisata atau tour operator dapat membantu memasarkan desa wisata kepada wisatawan yang tertarik.


Optimalkan Pengamlanan Wisata di Desa Wisata

Berikan Pengalaman Wisata yang Tak Terlupakan: Berikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Anda. Berikan layanan yang ramah dan profesional, serta jangan lupa mempromosikan keindahan alam, kegiatan yang tersedia, dan budaya lokal desa wisata Anda. Hal ini dapat membantu meningkatkan jumlah wisatawan yang kembali berkunjung ke desa wisata dan merekomendasikannya kepada teman dan keluarga mereka.


Baca Juga: Dewi Tinalah Raih Digital Creative Tourism Destination Award

Nah itu tadi Strategi Memasarkan Desa Wisata yang dapat Dewi Tinalah sampaikan. Tentu masih banyak strategi lain yang dapat dioptimalkan dan porerfull untuk pengembangan pemasaran di Desa Wisata. Tentu di era digital saat ini, strategi digital marketing Desa Wisata harus dipotimalkan secara serius. Kesepmatan tumbuh dari desa sangat terbuka di era digital saat ini. 


Ingin belajar Digital Marketing Desa Wisata? Dewi Tinalah menjadi ruang belajar untuk pengembangan strategi pemasaran digital atau digital marketing desa wisata. Mari belajar bersama dengan Dewi Tinalah yang telah mendapatkan penghargaan desa wisata digital dari Kemenparekraf dan Gold Digital Creative Tourism dari Mark Plus. Yuk Tumbuh dari Desa, optimalkan cretative digital, tumbuh bersama di era digital. Yuk belajar Strategi Pemasaran Desa Wisata sekarang juga! Hubungi 085729546678 untuk info narasumber desa wisata, pengembangan desa wisata dan pemasaran desa wisata.

Seminar Pesona Pariwisata Transformasi Digital Pariwisata

Kegiatan Seminar Pesona Pariwisata (SEMESTA) merupakan Program Studi Pariwisata diselenggarakan setiap tahun. Seminar Pesona Pariwisata (SEMESTA) Pariwisata saat ini bertemakan “Digitalisasi Wisata”. Tema ini diambil dengan pertimbangan bahwa digitalisasi merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dalam pariwisata terutama sejak pandemic Covid-19. Saat ini tren pariwisata juga mulai bergeser ke arah digital. Salah satu buktinya terlihat dari aktivitas wisatawan yang mulai merencanakan perjalanan, pre-on-post journey, hampir seluruhnya dilakukan secara digital.

seminar-pesona-pariwisata-transformasi-digital-pariwisata

Digitalisasi merupakan strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Indonesia melalui berbagai platform. Digitalisasi tidak hanya sekadar mengenalkan, namun juga menyebar keindahan pariwisata secara luas untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara berkunjung ke Indonesia.

Baca Juga: Konsep Digitalisasi Desa Wisata

Digitalisasi akan menjadi lompatan besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia karena digitalisasi secara tidak langsung membuat masyarakat semakin melek dan ikut beradaptasi dalam perkembangan teknologi.

Menariknya lagi, ternyata perkembangan teknologi saat ini menjadikan industri pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai salah satu sektor yang mengalami digitalisasi dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. program digitalisasi pariwisata makin terakselerasi karena para pengelola objek wisata hingga wisatawan makin dekat dengan dunia digital. Digitalisasi tersebut lebih mengarah kepada proses konsumen saat berwisata, mulai dari melakukan pemesanan untuk transportasi, menginap hingga memesan tiket masuk ke objek wisata.

Tema Seminar Pariwisata

"Digitalisasi Wisata -  Transformasi Digital Pariwisata "

Keynote Speaker

🗣 Muhammad Neil El Himam, M.Sc *(dalam konfirmasi)
(Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, RI)

Narasumber

🗣 Agoes Tinus Lis Indrianto, Ph.D, CIQAR - (Dekan Sekolah Pariwisata Universitas Ciputra)

🗣 Galuh Alif Fahmi Rizki - (Pengelola Desa Wisata Tinalah, Kulon Progra)

🗓️ Rabu, 21 Juni 2023
🕗 08.00 - 16.00
📍 Zoom Meeting

✨ Free E-Sertifikat

Link Pendaftaran: https://s.id/PesertaSEMESTA2023

✆ Contact Person :
Puguh (0812-3538-0266)
Wahyuni (0819-9968-0430)


seminar-pesona-pariwisata-transformasi-digital-pariwisata-dewi-tinalah-galuh-alif-fahmi-rizki

Dewi Tinalah Masuk 30 Besar Pencarian Kata Kunci Terbanyak di Internet

Desa Wisata di Indonesia terus tumbuh dan berkembang dengan berbagai potensinya. Dari tahun 2021 tercatat 1831 desa wisata, 2022 tercatat 3419 desa wisata. Ragam informasi tersaji di internet mengenai kata kunci "desa wisata". Tercatat per November 2022 melalui penelitian kata kunci Ubersuggest.

Dewi Tinalah Masuk 30 Besar Pencarian Kata Kunci Terbanyak di Internet

Ubersuggest adalah salah satu alat SEO dan Pemasaran Konten paling populer di kalangan pemasar dan profesional SEO. Menurut https://seosandwitch.com/, Ubersuggest merupakan SEO tool yang digunakan sebagian besar pemasar digital.

Ubersuggest adalah alat SEO all-in-one yang memungkinkan pengelola web menemukan kata kunci terbaik untuk situs web, melakukan audit situs, melakukan analisis backlink, dan mempelajari web pesaing.

Baca Juga: Dewi Tinalah Masuk 50 Besar Website Wisata di Indonesia

Ubersuggest memiliki analisis lalu lintas lengkap (dalam 12 bulan terakhir) hingga penelitian kata kunci dan mengidentifikasi halaman teratas web, Ubersuggest memungkinkan pengelola web untuk memantau dan meningkatkan kinerja SEO. Dalam pencarian per November ditemukan kata kunci “desa wisata”sebanyak 1458.

Dalam pendataan ini dikorelasikan juga dengan daftar desa wisata yang telah masuk dalam Jaringan Desa Wisata Indonesia (JADESTA) Kemenparekraf RI.

Berikut Daftar 30 Desa Wisata dengan Pencarian Kata Kunci Terbanyak di Internet

 

  1. Desa Wisata Penglipuran
  2. Desa Wisata Pujon Kidul
  3. Desa Wisata Pentingsari
  4. Desa Wisata Gamplong
  5. Desa Wisata Pulesari
  6. Desa Wisata Nglanggeran
  7. Desa Wisata Edelweis
  8. Desa Wisata Tempur
  9. Desa Wisata Lerep
  10. Desa Wisata Kelor
  11. Desa Wisata Cibuntu
  12. Desa Wisata Kandri
  13. Desa Wisata Suku Baduy
  14. Desa Wisata Grogol
  15. Desa Wisata Sawarna
  16. Desa Wisata osing
  17. Desa Wisata Tembi
  18. Desa Wisata Tinalah
  19. Desa Wisata Pandansari
  20. Desa Wisata Bonjeruk
  21. Desa Wisata Ekang
  22. Desa Wisata Nglinggo
  23. Desa Wisata Pinge
  24. Desa Wisata Candirejo
  25. Desa Wisata Jambu Kediri
  26. Desa Wisata Cikakak
  27. Desa Wisata Sriharjo
  28. Desa Wisata Sindangkasih
  29. Desa Wisata Dieng Kulon
  30. Desa Wisata kampoeng Lama


Era digital saat ini penting bagi desa wisata untuk dapat mengoptimalkan segala informasi yang disajikan sesuai dengan potensi yang ada serta tatap menjunjung norma dan etika sehingga informasi yang disajikan menjunjung tanggung jawab dan kegiatan desa wisata dapat berkelanjutan dengan adopsi teknologi digital / internet.

Dewi Tinalah Masuk 50 Besar Website Wisata di Indonesia

Halo Sobat Dewi Tinalah, sahabat Desa Wisata Indonesia. Dewi Tinalah sebagai penyedia layanan informasi dan paket wisata di Indonesia dengan info desa wisata melalui web Dewi Tinalah, di awal tahun 2022 masuk dalam 50 Besar Website di Indonesia Kategori Wisata (data update 20 Januari 2022) versi  Similar Sites Search.


Dewi Tinalah Masuk 50 Besar Website Wisata di Indonesia

Pemeringkatan situs Similar Sites Search dari Similars.NET adalah platform untuk menemukan situs web yang serupa, terkait, atau alternatif. Saat ini terdaftar 10.982.089 situs web dan web Desa Wisata Tinalah masuk dalam Top 50 Website kategori wisata di Indonesia.


Baca Juga: Inovasi Desa Wisata Tinalah sebagai Desa Wisata Digital


Similar Sites Search adalah penyedia intelijen digital untuk perusahaan dan bisnis kecil hingga menengah (UKM). Platform ini menyediakan layanan analisis web dan menawarkan informasi kepada penggunanya tentang lalu lintas dan kinerja web.


Dalam laporan Similar Sites Search, dewitinalah.com adalah situs web ch. Popularitas dewitinalah.com sangat tinggi. Pengunjung Similar Sites Search membuat 44 saran URL ke situs ini.


Similar Sites Search memberi peringkat situs web dan aplikasi berdasarkan metrik lalu lintas dan keterlibatan. Peringkatnya dihitung menurut kumpulan data yang dikumpulkan dan diperbarui setiap bulan dengan data baru. Sistem peringkat mencakup 210 kategori situs web dan aplikasi di 190 negara dan dirancang untuk menjadi perkiraan popularitas & potensi pertumbuhan situs web.


Dewi Tinalah sebagai desa wisata digital di Indonesia (Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021) telah mengelola informasi secara online melalui web Dewi Tinalah sejak tahun 2013. Berbagai informasi paket desa wisata, edukasi pariwisata dan desa wisata serta informasi terkait perkembangan desa wisata menjadi fokus utama dalam penyejian informasi di web Dewi Tinalah.


Dewi Tinalah menjadi bagian penting dalam pengembangan Desa Wisata di Jogja dan pengembangan Desa Wisata Kulon Progo. Desa Wisata Tinalah melalui adopsi teknologi digital telah memanfaatkan media online untuk mempromosikan paket Desa Wisata Tinalah.


Web Dewi Tinalah bersaing dengan ribuan web penyedia info wisata di Indoneisa yang merupakan web dari perusahaan wisata, tour travel, maupun travel blogger. Berikuti ini daftar 50 besar website kategori wisata di Indonesia versi Similar Sites Search.


Daftar Top 50 Website Kategori Wisata di Indonesia versi Similar Sites Search

  1. Greatindonesia.com
  2. Ckmandiritravel.com
  3. Lombokisland.co.id
  4. Unhascores.blogspot.com
  5. Unhascores.blogspot.com.br
  6. Tourbanyuwangi.com
  7. Lintangwisata.com
  8. Topwisata.info
  9. Objektempatwisata.blogspot.com
  10. Scrapbookcorazonyo.blogspot.com
  11. Newsweekturkiye.com
  12. Kelloggsnyc.com
  13. Tourwisatabromo.com
  14. Wisatasumbawa.co.id
  15. Tourbandung.com
  16. Wisatasumba.id
  17. Qinanatour.com
  18. Zulfikaralex.com
  19. Alamwisata.com
  20. Travpackerindonesia.com
  21. Indoribu.com
  22. Bandungyuk.com
  23. Dewitinalah.com
  24. Thekarimunjawa.com
  25. Wisataindonesia77.blogspot.com
  26. Wisatapangandaran.co.id
  27. Narayatrip.com
  28. Jejakwisata.com
  29. Pulaupadar.co.id
  30. Eloratour.blogspot.com
  31. Wisatadiengtour.net
  32. Lovelyflores.com
  33. Cakrawalatour.com
  34. Travelbromomalang.com
  35. Indokuliners.com
  36. Koswisata.blogspot.com
  37. Wiratransports.com
  38. Wisatamurahmeriah.com
  39. Erawisata.com
  40. Maritimtravel.com
  41. Terraxatitlan.com
  42. Lomboksociety.web.id
  43. Galeriwisata.com
  44. Idtempatwisata.com
  45. Ejawantahtour.blogspot.com
  46. Asliindonesia.net
  47. Lovelyjakarta.com
  48. Medanwisata.com
  49. Mediawisata.id
  50. Bromotravelmurah.com

Capaian ini tentu menjadi kebanggan bagi pengelola Desa Wisata Tinalah. Website Dewi Tinalah menjadi bagian penting dalam penyajian informasi wisata di Indonesia. Tentu capaian ini akan selalu ditingkatkan untuk menyejikan informasi wisata berkualitas, khusunya tentang desa wisata di Indonesia.

Pariwisata adalah: Pengertian, Karakteristik, Manfaat, dan Promosi

Pariwisata adalah: Pengertian, Karakteristik, Manfaat, dan Promosi akan dibahas lengkap di artikel ini. Pariwisata adalah fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang melibatkan perpindahan orang ke negara atau tempat di luar lingkungan biasanya untuk tujuan pribadi atau bisnis/profesional. 


Pariwisata adalah: Pengertian, Karakteristik, Manfaat, dan Promosi
Pariwisata Pedesaan - Desa Wisata Tinalah Yogyakarta

Pariwisata adalah salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan merupakan penghasil devisa dan lapangan kerja utama bagi banyak negara. Ini adalah salah satu fenomena ekonomi dan sosial yang paling luar biasa.


Dunia 'tur' berasal dari kata Latin tornus, yang berarti 'alat untuk membuat lingkaran'. Pariwisata dapat didefinisikan sebagai perpindahan orang dari tempat tinggal normal mereka ke tempat lain (dengan maksud untuk kembali) untuk jangka waktu minimal dua puluh empat jam sampai maksimal enam bulan untuk tujuan rekreasi dan kesenangan semata.


Menurut WTO (1993) “Pariwisata meliputi kegiatan orang yang bepergian dan tinggal di tempat-tempat di luar lingkungan mereka yang biasa selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk liburan, bisnis, dan tujuan lain.”


Konferensi Roma tentang pariwisata pada tahun 1963 mendefinisikan pariwisata sebagai 'kunjungan ke negara selain negaranya sendiri atau di mana seseorang biasanya tinggal dan bekerja'. Definisi ini, bagaimanapun, tidak memperhitungkan pariwisata domestik, yang telah menjadi penghasil uang dan pekerjaan penting bagi industri perhotelan.


UNWTO mendefinisikan wisatawan sebagai 'orang yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di tempat di luar lingkungan biasa mereka selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk liburan, bisnis, dan tujuan lain yang tidak terkait dengan pelaksanaan kegiatan yang dibayar dari dalam tempat yang dikunjungi'.


Menurut Tourism Society of Britain , “pariwisata adalah perpindahan orang-orang sementara dalam waktu singkat ke tempat tujuan di luar tempat di mana mereka biasanya tinggal, bekerja; dan aktivitas selama mereka tinggal di destinasi tersebut.” Definisi ini mencakup pergerakan orang untuk semua tujuan.


Orang-orang ini disebut pengunjung (yang dapat berupa turis atau ekskursi; penduduk atau bukan penduduk) dan pariwisata berkaitan dengan kegiatan mereka, beberapa di antaranya melibatkan pengeluaran pariwisata.


Berbagai jenis pariwisata dapat dikenali tergantung pada lama tinggal, moda transportasi yang digunakan, jarak tempuh, tujuan perjalanan dan harga yang dibayarkan oleh wisatawan. Secara garis besar, ada empat jenis pariwisata utama yaitu: (i) pariwisata internasional, (ii) pariwisata domestik, (iii) pariwisata jarak jauh, dan (v) pariwisata jarak pendek.


Pariwisata Domestik: Pariwisata domestik terdiri dari kegiatan-kegiatan pengunjung yang menetap di negara acuan, baik sebagai bagian dari perjalanan pariwisata domestik atau bagian dari perjalanan pariwisata keluar.


Pariwisata Domestik - Kegiatan pariwisata masyarakat di dalam negeri sendiri dikenal dengan pariwisata domestik . Bepergian dalam negara yang sama lebih mudah karena tidak memerlukan dokumen perjalanan formal dan formalitas yang membosankan seperti pemeriksaan kesehatan wajib dan penukaran valuta asing. Dalam pariwisata domestik, seorang pelancong umumnya tidak menghadapi banyak masalah bahasa atau masalah pertukaran mata uang.


Ini berkaitan dengan perjalanan di dalam negeri. Itu tidak memerlukan paspor dan visa atau konversi satu mata uang ke mata uang lain. Pariwisata domestik memiliki cakupan yang lebih besar di negara-negara berdimensi besar seperti India dibandingkan dengan negara-negara kecil. Dari sudut pandang geografis, pariwisata domestik dapat berkisar dari perjalanan lokal, perjalanan regional hingga perjalanan tingkat nasional.


Berdasarkan tujuan wisata atau motif wisatawan, pariwisata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu (a) wisata minat bersama, (b) wisata liburan, dan (c) wisata bisnis. Dalam hal pariwisata kepentingan bersama, tujuan berkunjung dan orang yang dikunjungi sama.


Pariwisata internasional: Pariwisata internasional terdiri dari pariwisata masuk dan pariwisata keluar, yaitu, kegiatan pengunjung residen di luar negara referensi, baik sebagai bagian dari perjalanan pariwisata domestik atau outbound dan kegiatan pengunjung non-residen di dalam negara referensi. pada perjalanan wisata inbound.


Pariwisata Internasional - Ketika orang mengunjungi negara asing, itu disebut sebagai Pariwisata Internasional . Untuk bepergian ke luar negeri, seseorang memerlukan paspor, visa, dokumen kesehatan, valuta asing, dll yang masih berlaku.


Pariwisata Internasional: Seorang turis internasional melintasi batas-batas banyak negara, menggunakan mata uang yang berbeda, menghadapi bahasa yang berbeda dan bertemu dengan berbagai jenis orang. Biasanya pariwisata internasional melibatkan jarak yang lebih jauh meskipun melintasi negara-negara kecil atau bepergian di lingkungan perbatasan internasional mungkin melibatkan jarak yang pendek.


Asal Usul Kegiatan Pariwisata

Perjalanan sama tuanya dengan usia manusia di bumi. Manusia pada awal keberadaannya berkeliaran di permukaan bumi untuk mencari makanan, tempat tinggal, keamanan, dan habitat yang lebih baik. Namun, seiring berjalannya waktu, gerakan tersebut berubah menjadi nafsu berkelana.

Sekitar lima ribu tahun yang lalu, perubahan iklim, berkurangnya makanan dan kondisi tempat tinggal para penjajah yang bermusuhan membuat orang-orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di tempat lain seperti bangsa Arya meninggalkan rumah mereka di Asia Tengah karena perubahan iklim. Mungkin, ini mengarah pada perkembangan perdagangan, perdagangan, dan industri.

Asal Usul Pariwisata merupakan tindakan dan proses menghabiskan waktu jauh dari rumah dalam mengejar rekreasi, relaksasi, dan kesenangan, sambil memanfaatkan penyediaan layanan komersial. Dengan demikian, pariwisata adalah produk pengaturan sosial modern, dimulai di Eropa barat pada abad ke-17, meskipun memiliki pendahuluan di zaman Klasik.


Pada awal abad ke-21, pariwisata internasional telah menjadi salah satu kegiatan ekonomi terpenting di dunia, dan dampaknya semakin terlihat dari Kutub Utara hingga Antartika . The sejarah karena itu sangat menarik dan pentingnya pariwisata. Sejarah itu dimulai jauh sebelum terciptanya kata turis pada akhir abad ke-18. 


Dalam tradisi Barat, perjalanan terorganisir dengan infrastruktur pendukung , tamasya, dan penekanan pada tujuan dan pengalaman penting dapat ditemukan di Yunani dan Roma kuno., yang dapat mengklaim asal-usul “wisata warisan” (bertujuan untuk merayakan dan menghargai situs bersejarah yang memiliki nilai budaya yang diakui) dan resor pantai. The Tujuh Keajaiban Dunia menjadi lokasi wisata untuk Yunani dan Romawi.


Ziarah menawarkan anteseden serupa, membawa peradaban Timur ke dalam bermain. Tujuan keagamaannya hidup berdampingan dengan rute yang ditentukan, keramahtamahan komersial, dan campuran rasa ingin tahu, petualangan, dan kesenangan di antara motif para peserta. Ziarah ke situs - situs Buddhis paling awal dimulai lebih dari 2.000 tahun yang lalu, meskipun sulit untuk mendefinisikan transisi dari pembatasan sementara kelompok-kelompok kecil biksu ke praktik wisata yang dapat dikenali. 


Ziarah ke Mekah adalah zaman kuno yang sama. Status turis haji bermasalah mengingat jumlah korban yang—bahkan di abad ke-21—terus diderita dalam perjalanan melintasi padang pasir. termalspa sebagai tujuan wisata — terlepas dari asosiasi ziarah dengan situs sebagai sumur suci atau mata air suci — belum tentu merupakan penemuan Eropa, meskipun berasal dari label bahasa Inggris dari Spa , sebuah resor awal di tempat yang sekarang disebut Belgia. Onsen ( pemandian air panas ) Jepang tertua melayani para perenang setidaknya dari abad ke-6. Pariwisata telah menjadi fenomena global dari asal-usulnya.


Pariwisata modern adalah serangkaian kegiatan yang semakin intensif, terorganisir secara komersial, berorientasi bisnis yang akarnya dapat ditemukan di Barat industri dan pasca-industri. Tur akbar aristokrat ke situs budaya di Prancis , Jerman , dan terutama Italia—termasuk yang terkait dengan pariwisata Romawi Klasik—berakar pada abad ke-16. Namun berkembang pesat, memperluas jangkauan geografisnya untuk merangkul pemandangan Alpine selama paruh kedua abad ke-18, dalam interval antara perang Eropa. (Jika kebenaran secara historis adalah korban pertama perang, pariwisata adalah yang kedua, meskipun kemudian dapat menggabungkan ziarah ke kuburan dan situs medan perang dan bahkan, pada akhir abad ke-20, ke kamp konsentrasi.) 


Selama abad ke-16, perjalanan dianggap sebagai bagian penting dari pendidikan setiap anak muda Inggris. Perjalanan dengan demikian menjadi sarana pengembangan diri, dan pendidikan dalam arti luas. Wisata edukasi tersebut dikenal dengan ' Grand Tour '.


Revolusi industri membawa perubahan signifikan dalam pola dan struktur masyarakat Inggris. Dengan demikian, ekonomi Inggris sangat bertanggung jawab atas awal pariwisata modern. Ini juga menciptakan kelas menengah yang besar dan makmur dan karena perbaikan besar dalam sistem transportasi di paruh kedua abad ke-18 dan kuartal pertama abad ke-19, semakin banyak orang mulai bepergian untuk kesenangan.


Perjalanan awalnya diilhami oleh kebutuhan untuk bertahan hidup (makanan, tempat tinggal, dan keamanan), keinginan untuk memperluas perdagangan dan pencarian untuk menaklukkan. Sebagai sistem transportasi meningkatkan rasa ingin tahu untuk mengubah dunia yang luas dan perawan menjadi lingkungan yang dekat menciptakan industri baru yaitu Perjalanan dan Pariwisata .


Namun, perkembangan rel, jalan, kapal uap, mobil, dan pesawat terbang membantu menyebarkan teknologi ke seluruh dunia. Perjalanan sebelumnya adalah hak istimewa hanya untuk orang kaya tetapi dengan revolusi industri, skenario berubah sama sekali. Transportasi, serta akomodasi, menjadi terjangkau bagi warga kelas menengah dan pekerja.


Pada dasarnya, dengan perkembangan perjalanan jet, komunikasi, teknologi baru, pariwisata, dan perjalanan menjadi industri terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di dunia.


Perjalanan dan pariwisata, baru-baru ini telah muncul sebagai kekuatan ekonomi yang dominan di kancah global yang menyumbang lebih dari 12% dari total perdagangan dunia dan tumbuh pada tingkat 8 persen per tahun.

Sebagai bagian dari perluasan tur akbar, eksklusivitasnya dirusak ketika jajaran menengah komersial, profesional, dan industri yang berkembang bergabung dengan kelas pemilik tanah dan politik dalam bercita-cita untuk mendapatkan akses ke ritus peralihan ini untuk putra-putra mereka. Pada awal abad ke-19, perjalanan Eropa untuk kesehatan, rekreasi , dan budaya menjadi praktik umum di kalangan kelas menengah, dan jalan menuju perolehan modal budaya (serangkaian pengetahuan, pengalaman, dan polesan yang diperlukan untuk bercampur dalam masyarakat yang sopan) dihaluskan oleh buku panduan, primer, pengembangan pasar seni dan suvenir, dan sistem transportasi dan akomodasi yang dikalibrasi dengan cermat .


Pariwisata Saat Ini - Pariwisata Cerdas (Smart Tourism)

Pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang paling makmur di dunia. Pengalaman wisata merupakan produk inti dalam industri pariwisata yang berdampak langsung pada kepuasan wisatawan. Baru-baru ini, telah terjadi pergeseran paradigma dalam pariwisata ke arah sistem cerdas yang lebih ramah pengguna berbasis teknologi informasi yang disebut “pariwisata pintar”. 


Destinasi wisata yang cerdas dicirikan oleh inovasi dan fasilitasi tingkat tinggi menggunakan teknologi dan antarmuka tingkat tinggi. Smart Tourism bergantung pada empat teknologi informasi dan komunikasi inti: IoT, komunikasi seluler, komputasi awan, dan teknologi kecerdasan buatan. Masa depan pariwisata didasarkan pada perkembangan teknologi dan implementasinya yang cepat dan luas di semua sektor pariwisata. 


6 Destinasi pariwisata seperti (Attractions, Accessibility, Amenities, Available Packages, Activities and Ancillary) Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Paket yang Tersedia, Aktivitas dan Layanan Pendukung yang akan memfasilitasi proses penciptaan yang dinamis untuk meningkatkan daya saing destinasi. 


6 A ini bersama dengan aplikasi pintar akan menambah nilai pengalaman wisata. Ketika pariwisata mengalami kemajuan menjadi cerdas, akan ada peluang besar untuk pengembangan bisnis baru yang dapat menunjukkan eksplorasi baru ke Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan.


Pariwisata Berkelanjutan mengacu pada praktik berkelanjutan di dalam dan oleh industri pariwisata. Ini adalah aspirasi untuk mengakui semua dampak pariwisata, baik positif maupun negatif. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif.


  • Dampak negatif terhadap destinasi termasuk kebocoran ekonomi, kerusakan lingkungan alam dan kepadatan penduduk untuk beberapa nama.
  • Dampak positif terhadap suatu destinasi termasuk penciptaan lapangan kerja, pelestarian dan interpretasi warisan budaya, restorasi lanskap pelestarian satwa liar, dan banyak lagi.


Pariwisata berkelanjutan didefinisikan oleh Program Lingkungan PBB dan PBB Organisasi Pariwisata Dunia sebagai “pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak saat ini dan masa depan ekonomi, sosial dan lingkungan, menyikapi kebutuhan pengunjung, industri, lingkungan dan masyarakat tuan rumah.”


Selain itu, mereka mengatakan bahwa pariwisata berkelanjutan “mengacu pada aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial budaya dari pengembangan pariwisata, dan keseimbangan yang sesuai harus ditetapkan antara ketiga dimensi ini untuk menjamin keberlanjutan jangka panjangnya” ( UNEP & UNWTO , 2005: 11-12 Membuat Pariwisata Lebih Berkelanjutan – Panduan bagi Pembuat Kebijakan ).


Ekowisata adalah segmen ceruk pariwisata berkelanjutan di kawasan alam. Istilah ini muncul pada akhir 1980-an. Fennell menggambarkannya sebagai berikut: “Ekowisata adalah bentuk berkelanjutan dari pariwisata berbasis sumber daya alam yang berfokus terutama pada pengalaman dan pembelajaran tentang alam, dan yang dikelola secara etis untuk berdampak rendah, tidak konsumtif, dan berorientasi lokal. Ini biasanya terjadi di daerah alami, dan harus berkontribusi pada konservasi atau pelestarian daerah tersebut” (Fennell, 1999: 43. Ekowisata: Sebuah Pengantar ).


Perjalanan yang Bertanggung Jawab mengacu pada perilaku pelancong individu yang bercita-cita untuk membuat pilihan sesuai dengan praktik pariwisata berkelanjutan. Perilaku tersebut biasanya sejalan dengan meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif ketika seseorang mengunjungi suatu destinasi pariwisata.


Perilaku Konsumen Pariwisata

Analisis perilaku konsumen memerlukan pertimbangan berbagai proses internal dan eksternal individu. Untuk memahami perilaku, perlu untuk menguji interaksi kompleks dari banyak elemen yang mempengaruhi. Faktor penentu perilaku, budaya dan pengaruh kelompok referensi, hubungan antara individu dan lingkungan mereka, risiko yang dirasakan, dan proses keputusan keluarga. 


Manfaat Pariwisata

Ada sejumlah manfaat pariwisata bagi wisatawan dan tujuan tuan rumah. Dalam skala besar ia menawarkan alternatif yang baik untuk beberapa industri yang lebih merusak untuk menghasilkan pendapatan baik secara nasional maupun swasta.


Industri pariwisata mencakup banyak bidang yang berbeda, sehingga juga menciptakan lapangan kerja di banyak bidang yang berbeda. Dengan pariwisata datang hotel, restoran, agen persewaan mobil, perusahaan tur, bengkel, toko suvenir, persewaan peralatan olahraga, dan banyak lagi. Semua ini menciptakan berbagai tingkat pekerjaan bagi orang-orang dalam komunitas tertentu.


Di banyak tempat, pengenalan dan pengembangan pariwisata memberikan kesempatan bagi masyarakat lokal untuk pertumbuhan ekonomi dan pendidikan yang tidak akan tersedia jika tidak demikian. Selain itu, memungkinkan wisatawan dan masyarakat lokal kesempatan untuk mengalami budaya lain, yang memperluas pemahaman.


Jika digunakan dengan benar, pendapatan yang dihasilkan pariwisata dapat sangat bermanfaat bagi negara tuan rumah dan komunitas lokalnya. Pendapatan yang dihasilkan dari pariwisata dapat digunakan di tingkat nasional dan lokal untuk pendidikan yang lebih baik, meningkatkan infrastruktur, mendanai upaya konservasi, dan untuk mempromosikan pariwisata yang lebih bertanggung jawab.


Pariwisata dan perhotelan , yang terkait erat satu sama lain, adalah salah satu perusahaan penghasil pendapatan utama di dunia. Mereka kebetulan berada di antara majikan atas juga. Telah ada tren kelas atas dalam pariwisata selama beberapa dekade terakhir karena perjalanan telah menjadi sangat umum. Orang-orang bepergian untuk bisnis, liburan, kesenangan, petualangan, atau bahkan perawatan medis.


Dengan beberapa kegiatan bisnis yang terkait dengan pariwisata, industri ini memiliki potensi yang luar biasa dalam menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan devisa. Ada banyak negara di dunia, seperti Mauritius, Malaysia, Singapura, Fiji, dan Karibia, yang ekonominya terutama didorong oleh pariwisata. Pariwisata dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi suatu negara dengan cara-cara berikut:


Penciptaan Lapangan Kerja

Ini menciptakan banyak pekerjaan di antara penyedia layanan langsung (seperti hotel , restoran, agen perjalanan , operator tur , pemandu wisata dan pendamping tur, dll.) dan di antara penyedia layanan tidak langsung (seperti pemasok ke hotel dan restoran, akomodasi tambahan, dll.)


Pembangunan infrastruktur

Pariwisata memacu pembangunan infrastruktur. Untuk menjadi tujuan komersial atau kesenangan yang penting, setiap lokasi akan memerlukan semua infrastruktur yang diperlukan, seperti konektivitas yang baik melalui transportasi kereta api, jalan raya, dan udara, akomodasi yang memadai, restoran, jaringan telekomunikasi yang berkembang dengan baik, dan, fasilitas medis, antara lain. yang lain.


Pertukaran asing

Orang-orang yang bepergian ke negara lain menghabiskan banyak uang untuk akomodasi, transportasi, jalan-jalan, belanja, dll. Dengan demikian, turis inbound merupakan sumber devisa yang penting bagi negara mana pun.


World Travel and Tourism Council (WTTC) memperkirakan pada tahun 1997 bahwa ekonomi abad kedua puluh satu akan didominasi oleh tiga industri: telekomunikasi, teknologi informasi, dan pariwisata. Industri perjalanan dan pariwisata tumbuh 500 persen dalam 25 tahun terakhir.


Sekarang, dengan pandangan dan prospek yang cerah ini, industri pariwisata dan perhotelan sangat rentan terhadap fluktuasi ekonomi nasional dan kejadian di dunia, terutama serangan teroris yang kadang-kadang memberikan pukulan telak bagi bisnis.


Bentuk-Bentuk Pariwisata

Pariwisata memiliki berbagai bentuk atas dasar tujuan kunjungan dan bentuk alternatifnya. Ini lebih lanjut dibagi menjadi banyak jenis sesuai dengan sifatnya. Bentuk-bentuk pariwisata adalah sebagai berikut:


Beberapa bentuk pariwisata yang paling penting adalah sebagai berikut:


  • Wisata Petualangan
  • Wisata Atom
  • Tur Sepeda
  • Wisata Pantai
  • Wisata Budaya
  • Ekowisata
  • Geowisata
  • Wisata Industri
  • Wisata Medis
  • Wisata Religi
  • Wisata Pedesaan
  • Wisata Seks
  • Wisata Luar Angkasa
  • Wisata Olahraga
  • Pariwisata Berkelanjutan
  • Pariwisata Virtual
  • Wisata Perang
  • Wisata Satwa Liar


Klasifikasi Pariwisata

Pariwisata dapat diklasifikasikan ke dalam enam kategori berbeda sesuai dengan tujuan perjalanan. Ini adalah sebagai berikut:


1) Rekreasi : Wisata rekreasi atau rekreasi membawa seseorang jauh dari kehidupan sehari-hari yang membosankan. Dalam hal ini, orang menghabiskan waktu luang mereka di bukit, pantai laut, dll.


2) Budaya : Wisata budaya memuaskan keingintahuan budaya dan intelektual dan melibatkan kunjungan ke monumen kuno, tempat-tempat penting sejarah atau agama, dll.


3) Olahraga/Petualangan : Perjalanan yang dilakukan oleh orang-orang dengan tujuan untuk bermain golf, ski, dan hiking, termasuk dalam kategori ini.


4) Kesehatan : Di bawah kategori ini, orang-orang melakukan perjalanan untuk pengobatan, perawatan atau mengunjungi tempat-tempat di mana ada kemungkinan penyembuhan, misalnya, pemandian air panas, yoga spa, dll.


5) Pariwisata Konvensi : Ini menjadi komponen perjalanan yang semakin penting. Orang-orang bepergian dalam suatu negara atau luar negeri untuk menghadiri konvensi yang berkaitan dengan bisnis, profesi, atau minat mereka.


6) Pariwisata Insentif : Perjalanan liburan ditawarkan sebagai insentif oleh perusahaan besar kepada dealer dan salesman yang mencapai target penjualan yang tinggi. Ini adalah fenomena baru dan berkembang dalam pariwisata, Ini sebagai pengganti insentif atau hadiah uang tunai, Saat ini pariwisata insentif adalah bisnis 3 miliar dolar di AS saja.


Wisata Alam

Pariwisata sebagai fenomena sosial ekonomi terdiri dari kegiatan dan pengalaman wisatawan dan pengunjung jauh dari lingkungan rumah mereka dan dilayani oleh industri perjalanan dan pariwisata dan tujuan tuan rumah. Jumlah total dari pengalaman dan layanan kegiatan ini dapat dilihat sebagai produk pariwisata.


Sistem pariwisata dapat digambarkan dalam hal penawaran dan permintaan. Perencanaan pariwisata harus berusaha untuk keseimbangan antara permintaan dan penawaran. Hal ini membutuhkan pemahaman tidak hanya tentang karakteristik dan tren pasar tetapi juga proses perencanaan untuk memenuhi kebutuhan pasar.


Seringkali turis dari pasar pembangkit inti diidentifikasi sebagai sisi permintaan; sisi penawaran mencakup semua fasilitas, program, atraksi, dan penggunaan lahan yang dirancang dan dikelola untuk pengunjung. Faktor-faktor sisi penawaran ini mungkin berada di bawah kendali perusahaan swasta, organisasi nirlaba, dan pemerintah. Bentuk kemitraan baru dan inovatif juga berkembang untuk memastikan pembangunan berkelanjutan dan pengelolaan sumber daya terkait pariwisata.


Sisi penawaran dan permintaan dapat dilihat terkait dengan arus sumber daya seperti modal, tenaga kerja, barang dan pengeluaran wisatawan ke destinasi, dan arus pemasaran, promosi, artefak wisata dan pengalaman dari destinasi kembali ke daerah penghasil wisata.


Selain itu, beberapa pengeluaran wisatawan dapat bocor kembali ke daerah penghasil pengunjung melalui repatriasi keuntungan investor pariwisata asing dan pembayaran untuk peningkatan barang dan jasa yang diberikan kepada wisatawan di tempat tujuan. Transportasi menyediakan hubungan penting baik ke dan dari tujuan.


Untuk tujuan perencanaan, komponen utama yang terdiri dari sisi penawaran adalah:


  • Berbagai moda transportasi dan infrastruktur terkait pariwisata lainnya.
  • Informasi turis.
  • Pemasaran dan promosi.
  • Komunitas komunitas di dalam kawasan tujuan pengunjung.
  • Kerangka politik dan kelembagaan untuk memungkinkan pariwisata.


Sistem pariwisata bersifat dinamis dan kompleks karena banyak faktor yang terkait dengannya dan karena adanya banyak sektor yang berkontribusi terhadap keberhasilannya. Faktor-faktor dan sektor-sektor ini terkait dengan penyediaan pengalaman wisata dan pendapatan dan pasar pariwisata.


Sifat dinamis dari sistem pariwisata membuat penting untuk memindai lingkungan eksternal dan internal destinasi secara teratur untuk membuat perubahan bila diperlukan untuk memastikan industri pariwisata yang sehat dan layak.


Dengan demikian, sekarang menjadi fakta yang diterima bahwa pengembangan pariwisata tidak dapat lagi bekerja dalam isolasi lingkungan dan masyarakat lokal, juga tidak dapat mengabaikan konsekuensi sosial dan budaya dari pariwisata.


Karakteristik Produk Pariwisata

Sekarang, Anda pasti sudah paham apa itu produk pariwisata. Sekarang mari kita lihat beberapa karakteristiknya: -


1) Intangible : Pariwisata adalah produk yang tidak berwujud artinya pariwisata adalah suatu jenis produk yang tidak dapat disentuh atau dilihat dan tidak ada perpindahan kepemilikan, tetapi fasilitasnya tersedia untuk waktu tertentu dan untuk penggunaan tertentu. Misalnya kamar di hotel tersedia untuk waktu tertentu.


2) Psikologis : Motif utama pembelian produk pariwisata adalah untuk memenuhi kebutuhan psikologis setelah menggunakan produk, dengan cara mendapatkan pengalaman saat berinteraksi dengan lingkungan baru. Dan pengalaman juga memotivasi orang lain untuk membeli produk itu.


3) Sangat Mudah Rusak : Produk wisata bersifat sangat mudah rusak artinya seseorang tidak dapat menyimpan produk dalam waktu yang lama. Produksi dan konsumsi berlangsung saat turis tersedia. Jika produk tetap tidak terpakai, kemungkinan hilang yaitu jika wisatawan tidak membelinya.


Agen perjalanan atau operator pariwisata yang menjual produk pariwisata tidak dapat menyimpannya. Produksi hanya dapat terjadi jika pelanggan benar-benar hadir. Dan begitu konsumsi dimulai, konsumsi tidak dapat dihentikan, diinterupsi, atau dimodifikasi. Jika produk tetap tidak terpakai, peluangnya hilang yaitu jika wisatawan tidak mengunjungi tempat tertentu, peluang pada saat itu hilang. Karena alasan pariwisata, diskon besar-besaran ditawarkan oleh hotel dan organisasi penghasil transportasi selama offseason.


4) Produk Komposit : Produk wisata merupakan kombinasi dari produk yang berbeda. Ia tidak memiliki satu entitas dalam dirinya sendiri. Dalam pengalaman berkunjung ke suatu tempat tertentu, berbagai penyedia jasa memberikan kontribusi seperti transportasi. Produk wisata tidak dapat disediakan oleh satu perusahaan, tidak seperti produk manufaktur.


Produk wisata mencakup keseluruhan pengalaman kunjungan ke tempat tertentu. Dan banyak penyedia berkontribusi pada pengalaman pariwisata. Misalnya, maskapai menyediakan kursi, hotel menyediakan kamar dan restoran, agen perjalanan membuat pemesanan untuk menginap dan jalan-jalan, dll.


5) Permintaan Tidak Stabil : Permintaan pariwisata dipengaruhi oleh faktor musiman, ekonomi politik, dan faktor lainnya. Ada waktu-waktu tertentu dalam setahun yang melihat permintaan lebih besar daripada yang lain. Pada saat ini ada tekanan yang lebih besar pada layanan seperti pemesanan hotel, pekerjaan, dan sistem transportasi, dll.


Dampak Pariwisata

Mendirikan atau mengembangkan industri pariwisata melibatkan pengeluaran serta keuntungan, biaya, dan manfaat. Jika dampak tersebut dipertimbangkan sejak awal perencanaan, kekuatan dan peluang dapat dimaksimalkan sedangkan kelemahan dan ancaman dapat diminimalkan.


Setiap destinasi akan berbeda dalam hal karakteristik pariwisata. Biaya dan manfaat pariwisata akan bervariasi di setiap destinasi dan dapat berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada pariwisata dan aktivitas lainnya dalam konteks lokal dan regional destinasi.


Dampak Ekonomi

Kegiatan pariwisata berdampak pada perekonomian negara serta perekonomian lokal destinasi.


Manfaat Ekonomi

  • Pariwisata menghasilkan lapangan kerja lokal, langsung di sektor pariwisata dan di sektor pendukung dan pengelolaan sumber daya.
  • Pariwisata merangsang industri dalam negeri yang menguntungkan, hotel dan fasilitas penginapan lainnya, restoran dan layanan makanan, sistem transportasi, kerajinan tangan, dan layanan pemandu.
  • Pariwisata menghasilkan devisa bagi negara dan menyuntikkan modal dan uang baru ke dalam ekonomi lokal.
  • Pariwisata membantu mendiversifikasi ekonomi lokal.
  • Infrastruktur pariwisata yang lebih baik.
  • Meningkatkan penerimaan pajak dari pariwisata.


Biaya Ekonomi

  • Permintaan yang lebih tinggi yang diciptakan oleh kegiatan pariwisata dapat meningkatkan harga tanah, perumahan dan berbagai komoditas yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari.
  • Tuntutan pada penyediaan layanan kesehatan dan layanan polisi meningkat selama musim turis dengan mengorbankan basis pajak lokal.


Dampak Sosial

Pariwisata juga mempengaruhi masyarakat tujuan dengan cara yang baik maupun buruk. Ini menguntungkan dan merugikan masyarakat lokal.


Manfaat Sosial

  • Kualitas suatu masyarakat dapat ditingkatkan dengan diversifikasi ekonomi melalui pariwisata.
  • Sarana rekreasi dan budaya yang diciptakan untuk pariwisata dapat dimanfaatkan oleh masyarakat lokal maupun pengunjung domestik/internasional.
  • Ruang publik dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui kegiatan pariwisata.
  • Pariwisata Meningkatkan harga diri masyarakat lokal dan memberikan kesempatan untuk pemahaman dan komunikasi yang lebih besar di antara orang-orang dari berbagai latar belakang.


Biaya Sosial

  • Pertumbuhan pariwisata yang cepat dapat mengakibatkan ketidakmampuan fasilitas dan institusi lokal untuk memenuhi tuntutan layanan.
  • Tanpa perencanaan dan pengelolaan yang baik, sampah, vandalisme, dan kriminalitas sering menyertai pembangunan pariwisata.
  • Pariwisata dapat membawa kepadatan dan kemacetan lalu lintas.
  • Pengunjung membawa serta kekayaan materi dan kebebasan yang nyata. Para pemuda dari masyarakat tuan rumah sangat rentan terhadap ekspektasi ekonomi yang dibawa oleh para wisatawan ini dan dapat mengakibatkan gangguan total terhadap cara hidup masyarakat tradisional.
  • Struktur komunitas dapat berubah, misalnya ikatan komunitas, demografi, dan institusi.
  • Keaslian lingkungan sosial budaya dapat diubah untuk memenuhi tuntutan pariwisata.


Dampak Budaya

Kegiatan pariwisata juga mempengaruhi budaya negara tuan rumah. Ada banyak dampak budaya positif dan negatif dari pariwisata.


Manfaat Budaya

  • Pariwisata dapat meningkatkan kesadaran budaya lokal.
  • Pariwisata dapat menghasilkan pendapatan untuk membantu membayar pelestarian situs arkeologi, bangunan bersejarah, dan distrik.
  • Terlepas dari kritik tentang perubahan budaya ke tingkat yang tidak dapat diterima, berbagi pengetahuan dan pengalaman budaya dapat bermanfaat bagi tuan rumah dan tamu tujuan wisata dan dapat menghasilkan kebangkitan tradisi dan kerajinan lokal.


Biaya Budaya

  • Pemuda di masyarakat mulai meniru ucapan dan pakaian wisatawan.
  • Situs bersejarah dapat dirusak melalui pengembangan dan tekanan pariwisata.
  • Mungkin ada kerusakan jangka panjang pada tradisi budaya dan erosi nilai-nilai budaya, yang mengakibatkan perubahan budaya melampaui tingkat yang dapat diterima oleh tujuan tuan rumah.


Dampak lingkungan

Pariwisata berdampak pada lingkungan baik secara positif maupun negatif. Dampak-dampak tersebut berikut ini.


Manfaat Lingkungan

  • Taman dan cagar alam dapat diciptakan dan pelestarian ekologi didukung sebagai kebutuhan untuk pariwisata berbasis alam.
  • Pengelolaan sampah yang lebih baik dapat dicapai.
  • Peningkatan kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan dapat dihasilkan dari kegiatan dan pengembangan pariwisata berbasis alam.


Biaya Lingkungan

  • Perubahan negatif dalam integritas fisik area.
  • Pembangunan yang cepat, pembangunan yang berlebihan, dan kepadatan penduduk dapat selamanya mengubah lingkungan fisik dan ekosistem suatu daerah.
  • Degradasi taman dan cagar alam.

Pentingnya Pariwisata bagi Perekonomian dan Bisnis

Pariwisata sangat penting bagi keberhasilan banyak ekonomi di seluruh dunia. Pentingnya Pariwisata bagi Perekonomian dan Bisnis Ada beberapa manfaat pariwisata di destinasi tuan rumah. Pariwisata meningkatkan pendapatan ekonomi, menciptakan ribuan lapangan kerja, mengembangkan infrastruktur suatu negara, dan menanamkan rasa pertukaran budaya antara orang asing dan warga negara.

Jumlah lapangan kerja yang diciptakan oleh pariwisata di berbagai daerah adalah signifikan. Pekerjaan-pekerjaan tersebut tidak hanya merupakan bagian dari sektor pariwisata tetapi juga dapat mencakup sektor pertanian, sektor komunikasi, sektor kesehatan, dan sektor pendidikan. Banyak wisatawan melakukan perjalanan untuk merasakan budaya tujuan tuan rumah, tradisi yang berbeda, dan keahlian memasak. Ini sangat menguntungkan bagi restoran lokal, pusat perbelanjaan, dan toko. 

Pemerintah yang mengandalkan pariwisata untuk sebagian besar pendapatan mereka berinvestasi banyak dalam infrastruktur negara . Mereka ingin semakin banyak turis mengunjungi negara mereka yang berarti bahwa fasilitas yang aman dan canggih diperlukan. Ini mengarah ke jalan dan jalan raya baru, taman yang dikembangkan, ruang publik yang lebih baik, bandara baru, dan kemungkinan sekolah dan rumah sakit yang lebih baik. Infrastruktur yang aman dan inovatif memungkinkan kelancaran arus barang dan jasa. Selain itu, masyarakat lokal memiliki peluang untuk pertumbuhan ekonomi dan pendidikan.

Pariwisata menciptakan pertukaran budaya antara wisatawan dan warga lokal. Pameran, konferensi, dan acara biasanya menarik orang asing. Otoritas penyelenggara biasanya memperoleh keuntungan dari biaya pendaftaran, penjualan hadiah, ruang pameran, dan penjualan hak cipta media. Selanjutnya, wisatawan asing membawa keragaman dan pengayaan budaya ke negara tuan rumah.

Pariwisata adalah peluang besar bagi orang asing untuk belajar tentang budaya baru, tetapi juga menciptakan banyak peluang bagi warga lokal . Hal ini memungkinkan pengusaha muda untuk membangun produk dan layanan baru yang tidak akan berkelanjutan pada penduduk lokal saja. Selain itu, penduduk merasakan manfaat yang datang dengan pariwisata yang terjadi di negara mereka sendiri.

Industri Terkait Pariwisata

Selama bertahun-tahun, pariwisata telah menjadi aktivitas global yang populer. Tergantung pada sifat dan tujuan perjalanan mereka, wisatawan membutuhkan dan menuntut fasilitas dan layanan tertentu. Hal ini telah memunculkan berbagai kegiatan komersial yang telah memperoleh proporsi industri. Jadi perjalanan dan pariwisata sekarang hari mewakili berbagai industri terkait.

Hotel

Hotel adalah perusahaan komersial yang menyediakan akomodasi, makan, dan layanan tamu lainnya. Dalam industri perjalanan dan pariwisata, industri perhotelan memainkan peran yang sangat penting, karena semua wisatawan membutuhkan tempat tinggal di tempat tujuan mereka, dan membutuhkan lebih banyak layanan dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan dan selera khusus mereka.

Restoran

Restoran adalah perusahaan ritel yang menyajikan makanan dan minuman siap saji kepada pelanggan. Dalam industri perjalanan dan pariwisata, restoran dan gerai makanan dan minuman lainnya sangat penting karena wisatawan suka bereksperimen dengan masakan lokal dari tempat yang mereka kunjungi.

Ritel dan Belanja

Industri ritel sangat penting karena wisatawan berbelanja kebutuhan sehari-hari serta mencari kenang-kenangan dan suvenir. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa kota di dunia dipromosikan sebagai tujuan belanja untuk menarik minat masyarakat yang gemar berbelanja dengan menawarkan berbagai produk, seperti pakaian, barang elektronik, perhiasan, dan barang antik. New York, Paris, London, dan Milan di Italia terkenal sebagai surga mode dunia.

Angkutan

Adalah perpindahan orang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Industri transportasi yang berkembang dengan baik, serta infrastruktur, merupakan bagian integral dari keberhasilan setiap perusahaan perjalanan dan pariwisata.

Agen Perjalanan

Sebuah agen perjalanan adalah bisnis ritel yang menjual produk terkait perjalanan dan layanan, khususnya paket tur, kepada pelanggan atas nama pemasok seperti maskapai penerbangan, penyewaan mobil, kapal pesiar, hotel, kereta api, dan jalan-jalan.

Agen perjalanan memainkan peran yang sangat penting karena mereka merencanakan rencana perjalanan klien mereka dan membuat pengaturan yang diperlukan untuk perjalanan, tinggal, dan tamasya mereka, selain memfasilitasi paspor, visa, dll.

Operator Tur

Sebuah operator tur merakit berbagai elemen dari tur. Ini biasanya menggabungkan komponen tur dan perjalanan untuk menciptakan liburan. Operator tur memainkan peran penting dalam industri perjalanan dan pariwisata.

Destinasi Wisata

Daya tarik wisata adalah tempat yang menarik bagi wisatawan, biasanya karena nilai budaya yang melekat atau dipamerkan, signifikansi sejarah, alam atau membangun keindahan atau peluang hiburan. Ini adalah dasar dasar dari industri pariwisata.

Industri Budaya

Industri budaya atau kreatif bertanggung jawab atas penciptaan, produksi, dan distribusi barang dan jasa yang bersifat budaya dan biasanya dilindungi oleh hak kekayaan intelektual. Karena wisatawan suka mengunjungi tempat-tempat penting budaya dan meresapi budaya daerah tersebut, industri budaya sangat penting untuk perjalanan dan pariwisata.

Kenyamanan, Rekreasi, dan Olahraga

Waktu luang atau waktu luang adalah periode waktu yang dihabiskan di luar pekerjaan dan aktivitas rumah tangga yang penting. Rekreasi atau kesenangan adalah menghabiskan waktu dengan cara yang dirancang untuk terapi penyegaran tubuh atau pikiran. Sementara rekreasi lebih seperti bentuk hiburan atau istirahat, rekreasi membutuhkan partisipasi aktif dalam cara yang menyegarkan dan mengalihkan.

Pemasaran Pariwisata


Seperti halnya industri perjalanan dan perilaku wisatawan yang telah berubah, demikian pula cara kami memasarkan produk dan layanan pariwisata. Dan di sinilah pemasaran pariwisata berperan. Singkatnya, Pemasaran Pariwisata adalah strategi pemasaran yang menggunakan rencana dan teknik pemasaran khusus untuk mempromosikan produk dan layanan wisata seperti tujuan, hotel dan layanan transportasi, dll. 

Ketika kita berbicara tentang pemasaran Pariwisata, masuk akal untuk fokus pada pemasaran digital, seperti halnya industri pariwisata, lebih dari sektor lainnya, komunikasi online menjadi lebih penting karena kekhususan proses konsumsi: pelanggan merencanakan perjalanan mereka dengan jarak yang jauh jauh dari penyedia layanan. 

Pemasaran pariwisata memang mencakup banyak teknik yang mirip dengan pemasaran digital tradisional, tetapi memiliki kekhususannya. Salah satu perbedaan terbesar adalah perjalanan pembeli , atau, dalam hal Pemasaran Pariwisata, perjalanan  pelancong. 

Wisatawan menggunakan Internet sebagai alat utama sebelum, selama dan setelah perjalanan. Ini adalah tahapan yang dilalui traveler selama proses pembelian. Bermimpi, perencanaan dan pemesanan milik ke "sebelum" perjalanan, mengalami ke "selama" dan berbagi sebagian besar milik para "setelah" perjalanan. Dengan memahami perilaku konsumen, Anda kemudian dapat membuat konten berkualitas untuk setiap tahap perjalanan pelancong dan menarik klien masa depan Anda.

Sebelum perjalanan

Angka terbaru menunjukkan bahwa dua dari tiga pengguna membeli produk dan layanan perjalanan secara eksklusif secara online . Ada kepercayaan luas bahwa melalui pembelian di Internet Anda mendapatkan harga terbaik untuk pesawat dan hotel. Tapi itu tidak semua. Pengguna juga mencari informasi tentang tujuan, gastronomi, tamasya, tempat yang wajib dikunjungi... Blog dan media sosial sering kali menjadi sekutu yang hebat dalam mempersiapkan perjalanan.

Selama perjalanan

Kita tidak bisa melupakan bahwa jumlah koneksi internet melalui ponsel meningkat setiap hari. Pandangan ke depan menunjukkan bahwa tahun ini 75 persen orang yang akan terhubung ke Internet akan melakukannya melalui Smartphone. Artinya, pengguna akan mengkonsumsi dan menghasilkan informasi selama perjalanannya, di mana saja dan kapan saja.

Sementara seseorang menikmati perjalanannya, ia mengkonsumsi konten dari situs web dengan informasi tujuan seperti jadwal museum, harga kunjungan, pasar, geolokasi, transportasi ... Dan, pada saat yang sama, ia menghasilkan konten. Pengguna mengambil foto, video, dan podcast dan mengunggahnya ke jaringan untuk dibagikan di jejaring sosial. Mereka berkomentar dan berbagi pengalaman mereka dengan dunia di tempat.

Setelah perjalanan

Setelah perjalanan selesai, turis 2.0 melakukan tiga tindakan terpenting bagi Anda sebagai pelaku bisnis perhotelan. Mengapa, Anda mungkin bertanya? Karena sudah waktunya untuk berbagi pengalaman, perasaan, kesan, suasana hati meskipun beberapa sudah melakukannya di tahap sebelumnya... Ini juga saatnya untuk menilai dan merekomendasikan tujuan, layanan, dan tentu saja, hotel di jejaring sosial, blog, forum... Tidak diragukan lagi, ini adalah tahap kunci karena traveller menjadi promotor .

Media Pemasaran Pariwisata


#1 Pemasaran Media Sosial - jurusan Pemasaran Pariwisata

Di mana pengguna mencari inspirasi saat memikirkan liburan? Di mana mereka meminta rekomendasi dan mencari ulasan sebelum menentukan pilihan hotel, restoran, atau tur? Di mana mereka berbagi pengalaman? Media Sosial adalah jawabannya.

Di era sosial kita, memiliki strategi media sosial adalah suatu keharusan bagi merek perjalanan, dan pelanggan berharap menemukan konten yang mewakili produk dan layanan. Semakin banyak kehadiran di Media Sosial merek Anda semakin baik, jadi manfaatkan konten yang dibuat pengguna dan kembangkan strategi Anda sendiri.

#2 Pemasaran Email untuk Pariwisata

Pemasaran email terus menjadi alat yang valid untuk praktisi pemasaran di sektor pariwisata. Ini dapat digunakan untuk tujuan yang berbeda, seperti program pembinaan dan loyalitas . Pemasaran email membantu merek untuk tetap berhubungan terus-menerus dengan prospek dan klien mereka dan membantu hubungan berkembang. 

#3 Pemasaran Pariwisata Alat CRM untuk Pariwisata

Alat CRM sangat diminati dalam hal pemasaran pariwisata. Pakar pemasaran industri menghargai alat yang memungkinkan tidak hanya untuk menjaga basis data klien tetap rapi dan teratur, tetapi juga membuat kampanye berdasarkan segmentasi kontak dan untuk tetap mengikuti perkembangan setiap kontak. Otomatisasi yang ditawarkan banyak alat CRM, memungkinkan peningkatan efisiensi upaya pemasaran sambil mengurangi waktu dan sumber daya yang dihabiskan. 

Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah Jadi Ruang Berbagi

Dewi Tinalah – Desa Wisata saat ini menjadi salah satu upaya program penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan pariwisata pedesaan. Desa Wisata Gunungkidul Bersama Dinas Pariwisata Gunungkidul yang terdiri dari Desa Wisata Ngawen, Nglipar, dan Kedungpoh lakukan studi banding pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Dewi Tinalah (Desa Wisata Tinalah) pada hari Kamis 18 November 2021. Kegiatan Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah Jadi Ruang Berbagi bersama.


studi-banding-desa-wisata-gunungkidul-di-desa-wisata-tinalah

Kegiatan ini menjadi sesi berbagi antara desa wisata Kulon Progo – Dewi Tinalah dengan Desa Wisata Gunungkidul. Kegiatan studi banding desa wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah berfokus pada kebijakan peraturan desa / kalurahan, peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan Tata Kelola Desa Wisata.


Dalam pembahasan desa wisata dari segi kebijakan peraturan desa, penting Pemerintah Desa setempat untuk mengetahui berbagai kebijakan baik dari pusat sampai daerah. Kemudian dari kebijakan atau peraturan tersebut diturunkan dalam peraturan desa / kalurahan setempat sesuai dengan potensinya.


Pemerintah Desa memberikan arahan dan fasilitasi kepada masyarakat dengan memberikan arahan kebijakan dan sosialisasi kepada masyarakat, legalitas, serta alokasi pendanaan terkait dengan pengembangan desa wisata. Hal mendasar ini yang sangat diperlukan sebelum desa wisata nantinya jauh akan dikembangkan menjadi inovasi desa wisata berkelanjutan.


Studi banding desa wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah juga membahas tentang peran POKDARWIS untuk desa wisata. Pokdarwis adalah kelembagaan ditingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku pariwisata yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.


Awal mula berdiri,  beberapa tokoh masyarakat berkumpul dengan berbagi ide untuk merintis dan mengembangkan Potensi SDA di kawasan Kalurahan Purwoharjo sejak  tahun 2012. Modal Awal rintisan Desa Wisata Tinalah adalah semangat untuk maju “ SEMANGAT TANPO SAMBAT” yang dimulai dari beberapa perwakilan  Tokoh Masyarakat, peran pemuda beberapa dusun di Kalurahan Purwoharjo melalui wadah Komunitas penggiat pariwisata. Tokoh – tokoh Pokdarwis Tinalah  bergerak dari tahun 2013, terdiri dari beberapa unsur pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, aktifis pemuda sebagai motor penggeraknya.


Peran POKDARWIS

  • Membutuhkan komitmen dari semua pihak 
  • Membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
  • Memerlukan usaha yang banyak untuk melatih dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
  • Perlunya pendampingan pengembangan komponen produk dan kerajinan.
  • Membutuhkan swadaya baik berupa tenaga maupun material.


Dukungan Sumber Daya Manusia dari tokoh pemuda yang sholid untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam berupa Goa, Jalur Trakking Bukit, Area Camping Ground, Sungai dan pesona alam sebagai daya tarik wisata yang akan dikelola untuk menghasilkan karya.


Semangat Swadaya yang sangat luar biasa berupa ide, tenaga dan material Bersama Pengelola Desa Wisata Tinalah dan dengan tekad keras untuk mengawali sebuah karya dengan membeli Joglo dan Rumah Kampung oleh beberapa tokoh pendiri dan konsep Paket Wisata yang telah dikemas.


Dan akhirnya Semangat kami dapat perhatian dari pemerintah sehingga ada pendampingan peningkatan SDM dari dinas terkait (Dinas paiwisata Kabupaten Kulon progo) berupa pelatihan – pelatihan, dan mendapat dana PNPM Pariwisata Tahun 2013 berupa fasilitasi : Camping Ground, Goa Sriti, dan mendirikan Joglo serta Rumah Kampung yang sudah di beli, tetapi karena keterbatasan biaya sehingga di fasilitasi dana PNPM tersebut.


Pokdarwis merupakan penggerak pariwisata dan sebagai bentuk kelembagaan informal yang dibentuk oleh masyarakat yang merupakan salah satu unsur mengembangkan dan mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di daerahnya.


Pentingnya Tata Kelola Desa Wisata

Pembahasan Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah membahas terkait dengan tata Kelola desa wisata Tinalah. Desa wisata sebagai kepariwisataan berbasis masyarakat menempatkan masyarakat  sebagai pelaku utama. Melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan, manfaat diprioritaskan sebesar-besarnya bagi masyarakat sehingga kesejahteraan meningkat.


Desa Wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara Atraksi – Akomodasi – Fasilitas  (Amenitas) pendukung yang di sajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di dalam desa.


Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan kawasan di Pegunungan Menoreh di Kulon Progo yang mempunyai kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tinalah mempunyai unsur penting berupa air, tanah, udara, energi, dan berbagai mineral yang menjadi penopang kehidupan baik untuk manusia, flora, dan fauna.


Melestarikan lingkungan secara turun – temurun (teologi, falsafah dan budaya) menjadi bagian penting yang dapat dirasakan oleh generasi saat ini di Dewi Tinalah. Lingkungan dapat digunakan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata berbasis masyarakat dengan pesona alam dan budaya.


Desa Wisata Tinalah merupakan landscape yang didalamnya terdapat berbagai sumber kehidupan dan kehidupan itu sendiri. Menjaga alam Dewi Tinalah merupakan peran masyarakat agar lingkungan tetap lestari.

Tata Kelola desa wisata secara bertahap akan memberikan dampak manfaat bagi lingkup sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Pembangunan Sosial

Pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.


Pembangunan Lingkungan

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan.


Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan.


Pembangunan Hukum dan Tata kelola

Kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif untuk menciptakan tata kelola desa wisata.


Pentingnya Rasa Memiliki Desa

Desa wisata yang diwakili oleh orang-orang yang  rasa memilikinya tinggi dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik karena mereka secara sukarela melakukan tugas-tugas yang diemban tanpa rasa terbebani. 


Mereka dengan sepenuh hati mendedikasikan diri pada desa wisata. Masyarakat desa harus mempunyai budaya kreatif untuk memunculkan gagasan baru, ide-ide baru, dan inovasi baru. Inovasi tidak melulu berbentuk produk baru, bisa juga berupa metode, cara, pengetahuan, teknologi, dan objek baru.


Hal ini yang mendorong Desa Wisata Tinalah berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, menjadi salah satu 50 terbaik desa wisata dengan tata Kelola pengembangan konten kreatif dan digitalisasi. 


Bagi Anda yang ingin belajar mengenai Pokdarwis, Desa Wisata dan cara pengelolaanya dapat menghubungi Desa Wisata Tinalah. Selain itu Dewi Tinalah juga dapat menjadi narasumber berbagai kegiatan workshop, bimtek, sosialisasi, ataupun pelatihan. 

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Belajar Pengelolaan Desa Wisata di Dewi Tinalah

Dewi Tinalah – 28 Oktober 2021 Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkunjung ke Desa Wisata Tinalah Bersama pengelola kampung wisata Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan kampung / desa wisata berbasis mayarakat di Kota Jogja yang telah diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya.


Tujuan pengembangan desa wisata / kampung wisata tentu adalah pemberdayaan masyarakatnya dengan segala potensi yang dimiliki. Dengan pengembangan desa wisata berbasis masyarkat ini nantinya akan membawa dampak positif untuk lingkungan, sosial, dan ekonomi.


Contoh potensi desa wisata di Dewi Tinalah berbasis alam dapat menjadi wawasan baru bagi rekan-rekan pengelola kampung wisata di Yogyakarta. Dengan modal alam Dewi Tinalah dapat menjadi salah satu desa wisata terbaik Indonesia dalam 50 besar desa wisata Indonesia – Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf.


Dalam kesempatan kunjungan ini pengelola Dewi Tinalah menyampaikan tentang pengertian pengelolaan desa wisata, proses perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi, dan proses kontrol terhadap sumberdaya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. Efektif : tujuan dicapai sesuai rencana, sedangkan efisien : tugas dijalankan dengan benar, terorganisir dan selesai sesuai jadwal / rencana (Griffin RW).

Kampung wisata Yogyakarta yang berbasis dengan sejarah, arsitektur, dan bangunan heritage dapat juga melakukan kolaborasi dengan pihak pengelola tersebut. Hal ini yang juga dilakukan oleh desa wisata Tinalah berkolaborasi dengan Situs Rumah Sandi Negara yang berada di bawah pengelolaan Museum Sandi Yogyakarta.

Potensi Bangunan bersejarah seperti Rumah Sandi menjadi salah satu percontohan bagi kampung wisata Jogja untuk bisa mengoptimalkan potensi lingkungan yang ada di kota. Pengelolaan desa wisata yang optimal menjadi penting untuk pengembangan kampung wisata secara berkelanjutan.

Pentingnya Transformasi Digital Desa Wisata

Meski berada di desa, pola pikir atau mindset untuk tumbuh / grow mindset harus dimiliki oleh masyarakat desa. Hal ini menjadi sangat vital, karena pola pikir akan membawa perubahan besar bagi pengelolaan desa / kampung wisata.


Galuh Alif Fahmi Rizki selaku pengelola Desa Wisata Tinalah menjelaskan pentingnya SDM desa wisata memiliki keterbukaan untuk kondisi saat ini. Kemajuan TIK dan Internet menjadi senjata bagi desa wisata untuk tetap eksis / berkelanjutan. Tentu hal ini harus diimbangi dengan kondisi internal desa wisata untuk siap menyajikan paket - paket wisata yang sesuai.

Saat ini Dewi Tinalah telah menerapkan Internet of Things (IoT) untuk melacak kata kunci pencarian wisatawan. Dewi Tinalah saat ini telah mampu menjadi salah satu penyedia informasi pengembangan desa wisata. Dewi Tinalah berhasil menempati posisi halaman satu Google untuk kata-kata kunci tertentu yang dicari wisatawan.

Pemanfaatan media sosial tidak kalah penting harus selalu diptimalkan dari media sosial Instagram, Facebook, Youtube. Selain itu desa wisata harus mampu mengelola data informasi melalui web. Dewi Tinalah juga telah memanfaatkan fiture dari Google Workspace seperti Google Slide, Google FOrm, Google Doc, Google Bisnisku dan Map.

Bagi Anda yang ingin melakukan Study Banding Desa Wisata dapat menghubungi kontak Dewi Tinalah melalui tombol WA di web ini. Kesempatan seru untuk bisa belajar dari Dewi Tinalah tentang kelembagaan, SDM, promosi, dan pengembangan desa wisata berkelanjutan.

2 Pemenang Penulisan Artikel Desa Wisata Tinalah dalam Lomba Penulisan Desa Wisata BOB

Dewi Tinalah Wisata Jogja - Setelah melalui tahap penjurian lomba karya tulis desa wisata 2021 kawasan desa wisata JOGLOSEMAR menuju tingkat global telah terpilih para juara 1 dan 2 yang menuliskan Desa Wisata Tinalah.


dalam Lomba Penulisan Desa Wisata BOB Kemenparekraf - Dewi Tinalah
Pemenang Lomba Penulisan Desa Wisata BOB Kemenparekraf - Dewi Tinalah


Lomba Penulisan Desa Wisata yang digelar Badan Pelakşana Otorita Borobudur (BOB), dengan bekerjasama Kedaulatan Rakyat (KR) dan Sekolah Vokasi UGM.


Nama Pemenang Penulis Artikel Desa Wisata Tinalah dalam Lomba Penulisan Desa Wisata Kawasan JOGLOSEMAR BOB


  • Janu Muhammad - (DIGITALISASI DEWI TINALAH MENUJU KELAS DUNIA)
  • Muhammad Luqman Taufik - (TINALAH, BERDAYA LEWAT WISATA)


Lomba menulis ini bertujuan untuk semakin memperkenalkan potensi desa wisata tersebut di masyarakat dan juga untuk mengembangkannya menjadi desa wisata mandiri. Tulisan diharapkan ikut mendorong percepatan pertumbuhan Sosial ekonomi untuk menuju Desa Wisata Mandiri. Semangatnya untuk mempercepat proses pertumbuhan kondisi sosial ekonomi di desa-desa.


Dewi Tinalah merupakan salah satu Desa Wisata di Yogyakarta dan kawasan tempat wisata Kulon Progo yang berada di kawasan Pegunungan Menoreh. Banyak paket aktraksi desa wisata yang dapat dipilih oleh wisatawan. Bagi pecinta kuliner dapat juga merasakan kuliner desa. Yuk ke Desa Wisata Tinalah.

Kriteria Desa Wisata Digital Wujudkan Desa Mandiri dengan TIK

Dewi Tinalah - Desa wisata saat ini tidak dapat terlepas dari adanya peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ranah digital menjadi bagian penting dalam sektor TIK. Penting bagi desa wisata saat ini dapat bertahan dan eksis di era informasi digital. Di sini desa wisata harus menjadi produsen atau pelaku informasi melalui proses digital marketing.


Kriteria Desa Wisata Digital

Penting bagi pengelola desa wisata, pokdarwis, dan pemerintah desa serta warga di kawasan desa wisata untuk mengetahui kriteria desa wisata digital agar dapat mengembangkan desa wisatanya dengan benar dan terarah. Digital merketing menjadi bagian penting dari kriteria desa wisata digital.


Mengapa Digital Marketing penting untuk Desa Wisata?

Tidak dipungkiri lagi, dengan adanya digital marketing merupakan salah satu strategi desa wisata melakukan penetrasi internet dunia dan Indonesia. Adanya digital marketing menjadikan perilaku masyarakat bergeser dari cara tradisional ke Teknologi Informasi. Desa wisata dapat menjangkau wilayah yang luas dan cepat, lebih hemat dan efektif dengan penerapan digital marketing.



Desa wisata yang melakukan digital marketing dapat mengetahui hasil yang terukur dan akurat. Dengan informasi yang disajikan di internet secara digital membuat wisatawan mencar informasi desa wisata secara mudah secara tanpa batas waktu alias 24 jam non stop menyajikan informasi.


Contoh digital maketing yang diterapkan di Dewi Tinalah adalah pemasaran menggunakan media digital baik berupa teks, foto, suara, maupun video. Penerapan digital maketing di Dewi Tinalah menggunakan media online berupa web, media sosial, konten pdf, media youtube, leaflet digital, dan berbagai saluran media digital lain.


Terkait penerapan strategi digital marketing yang telah di terapkan oleh Desa Wisata Tinalah, Anda juga dapat belajar digital marketing atau yang sering disebut dengan istilah kursus digital marketing. Nantinya dengan digital marketing course ini Anda akan diberikan tugas digital merketing yang harus dikerjakan untuk mengetahui jobdesk digital marketing oleh pengelola desa wisata.


Pelatihan digital marketing untuk pengelola desa wisata saat ini sangatlah penting dan menjadi kewajiban karena mau tidak mau harus masuk era digital. Jika desa wisata tidak adaptif dengan proses pemasaran saat ini menggunakan digital maketing akan kehilangan kesempatan untuk melebarkan jangkauan pasar dan mendapatkan pasar baru secara geratis.


Pengelola desa wisata dapat belajar secara mandiri atau otodidak dari berbagai macam sumber saat ini. Banyak materi digital marketing yang mudah dipelajari secara online. Bisa juga belajar dari digital merketing ppt yang bisa diundung di internet. Pengelola desa wisata dapat mencari dengan kata kunci ppt on digital marketing untuk mendapatkan kursus digital marketing secara cuma-cuma.


Sebagai contoh digital marketing yang diterapkan di Desa Wisata Tinalah adalah strategi digital merkting menggunakan WhatsApp. Pengelola desa wisata mengoptimalkan media chat ini dengan strategi whatsapp marketing yang bisa juga pengelola desa wisata di tempat lain terapkan juga. Digital marketing tools ini jika dioptimalkan sangat optimal untuk memperluas funnel digital marketing. Dengan WhatsApp dapat membangun kolam pemasaran secara efektif.


Baca Juga: Panduan Desa Wisata dan Pokdarwis

Kriteria Desa Wisata Digital juga mempunyai arah digitalisasi desa wisata atau literasi digital. Pengelola desa wisata perlu memperhatikan dokumen digital pengelolaan, pusat informasi digital, digital marketing (pemasaran digital), transaksi digital (pemesanan-pembayaran), komunikasi media sosial, dan literasi digital masyarakat di desa.


Pertanyaan mendasar tentang desa wisata digital adalah seperti apa itu kategorinya. Desa wisata digital adalah desa yang telah memasuki dan melebarkan sayap melalui pendekatan digital. Desa wisata digital ditantang untuk dapat menunjukkan komitmen menjadikan digitalisasi sebagai sarana penunjang desa wisata.


Berikut ini beberapa kriteria suatu desa wisata dapat dikategorikan sebagai desa wisata digital. Terdapat kategori mengenai literasi digital, strategi pemasaran, pusat informasi, media sosial, dan pengelolaan terintegrasi.


Literasi Digital Warga Lokal

  • Sebagian (>30%) warga / penduduk desa wisata telah memiliki smartphone berbasis android.
  • Sebagian (>30%) warga telah memiliki smartphone dan telah paham dan mampu menggunakan jaringan dan layanan internet.
  • Sebagian warga (>30%) yang memiliki smartphone telah aktif mengelola produk di platform online.


Strategi Pemasaran Digital

  • Desa wisata telah memiliki situs (website) untuk mempromosikan aktivitas dan usaha desa wisata.
  • Situs desa wisata tersebut telah berisikan pemesanan tiket masuk, memilih paket wisata, memilih tempat pondok wisata (homestay) dan lain-lain jejaring media sosial.


Pusat Informasi Digital

  • Desa wisata dengan mudah dapat ditemukan di internet (media sosial)
  • Desa wisata secara jelas dapat menampilkan daya tarik, produk lokal, destinasi wisata setempat, jadwal pertunjukan, dan lokasi fasilitas umum.
  • Desa wisata memiliki alamat dan kontak yang jelas dan mudah dihubungi serta masih aktif.


Sosial Media Desa Wisata

  • Desa Wisata dikelola secara aktif melalui media sosial seperti WhatsApp (WA), Instagram (IG), Facebook (FB), Twitter, Youtube, TikTok.
  • Desa wisata aktif berinteraksi di sosial media melalui IF, FB, Telegram, Twitter, WhatsApp (WA), dan lainnya.


Pengelolaan Desa Secara Digital

  • Desa wisata telah memiliki WIFI pada satu tempat atau beberapa tempat.
  • Desa wisata telah memiliki sistem pencatatan terintegrasi untuk kunjungan, keuangan, kerjasama, program kerja, dan data lainnya.


Cara Mengembangkan Desa Wisata Digital

Untuk menjadikan suatu desa wisata menjadi kawasan desa wisata digital, maka perlu adanya sarana prasarana utama yaitu akses internet dan pemanfaatan media digital. Hal tersebut dapat didanai menggunakan alokasi dana desa yang didalamnya mengamanahkan dana desa tersebut dapat digunakan untuk pengembangan desa wisata. Penggunaan alokasi dana desa ini perlu dipahami oleh pemerintah desa dan pengelola desa wisata dalam upaya untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat secara nyata melalui pemanfaatan dana desa yang tepat guna.


Kunci penting dalam pengembangan desa wisata digital adalah mindset dari masyarakat desa. Diperlukan perbagai sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan untuk mengelola desa wisata digital. Hal ini dapat dilakukan dengan mengundang Desa Wisata Tinalah yang saat ini telah menjadi desa wisata Digital dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf RI.


Itu tadi Kriteria Desa Wisata Digital yang harus dipahami oleh Pemerintah Desa, Pengelola Desa Wisata, Pokdarwis, dan warga di kawasan desa wisata. Bagi Anda yang ingin belajar tentang desa wisata dan mengundang Dewi Tinalah sebagai narasumber tentang Desa Wisata Digital dapat menghubungi kontak 085729546678 (WA/Telpon).



Desa Wisata Tinalah urutan 2 Media Instagram di Kulon Progo

Dewi Tinalah - Memasuki Triwulan III di bulan Agustus, Desa Wisata Tinalah menempati posisi rangking 2 setelah Desa Wisata Purwosari di kategori media sosial Instagram Desa Wisata di Kulon Progo. Pengambilan data ini merupakan cara untuk mengetahui kualitas pemanfaatan media online dan digital media sosial Instagram yang dimanfaatkan oleh desa-desa wisata di Kulon Progo versi Social Blade.

 

Desa Wisata Tinalah urutan 2 Media Instagram di Kulon Progo
Info Grafis Media Instagram Desa-desa Wisata di Kulon Progo

Social Blade melacak statistik pengguna untuk YouTube, Twitch, Instagram, dan Twitter.
Data dapat digunakan untuk lebih dalam memahami pertumbuhan dan tren pengguna dengan memanfaatkan Social Blade.

Social Blade memberi semua pengguna akses ke basis data publik yang dengan menggunakan teknologi canggih, mampu memberi data analitik global untuk pengembangan pembuatan konten, streaming langsung, atau penguatan barand / merek apa pun.



Berikut ini rangkum 10 media Instagram dengan rangking Social Blade tertinggi per 12 Agustus 2021 yang tersaji dalam info grafis.


Rank Media Instagram - Desa Wisata Tinalah


Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing