Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Pentingnya Modal Sosial dalam Pengembangan Desa Wisata Tinalah

Desa Wisata Tinalah telah membuktikan bahwa modal sosial merupakan aset yang tak ternilai dalam upaya pengembangan desa wisata. Modal sosial di sini tidak hanya merujuk pada hubungan antarindividu, tetapi juga mencakup norma, nilai, dan tingkah laku kolektif yang melandasi interaksi sosial di dalam desa. 

 

pentingnya-modal-sosial-dalam-pengembangan-desa-wisata-tinalah

Pada artikel ini Dewi Tinalah akan membahas mengenai pentingnya modal sosial dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah. Upaya ini untuk menjadikan desa wisata dapat berkelanjutan dilihat dari sisi modal sosial yang sangatlah berharga.

 

Jaringan Sosial

Jaringan yang kuat merupakan fondasi dalam pengembangan desa wisata. Desa Wisata Tinalah telah membangun hubungan yang baik dengan berbagai elemen masyarakat, termasuk masyarakat lokal, mitra bisnis, pemerintah, dan wisatawan. Hubungan yang solid ini membantu dalam hal kolaborasi, pertukaran informasi, dan dukungan bersama.

Baca Juga: Pariwisata Berbasis Masyarakat

Kepercayaan

Kepercayaan adalah elemen kunci dalam modal sosial. Desa Wisata Tinalah telah berhasil membangun kepercayaan dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat merasa yakin bahwa pengelola desa wisata ini bertanggung jawab dan berkomitmen untuk kebaikan bersama.
 

Norma dan Nilai

Modal sosial di Desa Wisata Tinalah juga mencakup norma dan nilai-nilai yang mengatur kegiatan di dalam desa wisata. Ini menciptakan kerangka kerja etis yang membantu mengatur interaksi dan memastikan bahwa pengelolaan desa wisata berjalan sesuai dengan nilai-nilai masyarakat setempat.

Baca Juga: Sudah tau konsep Desa Wisata? Wajib Tau!
 

Resiprositas

Prinsip resiprositas sangat ditekankan dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah. Resiprositas dalam bentuk kegiatan yang memberikan manfaat kepada masyarakat merupakan bukti nyata dari semangat gotong royong dan saling peduli. Hal ini membangun ikatan erat antara pengelola dan masyarakat.
 

Proaktif

Modal sosial di desa ini juga mencakup perilaku proaktif yang ditunjukkan oleh pengelola. Mereka memiliki inisiatif dan kreativitas untuk menciptakan program-program yang memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, seperti program pendidikan, pelatihan, atau kegiatan sosial lainnya. Tindakan proaktif ini memperkuat ikatan antara pengelola dan masyarakat.

pentingnya-modal-sosial-dalam-pengembangan-desa-wisata-tinalah


Pentingnya modal sosial dalam pengembangan Desa Wisata Tinalah tak terbantahkan. Modal sosial menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan desa wisata. Ini menciptakan kepercayaan, kerjasama, dan solidaritas di antara semua pemangku kepentingan.

Baca Juga: Panduan Lengkap Strategi Brand Positioning Usaha Desa, Desa Wisata Pasti Sukses! 

 

Melalui modal sosial ini, Desa Wisata Tinalah mampu mengatasi berbagai tantangan dan mencapai keberhasilan yang signifikan dalam industri pariwisata. Modal sosial adalah fondasi kuat yang memungkinkan desa ini untuk terus berkembang dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat dan pengunjung. 

 

Desa Wisata Tinalah merupakan contoh nyata bagaimana modal sosial dapat menjadi pendorong utama dalam pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Ingin belajar mengenai pengembangan desa wisata? Anda dapat belajar langsung dari praktiknya di Desa Wisata Tinalah. Dari Desa untuk Indonesia Jaya.

Dewi Tinalah Ikuti Pelatihan Tata Kelola Desa Wisata Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) di Kalurahan Purwoharjo Kapanewon Samigaluh, salah satu destinasi pariwisata yang menarik di Kulon Progo, mengambil langkah maju dalam pengembangan dan pengelolaan desa wisata dengan mengirimkan dua perwakilan untuk mengikuti Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang diadakan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo. Pelatihan ini berlangsung pada tanggal 13 hingga 15 Juni 2023 dan bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas layanan serta pengelolaan desa wisata di wilayah Kulon Progo.

desa-wisata-tinalah-pelatihan-tata-kelola-desa-wisata-pariwisata-berkelanjutan


Dalam upaya mendorong kesetaraan gender dan keberlanjutan aspek sosial, Desa Wisata Tinalah mengirimkan dua perempuan muda yang berdedikasi, yaitu Arista Putri Winarwati dan Nur Haslinda Rahmawati. Keikutsertaan mereka sebagai pengelola desa merupakan langkah nyata dalam memberikan kesempatan kepada kaum wanita dan generasi muda untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan di sektor pariwisata.

Baca Juga: Pengelola Dewi Tinalah Ikuti Sertifikasi Pemandu Outbound

Pelatihan ini memuat materi yang beragam, termasuk Membangun Masyarakat Desa Sadar Wisata Melalui Sapta Pesona, Kebijakan dan Program Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kulon Progo untuk Pengembangan Desa Wisata, Membangun Kelembagaan Pengelolaan Desa Wisata, Pengelolaan Desa Wisata Pada Masa Penanganan Covid-19, Desa Wisata Dalam Sistem Kepariwisataan, Membangun Strategi Pemasaran dan Jejaring Kerjasama, Menyusun Paket Wisata Berbasis Masyarakat, serta Pengembangan dan Pengelolaan Produk Pariwisata Berbasis Masyarakat.

 

Manfaat Pelatihan Desa Wisata

Kegiatan ini memberikan manfaat yang baik bagi Desa Wisata Tinalah. Pertama, melalui pelatihan ini, pengelola desa diberikan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam mengelola destinasi wisata secara profesional. Nantinya dapat memanfaatkan praktik terbaik dalam membangun kelembagaan pengelolaan desa wisata, mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, dan mengelola produk pariwisata berbasis masyarakat dengan lebih baik.

Kedua, keikutsertaan perempuan muda sebagai perwakilan Desa Wisata Tinalah menunjukkan komitmen desa dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan kaum wanita dalam sektor pariwisata. Ini memberikan inspirasi kepada perempuan lainnya untuk mengambil peran aktif dalam pengembangan pariwisata lokal dan memberikan kontribusi yang berarti.

Baca Juga: Pengelola Dewi Tinalah Jadi Tim Pelatih Sadar Wisata 5.0 Kemenparekraf

Ketiga, pelatihan ini juga memberikan panduan dalam menghadapi tantangan masa depan yang dihadapi Desa Wisata Tinalah di bidang pengelolaan dan keberlanjutan pariwisata akan dapat ditangani dengan langkah-langkah konkret yang diambil melalui pelatihan ini. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi termasuk pengelolaan lingkungan yang lebih baik, perubahan tren wisatawan, dan dampak dari perkembangan teknologi.

Melalui pelatihan ini, Desa Wisata Tinalah mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan dalam pariwisata. Dengan ini semakin tahu cara mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab, termasuk pengelolaan limbah, pelestarian flora dan fauna, serta mengurangi jejak karbon.

Selain itu, pelatihan ini juga membantu Desa Wisata Tinalah untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan perubahan tren wisatawan. Dapat pemahaman baru tentang pengembangan paket wisata berbasis masyarakat yang menarik, kegiatan budaya dan tradisional yang dapat menarik minat wisatawan, serta strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kunjungan.

Baca Juga: Dewi Tinalah Ikuti Sosialisasi Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Dalam era teknologi yang terus berkembang, pelatihan ini juga akan membantu Desa Wisata Tinalah untuk memanfaatkan teknologi secara cerdas dalam pengelolaan pariwisata. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan destinasi, meningkatkan kualitas layanan, dan meningkatkan efisiensi operasional.

 

Pentingnya Tata Kelola Desa Wisata

Tata kelola yang baik dalam pengelolaan Desa Wisata Tinalah sangat penting untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan. Melalui tata kelola yang efektif, Desa Wisata Tinalah dapat memastikan bahwa pariwisata yang ditawarkan dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Pertama-tama, tata kelola yang baik memungkinkan adanya koordinasi dan kerjasama antara pemerintah desa, komunitas lokal, dan pelaku pariwisata. Dalam hal ini, perencanaan yang matang dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting. Dengan adanya tata kelola yang kuat, Desa Wisata Tinalah dapat mengidentifikasi tujuan jangka panjang, mengembangkan strategi pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, dan melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Baca Juga: EBoook Digitalisasi Desa Wisata Dewi Tinalah

Selain itu, tata kelola yang baik juga melibatkan pengelolaan yang bijaksana terhadap sumber daya alam dan budaya. Dalam konteks pariwisata, ini berarti menjaga kelestarian lingkungan, menghormati dan melestarikan warisan budaya, serta mempromosikan partisipasi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Terakhir, tata kelola yang baik juga melibatkan pengelolaan risiko dan pengawasan yang efektif. Ini meliputi pengaturan regulasi yang jelas, pengawasan terhadap operasional pariwisata, dan pengendalian dampak negatif yang mungkin timbul.

Melalui penerapan tata kelola yang baik, Desa Wisata Tinalah nantinya dapat mencapai pengembangan pariwisata yang berkelanjutan secara holistik. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, memperkuat ekonomi lokal, melestarikan lingkungan, dan membangun hubungan yang harmonis antara komunitas lokal dan wisatawan.

Dengan mengambil langkah-langkah nyata dalam menghadapi tantangan masa depan, Desa Wisata Tinalah nantinya dapat mengembangkan pariwisata dengan lebih berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, dan menjaga keunikan budaya dan lingkungan alam yang dimiliki. Melalui pelatihan ini, Dewi Tinalah menjadi lebih siap dan mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional, sehingga menjadi contoh Desa Wisata di seluruh Indonesia.

Dewi Tinalah Raih Juara 3 Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2023 Desa Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta

Desa Wisata Tinalah meraih penghargaan Juara 3 Desa Wisata Berkelanjutan dalam ajang Lomba Desa Wisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Penghargaan ini diberikan dalam acara yang diselenggarakan oleh BPR MSA Yogyakarta, bekerjasama dengan Atourin dan Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 11 Mei 2023. Tema dari lomba ini adalah "Dari Jogja Untuk Indonesia: Mbangun Desa, Nggiatke Pariwisata". Penghargaan ini diterima oleh Bapak Lurah Kalurahan Purwoharjo dan Tim Pengelola Desa Wisata Tinalah.


desa-wisata-tinalah-juara-3-desa-wisata-berkelanjutan

Penghargaan ini merupakan pengakuan yang luar biasa bagi Desa Wisata Tinalah. Sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di DIY, penghargaan ini menunjukkan betapa kerja keras dan komitmen pengelola desa wisata dalam mengembangkan industri pariwisata yang berkelanjutan.


Desa Wisata Tinalah telah membuktikan diri sebagai destinasi wisata yang mampu mempertahankan keberlanjutan dan kelestarian alam sekitarnya. Dalam upaya mengembangkan desa wisata yang berkelanjutan, pengelola Desa Wisata Tinalah terus berinovasi dalam menciptakan paket-paket wisata yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan wisatawan.


Baca Juga: Dewi Tinalah Juara 2 Gelar Ekonomi Kreatif Desa Wisata Kulon Progo 2022

Desa Wisata Tinalah menawarkan berbagai macam paket wisata, mulai dari jelajah alam, camping, makrab, outbound, jeep adventure, homestay, hingga livein. Paket wisata yang ditawarkan Desa Wisata Tinalah memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan dan menawarkan berbagai macam kegiatan yang menarik dan mendidik.


Salah satu hal yang membuat Desa Wisata Tinalah menjadi tujuan wisata yang populer adalah keramahan penduduk setempat dan komitmen mereka dalam menjaga kelestarian alam sekitar. Wisatawan dapat merasakan langsung kehidupan masyarakat lokal dan budaya mereka yang unik.


Dalam menerima penghargaan ini, Kepala Dinas Pariwisata DIY menyampaikan pentingnya Desa Wisata memiliki paket wisata yang baik dan siap kapan saja. Hal ini akan membantu pengelola Desa Wisata dalam meningkatkan kualitas layanan dan mengoptimalkan potensi wisata yang ada.


Desa Wisata Tinalah berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi pengunjungnya. Penghargaan ini memberikan semangat baru bagi pengelola Desa Wisata Tinalah untuk terus berkembang dan mengembangkan potensi wisata yang ada.


Baca Juga: Desa Wisata Tinalah Juara 4 Desa Wisata Digital Raih 50 Besar ADWI 2021

Desa Wisata Tinalah mengajak semua wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan alam dan budaya yang ada di desa ini. Dengan keramahan penduduk setempat dan keindahan alamnya yang luar biasa, Desa Wisata Tinalah siap memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi setiap pengunjungnya. Mari berkunjung dan rasakan sendiri pesona alam di Desa Wisata Tinalah.

Dewi Tinalah Ikuti Sosialisasi Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan

Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) mengikuti Sosialisasi dan Workshop Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 15-16 April 2023 di Hotel Aryaduta Kuta Bali, dan melibatkan 36 desa wisata dari seluruh Indonesia, termasuk Desa Wisata Tinalah. Partisipasi dalam kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

 

bimtek-sertifikasi-pariwisata-berkelanjutan-desa-wisata


Dalam workshop tersebut, Dewi Tinalah mendapatkan arahan dan pemaparan mengenai Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, Program Kegiatan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dalam Pengembangan Desa Wisata di Indonesia, Percepatan Desa Wisata Mandiri, serta kriteria dan indikator Desa Wisata Berkelanjutan. Mereka juga mendapatkan pemahaman tentang penerapan prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Taro, termasuk pengelolaan, aspek sosio-ekonomi, budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, Dewi Tinalah juga siap mengikuti pendampingan penilaian mandiri yang akan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas dan keberlanjutan desa wisata mereka.

Kegiatan ini memberikan manfaat yang besar bagi Desa Wisata Tinalah. Melalui sosialisasi dan workshop ini, mereka dapat mengakses informasi dan pengetahuan terbaru tentang praktik dan pedoman destinasi pariwisata berkelanjutan. Hal ini akan membantu mereka dalam mengembangkan dan mengelola desa wisata mereka dengan lebih efektif dan bertanggung jawab. Dewi Tinalah akan dapat menerapkan kriteria dan indikator yang telah dipelajari dalam pengelolaan desa wisata mereka, memastikan bahwa aktivitas pariwisata berdampak positif secara sosio-ekonomi, budaya, dan lingkungan.

Selain itu, keikutsertaan Dewi Tinalah dalam kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dan bertukar pengalaman dengan desa wisata lainnya di Indonesia. Mereka dapat belajar dari praktik terbaik dan inovasi yang telah dilakukan oleh desa wisata lain, memperluas wawasan mereka dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Dalam jangka panjang, kolaborasi ini dapat membentuk jaringan yang kuat antara desa wisata di Indonesia, saling mendukung dan memperkuat upaya mereka dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.



Desa Wisata Tinalah berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan dan wawasan yang didapat dari sosialisasi dan workshop ini. Mereka akan terus mengembangkan desa wisata mereka dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan, memperhatikan aspek sosio-ekonomi dan budaya, serta memberikan pengalaman pariwisata yang autentik dan berkesan bagi wisatawan. Dengan mengadopsi pedoman destinasi pariwisata berkelanjutan, Desa Wisata Tinalah akan menerapkan praktik pengelolaan yang ramah lingkungan, menjaga keanekaragaman budaya, serta memberdayakan masyarakat lokal. Hal ini akan menciptakan harmoni antara wisatawan, masyarakat setempat, dan alam sekitar.

Dewi Tinalah juga menyadari pentingnya memanfaatkan teknologi dan pemasaran digital untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik desa wisata mereka. Dengan mengikuti workshop mengenai strategi viral digital marketing, mereka memperoleh wawasan baru dalam memanfaatkan media sosial, konten digital, dan strategi pemasaran online lainnya untuk meningkatkan okupansi dan popularitas desa wisata mereka. Mereka akan menerapkan langkah-langkah tersebut dengan kreativitas dan inovasi, menjangkau audiens yang lebih luas dan menarik minat wisatawan dari berbagai belahan Indonesia dan dunia.

Pada akhirnya, partisipasi Dewi Tinalah dalam workshop ini adalah langkah yang penting dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti Direktorat Ekonomi Digital, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ini membuka peluang kerjasama yang lebih luas dan mendapatkan dukungan yang lebih baik dalam mengembangkan desa wisata mereka.

Desa Wisata Tinalah siap melangkah maju dengan komitmen yang kuat untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan, berkualitas, dan berdaya saing tinggi. Mereka akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, memperhatikan kelestarian alam dan budaya, serta melibatkan masyarakat setempat dalam pengembangan dan manajemen desa wisata. Dewi Tinalah mengundang semua pihak, baik wisatawan maupun pemerintah dan stakeholder terkait, untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi upaya mereka dalam menciptakan pengalaman pariwisata yang tak terlupakan dan memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan semangat kolaborasi, kesadaran akan keberlanjutan, dan penerapan strategi digital marketing yang efektif, Desa Wisata Tinalah siap menjadi contoh yang menginspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia. Mari kita dukung dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan, memperkaya kehidupan masyarakat lokal, serta menjaga keindahan dan keunikan alam dan budaya Indonesia yang memikat dunia.


SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah

SMA Negeri 11 Yogyakarta telah melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Kegiatan ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan Perilaku Ramah Lingkungan di Masyarakat dan Kemah Hijau. Salah satu kegiatan dalam program ini adalah penyerahan 520 bibit tanaman kepada Desa Wisata Tinalah, yang dilakukan pada tanggal 18 Maret 2023 di Bumi Perkemahan Jogja Dewi Tinalah.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah


Kegiatan Kemah Hijau yang dilaksanakan pada 17-19 Maret 2023 di Desa Wisata Tinalah, Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta ini merupakan kegiatan yang melibatkan para siswa-siswi SMA Negeri 11 Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar kepada siswa-siswi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan merawat alam.

Selama kegiatan Kemah Hijau, para siswa-siswi melakukan berbagai macam kegiatan, seperti hiking, belajar mengenai cara menanam tanaman yang baik dan benar, serta kegiatan kepramukaan. Kegiatan-kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai cara menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat.

Baca Juga: Serba serbi sejarah Camping

Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam program Kemah Hijau adalah penyerahan bibit tanaman kepada Desa Wisata Tinalah. Penyerahan bibit tanaman ini dilakukan oleh perwakilan dari SMA Negeri 11 Yogyakarta kepada pihak Desa Wisata Tinalah. Ada sekitar 520 bibit tanaman yang diserahkan.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah


Bibit tanaman ini diharapkan dapat ditanam dan dirawat dengan baik oleh masyarakat Desa Wisata Tinalah. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, tanaman-tanaman ini juga akan menjadi bagian dari keindahan alam Desa Wisata Tinalah yang sudah terkenal.

Sukirji sebagai perwakilan pengelola Desa Wisata Tinalah mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penyerahan bibit tanaman tersebut. Ia berharap bibit-bibit tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. "Kami berterima kasih atas kepedulian dan kontribusi SMA Negeri 11 Yogyakarta dalam menjaga lingkungan dan kelestarian alam," katanya.

Kegiatan Perilaku Ramah Lingkungan di Masyarakat dan Kemah Hijau ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan. Para siswa-siswi diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam masyarakat, dengan menunjukkan perilaku yang ramah lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam.

Baca Juga: Istilah Camping yang Wajib Diketahui

Dalam sambutannya, kepala SMA N 11 Yogyakarta, menyampaikan bahwa kegiatan ini diadakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial sekolah terhadap lingkungan sekitar. Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, siswa SMA N 11 Yogyakarta dapat memahami betapa pentingnya menjaga lingkungan dan alam sekitar. Ia juga berterima kasih kepada Desa Wisata Tinalah yang telah menerima bibit tanaman tersebut.

Acara penyerahan bibit tanaman ditutup dengan foto bersama antara guru dan siswa SMA N 11 Yogyakarta dengan pengelola Desa Wisata Tinalah. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan sekolah lainnya untuk melakukan hal yang sama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan alam sekitar.

SMA 11 Yogyakarta Serahkan 520 Bibit Tanaman dalam Kegiatan Kemah Hijau di Dewi Tinalah


Desa Wisata Tinalah sendiri merupakan salah satu destinasi wisata yang ramah lingkungan di Yogyakarta. Selain menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, desa wisata ini juga aktif dalam mengembangkan produk-produk olahan lokal dan berusaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Tak hanya itu, Desa Wisata Tinalah juga menawarkan berbagai kegiatan edukasi tentang lingkungan dan kehidupan pedesaan, serta kegiatan-kegiatan outdoor seperti hiking, camping, tubing, rock painting, dan aneka kerajinan anyaman. Kegiatan kemah hijau yang diadakan oleh SMA N 11 Yogyakarta di Desa Wisata Tinalah juga menjadi bukti bahwa desa wisata ini sangat mendukung kegiatan yang bertujuan menjaga lingkungan dan memperkenalkan kehidupan pedesaan kepada generasi muda.

Baca Juga: Desa Wisata Sebagai Tempat Edukasi

Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Desa Wisata Tinalah, lokasi desa wisata ini berada di Jalan Persandian Km 5, Purwoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Desa wisata ini dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan pribadi atau moda kendaraan lain (mobil, bus). Selain itu, Anda juga dapat menginap di homestay atau penginapan yang tersedia di desa wisata ini.

Dengan keindahan alamnya yang masih asri dan kegiatan-kegiatan yang berfokus pada kelestarian lingkungan, Desa Wisata Tinalah merupakan destinasi wisata yang sangat cocok bagi Anda yang ingin melupakan kesibukan kota dan menikmati suasana pedesaan yang damai. Segera rencanakan liburan Anda ke Desa Wisata Tinalah dan rasakan pengalaman yang tak akan terlupakan!

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing