Desa Wisata Tinalah -->
Paket Wisata Jogja Dewi Tinalah

Monitoring dan Evaluasi Desa Wisata Wajib Dilakukan

Dewi Tinalah – Keberadaan desa wisata setelah melalui tahapan merintis dan pengembangan tentu perlu adanya suatu pemantauan. Pengelola Desa Wisata perlu melakukan monitoring dan evaluasi desa wisata, baik secara internal maupun eksternal. Hal ini untuk mengetahui apa saja capaian dan hal apa saja yang belum dapat direalisasikan.

monitoring-dan-evaluasi-desa-wisata-dewi-tinalah


Tujuan monitoring dan evaluasi desa wisata adalah untuk mengetahui kesesuaian rencana program kerja yang dibuat berdasarkan kebutuhan dan karakter suatu desa wisata. Lebih lanjut, kegiatan ini juga untuk mengetahui proses pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan desa wisata sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dengan adanya monitoring dan evaluasi, desa wisata juga dapat mengetahui keberhasilan dalam pencapaian target yang telah ditentukan.

Baca Juga

Dalam kegiatan ini perlu juga sasaran monitoring dan evaluasi desa wisata agar tercapainya kesesuaian rencana program kerja serta proses pelaksanaan dan pengembangan desa wisata sehingga tercapai tingkat keberhasilan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Kegiatan monitoring dan evaluasi desa wisata tentu diperlukan suatu instrument evaluasi atau penilaian sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi program pengembangan suatu desa wisata. Dalam instrumen evaluasi desa wisata dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi karakterisitik desa wisata dan dijabarkan dalam indikator dari setiap penilaian desa wisata.

Lalu apa saja intrumen evaluasi desa wisata yang harus ada? Terdapat karakteristik instrument penilaian dasar yang harus ada ketika akan melakukan monitoring dan evaluasi. Instrumen tersebut perlu memuat tentang atraksi, amenitas, aksesbilitas, sumber daya manusia, mayarakat, industri, serta promosi dan pemasaran.

Di bawah ini Dewi Tinalah akan sampaikan penjelasan lengkap sesuai dengan setiap kriteria tersebut. Kriteria ini telah baku sesuai dengan Buku Panduan Desa Wisata. Berikut karakteristik monitoring dan evaluasi desa wisata beserta indikator dan penjelasan singkat dari praktik terbaik Dewi Tinalah.

Karakteristik Atraksi Desa Wisata

Untuk melakukan monitoring dan evaluasi desa wisata, indikator atraksi ini meliputi, 1. Terdapat pengingkatan inovasi / penciptaan dan pengelolaan produk wisata berbasis potensi sumber daya lokal di desa wisata, 2. Terdapat peningkatan diversivikasi produk wisata, 3. Terdapat peningkatan modifikasi / daur ulang produk wisata sesuai dengan kebutuhan pasar, 4. Terdapat peningkatan kunjungan dan kualitas wisatawan di desa wisata, 5. Terdapat peningkatan lama tinggal wisatawan di desa wisata, 6. Terdapat peningkatan pengeluaran wisatawan di desa wisata, 7 terdapat keberlanjutan even dan paket wisata.


Contoh di Desa Wisata Tinalah dari awal berdiri baru terdapat paket atraksi kegiatan camping dan kuliner. Seiring bertumbuhnya desa wisata terdapat peningkatan kegiatan atraksi susur sungai, susur gua, jelajah alam dan namap tilas sejarah, eduwisata, workshop kerajinan dan kuliner desa, atraksi seni budaya, upacara adat (Merti Bumi Tinalah, Saparan, Wiwitan, baritan) serta berbagai kegiatan adventure seperti outbound, jeep adventure, campervan dan outing untuk keluarga, komunitas, sekolah, kampus, maupun berbagai perusahaan.

Karakteristik Amenitas Desa Wisata

Pada karakteristik penilaian desa wisata di bagian amenitas ini terdapat indikator sebagai berikuti: 1. Terdapat kualitas lingkungan desa wisata (termasuk sarana prasarana lingkungan untuk mendukung kegiatan kepariwisataan), 2. Terdapat rumah penduduk yang dipakai sebagai homestay, 3. Terdapat bangunan yang dimanfaatkan sebagai sarana pariwisata yang berdasarkan tata ruang yang sudah ditetapkan, 4. Terdapat kuantitas dan kualitas toilet, 5. Terdapat pasar tradisional yang nyaman, 6. Terdapat lahan parkir yang memadahi, 7. Terdapat penanda dan petunjuk arah.

Contoh Karekteristik amenitas di Dewi Tinalah dari awal berdiri di tahun 2013 terdapat peningkatan pada sarana prasarana bangunan, rumah penduduk untuk homestay, penambahan  jumlah toilet, pengembangan lahan parkir, dan penanda petunjuk arah di lokasi dan spot kegiatan.

Karakterisitik Aksesbilitas

Desa wisata sangat perlu memperhatikan indikator aksesibilitas berupa: 1. Terdapat akses jalan yang aman dan memadai, 2. Terdapat jalan penghubung ke wilayah luar desa dalam kondisi baik, 3. Terdapat moda transportasi lokal, 4. Terdapat peningkatan kondisi jalan desa aman bagi pejalan kaki, 5. Terdapat kemudahan akses bagi penyandang disabilitas / difabel, 6. Terdapat kemudahan layanan dan sumber informasi, 7. Terdapat keterbukaan masyarakat terhadap tamu wisata.

Sebagai contoh di Dewi Tinalah, monitoring dan evaluasi aksesbilitas terdapat moda trasportasi lokal seperti ojek dan mobil untuk kegiatan berkeliling di desa wisata, dan keterbukaan masyarakat di Desa Wisata Tinalah terhadap wisatawan yang datang di Dewi Tinalah.

Karakteristik Monitoring dan Evalusi Desa Wisata - Sumber Daya Manusia di Desa Wisata

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan komponen penting dari adanya desa wisata. SDM merupakan pemangku kepentingan dan penggerak desa wisata. Dalam indikator ini perlu diperhatikan: 1. Terdapat warga masyarakat usia produktif yang cukup besar dan bermukim di desa, 2. Terdapat lulusan sekolah pariwisata, 3. Terdapat warga yang menguasai Bahasa asing, 4. Peningkatan kompetensi dan keterampilan mayarakat di desa wisata dalam bidang kepariwisataan, 5. Peningkatan kapasitas dan peran masyarakat / SDM setempat dalam inisiasi dan pelaksanaan program desa wisata, 6. Peningkatan swadaya masyarakat di desa wisata, 7. Pengingkatan penciptaan lapangan kerja di desa wisata.

Studi kasus desa wisata di Dewi Tinalah, monitoring dan evaluasi desa wisata terdapat warga masyrakat yang produktif bermukim di desa, terdapat warga yang menguasai Bahasa asing berupa Bahasa inggris, peningkatan kompetensi dan keterampilan warga setelah mengikuti berbagai sosialiasi, bimtek serta Pendidikan dan pelatihan tata Kelola desa wisata, inisiasi inovasi kegiatan di Dewi Tinalah seperti pengembangan homestay, atraksi wisata pembuatan kuliner Wingko, kripik pegagan, kreasi anyaman janur, pengembangan pemasaran desa wisata secara digital, dan semakin bertambah warga yang terlibat di desa wisata sebagai bentuk peningkatan penciptaan lapangan kerja di desa.


Karakteristik Masyarakat Desa Wisata

Desa wisata tentu tidak terlepas dari masyarakat desa itu sendiri. Dalam monitoring dan evaluasi desa wisata perlu memperhatikan indikator ini, yaitu: 1. Mempunyai atau memiliki prinsip parsitifatif dengan pelibatan aktif masyarakat lokal, 2. Terdapat mayoritas masyarakat yang memiliki presepsi positif terhadap pariwisata desa, 3. Secara dominan warga memiliki pola pikir yang terbuka dan bersahabat dengan orang luar atau wisatawan, 4. Menjadikan masyarakat menjadi akselerator bersama pemangku kepentingan mengembangkan desa wisata, 5. Masyarakat harus menjadi pusat pembangunan pariwisata desa, 6. Masyarakat menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal, dan 7. Masyarakat mendukung nilai-nilai Pancasila.

Hasil praktik di Dewi Tinalah dalam monitoring dan evaluasi desa wisata di karekterisitik mayarakat desa, dalam perjalanan desa wisata mayarakat memiliki parsitifatif yang tinggi, masyarakat desa terlibat secara aktif dalam pengelolaan desa wisata Tinalah, kegiatan kepemanduan, penyediaan kuliner dan homestay serta berbagai kegiatan atraksi desa wisata. Masyarakat Dewi Tinalah memiliki pola pikir terbuka untuk berinteraksi dengan wisatawan. Dengan adanya desa wisata, masyarakat menjadi subjek pembanguan pariwisata desa dan semakin memberikan peran untuk menjaga dan melestarikan budaya (merti bumi tinalah, wiwitan, baritan, saparan, seni budaya dan kuliner) dengan tetap menjaga nilai-nilai Pancasila yang menjadi landasan dan falsafah berbangsa dan bernegara.

Karakteristik Sektor Industri Pariwisata

Keberadaan desa wisata tidak terlepas dari konsep usaha, dalam hal ini adalah usaha pariwisata berbasis masyarakat (community based tourism) yang juga masuk dalam industri pariwisata, terdapat indikator desa wisata sebagai industri, 1. Peningkatan sejumlah warga yang bergelut di sektor usaha pariwisata, 2. Peningkatan pendapatan masyarakat dari kegiatan kepariwisataan di desa wisata, 3. Peningkatan modal dalam bentuk daya tarik, produk wisata, dan fasilitas pendukung di desa wisata, 4. Terdapat pertumbuhan  (jumlah dan kualitas) usaha pariwisata yang dikelola oleh masyarakat setempat di desa wisata, 5. Terdapat pelibatan industri pariwisata dalam mendorong UMKM, CSR, dan Bapak Asuh, 6. Terdapat industri kreatif desa, 7. Terdapat kemampuan mengundang investor PMA atau PMDN.

Dari perjalanan Dewi Tinalah, dalam sektor industri pariwisata terdapat peningkatan keterlibatan warga yang bergelur di sektor pariwisata seperti menjadi pemandu wisata, penyedia homestay, kuliner dan souvenir. Masyarakat juga terlibat secara swadaya untuk melakukan pengembangan Kedai Tinalah dengan urun dana (community crowdfunding). Sektor UMKM semakin tumbuh seperti Wingko Tinalah, Ingkung Tinalah, Kripik Pegagan, Kripik Gedebog Pisang, Souvenir, dan Merchandise yang sebagai bentuk industri kreatif desa.

Karakteristik Promosi dan Pemasaran Desa Wisata

Tidak kalah penting dalam menjalankan usaha perlu adanya promosi dan pemasaran. Desa wisata tidak terlepas dari hal tersebut, dalam promosi dan pemasaran desa wisata perlu indikator, 1. Peningkatan kunjungan wisatawan di desa wisata, 2. Peningkatan lama tinggal wisatawan di desa wisata, 3. Peningkatan pangsa pasar / market share, 4. Peningkatan minat / permintaan pasar terhadap desa wisata, 5. Peningkatan pengeluaran wisatawan, 6. Peningkatan kunjungan ulang, 7. Peningkatan publikasi desa wisata.

Dewi Tinalah telah menerapkan strategi promosi dan pemasaran gerilya (Guerrilla Marketing) baik secara offline maupun online. Dari kegiatan tersebut terbukti meningkatkan kunjungan wisatawan 3x lipat di tahun 2016, dan ditahun 2017-2019 semakin bertambah (5x lipat). Dengan promosi dan pemasaran ini meningkatkan lama tinggal wisatawan di desa wisata dengan rata-rata menginap 2-3 hari. Selain itu peningkatan pangsa pasar suga semakin meningkat. Dan terdapat kunjungan ulang oleh wisatawan yang pernah datang di Dewi Tinalah. Setiap tahun pubikasi Dewi Tinalah semakin meningkat.


Strategi utama Dewi Tinalah dalam menjalankan promos dan pemasaran adalah dengan Pemasaran Online (Digital Marketing). Dewi Tinalah memanfaatkan Big Data dan Internet of Things untuk menganalisa pasar, target market, jumlah market, dan preferesni wisatawan terhadap kegiatan wisata. Dewi Tinalah memanfaatkan media sosial (Instagram, Youtube, Facebook, Pinterest, LinkedIn, WhatsApp), Web dan Landing Page, Aplikasi Mobile, Layanan Fitur Google Workspace.

Itu tadi langkah dan kriteria monitoring dan evaluasi desa wisata. Dengan kegiatan ini desa wisata akan tahu sudah sampai mana tahapan yang dicapai dan hal apa saja yang belum dilakukan. Monitoring dan evaluasi dapat juga dijadikan sebagai strategi atau rencana lanjutan pengembangan suatu desa wisata.


Strategi pengembangan desa wisata dari merintis hingga maju


Dapatkan Panduan Strategi Pengembangan Desa Wisata, praktik terbaik dari Desa Wisata Tinalah, telah berhasil melewati tahap merintis desa wisata dan sekarang menjadi desa wisata Maju. Temukan peta jalan dan duplikasi cara dari Desa Wisata Tinalah.


Bagi Anda yang ingin belajar terkait dengan proses merintis dan mengembangkan desa wisata dapat menghubungi Dewi Tinalah sebagai salah satu desa wisata terbaik Indonesia yang menerima Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Selain itu Dewi Tinalah juga terdapat program penelitian, magang dan pemberdayaan masyarakat, maupun Tri Darma Univeristas.  Hubungi Dewi Tinalah melalui tombol chat Whatsapp atau di 085729546678.

Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah Jadi Ruang Berbagi

Dewi Tinalah – Desa Wisata saat ini menjadi salah satu upaya program penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat melalui kegiatan pariwisata pedesaan. Desa Wisata Gunungkidul Bersama Dinas Pariwisata Gunungkidul yang terdiri dari Desa Wisata Ngawen, Nglipar, dan Kedungpoh lakukan studi banding pengembangan dan pengelolaan desa wisata di Dewi Tinalah (Desa Wisata Tinalah) pada hari Kamis 18 November 2021. Kegiatan Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah Jadi Ruang Berbagi bersama.


studi-banding-desa-wisata-gunungkidul-di-desa-wisata-tinalah

Kegiatan ini menjadi sesi berbagi antara desa wisata Kulon Progo – Dewi Tinalah dengan Desa Wisata Gunungkidul. Kegiatan studi banding desa wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah berfokus pada kebijakan peraturan desa / kalurahan, peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dan Tata Kelola Desa Wisata.


Dalam pembahasan desa wisata dari segi kebijakan peraturan desa, penting Pemerintah Desa setempat untuk mengetahui berbagai kebijakan baik dari pusat sampai daerah. Kemudian dari kebijakan atau peraturan tersebut diturunkan dalam peraturan desa / kalurahan setempat sesuai dengan potensinya.


Pemerintah Desa memberikan arahan dan fasilitasi kepada masyarakat dengan memberikan arahan kebijakan dan sosialisasi kepada masyarakat, legalitas, serta alokasi pendanaan terkait dengan pengembangan desa wisata. Hal mendasar ini yang sangat diperlukan sebelum desa wisata nantinya jauh akan dikembangkan menjadi inovasi desa wisata berkelanjutan.


Studi banding desa wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah juga membahas tentang peran POKDARWIS untuk desa wisata. Pokdarwis adalah kelembagaan ditingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku pariwisata yang memiliki kepedulian dan tanggungjawab serta berperan sebagai penggerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan dan memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.


Awal mula berdiri,  beberapa tokoh masyarakat berkumpul dengan berbagi ide untuk merintis dan mengembangkan Potensi SDA di kawasan Kalurahan Purwoharjo sejak  tahun 2012. Modal Awal rintisan Desa Wisata Tinalah adalah semangat untuk maju “ SEMANGAT TANPO SAMBAT” yang dimulai dari beberapa perwakilan  Tokoh Masyarakat, peran pemuda beberapa dusun di Kalurahan Purwoharjo melalui wadah Komunitas penggiat pariwisata. Tokoh – tokoh Pokdarwis Tinalah  bergerak dari tahun 2013, terdiri dari beberapa unsur pemerintah Desa, Tokoh Masyarakat, aktifis pemuda sebagai motor penggeraknya.


Peran POKDARWIS

  • Membutuhkan komitmen dari semua pihak 
  • Membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
  • Memerlukan usaha yang banyak untuk melatih dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
  • Perlunya pendampingan pengembangan komponen produk dan kerajinan.
  • Membutuhkan swadaya baik berupa tenaga maupun material.


Dukungan Sumber Daya Manusia dari tokoh pemuda yang sholid untuk memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam berupa Goa, Jalur Trakking Bukit, Area Camping Ground, Sungai dan pesona alam sebagai daya tarik wisata yang akan dikelola untuk menghasilkan karya.


Semangat Swadaya yang sangat luar biasa berupa ide, tenaga dan material Bersama Pengelola Desa Wisata Tinalah dan dengan tekad keras untuk mengawali sebuah karya dengan membeli Joglo dan Rumah Kampung oleh beberapa tokoh pendiri dan konsep Paket Wisata yang telah dikemas.


Dan akhirnya Semangat kami dapat perhatian dari pemerintah sehingga ada pendampingan peningkatan SDM dari dinas terkait (Dinas paiwisata Kabupaten Kulon progo) berupa pelatihan – pelatihan, dan mendapat dana PNPM Pariwisata Tahun 2013 berupa fasilitasi : Camping Ground, Goa Sriti, dan mendirikan Joglo serta Rumah Kampung yang sudah di beli, tetapi karena keterbatasan biaya sehingga di fasilitasi dana PNPM tersebut.


Pokdarwis merupakan penggerak pariwisata dan sebagai bentuk kelembagaan informal yang dibentuk oleh masyarakat yang merupakan salah satu unsur mengembangkan dan mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di daerahnya.


Pentingnya Tata Kelola Desa Wisata

Pembahasan Studi Banding Desa Wisata Gunungkidul di Dewi Tinalah membahas terkait dengan tata Kelola desa wisata Tinalah. Desa wisata sebagai kepariwisataan berbasis masyarakat menempatkan masyarakat  sebagai pelaku utama. Melalui pemberdayaan masyarakat dalam berbagai kegiatan kepariwisataan, manfaat diprioritaskan sebesar-besarnya bagi masyarakat sehingga kesejahteraan meningkat.


Desa Wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara Atraksi – Akomodasi – Fasilitas  (Amenitas) pendukung yang di sajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku di dalam desa.


Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) merupakan kawasan di Pegunungan Menoreh di Kulon Progo yang mempunyai kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tinalah mempunyai unsur penting berupa air, tanah, udara, energi, dan berbagai mineral yang menjadi penopang kehidupan baik untuk manusia, flora, dan fauna.


Melestarikan lingkungan secara turun – temurun (teologi, falsafah dan budaya) menjadi bagian penting yang dapat dirasakan oleh generasi saat ini di Dewi Tinalah. Lingkungan dapat digunakan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan melalui desa wisata berbasis masyarakat dengan pesona alam dan budaya.


Desa Wisata Tinalah merupakan landscape yang didalamnya terdapat berbagai sumber kehidupan dan kehidupan itu sendiri. Menjaga alam Dewi Tinalah merupakan peran masyarakat agar lingkungan tetap lestari.

Tata Kelola desa wisata secara bertahap akan memberikan dampak manfaat bagi lingkup sosial, lingkungan, dan ekonomi.

Pembangunan Sosial

Pemenuhan hak dasar manusia yang berkualitas secara adil dan setara untuk meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.


Pembangunan Lingkungan

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan.


Pembangunan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui keberlanjutan peluang kerja dan usaha, inovasi, infrastruktur memadai, energi bersih yang terjangkau dan didukung kemitraan.


Pembangunan Hukum dan Tata kelola

Kepastian hukum dan tata kelola yang efektif, transparan, akuntabel dan partisipatif untuk menciptakan tata kelola desa wisata.


Pentingnya Rasa Memiliki Desa

Desa wisata yang diwakili oleh orang-orang yang  rasa memilikinya tinggi dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik karena mereka secara sukarela melakukan tugas-tugas yang diemban tanpa rasa terbebani. 


Mereka dengan sepenuh hati mendedikasikan diri pada desa wisata. Masyarakat desa harus mempunyai budaya kreatif untuk memunculkan gagasan baru, ide-ide baru, dan inovasi baru. Inovasi tidak melulu berbentuk produk baru, bisa juga berupa metode, cara, pengetahuan, teknologi, dan objek baru.


Hal ini yang mendorong Desa Wisata Tinalah berpartisipasi dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, menjadi salah satu 50 terbaik desa wisata dengan tata Kelola pengembangan konten kreatif dan digitalisasi. 


Bagi Anda yang ingin belajar mengenai Pokdarwis, Desa Wisata dan cara pengelolaanya dapat menghubungi Desa Wisata Tinalah. Selain itu Dewi Tinalah juga dapat menjadi narasumber berbagai kegiatan workshop, bimtek, sosialisasi, ataupun pelatihan. 

Mindset Bertumbuh Infinite Game untuk Kembangkan Desa Wisata Berkelanjutan

Dewi Tinalah - Masyarakat dan desa merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan sejak jaman lampau. Masyarakat pun sudah pandai dan lihai akan potensi desa dan dirinya. Terbukti kini pun hadir ruang baru dengan desa wisata.


mindset-bertumbuh-infintife-game-untuk-kembangkan-desa-wisata-berkelanjutan-


Melihat potensi yang ada, masyarakat di kawasan Sungai Tinalah di Kalurahan Purwoharjo pun pandai melihat peluang akan potensi desa. Alam, Budaya dan segala seluk beluk kehidupan di desa menjadikan tantangan bagi masyarakat untuk terus menjadi kontributor, baik secara jangka pendek dan jangka panjang.


Pola pikir masyarakat di Desa Wisata Tinalah www.dewitinalah.com pun kini bertumbuh, pemikiran bahwa "Make money to do good," sudah tidak relevan lagi. "Do good making money"-lah yang menjadi prinsip kontribusi masyarakat bahkan sampai budaya kegiatan di desa wisata.


Do Good making money ini yang terwujud dalam setiap kontribusi desa wisata. Masyarakat dengan kemampuan diri masing-masing berkontribusi secara baik melalui pemikiran dan skillnya. Misal dengan menjadi pemandu terbaik dalam setiap sesi Kegiatan Wisata.


Desa Wisata berkelanjutan ibarat pola The Infinite Game, Menjadi masyarakat kontributor yang memunculkan keberanian tak terbatas, untuk menemukan keberanian mengoptimalkan kemampuan di desa wisata.


Desa Wisata bukanlah permainan terbatas seperti sepak bola ataupun catur. Mengadopsi pola pikir tak terbatas membangun tim, organisasi, karier, dan kehidupan yang lebih kuat, lebih inovatif, dan menginspirasi. Pada akhirnya, masyarakat di Desa Wisata yang hidup dengan pola pikir tak terbatas adalah orang-orang yang memimpin generasi semua menuju masa depan.

4 Desa Wisata Kulon Progo Raih Penghargaan Nasional

Dewi Tinalah - Kulon Progo merupakan Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mayoritas kawasan pegunungan dan pertanian dengan kearifal lokal dan budaya yang kental. Terdapat beberapa desa wisata di Kulon Progo yang telah meraih penghargaan tingkat nasional.


Desa Wisata Kulon Progo Raih Penghargaan Nasional

Penghargaan yang diraih ini tentu merupakan hasil proses panjang dari semangat masyarakat untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa, baik alam, sejarah, budaya, dan potensi lainnya. Desa Wisata Kulon Progo menjadi salah satu desa wisata yang telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Berikut daftar desa wisata Kulon Progo yang telah mendapatkan penghargaan nasional.


Desa Wisata Tinalah

Terkenal dengan Dewi Tinalah, pada tahun 2021 Desa Wisata Tinalah di Kecamatan / Kapanewon Samigaluh mendapatkan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia dalam 50 Besar Desa Wisata Indonesia dari Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Konten Kreatif dan Digitalisasi Desa Wisata Tinalah menjadi salah satu keunggulan dalam pengembangan daya tarik wisata. 


Penguatan digitalisasi membawa Dewi Tinalah menjadi satu-satunya desa wisata di Kulon Progo yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia. Pada tanggal 11 Oktober 2021, Dewi Tinalah secara resmi ditetapkan oleh Mas Menteri Sandiaga Uno sebagai salah satu desa wisata Terbaik Indonesia. Penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia meliputi daya tarik wisata, homestay, CHSE, toilet, souvenir, digitalisasi, konten kreatif.


Dengan penghargaan ini Dewi Tinaah akan mendapatkan pendampingan untuk pengembangan desa wisata berkelanjutan lintas sektor kementrian, seperti Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Pedesaan dan Daerah Tertinggal, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Kementrian Koperasi dan UKM.


Baca Juga: Layanan Study Banding Desa Wisata


Desa Wisata Jatimulyo

Desa Wisata yang berlokasi di Kecamatan / Kapanewon Girimulyo ini meraih penghargaan sebagai Desa Wisata Berkelanjutan (2/3/2021). Penghargaan ini mengacu pada pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, pemanfaatan ekonomi untuk masyarakat lokal, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung, serta pelestarian lingkungan yang kemudian diintegrasikan dalam Aspek Pedoman Desa Wisata yaitu Atraksi, Amenitas, Aksesibilitas, Sumber Daya Manusia, Masyarakat, Industri, Promosi dan Pemasaran.


Desa Wisata Nglinggo

Penghargaan bergengsi juga didapatkan Desa Wisata Nglinggo, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia memberikan apresiasi usaha masyarakat dalam pengelolaan Community Based Tourism (CBT) dan Homestay (5/12/2018). Desa Wisata Nglinggo  meraih juara 1 dalam kategori pengelola Community Based Tourism dan Homestay Rejo meraih juara 1 dalam kategori pengelolaan Homestay.


Desa Wisata Kalibiru

Desa Wisata Kalibiru di tahun 2017 sebagai destinasi wisata meraih penghargaan Anugerah Pesona Indonesia.  Kegiatan Anugerah Pesona Indonesia membantu dalam memberitakan dan mempromosikan berbagai obyek dan tujuan wisata di Indonesia. Penilaian dalam Anugerah Pesona Indonesia 2017 dilakukan dengan pemungutan suara. Suara yang masuk sebanyak 213.820, meningkat 4 kali lipat dari tahun sebelumnya. Kalibiru meraih juara ketiga kategori wisata Dataran Tinggi Terpopuler.


Itu tadi daftar desa wisata Kulon Progo yang telah mendapatkan penghargaan tingkat nasional. Semoga desa wisata ini menjadi inspirasi desa-desa wisata lain di Kulon Progo dan Yogyakarta untuk tetap semangat dalam pengembangan desa wisata berkelanjutan. Bagi Anda yang ingin study banding desa wisata dapat menghubungi narabubung Desa Wisata Tinalah. 

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Belajar Pengelolaan Desa Wisata di Dewi Tinalah

Dewi Tinalah – 28 Oktober 2021 Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta berkunjung ke Desa Wisata Tinalah Bersama pengelola kampung wisata Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pelatihan kampung / desa wisata berbasis mayarakat di Kota Jogja yang telah diselenggarakan secara rutin tiap tahunnya.


Tujuan pengembangan desa wisata / kampung wisata tentu adalah pemberdayaan masyarakatnya dengan segala potensi yang dimiliki. Dengan pengembangan desa wisata berbasis masyarkat ini nantinya akan membawa dampak positif untuk lingkungan, sosial, dan ekonomi.


Contoh potensi desa wisata di Dewi Tinalah berbasis alam dapat menjadi wawasan baru bagi rekan-rekan pengelola kampung wisata di Yogyakarta. Dengan modal alam Dewi Tinalah dapat menjadi salah satu desa wisata terbaik Indonesia dalam 50 besar desa wisata Indonesia – Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf.


Dalam kesempatan kunjungan ini pengelola Dewi Tinalah menyampaikan tentang pengertian pengelolaan desa wisata, proses perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi, dan proses kontrol terhadap sumberdaya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efesien. Efektif : tujuan dicapai sesuai rencana, sedangkan efisien : tugas dijalankan dengan benar, terorganisir dan selesai sesuai jadwal / rencana (Griffin RW).

Kampung wisata Yogyakarta yang berbasis dengan sejarah, arsitektur, dan bangunan heritage dapat juga melakukan kolaborasi dengan pihak pengelola tersebut. Hal ini yang juga dilakukan oleh desa wisata Tinalah berkolaborasi dengan Situs Rumah Sandi Negara yang berada di bawah pengelolaan Museum Sandi Yogyakarta.

Potensi Bangunan bersejarah seperti Rumah Sandi menjadi salah satu percontohan bagi kampung wisata Jogja untuk bisa mengoptimalkan potensi lingkungan yang ada di kota. Pengelolaan desa wisata yang optimal menjadi penting untuk pengembangan kampung wisata secara berkelanjutan.

Pentingnya Transformasi Digital Desa Wisata

Meski berada di desa, pola pikir atau mindset untuk tumbuh / grow mindset harus dimiliki oleh masyarakat desa. Hal ini menjadi sangat vital, karena pola pikir akan membawa perubahan besar bagi pengelolaan desa / kampung wisata.


Galuh Alif Fahmi Rizki selaku pengelola Desa Wisata Tinalah menjelaskan pentingnya SDM desa wisata memiliki keterbukaan untuk kondisi saat ini. Kemajuan TIK dan Internet menjadi senjata bagi desa wisata untuk tetap eksis / berkelanjutan. Tentu hal ini harus diimbangi dengan kondisi internal desa wisata untuk siap menyajikan paket - paket wisata yang sesuai.

Saat ini Dewi Tinalah telah menerapkan Internet of Things (IoT) untuk melacak kata kunci pencarian wisatawan. Dewi Tinalah saat ini telah mampu menjadi salah satu penyedia informasi pengembangan desa wisata. Dewi Tinalah berhasil menempati posisi halaman satu Google untuk kata-kata kunci tertentu yang dicari wisatawan.

Pemanfaatan media sosial tidak kalah penting harus selalu diptimalkan dari media sosial Instagram, Facebook, Youtube. Selain itu desa wisata harus mampu mengelola data informasi melalui web. Dewi Tinalah juga telah memanfaatkan fiture dari Google Workspace seperti Google Slide, Google FOrm, Google Doc, Google Bisnisku dan Map.

Bagi Anda yang ingin melakukan Study Banding Desa Wisata dapat menghubungi kontak Dewi Tinalah melalui tombol WA di web ini. Kesempatan seru untuk bisa belajar dari Dewi Tinalah tentang kelembagaan, SDM, promosi, dan pengembangan desa wisata berkelanjutan.

Pelatihan Manajemen Pengelolaan Desa Wisata Dinas Pariwisata Sleman di Dewi Tinalah

Pelatihan Manajemen Pengelolaan Desa Wisata 8 Desa (Kecamatan Tempel) Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman di Dewi Tinalah. Desa Wisata saat ini menjadi salah satu ruang masyarakat untuk berkreasi. Selain itu dengan adanya desa wisata kondisi desa secara bertahap dapat tertata dengan rapi dan semakin lestari.



Hari Kamis 28 Oktober 2021, Dinas Pariwisata Sleman berkunjung di Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) dalam rangka Pelatihan Manajemen Pengelolaan Desa Wisata 8 Desa (Kecamatan Tempel) Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman.


Baca Juga: Definisi dan Konsep Desa Wisata


Desa wisata menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengelola potensi di desa berdasarkan kemampuan masyarakat setempat (SDM) dalam mengelola kegiatan pariwisata agar memberikan manfaat kepada masyarakat, lingkungan dan ekonomi secara optimal sekaligus sebagai upaya untuk menghambat perpindahan penduduk dari desa ke kota.


Pengembangan desa wisata tidak terlepas dari adanya kelembagaan, daya tarik wisata dan infrastruktur. Kelembagaan merupakan komponen penting dalam keberhasilan parwisata. Kelembagaan berperan untuk mengatur sumber daya dan distribusi manfaat dalam upaya peningkatan potensi desa wisata.


Baca Juga: Strategi Pemasaran Desa Wisata Menggunakan WhatsApp


Dengan adanya kelembagaan, desa wisata dapat mempersiapkan diri, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, program kerja, pendanaan, dan berbagai dukungan komponen masyarakat.


Pengembangan Potensi Desa Wisata yang Bersinergi dan Berkelanjutan

Dalam rangka pengembangan potensi desa wisata yang bersinergi dan berkelanjutan diperlukan langkah-langkah berikut:


1. Membangun komitmen bersama

2. Pemetaan potensi dan permasalahan desa

3. Membentuk / memperkuat kelembagaan

4. Menyusun rencana strategis

5. Mempersiapkan SDM desa wisata

6. Menata lingkungan, sarana prasarana pendukung

7. Formulasi branding desa wisata

8. Rancangan paket wisata

9. Pemasaran dan kemitraan

10. Pemantauan dan evaluasi


Kegiatan ini sealigus menjadi ruang silaturahmi antar pelaku desa wisata di Kabupaten Sleman dan Kulon Progo. Dengan adanya kegiatan ini juga menjadi ruang untuk berbagi kondisi dan perjalanan desa-desa wisata yang ada di Kecamatan Temple Sleman dengan Desa Wisata Tinalah. Harapannya kegiatan ini menjadi semangat bersama untuk membangun desa berbasis masyarakat dengan semangat gotong royong. 

Kulon Progo Punya Desa Wisata Terbaik – Dewi Tinalah 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indoneisa

Dewi Tinalah – Wisata Kulon Progo di Kabupaten Kulon Progo mempunyai salah satu desa wisata terbaik menurut Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Desa wisata ini adalah Desa Wisata Tinalah atau yang terkenal dengan Dewi Tinalah. Desa wisata Kulon Progo Dewi Tinalah berhasil menjadi 50 besar penerima Anugerah Desa Wisata Indonesai dari 1831 desa wisata di Indonesia.


Kulon Progo Punya Desa Wisata Terbaik – Dewi Tinalah 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indoneisa


Dewi Tinalah merupakan wisata alam Jogja yang berada di kawasan Pegunungan Menoreh Samigaluh Kulon Progo. Dewi Tinalah memang terkenal dengan pesona alam dan budaya. Kegiatan wisata alam berbasis outdoor dan adventure menjadi pilihan banyak wisatawan ketika berkunjung ke tempat wisata Jogja.


Pesona alam Dewi Tinalah secara keseluruhan merupakan pegunungan. Tinalah merupakan nama sungai yang ada di Kalurahan Purwoharjo yang dijadikan sebagai nama poluler desa wisata. Dewi Tinalah juga terkenal dengan wisata alam yang menawan seperti wisata Puncak Kleco, Goa Sriti, Trekking Jogja Dewi Tinalah, camping, outbound, river tubing, biking dan berbagai kegiatan wisata berbasis alam.

Desa Wisata Tinalah sebagai penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia juga mengusung wisata budaya di Kulon Progo seperti Merti Bumi Tinalah, baritan, wiwitan, saparan, kesenian wayang wong, jatilan lancur, bregodo Serang Boyo, krawitan. Kegiatan wisata budaya ini menjadi salah satu paket wisata Kulon Progo 2021.


Dewi Tinalah juga menjadi wisata Kulon Progo dekat bandara, dekat juga dengan pantai Kulon Progo terbaru, wisata Kalibiru Kulon Progo dan Waduk Sermo Kulon Progo. Jarak dengan tempat tersebut kurang lebih 20-25 km.

Kunjungan Mas Menteri Sandiaga Uno di Dewi Tinalah menjadi harapan besar wisata Kulon Progo yang sudah dibuka. Sehingga desa wisata dapat beraktivitas kembali menerima wisatawan dan menjual berbagai paket wisata Jogja Dewi Tinalah dengan penerapan protokol kesehatan CHSE di masa pandemic covid-19.

Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kunjungi Dewi Tinalah 50 Besar Desa Wisata Indonesia

Dewi Tinalah – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi Desa Wisata Tinalah yang terpilih sebagai 50 Terbaik Desa Wisata Indonesia dari 1831 desa wisata di seluruh Indonesia. Kunjungan ini sekaligus menetapkan Dewi Tinalah sebagai penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia 50 terbaik desa wisata Indonesia dan sekaligus desa wisata Tinalah Kulon Progo menjadi desa wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.


Menteri Sandiaga Uno kunjungi Desa Wisata Tinalah 50 Terbaik Desa Wisata Indonesia Anugerah Desa Wisata Indoensia 2021


Rangkaian kegiatan kunjungan Menteri Parekraf RI juga didahului oleh kegiatan visitasi dan penjurian oleh tim juri yang menilai 7 aspek penilaian di Desa Wisata Tinalah meliputi aspek homestay, CHSE, toilet, souvenir, daya tarik wisata, desa digital, dan konten kreatif. Bertindak sebagai tim juri dalam penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia adalah Panca R Sarungu,SE MMSI, CTE sebagai Ketua Umum MASATA dan Sang Putu Subaya, SH, MH sebagai Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia.


Baca Juga: 4 Desa Wisata Terbaik di Jogja


Dalam kesempatan ini, Mas Menteri Sandiaga Uno menyampaikan, sebagai desa wisata rintisan Dewi Tinalah mampu mengoptimalkan potensi yang ada berbasis alam dan budaya. Pemanfaatan digitalisasi menjadi trobosan yang jitu untuk Dewi Tinalah dapat memasarkan potensi dan kegiatan wisata serta produk umkm.


Waktu kunjungan di Dewi Tinalah, Sandiaga Uno juga mengapresiasi upaya pengembangan digitalisasi dengan adanya Aplikasi Mbak Dewi berbasis kecerdasan buatan. Aplikasi ini mempunyai fitur untuk mendeteksi objek yang ada di Dewi Tinalah. Selain itu aplikasi Mbak Dewi juga dapat digunakan untuk melihat aura diri wisatawan. Apliksi ini hasil kolaborasi UAJY dan UKRIM dengan Dewi Tinalah.


Baca Juga: Kemasaran Produk Tingkatkan Produk UMKM Desa Wisata


Desa Wisata Tinalah menjadi satu-satunya Desa Wisata Terbaik di Kulon Progo yang mendapatkan Anugerah Desa Wisata sebagai 50 Besar Desa Wisata Indonesia 2021. Dengan kegiatan ini, harapannya desa wisata dapat kembali membuka kegiatan wisata dengan penerapan protokol kesehatan. Anugerah ini juga diharapkan dapat memberikan semangat desa wisata untuk terus berinovasi dan mengoptimalkan potensi-potensi desa.

Paket Outbound Jogja Sehari di Desa Wisata Tinalah

Dewi Tinalah - Paket Outbound Jogja Murah menjadi piihan seru bagi wisatawan dari berbagai instansi, lembaga, berbagai organisasi, ataupun komunitas. Desa wisata menjadi pilihan tepat bagi wisatawan jogja. Dewi Tinalah lokasinya sangat mudah di jangkau dari Kota Jogja, Borobudur dan Bandara Baru Yogyakarta sekitar 25 km dengan kisaran waktu 45 menit.



Sudah banyak kegiatan outbound Jogja di Dewi Tinalah yang dirancang dan ditawarkan kepada pelajar atau karyawan dari berbagai sekolah, universitas, perusahaa, instansi pemerintah. Harga paket outbound Jogja sangat terjangkau. 


Baca Juga: Paket Wisata Keluarga di Jogja


Paket Outbound Jogja di Dewi Tinalah yang ditawarkan adalah Team Building Training, Gathering, River Tubing, Fun Game. Kegiatan tersebut dapat di padu atau dikombinasikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing instansi.


Run Down Kegiatan

  • 07.00 Wisatawan datang di Desa Wisata Tinalah
  • 07.10 Welcome Drink
  • 07.20 Persiapan Outbound
  • 07.30 Big Game (Time Building / Motivation Game)
  • 08.30 Game 1
  • 08.45 Game 2
  • 09.00 Game 3
  • 09.15 Game 4
  • 09.30 River Tubing
  • 11.00 Bersih-bersih diri
  • 12.00 Makan Siang


Kegiatan Outbound Jogja di Dewi Tinalah banyak dilakukan di ruang terbuka dengan memanfaatkan lingkungan. Peserta dapat menikmati indahnya lembah Pegunungan Menoreh dan Sungai Tinalah. Berbaur dengan masyarakat langsung yang menjadi pemandu menjadi daya tarik kearifan lokal masyarakat desa.


Cek Juga: Paket Wisata Jogja di Dewi Tinalah


Kegiatan Paket Outbound Jogja di Dewi Tinalah dapat dilakukan secara fleksibel. Run down tersebut sebagai gambaran untuk estimasi kegiatan sehari di Desa Wisata Tinalah. Segera hubungi narahubung Dewi Tinalah untuk reservasi kegiatan Outbound Jogja di Dewi Tinalah

Pilihan Seru Wisata Keluarga di Jogja Kawasan Desa Wisata Tinalah

Dewi Tinalah – Tempat wisata Jogja menawarkan berbagai kesempatan untuk aktivitas seru seperti wisata keluarga di Jogja. Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja, kegiatan yang penuh pengalaman menjadi kesempatan untuk berwisata dan penuh pengalaman edukasi. Salah satu tempat yang bisa dipilih yaitu wisata di Jogja.


wisata-keluarga-di-jogja-desa-wisata-tinalah (2)


Tempat wisata Jogja yang cocok untuk wisata keluarga di Jogja ada di Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah). Desa wisata ini merupakan salah satu desa wisata terbaik di Jogja dan masuk 50 Besar Desa Wisata Indonesia 2021. Dewi Tinalah juga merupakan wisata alam di Jogja di kawasan Pegunungan Menoreh di Kulon Progo.


Dewi Tinalah menjadi pilihan tepat untuk wisata keluarga di Jogja 2021 selain tempat pantai di Jogja. Bagi wisatawan keluarga, Dewi Tinalah juga cocok untuk anak, bisa juga untuk taman bermain anak di Jogja karena terdapat camping ground yang luas untuk kegiatan bermain.


Di Dewi Tinalah juga terdapat wahana permainan di Jogja dengan alam langsung. Wisata keluarga dapat berkegiatan di kawasan Sungai Tinalah, lapangan bermain, area persawahan dan perbukitan di Desa Wisata Tinalah.


Wisata keluarga di Jogja juga akan seru dengan kegiatan lain yang dapat dilakukan di Desa Wisata Tinalah. Kegiatan ini dapat berdurasi satu hari atau dua hari. Terdapat berbagai kegiatan yang bisa dipilih, seperti live in, camping, outbound, hiking, trekking, jelajah sungai Tinalah, jelajah Alam, melihat sunrise, belajar membuat kripik pegagan, membuat piring lidi, melukis batu, bersepeda, river tubing dan berbagai kegiatan seru untuk keluarga.


Dewi Tinalah yang termasuk Tempat Wisata Kulon Progo jika saat musim tanam padi, wisatawan juga bisa melakukan kegiatan menanam padi, sebaliknya saat musim panen juga bisa mengikuti kegiatan panen padi. Kegiatan ini sangat cocok untuk melatih pengalaman diri dan anak sehingga mendapatkan pengalaman yang sebelumnya belum pernah didapatkan.


Kegiatan Camping Keluarga

Wisata Keluarga di Jogja juga dapat melakukan kegiatan camping keluarga, Dewi Tinalah menyediakan paket camping keluarga yang seru. Dengan kegiatan ini akan memberikan banyak pengalaman bagi keluarga tentang kebersamaan, komunikasi, atraksi, dan berbagai tantangan kegiatan lain di Desa Wisata Tinalah.


wisata-keluarga-di-jogja-desa-wisata-tinalah
Kegiatan Wisata Keluarga di Jogja - Desa Wisata Tinalah


Wisata anak di Jogja sangat cocok di Dewi Tinalah, dengan kegiatan camping Jogja, anggota keluarga akan banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas seru yang nanti akan menambah rasa kehangatan keluarga. Ibu Ayah dan anak bisa bersama-sama untuk mendirikan tenda, kegiatan ini bisa melatih kekompakan dan ketangkasan. 


Kegiatan Jelajah Sungai Tinalah dan Jelahan Alam

Kegiatan di Dewi Tinalah tidak hanya sekedar camping keluarga. Di sini wisata keluarga di Jogja juga menyediakan kegiatan jelajah sungai Tinalah dan jelahan alam. Dengan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan. Dengan jalan kaki juga bisa menimbulkan keseruan saat perjalanan di kegiatan jelajah ini.


Bersepeda Seru di Dewi Tinalah

Selain jelajah alam, di Dewi Tinalah sebagai tempat wisata keluarga di Jogja juga menyediakan paket wisata sepeda Jogja yang seru. Jalur berada di kawasan irigasi dan landscape Pegunungan Menoreh yang indah. Keseruan bersepeda Bersama keluarga menjadi pilih tepat selain kegiatan jelajah alam dan sungai.


Sajian kuliner Desa

Berwisata di desa wisata tidak lengkap rasanya tanpa sajian kuliner khas desa. Wisata Keluarga di Jogja Dewi Tinalah menyediakan paket kuliner desa dengan masakan khas desa. Berbagai masakan dengan tampilan kuliner desa dapat menjadi pengalaman seru untuk wisata keluarga Jogja di Desa Wisata Tinalah.


Terdapat nasi liwet yang enak untuk kegiatan sajian kuliner untuk keluarga. Dengan lauk dengan bumbu khas desa melengkapi penuh keseruan aktivitas kegiatan di desa wiasat. Bahkan wisatawan juga dapat ikut memasak sajian kuliner desa.


Demikian terkait dengan Pilihan Seru Wisata Keluarga di Jogja Kawasan Desa Wisata Tinalah. Semoga menjadi referensi kegaiatan untuk tempat wisata Jogja yang seru di Dewi Tinalah. Untuk Reservasi dapat klik Tombol WA di Web Dewi Tinalah ini.

2 Pemenang Penulisan Artikel Desa Wisata Tinalah dalam Lomba Penulisan Desa Wisata BOB

Dewi Tinalah Wisata Jogja - Setelah melalui tahap penjurian lomba karya tulis desa wisata 2021 kawasan desa wisata JOGLOSEMAR menuju tingkat global telah terpilih para juara 1 dan 2 yang menuliskan Desa Wisata Tinalah.


dalam Lomba Penulisan Desa Wisata BOB Kemenparekraf - Dewi Tinalah
Pemenang Lomba Penulisan Desa Wisata BOB Kemenparekraf - Dewi Tinalah


Lomba Penulisan Desa Wisata yang digelar Badan Pelakşana Otorita Borobudur (BOB), dengan bekerjasama Kedaulatan Rakyat (KR) dan Sekolah Vokasi UGM.


Nama Pemenang Penulis Artikel Desa Wisata Tinalah dalam Lomba Penulisan Desa Wisata Kawasan JOGLOSEMAR BOB


  • Janu Muhammad - (DIGITALISASI DEWI TINALAH MENUJU KELAS DUNIA)
  • Muhammad Luqman Taufik - (TINALAH, BERDAYA LEWAT WISATA)


Lomba menulis ini bertujuan untuk semakin memperkenalkan potensi desa wisata tersebut di masyarakat dan juga untuk mengembangkannya menjadi desa wisata mandiri. Tulisan diharapkan ikut mendorong percepatan pertumbuhan Sosial ekonomi untuk menuju Desa Wisata Mandiri. Semangatnya untuk mempercepat proses pertumbuhan kondisi sosial ekonomi di desa-desa.


Dewi Tinalah merupakan salah satu Desa Wisata di Yogyakarta dan kawasan tempat wisata Kulon Progo yang berada di kawasan Pegunungan Menoreh. Banyak paket aktraksi desa wisata yang dapat dipilih oleh wisatawan. Bagi pecinta kuliner dapat juga merasakan kuliner desa. Yuk ke Desa Wisata Tinalah.

Desa Wisata Tinalah 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf

Dewi Tinalah Wisata Jogja - Desa Wisata Tinalah sebagai salah satu Desa Wisata Yogyakarta dan juga merupakan Desa Wisata Kulon Progo berhasil lolos tahap 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf. Dari 1831 desa wisata di seluruh Indonesia yang mendaftar dalam ajang tersebut.


Desa Wisata Tinalah 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf


Tahap tersebut merupakan tahapan krusial yang telah melewati proses kurasi yang begitu ketat dari para dewan juri Anugerah Desa Wisata 2021. Dilansir dari Jadesta bahwa Program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 merupakan upaya memulihkan perekonomian Indonesia, pada khususnya di bidang dan sektor industri pariwisata (desa wisata). Anugerah Desa Wisata 2021 nantinya juga bertujuan untuk menjadikan desa-desa wisata Indonesia sebagai destinasi wisata berkelas dunia dan berdaya saing.




Desa Wisata Tinalah perwakilan Desa Wisata Yogyakarta

Dewi Tinalah menjadi salah satu bagian dari 300 desa wisata yang lolos dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia mewakili Desa Wisata Yogyakarta dan Desa Wisata Kulon Progo. Berikut desa wisata di Yogyakarta yang lolos:

Desa Wisata Kulon Progo

  • Desa Wisata Jatimulyo
  • Desa Wisata Tinalah
  • Desa Wisata Kalibiru

Desa Wisata Sleman

  • Desa Wisata Dewi Sambi
  • Desa Wisata Diro Sendangmulyo
  • Desa Wisata Gabugan

Desa Wisata Yogyakarta

  • Desa Wisata Rejowinangun
  • Desa Wisata Dewabroto

Desa Wisata Bantul

  • Desa Wisata Kakilangit Mangunan
  • Desa Wisata Patihan Goa Cemara
  • Desa Wisata Wukirsari

Desa Wisata Gunungkidul

  • Desa Wisata Bleberan


Desa Wisata Tinalah Masuk 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Kemenparekraf Jadesta


Anugerah Desa Wisata 2021 terdapat 4 klasifikasi desa wisata dan 7 kategori penilaian desa wisata. 4 kategori desa wisata tersebut adalah desa wisata rintisan, desa wisata berkembang, desa wisata maju, dan desa wisata mandiri. 7 kategori desa wisata meliputi kategori desa wisata homestay, CHSE, toilet, souvenir, daya tarik wisata, desa digital, dan konten kreatif.


Baca Juga: Pedoman Desa Wisata 2021


Dalam tahun 2021, desa dari Sabang sampai Merauke di Indoensia, terdapat lebih dari 70.000 desa di Indonesia. Untuk mewujudkan desa wisata yang berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan (sustainable) agar Indonesia Bangkit, melalui program Augerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, Kemenparekraf mempersembahkan 1.831 peserta desa wisata, yang telah mendaftar dari 34 provinsi di Indonesia di Web Jadesta. Jumlah ini lebih dari dua kali lipat dari target semula yang 700 desa wisata.


Setelah melalui kegiatan dan serangkaian proses tahap kurasi (pemilihan), berdasarkan penilaian dari tim dewan kurator terhadap 7 kategori penilaian, klasifikasi dan kelengkapan data yang ada di laman jadesta.com, terdapat 300 besar desa wisata, ADWI 2021. Data desa wisata di laman web jadesta.com, nantinya akan dijadikan ruang, wadah dan arah dalam upaya kegiatan penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata diIndonesia oleh Kemenparekraf RI. Desa wisata nantinya akan menjadi simbol kebangkitan ekonomi nasional, untuk Indonesia Bangkit!


Dengan adanya program Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 sebagai cara pengembangan desa wisata yang fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dengan tiga aspek, yaitu desa wisata berkelanjutan, desa wisata dengan manfaat sosial lingkungan, dan desa wisata dengan manfaat ekonomi.



Kriteria Desa Wisata Digital Wujudkan Desa Mandiri dengan TIK

Dewi Tinalah - Desa wisata saat ini tidak dapat terlepas dari adanya peran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Ranah digital menjadi bagian penting dalam sektor TIK. Penting bagi desa wisata saat ini dapat bertahan dan eksis di era informasi digital. Di sini desa wisata harus menjadi produsen atau pelaku informasi melalui proses digital marketing.


Kriteria Desa Wisata Digital

Penting bagi pengelola desa wisata, pokdarwis, dan pemerintah desa serta warga di kawasan desa wisata untuk mengetahui kriteria desa wisata digital agar dapat mengembangkan desa wisatanya dengan benar dan terarah. Digital merketing menjadi bagian penting dari kriteria desa wisata digital.


Mengapa Digital Marketing penting untuk Desa Wisata?

Tidak dipungkiri lagi, dengan adanya digital marketing merupakan salah satu strategi desa wisata melakukan penetrasi internet dunia dan Indonesia. Adanya digital marketing menjadikan perilaku masyarakat bergeser dari cara tradisional ke Teknologi Informasi. Desa wisata dapat menjangkau wilayah yang luas dan cepat, lebih hemat dan efektif dengan penerapan digital marketing.



Desa wisata yang melakukan digital marketing dapat mengetahui hasil yang terukur dan akurat. Dengan informasi yang disajikan di internet secara digital membuat wisatawan mencar informasi desa wisata secara mudah secara tanpa batas waktu alias 24 jam non stop menyajikan informasi.


Contoh digital maketing yang diterapkan di Dewi Tinalah adalah pemasaran menggunakan media digital baik berupa teks, foto, suara, maupun video. Penerapan digital maketing di Dewi Tinalah menggunakan media online berupa web, media sosial, konten pdf, media youtube, leaflet digital, dan berbagai saluran media digital lain.


Terkait penerapan strategi digital marketing yang telah di terapkan oleh Desa Wisata Tinalah, Anda juga dapat belajar digital marketing atau yang sering disebut dengan istilah kursus digital marketing. Nantinya dengan digital marketing course ini Anda akan diberikan tugas digital merketing yang harus dikerjakan untuk mengetahui jobdesk digital marketing oleh pengelola desa wisata.


Pelatihan digital marketing untuk pengelola desa wisata saat ini sangatlah penting dan menjadi kewajiban karena mau tidak mau harus masuk era digital. Jika desa wisata tidak adaptif dengan proses pemasaran saat ini menggunakan digital maketing akan kehilangan kesempatan untuk melebarkan jangkauan pasar dan mendapatkan pasar baru secara geratis.


Pengelola desa wisata dapat belajar secara mandiri atau otodidak dari berbagai macam sumber saat ini. Banyak materi digital marketing yang mudah dipelajari secara online. Bisa juga belajar dari digital merketing ppt yang bisa diundung di internet. Pengelola desa wisata dapat mencari dengan kata kunci ppt on digital marketing untuk mendapatkan kursus digital marketing secara cuma-cuma.


Sebagai contoh digital marketing yang diterapkan di Desa Wisata Tinalah adalah strategi digital merkting menggunakan WhatsApp. Pengelola desa wisata mengoptimalkan media chat ini dengan strategi whatsapp marketing yang bisa juga pengelola desa wisata di tempat lain terapkan juga. Digital marketing tools ini jika dioptimalkan sangat optimal untuk memperluas funnel digital marketing. Dengan WhatsApp dapat membangun kolam pemasaran secara efektif.


Baca Juga: Panduan Desa Wisata dan Pokdarwis

Kriteria Desa Wisata Digital juga mempunyai arah digitalisasi desa wisata atau literasi digital. Pengelola desa wisata perlu memperhatikan dokumen digital pengelolaan, pusat informasi digital, digital marketing (pemasaran digital), transaksi digital (pemesanan-pembayaran), komunikasi media sosial, dan literasi digital masyarakat di desa.


Pertanyaan mendasar tentang desa wisata digital adalah seperti apa itu kategorinya. Desa wisata digital adalah desa yang telah memasuki dan melebarkan sayap melalui pendekatan digital. Desa wisata digital ditantang untuk dapat menunjukkan komitmen menjadikan digitalisasi sebagai sarana penunjang desa wisata.


Berikut ini beberapa kriteria suatu desa wisata dapat dikategorikan sebagai desa wisata digital. Terdapat kategori mengenai literasi digital, strategi pemasaran, pusat informasi, media sosial, dan pengelolaan terintegrasi.


Literasi Digital Warga Lokal

  • Sebagian (>30%) warga / penduduk desa wisata telah memiliki smartphone berbasis android.
  • Sebagian (>30%) warga telah memiliki smartphone dan telah paham dan mampu menggunakan jaringan dan layanan internet.
  • Sebagian warga (>30%) yang memiliki smartphone telah aktif mengelola produk di platform online.


Strategi Pemasaran Digital

  • Desa wisata telah memiliki situs (website) untuk mempromosikan aktivitas dan usaha desa wisata.
  • Situs desa wisata tersebut telah berisikan pemesanan tiket masuk, memilih paket wisata, memilih tempat pondok wisata (homestay) dan lain-lain jejaring media sosial.


Pusat Informasi Digital

  • Desa wisata dengan mudah dapat ditemukan di internet (media sosial)
  • Desa wisata secara jelas dapat menampilkan daya tarik, produk lokal, destinasi wisata setempat, jadwal pertunjukan, dan lokasi fasilitas umum.
  • Desa wisata memiliki alamat dan kontak yang jelas dan mudah dihubungi serta masih aktif.


Sosial Media Desa Wisata

  • Desa Wisata dikelola secara aktif melalui media sosial seperti WhatsApp (WA), Instagram (IG), Facebook (FB), Twitter, Youtube, TikTok.
  • Desa wisata aktif berinteraksi di sosial media melalui IF, FB, Telegram, Twitter, WhatsApp (WA), dan lainnya.


Pengelolaan Desa Secara Digital

  • Desa wisata telah memiliki WIFI pada satu tempat atau beberapa tempat.
  • Desa wisata telah memiliki sistem pencatatan terintegrasi untuk kunjungan, keuangan, kerjasama, program kerja, dan data lainnya.


Cara Mengembangkan Desa Wisata Digital

Untuk menjadikan suatu desa wisata menjadi kawasan desa wisata digital, maka perlu adanya sarana prasarana utama yaitu akses internet dan pemanfaatan media digital. Hal tersebut dapat didanai menggunakan alokasi dana desa yang didalamnya mengamanahkan dana desa tersebut dapat digunakan untuk pengembangan desa wisata. Penggunaan alokasi dana desa ini perlu dipahami oleh pemerintah desa dan pengelola desa wisata dalam upaya untuk mewujudkan pemberdayaan masyarakat secara nyata melalui pemanfaatan dana desa yang tepat guna.


Kunci penting dalam pengembangan desa wisata digital adalah mindset dari masyarakat desa. Diperlukan perbagai sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan untuk mengelola desa wisata digital. Hal ini dapat dilakukan dengan mengundang Desa Wisata Tinalah yang saat ini telah menjadi desa wisata Digital dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia dari Kemenparekraf RI.


Itu tadi Kriteria Desa Wisata Digital yang harus dipahami oleh Pemerintah Desa, Pengelola Desa Wisata, Pokdarwis, dan warga di kawasan desa wisata. Bagi Anda yang ingin belajar tentang desa wisata dan mengundang Dewi Tinalah sebagai narasumber tentang Desa Wisata Digital dapat menghubungi kontak 085729546678 (WA/Telpon).



Download Logo 76 Tahun Indonesia Merdeka

Dewi Tinalah - Kemerdekaan Indonesia di tahun 2021 ini memasuki usia yang ke 76 tahun. Setiap tahun ada logo yang digunakan untuk menjadi logo icon perayaan. Masyarakat dapat Download Logo 76 Tahun Indonesia Merdeka dengan berbagai versi yang telah disediakan.



Pegunaan logo 76 Tahun Indonesia Merdeka dapat digunakan oleh siapapun untuk berbagai penerapan desain bertemakan kemerdekaan 17 Agustus. Berbagai format telah disediakan seperti PNG, JPEG, Vector, ESP, CDR, AI dengan kualtias HD.


Tentu banyak yang bertanya-tanya dimana tempat download logo 76 Tahun Indonesia Merdeka dengan berbagai format yang mudah ditemukan dan mudah didownload. Tidak perlau kawatir, di Web Desa Wisata Tinalah, Anda dapat mengunduh logo 76 tahun Indonesia setnag.



Logo 76 Tahun Indonesia PNG

Dapatkan format logo 76 Tahun Indonesia dengan format PNG. Dengan format ini Anda dengan mudah tinggal drag & drop logo di bagian desain yang Anda gunakan.


Logo 76 Tahun Indonesia CDR Vector & EPS

Dengan format cdr vecor, Anda dapat menggunakan format ini dengan logo 76 Tahun Indonesia di aplikasi CorelDrav dengan mudah dan dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan desain tema hari kemerdekaan. 


Logo 76 Tahun Indonesia Merdeka Format AI

Bagi yang suka dengan aplikasi AI (Adobe Ilustrator) dapat menggunakan format logo 76 Tahun Indonesia dengan format.ai. Anda tinggal mendownload logo tersebut di link berwarna biru.


Download Logo 76 Tahun Indonesia format PDF

Format PDF logo 76 Tahun Indonesia ini dapat digunakan juga di aplikasi CorelDraw dan Adobe Ilustrator, atau dengan format ini Anda juga dapat langsung mencetak sebagai poster, stiker, ataupun berbagai cetakan lainnya.


Logo76 Tahun Indoensia JPEG

Selain format AI, CDR (CorelDraw), EPS, PDF, Dan PNG, Anda dapat juga download logo 76 Tahun Indonesia Merdeka Format JPEG. Dengan format ini Anda dengan mudah mendistribusikan ke berbagai media online seperti Facebook, Twitter, Instagram, maupun WhatsApp.


Itu tadi link Download Logo 76 Indonesia Merdeka dengan berbagai format, semoga bermanfaat untuk mendukung berbagai desain bertemakan hari kemerdekaan Indonesia. Selamat Hari Merdeka Negara kesatuan Republik Indoneisa



Desa Wisata Tinalah urutan 2 Media Instagram di Kulon Progo

Dewi Tinalah - Memasuki Triwulan III di bulan Agustus, Desa Wisata Tinalah menempati posisi rangking 2 setelah Desa Wisata Purwosari di kategori media sosial Instagram Desa Wisata di Kulon Progo. Pengambilan data ini merupakan cara untuk mengetahui kualitas pemanfaatan media online dan digital media sosial Instagram yang dimanfaatkan oleh desa-desa wisata di Kulon Progo versi Social Blade.

 

Desa Wisata Tinalah urutan 2 Media Instagram di Kulon Progo
Info Grafis Media Instagram Desa-desa Wisata di Kulon Progo

Social Blade melacak statistik pengguna untuk YouTube, Twitch, Instagram, dan Twitter.
Data dapat digunakan untuk lebih dalam memahami pertumbuhan dan tren pengguna dengan memanfaatkan Social Blade.

Social Blade memberi semua pengguna akses ke basis data publik yang dengan menggunakan teknologi canggih, mampu memberi data analitik global untuk pengembangan pembuatan konten, streaming langsung, atau penguatan barand / merek apa pun.



Berikut ini rangkum 10 media Instagram dengan rangking Social Blade tertinggi per 12 Agustus 2021 yang tersaji dalam info grafis.


Rank Media Instagram - Desa Wisata Tinalah


Asa Desa Wisata di Masa Pandemi

Sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia, industri pariwisata Tanah Air terpuruk. Bahkan, dampak pandemi terhadap pariwisata lebih dahsyat daripada serangan di Bali pada 2002. 



Namun, karena pandemi belum tiba, industri pariwisata belum pulih dari wabah Covid-19. Sulit diprediksi kapan akan berakhir. Menghadapi pandemi, hampir semua perusahaan perjalanan telah mengundurkan diri dan tidak berdaya. Industri pariwisata lumpuh.


Jumlah wisatawan dari dalam dan luar negeri menurun tajam di semua daerah. Tingkat hunian hotel kurang dari 10%, bahkan ada yang nol. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pilihan yang menyakitkan bagi pengusaha pariwisata.


Baca Juga: Statergi Pemasaran Desa Wisata di Masa Pandemi

Tidak hanya itu, pemandu wisata, biro perjalanan, restoran, pengrajin kecil dan seniman yang mendukung industri pariwisata juga merasakan industri lain yang terkena dampak penurunan pariwisata. Bahkan organisasi wisata mengibarkan bendera putih di daerah-daerah tertentu untuk menunjukkan penyerahan diri. 



Menanggapi kekhawatiran terhadap industri pariwisata tanah air, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menparekraf, menyatakan bahwa industri pariwisata Indonesia sangat berharap kota wisata menjadi lokomotif perekonomian nasional. Perkembangan pariwisata di Indonesia Dalam mimpi buruk pariwisata domestik, desa wisata bisa menjadi tumpuan harapan.


Faktor pembangun desa wisata

Meski pandemi Covid19 belum menunjukkan tanda-tanda mereda, wisatawan tetap bisa berkunjung ke kota-kota wisata. Hal ini dikarenakan kota wisata berbeda dengan destinasi wisata lain yang biasanya banyak dikunjungi wisatawan: lingkungan yang segar, segar dan hijau.  


Kejenuhan tempat-tempat wisata dan tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi, serta faktor kemacetan yang biasa terjadi di tempat-tempat favorit, akan menjadikan kota-kota wisata pilihan baru untuk berwisata. Oleh karena itu, sudah saatnya kota-kota pariwisata meningkatkan pariwisatanya. 


Baca Juga: Pedoman Desa Wisata - Ebook Terbaru

Manajer harus terus menerapkan standar Clean, Health, Safety and Environment (CHSE) untuk mencapai lingkungan yang bersih, sehat, aman, dan berkelanjutan. Wisatawan sering memilih destinasi yang aman dan nyaman, dan Mr. ChSE telah menerapkannya dengan sangat baik. S Selain menerapkan CHSE, desa wisata juga harus melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan wilayahnya sendiri.


Jika memungkinkan, pengunjung juga bisa belajar tentang budaya dan seni serta berinteraksi dengan masyarakat desa. Manfaat atraksi budaya tidak hanya dapat memperpanjang masa tinggal wisatawan, merevitalisasi dan melindungi budaya dan seni di desa, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan seniman.


Baca Juga: Program Vaksinasi untuk Pengelola Desa Wisata

Penguatan kelembagaan juga diterapkan pada pengembangan desa wisata, seperti melalui perusahaan desa (BUMDes), kelompok pemberdayaan keluarga (PKK) dan kelompok sadar wisata pedesaan (Pokdarwis). Pengembangan pariwisata di desa dapat direncanakan. Tanpa merusak lingkungan. 


Dengan penguatan BUMDes, masyarakat lokal dapat berinvestasi dalam pengembangan desa wisata. Kemudian peran PKK dalam pengembangan desa wisata juga diperlukan untuk meningkatkan potensi perempuan dalam pengembangan pariwisata di pedesaan. Rencana Sapta Pesona untuk desa wisata. Jangan lupa untuk mempromosikan kota pariwisata digital. 


Kota-kota wisata kini banyak dikunjungi wisatawan milenial, sehingga dibutuhkan sumber daya manusia untuk mengelolanya dengan strategi modern. Promosi kota wisata tidak hanya dengan cara tradisional, tetapi juga memiliki keunggulan tersendiri. Menggunakan jaringan sosial. 


Baca Juga: Paket Atraksi Edukasi Kunci Pengembangan Desa Wisata

Oleh karena itu, perlu dibentuk generasi Pesona Indonesia (GenPI) yang terdiri dari anak-anak pedesaan kecil yang akrab dengan dunia maya di desa. Belum jelas kapan pandemi Covid19 ini akan berakhir.


Meski demikian, wisatawan tetap perlu optimistis industri pariwisata bisa kembali berkembang. Oleh karena itu, perlu diambil langkah-langkah strategis untuk menjadikan pariwisata kembali menjadi pilar pemulihan ekonomi. Dan harapan ini terkonsentrasi di desa-desa wisata.

Pentingnya Kekayaan Intelektual dan CoBranding Sebagai Strategi Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan

Produk desa wisata memiliki sejumlah keunggulan kekayaan intelektual. Diantaranya, produk desa wisata itu baru, tidak terpengaruh pemalsuan dan ilegalitas, serta dapat membawa manfaat ekonomi tambahan.

Sumber Gambar : Siedoo


Ketua Asosiasi Pusat (Sentra) Kekayaan Intelektual Indonesia (ASKII), guru besar dan Ph.D. Budi Agus Riswandi, S., M.Hum menjelaskan bahwa HKI dan CoBranding merupakan strategi dan upaya pengembangan produk dan atraksi desa wisata yang berdaya saing dan kompetitif diera saat ini.


Baca Juga: Branding Desa Wisata Tinalah

“Jika desa wisata di kabupaten Magelang mau kompetitif, desa wisata butuh strategi. Selama ini kita melihat kekayaan intelektual dari perspektif administratif, dan sekarang kita mengubah pemikiran kita. Bagaimana pemanfaatan kekayaan intelektual dapat membantu dan mengakselerasi kesejahteraan manusia? Profesor Budi.


Diberitakan, Fakultas Hukum (FH) Universitas Moehammediya Magelang (UNIMMA) Jawa Tengah menggelar diskusi panel (FGD) dengan topik “Penelitian Potensi Kekayaan Intelektual Kabupaten Magelang Melalui Desa Wisata”. Co-branding juga tak kalah pentingnya, jelas guru besar hukum Universitas Islam Indonesia (UII). Co-branding dapat dijelaskan sebagai logo dan ciri khas desa wisata.


Dia menyebutkan bahwa dalam Tujuan penggunaan co-branding di desa adalah untuk membedakan diri dari desa wisata lainnya, meningkatkan daya saing produk, dan menciptakan ekonomi pedesaan yang mandiri.”


Baca Juga: Strategi Pemasaran Desa Wisata via WhatsApp

Sementara itu, pada kawasan di Kabupaten Magelang tercatat terdapat 57 desa wisata, sebesar 34 desa wisata sudah mempunyai SK Bupati yg terdiri berdasarkan 6 desa wisata menggunakan SK pencanangan, 28 desa wisata menggunakan SK Penetapan, & sisanya masih belum mempunyai SK (perintisan). Sampai menggunakan waktu ini, masih belum banyak pengembangan desa wisata yg berbasis dalam kearifan lokal berupa kekayaan intelektual.


Dari kondisi  tersebut, UNIMMA membuat kegiatan Focus Group Discussion secara online. Acara l dihadiri Organisasi Perangkat Desa (OPD) Kabupaten Magelang yg terdiri berdasarkan Dispermades, Diknas, Disparpora, Disdagkop, Dinas Perindustrian, BAPPEDA & perwakilan UMKM pada daerah Kabupaten Magelang.


Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, SH., M.Hum, Dekan FH Unimma pada sambutannya membicarakan bahwa kegiatan pariwisata waktu ini tentu terkena efek berdasarkan pandemi. “Adapun potensi kekayaan intelektual yg bisa digali pada desa wisata merupakan karya seni tradisional, pahat, UMKM, kuliner, merek dagang & lainnya yg mempunyai nilai ekonomi tinggi.


Baja Juga: Panduan Desa Wisata

Pada kesempatan yang sama, peneliti senior Henyatun, Sh., M.Hum menyampaikan bahwa FGD ini terkait dengan pelaksanaan Penelitian Terapan Unggulan di Perguruan Tinggi (PTUPT) yang didanai oleh KemenristekBRIN. Kabupaten Magelang memiliki potensi kreatif yang kaya dalam hal sumber daya ekonomi berbasis hak kekayaan intelektual. FGD kali ini dapat merumuskan masalah yang ada di lapangan dan bisa dilaporkan ke DRPM.


Pada FGD, tim peneliti FH UNIMMA mencoba untuk menggali apa yang menjadi potensi kekayaan intelektual di kawasan Kabupaten Magelang guna mengembangkan embrio produk hukum bagi desa-desa wisata di Kabupaten Magelang.

21 Tempat Wisata Kulon Progo Dengan Panorama Keindahan Yang Memukau Buat Terpana

Dewi Tinalah pada kesempatan ini akan membagikan informasi menarik tentang Tempat Wisata Kulon Progo yang menarik dan rekomendasi untuk di kunjungi. Dewi Tinalah sebagai desa wisata di Kulon Progo juga mensupport untuk berkolaborasi dengan tempat wisata lain di kawasan Kulon Progo.



Setelah Wisata Bantul dan Wisata Gunung Kidul, Kulon Progo tidak mau ketinggalan tempat wisata di Yogyakarta yang wajib dikunjungi. Belakangan ini tempat wisata Kulon Progo menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan hanya karena keindahannya yang mengesankan, tetapi juga karena keindahan tempat ini. Jika Anda bosan dengan tempat wisata yang sama dengan wisata Jogja, Kulon Progo adalah pilihan terbaik Anda. Berikut ini adalah daftar tempat wisata Kulon Progo yang sayang untuk dilewatkan.


#1 Wisata Air Terjun Kedung Pedut Girimulyo

Kedung berarti kolam dalam bahasa Jawa, dan pedut berarti kabut. Air terjun ini memiliki kolam alami yang memadukan warna biru dan putih, sehingga terlihat seperti kabut. Wah, menyenangkan bukan? Destinasi wisata Kulon Progo ini merupakan salah satu destinasi yang paling diminati oleh para wisatawan. Trailer atraksi Wisata Kulon Progo memang seru. Anda bisa bermain air atau menyelam di kolam renang sepuasnya. Air terjun ini dikelilingi oleh hutan hujan tropis yang terlihat sangat sejuk.


#2 Wisata Kalibiru Dan Pule Payung

Jika Anda mengenal objek wisata Kulon Progo ini dengan baik, bukan? Wisata Kalibiru adalah destinasi wisata Kulon Progo yang terkenal dengan foto-fotonya yang tersebar di media sosial. Dari Kalibiru Anda bisa menikmati pemandangan Waduk Sermo dan pegunungan yang indah. 


Yang bisa Anda lakukan hanyalah berfoto sambil menikmati pemandangan, Anda juga bisa melakukan berbagai aktivitas unik seperti sky bike, menyeberangi monkey bridge dan flying fox. Apakah Anda berani mencoba? Popularitas Kalibiru tidak mengherankan, karena banyak wisatawan yang kecewa dengan antrian foto yang semakin panjang, terutama pada akhir pekan. Nah, sekitar satu kilometer dari Kalibiru, ada spot alternatif bernama Pule Payung. Keindahannya tidak kalah dengan Wisata Kalibiru .


Baca Juga: Lokasi Map Wisata Kulon Progo


#3 Wisata Goa Kebon Krembangan Panjatan

Bukan hanya Gunung Kidul yang terkenal dengan wisata goanya. Tahukah Anda, wisata Kulon Progo memiliki goa yang tak kalah terjalnya. Namanya Gua Kebon Krembangan. Keunikan gua ini adalah airnya mengalir melalui mulut gua dan tidak pernah mengering. Banyak orang juga menyebutnya Air Terjun Goa Kebon. Jalannya agak licin di musim hujan, jadi berhati-hatilah.


#4 Wisata Kebun Teh Nglinggo Samigaluh

Mereka tahu bahwa ada perkebunan teh tidak hanya di Malang, Dieng, Wonosobo, dan Bogor, tetapi juga di Kulon Progo Wisata Jogja. Perkebunan teh ini terletak di atas Bukit Menoret di Kulon Progo. Suasana di sini sangat sejuk, sangat cocok bagi yang ingin menikmati alam dan tanaman hijau saat berlibur.


#5 Wisata Kebun Bunga Matahari Pantai Glagah dekat Bandara Baru Yogyakarta

Bunga matahari tampaknya menjadi semacam keindahan bagi banyak wisatawan. Tak heran jika ada objek wisata berupa ladang bunga matahari di Pantai Glagah Wisata Kulon Progo. Di sini, Anda dapat mengagumi latar belakang bunga matahari yang menakjubkan. Sangat rekomendasi untuk tempat wisata alam buatan.


Baca Juga: Tempat Camping Kulon Progo di Pegunungan Menoreh

#6 Wisata Goa Kiskendo Girimulyo

Objek wisata goa Kulon Progo lainnya yang wajib Anda kunjungi adalah Goa Kiskendo di Kapanewon Girimulyo. Gua ini menyuguhkan pemandangan stalagmit dan stalaktit yang mempesona. Tidak perlu khawatir dengan keamanan dan kenyamanan saat memasuki goa, karena goa ini memiliki area pejalan kaki. Sangat menarik bukan? Menjadi tempat seru untuk Anda.


#7 Wisata Waduk Sermo Dan Taman Bambu Air yang Indah

Waduk Sermo yang berdekatan dengan Wisata Kalibiru dalam mulanya adalah danau protesis (buatan) yang dipakai menjadi cadangan air buat pengairan sawah. Tetapi lantaran areanya yang luas & hijau maka Waduk Sermo pun dibuka buat generik (umum) & dijadikan loka wisata. Di sini tersedia aneka kegiatan menyenangkan mulai memancing, trekking & bersepeda pada area lebih kurang waduk,  atau sekedar berfoto pada Taman Bambu Air Waduk Sermo yang kekinian.


#8 Wisata Kulon Progo di Hutan Mangrove Jembatan Api-api

Ada banyak pantai bakau (mangrove) di selatan Kulon Progo, yang berfungsi sebagai pemecah gelombang alami. Selain itu, hutan mangrove yang lebat berhasil dikembangkan menjadi destinasi wisata baru bagi Kulon Progo. Oleh karena itu, pemerintah setempat menyediakan segala kebutuhan wisatawan, termasuk kuburan. Pergi ke Jembatan Apiapi yang merupakan tempat menarik untuk berfoto selfie dan dengan pasangan.


#9 Wisata Hutan Pinus Girimulyo Kulon Progo

Berfoto di hutan pinus memang meninggalkan kesan tersendiri, namun banyak wisatawan yang sering datang ke hutan pinus untuk mencegah mereka mengambil gambar yang bagus. Hutan pinus perlu dirawat dengan adanya kegiatan wisata.


#10 Wisata Pantai Glagah Indah Temon

Ada kawasan pantai yang tak kalah menariknya dari Padang Bunga Matahari Pantai Glagah Indah. Kawasan pantai ini memiliki pemecah gelombang berbentuk segitiga. Bentuknya yang unik menjadikan Pantai Glagah sebagai destinasi foto yang menarik di tempat wisata Kulon Progo.


Baca Juga: Desa Wisata Kulon Progo - Dewi Tinalah

#11 Wisata Kulon Progo Pantai Trisik

Berbeda dengan pantai-pantai di Gunung Kidul, Pantai Trisik memiliki pasir hitam yang berkilauan. Namun pantai ini menarik karena terdapat penangkaran penyu. Atau, Anda bisa berfoto di area pantai yang dipenuhi pohon pinus. Jamin Instagram worth it!


#12 Wisata Ayunan Langit Watu Jaran 

Jika ada taman ayunan di Bali, Kulon Progo memiliki Watu Jaran Sky Swing yang siap membuat adrenalin Anda terpacu. Seperti namanya, ayunkan tinggi badan Anda di sini. Jangan khawatir jatuh, karena Anda akan dilengkapi dengan berbagai alat pelindung, dan tim SAR akan siaga setiap saat. Pastikan Anda memiliki kamera yang siap untuk mengabadikan momen dan pose yang tak terlupakan. Wisata Kulon Progo ini sangat keren.


#13 Wisata Air Terjun Sidoharjo Samigaluh

Siapa sangka bila wisata Kulon Progo punya air terjun dengan tinggi 75 meter? Air terjun ini memang masih belum banyak diketahui wisatawan sebagai akibatnya acapkali diklaim menjadi air terjun perawan. Medan menuju lokasi jua relatif menantang lho. Tapi tentu saja pemandangan yang ditawarkan sangat luar biasa & sebanding menggunakan pengorbananmu buat menuju ke sini. Pokoknya jika sedang liburan ke Jogja jangan hingga melewatkan Air Terjun Sidoharjo ini ya.


#14 Tempat Wisata Kulon Progo Ekowisata Taman Sungai Mudal Girimulyo

Saat ini berenang di sungai sudah menjadi kegiatan yang jarang dilakukan. Jika Anda tidak bisa berenang di sungai yang jernih, datanglah ke Mudar River Park, sebuah ekowisata. Dari pemandian air panas Mudal, Anda akan dimanjakan dengan gemerlap airnya yang jernih berwarna biru kehijauan. Aktivitas air-dari berenang hingga hanyut mengikuti arus: sekitar 95 meter dari kolam renang adalah Air Terjun Mudal yang menyegarkan. Ini pasti akan menyenangkan dan mengasyikkan!


#15 Wisata Bendung Kayangan

Nama Kayangan atau Kahyangan berarti sesuatu yang indah dan magis. Anda bisa menemukannya di Bendungan Kayangan. Bendungan Kayangan terdiri dari sungai dan tebing yang disebut Tebing Kayangan. Penduduk setempat percaya bahwa batu ini mengandung air, yang dapat menyediakan air untuk sawah dan perkebunan lokal. Mereka tahu bahwa tempat wisata dengan dataran tinggi dan sungai dangkal di Tebing Kayangan ini bisa menjadi tempat berburu fotografi counter-mainstream!


Baca Juga: Paket Wisata Kulon Progo

#16 Wisata Alam Puncak Suroloyo Samigaluh

Relief perbukitan Kulon Progo tidak terlepas dari hubungannya dengan Perbukitan Menoret, yang membentang sepanjang Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak destinasi wisata yang berada di lokasi prima di Jalur Perbukitan Menoreh menuju Kulon Progo. Salah satu objek wisata yang paling terkenal adalah Punchak, Suroloyo.Untuk mencapai puncaknya, Anda harus bersiap menaiki sekitar 200 anak tangga, meski pemandangan dari atas seolah terbayar dengan perjuangan untuk sampai ke sini.


#17 Wisata Puncak Widosari Samigaluh

Puncak Wisata Kulon Progo di  Widosari ini berbeda dengan puncak Kulon-Progo lainnya. Apalagi jika itu bukan daya tarik utama Gaoyan (batuan tinggi). Untuk mencapai puncak, jalan pejalan kaki aspal diaspal.  Kagumi keindahan Gunung Merapi, Merbabu dan Pasifik Selatan. Udara segar merupakan keuntungan tambahan, sehingga Anda akan betah berlama-lama.


#18 Wisata Curug Setawing

Karena perbukitan Menoreh Kulon Progo mendominasi, tidak heran jika Kulon Progo memiliki banyak air terjun yang menarik. Salah satunya adalah Wisata Curug Setawing. Air terjun setinggi 45 meter ini memiliki arus yang semakin banyak. Derasnya aliran air di musim hujan membuat air terjun ini semakin indah dan menawan.


#19 Wisata Air Adrenali Rafting Kalibawang

Bagi yang menyukai olahraga ekstrim yang memacu adrenalin, sama sekali tidak ada salahnya mencoba arung jeram di Sungai Bawah Progo. Lokasi utama untuk arung jeram adalah kawasan Kalibawang. Karena arus yang deras dan bagian sungai yang lebar, drifting bisa dijamin di sini. Jadilah keseruan bersama! Seperti yang Anda ketahui, ini adalah sungai tertinggi di Jawa dan Bali. Anda tidak akan menyesal wisata air rafting di sini.


#20 Wisata Kebun Bunga Krisan Gerbosari

Bunga menyenangkan orang berkali-kali. Nah, hari ini ada perkebunan krisan yang populer di Kulon Progo. Namanya Kebun Krisan Gerbosari Samigaluh. Taman ini berada di dalam rumah kaca. Bunga-bunga indah dan berwarna-warni menjadi daya tarik wisata utama di sini.


#21 Wisata Desa Wisata Tinalah 

Wisata Kulon Progo ini berkonsep desa wisata dikawasan pegunungan Menoreh Samigaluh Kulon Progo. Wisatawan dapat live in, camping, outbound, makrab, gathering, dan menikmati berbagai hidangan kuliner desa. Sangat cocok untuk keluarga, komunitas, dan berbagai instansi.



Itu tadi tempat wisata Kulon Progo yang dapat Dewi Tinalah sampaikan, info wisata ini akan terus diupdate dengan perkembangan yang ada. Wisata Kulon Progo 2021. Wisata yang ada di Kulon Progo ini dekat degnan bandara menjadi tempat wisata tersembunyi di Kulon Progo.

Kelas Digital Marketing Kelas Digital Marketing